Sebutkan alat jacking, blocking dan lifting

Servis mobil Mitsubishi Xpander Foto: dok. MMKSI

Setiap kendaraan bermotor pasti pernah mengalami kerusakan entah itu ringan atau berat. Kerusakan tersebut biasanya dikarenakan lamanya pemakaian kendaraan. Maka dari itu, Anda harus merawat dan mengecek kendaraan agar mencegah kerusakan yang parah.

Dalam memperbaiki kendaraan yang rusak, tentu harus paham mengenai mekanisme dan komponen pada kendaraan. Tujuannya supaya mengerti apa yang harus ditindak.

Dalam istilah perbaikan kendaraan atau servis, ada tiga nama yang mungkin terdengar sedikit asing bagi orang awam, yaitu jacking, lifting, dan blocking. Istilah ini digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.

Kali ini penulis akan membahas mengenai salah satu dari ketiga istilah tersebut yaitu blocking. Blocking bisa diartikan sebagai tindakan untuk menahan suatu benda tetap pada posisinya. Dalam bahasa umum lebih dikenal dengan mengganjal/menyangga. Setelah sebuah kendaraan terangkat atau di dongkrak, kendaraan tersebut harus disangga sebelum dikerjakan. Cara ini disebut mengganjal (pengganjalan).

Sebuah ganjal adalah stand yang kuat dan stabil yang dibuat khusus untuk menyangga sebuah kendaraan. Ganjal mempunyai beberapa ukuran dan dibuat untuk menopang beban yang berbeda-beda, dari kendaraan kecil hingga peralatan berat ditambang.

Sebagian besar ganjal dibuat dengan ketinggian yang dapat disesuaikan dengan alat/kendaraan yang diganjal. Setelah tinggi ganjal ditentukan, ganjal tersebut harus dikunci pada posisinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pin, rack, dan thread, namun sebagian ganjal memiliki ketinggian tetap/tidak berubah.

Dikutip dari buku berjudul Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif untuk SMK/MAK Kelas X Oleh Saryanto, S.Pd.T.,M.Pd., proses blocking adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak.

Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Anda bisa menggunakan balok kayu/campuran karet sebagai penahannya.

Alat yang Digunakan Sebagai Blocking pada Servis Kendaraan

Perawatan rutin mobil, servis mobil, Pajero Sport dan Outlander Sport yang tengah diservis Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Seperti yang dituliskan di atas, peralatan yang digunakan untuk melakukan blocking pada servis kendaraan yakni balok kayu, stand atau penahan lainnya. Biasanya, melakukan blocking pada servis kendaraan ini untuk perawatan dan perbaikan seperti mengganti ban, servis rem, dan lainnya.

Pada saat proses blocking, juga melakukan jacking. Proses jacking adalah suatu proses di mana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand).

Dongkrak merupakan nama yang diberikan pada sebuah alat yang digunakan untuk mengangkat beban berat. Untuk ”mendongkrak” sesuatu ke atas, berarti mengangkatnya.

Pada saat bagian bawah kendaraan dikerjakan, atau roda-roda atau track harus diganti, roda dan track tersebut harus diangkat atau didongkrak. Dongkrak dioperasikan dengan dua cara:

Dongkrak mekanis menggunakan sejumlah roda gigi (gear) untuk menambah gaya yang digunakan operator dalam mengangkat beban berat. Misalnya, bila operator menggunakan gaya lima kilo, gaya tersebut akan ditingkatkan oleh gear dalam dongkrak naik sehingga operator tersebut dapat mengangkat beban hingga 2 ton.

Dongkrak hidrolik menggunakan pompa oli untuk menekan oli di dalam dongkrak. Gaya yang diberikan oleh operator akan meningkat dari ram ke ram.

Jacking, Blocking and Lifting By Agung H. ST Proses jacking, blocking dan lifting digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan. Proses jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang (Stand) Proses blocking adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya. Proses lifting adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah car lift. 1. Dongkrak (Jacking) Sebagaimana yang disebutkan diatas, dongkrak adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu manusia mengangkat kendaraan yang akan dilakukan pemeliharaan atau perbaikan. Dongkrak terdiri dari berbagai jenis, diantaranya yang umum digunakan adalah: a.) Dongkrak Buaya (Crocodile Jack) Dongkrak ini yang paling banyak digunakan dibengkel-bengkel mobil. Dewasa ini seiring perkembangannya, dongkrak ini selain digunakan dibengkel-bengkel, perseorangan yang memiliki mobil pribadi juga banyak yang memiliki dongkrak jenis ini. Hal ini dikarenakan selain ada yang ukurannya kecil, sehingga bisa disimpan didalam mobil, juga dikarenaka penggunaannya yang lebih mudah dan lebih aman. b.) Bottle jack / dongkrak botol Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok. 2. Car Lift Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya adalah alat pengangkat mobil (car lift). Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasaan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan .Car lift hanya digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup mahal juga membutuhkan tempat yang cukup luas. a. Macam-macam car lift Jika tinjau dari alat penggeraknya car lift terutama dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu penggerak mekanik (poros berulir), penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik, untuk jenis pneumatik belum digunakan secara umum di Indonesia. Sedangkan jika tinjau dari bentuknya car lift terdiri dari beberapa jenis, yaitu : single post, double post dan four post car lift. Tenaga yang digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang digerakkan motor listrik, ataupun dengan pompa yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas dan penyangga akan mengangkat kendaraan. 1) Tipe Single Post Car Lift Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah kendaraan. 2) Tipe Two Post Car Lift Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan lebih aman daripada jenis single post car lift. 3) Tipe Four Post Car Lift Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi, differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya. Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada orang didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai pengaman ketika sedang digunakan, maka kunci harap dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem. 3. Safety Stand Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkel dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan. # pengoperasian jacking,blocking,lifting# a.PERSIAPAN MACHINE UNTUK JACKING DAN BLOCKING Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan jacking dan blocking adalah: -Machine harus dalam keadaan kosong -Pilih dan siapkan area kerja yang tepat sesuai prosedur untuk jacking/blocking dan pembongkaran. Kondisi permukaan tanah atau lantai tempat machine akan diangkat perlu dipertimbangkan secara khusus. -Pilihlah service manual yang benar dan carilah bagian yang terkait dengan proses perbaikan atau perawatan yang akan dilaksanakan -Periksa berat machine dan pilih peralatan yang sesuai -Kenali titik-titik penempatan jacking blocking yang akan digunakan -Periksa kondisi permukaan titik-titik penempatan jacking dan bloking untuk keamanan -Buatlah rencana proses jacking blocking yang tepat dan selalu mrngacu pada service Manual Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam memarkir machine dalam rangka persiapan proses jacking dan blocking adalah : -Pindahkan machine ke tempat yang telah dipilih, dimana proses jacking atau lifting dapat dilakukan dengan baik -Posisikan semua pengontrol machine dalam keadaan netral -Pasang parking brake atau perangkat lain yang dapat mengunci gear, control steering ataupun hidrolik -Turunkan bucket, blade, ripper atau implement lain ke tanah. Apabila hal ini tidak bisa dilakukan, pastikan bucket, blade, ripper atau implement lainnya ditopang agar tidak jatuh secara tiba-tiba. -Matikan engine -Putar kunci starter engine ke posisi OFF -Putar kunci disconnect battery ke posisi OFF -Pasang tag out pada machine dengan menggunakan safety tag yang sesuai prosedur tagging di lapangan. -Ganjal roda-rodanya. Proses jacking dan blocking dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut : -Posisikan dan kunci semua bagian yang dapat berbelok (artikulasi) dan prosedur yang dilakukan harus selalu mengacu pada service manual NOTE : Apabila roda sudah diganjal, pindahkan pengganjal sedikit keluar agar machine dapat bergerak sedikit tanpa menggeser pengganjal. -Ganjal roda untuk mencegah agar machine tidak bergerak ke depan dan ke belakang saat melakukan jacking -Ganjal komponen yang dapat bergerak bolak-balik Posisikan dan kunci peralatan penguncian tambahan, misalnya wheel lean. -Bersihkan permukaan yang akan menjadi titik tumpuan jacking/supporting dari material yang dapat mengurangi kemampuan gesek maksimum pada permukaan, misalnya oli, grease, kotoran, serpihan-serpihan karat, cat yang tercecer, dan lain sebagainya. -Bersihkan area kontak pada peralatan jacking/supporting untuk alasan yang sama seperti yang diuraikan diatas -Pilih ukuran peralatan jacking yang sesuai untuk pekerjaan yang akan dilakukan -Periksa kemampuan operasional unit jacking - -Periksa cairan hidrolik pada semua bagian, baik pada pompa maupun alat kontrolnya -Pastikan semua alat ukur (gauge), hose, coupling, dan fitting terpasang dalam kondisi yang baik dan aman -Pastikan semua alat pengunci trpasang dengan benar sebelum dioperasikan -Lakukan pengetesan terhadap unit lifting pada kondisi tanpa beban. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan adanya masalah operasional saat melakukan pekerjaan jacking, misalnya kebocoran, bengkok, dsb. -Posisikan peralatan jacking dan periksa kembali permukaan yang akan menjadi tumpukan jack. Pastikan permukaan mampu menahan berat mechine saat jack diposisikan pada titiktitik tumpuan Pastikan bahwa daerah sekitarnya bebas dari pekerja -Pastikan titik-titik putar machine dalam kondisi netral saat dinaikkan, misalnya ripper, blade, bucket dan implement lainnya. -Posisikan control jack dalam keadaan aman dan mudah dilihat. -Naikkan machine secara perlahan dan stabil hingga ketinggian yang diinginkan. Kunci pperalatan jacking setelah machine berada pada ketinggian yang diinginkan. Untuk peralatan jacking yang tidak memiliki mekanisme pengunci, pastikan bahwa jack tidak akan mengendur, misalnya yakinkan return valve tertutup atau control valve berada pada posisi hold. -Jika ada pekerja yang harus masuk ke bawah machine yang ditopang oleh peralatan jacking, posisikan atau atur peralatan penopang, ikuti prosedur berikut: -Hanya satu orang saja yang diperbolehkan masuk ke bawah machine dan orang tersebut harus terlebih dahulu merencanakan jalan untuk keluar dengan cepat atau jarak yang cukup aman dibawah machine bergeser atau peralatan jack mulai kalah. -Seorang pengamat jack harus selalu ada didekat control peralatan jacking. Tanggung bahaya yang mengancam. -Membantu dalam keadaan darurat yang mungkin terjadi seperti mengangkat atau menarik orang yang terjebak/terjepit dibawah machine. -Apabila diperlukan lebih dari satu kali pengangkatan, pastikan peralatan penyangga terpasang dengan baik ketika melakukan pengangkatana berikutnya -Sesaat setelah peralatan penopang berada pada posisinya, pastikan area sekitar bebas dari semua pekerja. Turunkan machine secara perlahan pada peralatan penopang. Pastikan peralatan pengunci terpasang ketika menempatkan jack/lift stand untuk menahan machine -Kendurkan/turunkan jack untuk memastikan bahwa peralatan jacking tidak menopang beban. Kemudian lepaskan alat pengangkat. -Turunkah implement ataupun attachment lainnya. -Simpanlah peralatan pengangkat pada tempatnya b.Cara Menggunakan Dongkrak • • • • Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang) c. Cara menggunakan car lift Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut : • Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah : a) Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan b) Posisi kendaraan pada car lift harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk menghindari kendaran terguling. c) Disekitar car lift harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat kendaraan diangkat. • Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin rusak. • Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba. c. Perawatan car lif • Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga untuk penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik • Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak hidrolik jika oli berkurang pada tabung oli, terutama jika car lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat kendaraan.

Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen system hidrolik