Sebutkan beberapa bukti sederhana bahwa Allah maha Mendengar

Jawaban dari pertanyaan mengapa Allah itu as-sami' dan bukti-buktinya memang belum menemukan yang benar-benar pas. Alasannya adalah sederhana, karena manusia belum bertemu langsung denganNya, sehingga tidak bisa memberikan alasan yang masuk akal. Namun kita coba untuk menjelaskan minimal dekat dengan jawaban sesungguhnya.

Kata as-Sami' dalam bahasa Arab ialah (السَّمِيعُ) yang berarti Maha Mendengar. Allah mempunyai sifat maha mendengar sebagaimana disebutkan dalam Asmaul Husna. Allah dikatakan sebagai as-Sami' karena allah maha mendengar segala sesuatu baik dalam bentuk suara maupun tidak dalam bentuk suara. Pendengaran allah menembus batas apapun atau tanpa batas. Kita berdoa dengan atau tanpa suara pun Allah akan mendengarnya. Bahkan niat-niat kita yang tak pernah kita sampaikan kepada orang lain pun, Allah akan mendengarnya dengan baik.

Allah mempunyai sifat as sami' karena Allah adalah maha segalanya. Sebagai Tuhan dari jagad raya ini, sudah sangat masuk akal jika Allah mempunyai sifat tersebut. Tentunya Allah akan memiliki sifat yang jauh di atas sifat manusia, karena Allahlah yang menciptakan semuanya dan Allah sempurna, tidak sebagaimana makhluknya.

IDalil-dalil tentang sifat as Sami' Allah berada pada beberapa ayat. Istilah As-Sami' Disebut dalam al-Qur’an tepatnya terdapat pada 45 Ayat. Di antaranya ialah Qs Al Baqarah:127, Qs Al Baqarah:137, Qs Al Baqarah:181, Qs Al Baqarah:224, Qs Al Baqarah:227, Qs Al Baqarah:244, Qs Al Baqarah:256, Qs Ali Imran:34, Qs Ali Imran:35, Qs Ali Imran:38, Qs Ali Imran:121, Qs An Nisa:58, Qs An Nisa:134, Qs An Nisa:148, Qs Al Maidah:76, Qs Al Anam:13, Qs Al Anam:115, Qs Al Araf:200, Qs Al Anfal:17, Qs Al Anfal:42, Qs Al Anfal:53, Qs Al Anfal:61, Qs At Tawbah:98, Qs At Tawbah:103, Qs Yunus:65, Qs Yusuf:34, Qs Ibrahim:39, Qs Al Isra:1, Qs Al Anbiya:4, Qs Al Hajj:61, Qs Al Hajj:75, Qs An Nur:21, Qs An Nur:60, Qs Asy Syuara:220, Qs Al Ankabut:5, Qs Al Ankabut:60, Qs Luqman:28, Qs Saba:50, Qs Al Mumin:20, Qs Al Mumin:56, Qs Fushshilat:36, Qs Asy Syura:11, Qs Ad Dukhan:6, Qs Al Hujurat:1, Qs Al Mujadilah:1.

Untuk mengetahui lebih detail, maka lebih baik membacanya langsung di al-Qur’an dan membaca tafsirnya sehingga benar-benar paham maksud as-sami’ dalam al-Qur’an.

Ilustrasi arti As Sami dalam Asmaul Husna. Sumber: Flickr.com

As Sami (السَّمِيعُ) merupakan salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna yang memiliki arti Maha Mendengar. Allah dapat mendengar segala sesuatu di seluruh muka bumi ini, baik itu manusia, jin, hewan, tumbuhan, maupun suara air bergemericik di ujung sungai. Baik itu diucapkan secara lisan, berbisik, maupun yang masih terbesit di dalam hati dan pikiran.

Pendengaran Allah tidak terbatas dan sangat berbeda dengan pendengaran yang dimiliki manusia. Manusia mendengar memerlukan alat yakni telinga. Alat tersebut sangat terbatas kemampuannya, bila suaranya terlalu kecil atau keras, manusia tidak dapat mendengar, dan gendang telinganya pun bisa rusak kapan saja.

Allah Maha Mendengar hamba-Nya yang memuji-Nya dan Dia membalasnya dengan memberikan pahala. Allah juga Maha Mendengar setiap doa hamba-Nya dan menjawabnya dengan mengabulkannya.

Bukti Allah Maha Mendengar

Mengetahui bukti bahwa Allah Maha Mendengar mampu meningkatkan iman seorang Muslim. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas III SD oleh tim Kementerian Agama RI, berikut adalah bukti sederhana bahwa Allah Maha Mendengar.

  • Terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Apabila belum terkabulkan di dunia akan dikabulkan di akhirat.

  • Terciptanya keseimbangan alam.

  • Terciptanya bahasa-bahasa di dunia.

  • Terjalinnya komunikasi antarbangsa.

Dalil dalam Alquran bahwa Allah Maha Mendengar

Allah memperkenalkan nama-Nya As Sami melalui firmannya dalam Alquran. Terdapat banyak sekali ayat yang menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar, dan berikut adalah 5 ayat di antaranya.

وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

Artinya: "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati."

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ

Artinya: "Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

قَدْ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوْلَ ٱلَّتِى تُجَٰدِلُكَ فِى زَوْجِهَا وَتَشْتَكِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَآ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ

Artinya: "Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Artinya: "Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

Ilustrasi arti As Sami dalam Asmaul Husna. Sumber: Flickr.com

Cara Meneladani Asmaul Husna As Sami

Nama Allah As Sami hendaknya memberikan teladan kepada hambaNya untuk senantiasa mendengarkan hal-hal yang baik. Syafi'ie el-Bantanie dalam bukunya Rahasia Keajaiban Asmaul Husna memberikan cara meneladani Asmaul Husna As Sami.

Cara pertama adalah dengan menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang baik. Misalnya untuk mendengarkan pengajian, lafal Alquran, dan kata-kata yang baik. Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 13 Allah berfirman,

ٱلَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: "Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal."

Cara kedua adalah tidak menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang tidak baik, seperti gossip, ghibah, kata-kata kotor, dan lain sebagainya. Sebagai seorang Muslim yang telah baligh, segala apa yang didengarkan akan dimintai pertanggung jawabannya di hari akhir kelak. Karenanya, kemampuan untuk memilih dan memilah mana yang boleh didengarkan dan mana yang tidak, sangat dibutuhkan bagi umat Muslim.

M. Quraish Shihab dalam Al-Asma’ Al-Husna Mengenal Nama-Nama Allah menambahkan bahwa sifat Allah Maha Mendengar ini hendaknya dapat mengantar manusia untuk memelihara lidahnya. Dengan mengucapkan hal-hal yang baik, kita juga dapat membantu sesama Muslim untuk mendengarkan hal yang baik pula.