Berikut ini adalah hikmah dari beriman kepada Nabi dan Rasul Allah kecuali

Ilustrasi hikmah iman kepada rasul, sumber foto: https://unsplash.com/

Iman kepada Rasul Allah SWT merupakan bagian dari rukum iman, yaitu rukun iman ke-empat. Iman dalam Islam adalah dasar atau pokok kepercayaan yang harus kita yakini sebagai seorang muslim. Jika kita tidak memiliki iman maka akan dianggap sebagai seorang yang tidak menganut agama Islam.

Berikut ini adalah hikmah beriman kepada rasul untuk dijarkan kepada anak.

Iman kepada rasul-rasul Allah SWT yaitu dengan meyakini bahwa Allah SWT benar-benar menurunkan rasul-Nya kepada suatu masyarakat tertentu untuk menyampaikan ajaran atau wahyu dari Allah SWT. Keberadaan rasul Allah SWT ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 75 yang artinya “Allah memilih utusan-utusan-Nya dari malaikat dan dari manusia, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat,” (QS.Al-Hajj :75)

Karena rasul merupakan makhluk utusan Allah SWT yang ditunjuk untuk untuk membawa suatu masyarakat ke dalam jalan yang benar, maka siapa saja yang mengikuti rasul-rasul itu akan memperoleh hidayah dan petunuuk. Sebaliknya bagi mereka yang mengingkari rasul-Nya maka akan menjadi orang yang tersesat. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-An’am ayat 48 yang artinya “Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al-An’Am: 48)

Dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 136 juga dijelaskan mengenai perintah iman kepada rasul, yang artinya sebagai berikut :

“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” (QS. An-Nisa: 136)

Hikmah Beriman Kepada Rasul

Ilustrasi beribadah, sumber foto: https://unsplash.com/

Dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA/MA Kelas XI, Tim Ganesha Operation (2018: 50) ada beberapa hikmah beriman kepada rasul diantaranya adalah:

  1. Memiliki akidah yang benar, orang yang beriman dengan sungguh-sungguh kepada rasul Allah SWT sudah pasti memiliki akidah yang benar karena menyakini rukun iman.

  2. Rajin beribadah karena seseorang yang telah beriman kepada rasul Allah dengan benar, pasti akan gemar menjalankan ibadah.

  3. Menjadi pemimpin yang berani dalam membela kebenaran seperti sikap para rasul.

  4. Terhindar dari perbuatan yang sesat

  5. Menumbuhkan sifat sabar dan kasih sayang sesama makhluk hidup.

Demikian pembahasan mengenai iman kepada rasul Allah SWT dan hikmahnya jika kita benar-benar mengimani atau percaya kepada rasul-rasul Allah SWT. (WWN)

Ilustrasi tiga perempuan sedang salat. Foto: Pexels.com

Hikmah iman kepada rasul memiliki macam-macam manfaat bagi kehidupan manusia. Beriman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman yang keempat.

Dengan begitu, mengimani nabi dan rasul menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini mengenai iman kepada nabi dan rasul serta hikmah beriman yang bisa didapatkan oleh manusia.

Iman Kepada Nabi dan Rasul

Menurut buku berjudul Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas XI oleh Bachrul Ilmy (2008), iman kepada nabi dan rasul berarti meyakini bahwa Allah SWT telah mengutus para rasul untuk memberikan kabar gembira sekaligus peringatan kepada umat manusia.

Kabar gembira dan peringatan yang diberikan tersebut berasal dari wahyu yang diberikan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasulnya.

Setiap rasul memiliki misi untuk membimbing manusia untuk menuju kehidupan yang baik sesuai aturan yang ditetapkan Allah SWT. Bukan hanya untuk kebaikan manusia di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.

Umat muslim diwajibkan untuk beriman kepada rasul-rasul Allah SWT karena mereka adalah golongan orang-orang yang sempurna (Insan Kamil). Hal tersebut karena Allah telah menjamin para nabi dan rasul supaya terjaga dari perbuatan dosa.

Ilustrasi seseroang sedang membaca Al-Qur'an. Foto: Pexels.com

Allah SWT berfirman dalam surat Al An'am ayat 48 yang memiliki arti:

Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Al An’am ayat 48).

Dengan begitu, iman kepada nabi dan rasul berarti memercayai dan meyakini bahwa Allah SWT mengirimkan seseorang kepada setiap umat untuk menyerukan agar manusia beribadah kepada satu-satunya tuhan, yakni Allah SWT.

Berikut ini adalah hikmah iman kepada rasul yang perlu kamu ketahui, menurut buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V SD yang disusun oleh Kementerian Agama.

  1. Rasul menyampaikan risalah kehidupan agar manusia menjalani kehidupan sesuai perintah Allah. Dengan mempraktikkannya, manusia akan menemui kehidupan yang bahagia dan tenang.

  2. Meyakini bahwa rasul-rasul Allah dapat menumbuhkan semangat untuk mengetahui isi kitab-kitab Allah. Dengan mempelajari isi kitab-kitab Allah, kita akan memahami kisah-kisah keteladanan para rasul yang patut dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Dengan meneladani sifat-sifat para rasul maka akan tumbuh perilaku terpuji yang dapat dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Hikmah iman kepada rasul ialah membentuk kita menjadi peribadi yang santun, berperangai muslim, dan berakhlak karimah.

  5. Allah juga akan mengampuni dosa-dosa manusia yang senantiasa meneladani perilaku rasul.

  6. Seseorang yang meyakini kebenaran para rasul memiliki sikap teguh dalam menjalankan perintah Allah dan rasul-Nya. Sikap ini tumbuh karena keyakinan akan kebenaran yang diajarkan oleh Rasulullah.

  7. Tiap individu juga akan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain jika meneladani sifat-sifat rasul.

Demikian penjelasan mengenai hikmah iman kepada rasul! Kamu bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari dan juga mengajarkan kepada lingkungan di sekitarmu.


Page 2