Sebutkan alat-alat yang bisa digunakan dalam membuat patung

Bali terkenal akan destinasi wisata seninya, baik itu seni tari, seni musik, seni lukis, seni ukir, dan seni patung. Kesenian yang paling mudah dijumpai di pulau dewata tersebut adalah seni patung. Patung adalah salah satu karya seni rupa yang berwujud tiga dimensi karena memiliki tinggi, lebar dan panjang. Nah, apa yang diperlukan dalam pembuatan patung ini?

Biasanya, patung akan berwujud manusia dan juga binatang, tetapi bentuk patung tidak hanya terbatas kepada itu ada banyak bentuk yang bisa dibuat menjadi patung. Dalam pembuatan karya seni patung ini, diperlukan alat dan bahan yang digunakan perupa seni untuk memudahkan proses pengerjaan karyanya.

Alat

Dalam membuat patung dibutuhkan beberapa alat yang dibutuhkan untuk membantu proses pembuatan patung. Alat-alat tersebut diantaranya :

• Butsir atau sudip, merupakan alat yang digunakan untuk membentuk patung dengan memotong atau mengurangi bahan dari patung. Biasanya digunakan untuk membuat patung dari tanah liat. Alat tersebut terbuat dari kayu dan kawat.

• Meja putar, biasanya berupa meja berbentuk lingkaran yang dapat berputar dan dapat membantu untuk membentuk patung dari berbagai arah.

(Baca juga: Teknik Dalam Berkarya Seni Patung)

• Pahat, merupakan alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi atau membentuk patung. Alat tersebut berupa sebilah besi yang memiliki ujung yang miring. Biasa digunakan untuk membuat patung berbahan kayu maupun batu.

• Palu, digunakan untuk memukul pahat sehingga bisa membentuk pola patung. Palu bisa juga digunakan untuk memberikan pola kepada patung secara langsung.

• Tang digunakan untuk merubah bentuk dari kawat. Kawat digunakan untuk membentuk rangka dari patung yang akan dibuat.

• Las digunakan untuk menyambungkan besi yang akan digunakan baik untuk rangka dari patung maupun untuk bahan utama dari patung tersebut.

• Cetakan, adalah alat yang digunakan untuk membuat patung yang memiliki bahan berbentuk adonan. Cetakan sudah memiliki bentuk yang diinginkan bagi pembuatnya.

Bahan

Dalam pembuatan patung, terdapat jenis-jenis bahan yang biasa digunakan. Jenis bahan tersebut dapat dibagi menjadi 4 macam antara lain :

• Bahan keras. Dapat berupa bebatuan misalnya batu marmer, batu granit, atau beberapa jenis kayu yang keras seperti kayu jati dan kayu ulin.

• Bahan sedang, merupakan bahan yang tidak keras dan tidak juga lunak. Bahan tersebut dapat berupa beberapa jenis kayu, misalnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.

• Bahan lunak, merupakan adalah bahan yang dapat dengan mudah dibentuk menjadi patung, misalnya tanah liat dan plastisin.

• Bahan cetak, merupakan bahan yang banyak dipakai dalam membuat patung. Hal ini karena prosesnya cukup mudah yaitu dengan mencetak sesuai bentuk yang diinginkan. Contoh bahan cetak adalah semen, gypsum, emas, perak, dan pasir.

Seni patung. Foto: Pixabay

Seni patung adalah karya tiga dimensi yang meniru bentuk sesuatu dan dikombinasikan dengan unsur keindahan. Pembuatan karya seni tiga dimensi ini memperhatikan sudut pandang tertentu dan memerlukan sebuah bahan.

Menurut buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran (2020: 46) karya Eighteen Salasibahan, bahan yang digunakan dalam pembuatan patung dibedakan menjadi lima jenis, yakni:

Bahan lunak terbuat dari material yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya adalah tanah liat, lilin, dan plastisin.

Bahan sedang terdiri dari material yang memiliki ciri fisik tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu mahoni, kayu waru, dan kayu sengon.

Bahan keras adalah material yang sulit untuk dibentuk, dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misalnya kayu ulin, batu granit, dan batu pualam.

Bahan cor meliputi semen, pasir, gips, logam, perak, dan emas. Selain itu dapat menyerupai bahan kimia seperti fiber atau resin.

Bahan-bahan lain yang dimaksud adalah bahan di sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kesenian dalam bentuk patung. Contohnya adalah kertas atau kaca.

Seni patung. Foto: Pixabay

Sementara itu, alat yang dapat digunakan dalam proses pembuatan seni patung antara lain:

  1. Butsir yang terbuat dari kayu dan kawat.

  2. Meja putar untuk mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.

  3. Tatah dan gadhen atau alat untuk memahat, mengurangi, dan membentuk bahan berupa batu dan kayu.

  4. Tang untuk mengencangkan ikatan kawat.

  5. Sendok untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Seni patung. Foto: Pixabay

Menurut buku Pendidikan Seni Rupa (K-04) karya Dedi Nurhadiat (2004: 42), bentuk perwujudan seni patung dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Naturalis yang meniru alam dengan hasil yang hampir sama dengan yang ditirunya.

  2. Figuratif atau abstraksi yaitu bentuk patung yang menyerupakan intisari dari alam, dengan modifikasi berupa penyederhanaan (deformasi) atau diperumit (sylir).

  3. Abstrak yakni murni berbentuk geometris, non geometris, abstrak simbolis, dan filosofis.

Seni patung. Foto: Pixabay

Struktur Unsur-Unsur Patung

Sama seperti seni pada umumnya, patung memiliki nilai estetika yang terletak pada komposisi dan elemen dasarnya seperti garis, warna, bentuk, ruang, tekstur, dan terang gelap.

Dalam Pendidikan Seni Rupa (K-04) karya Dedi Nurhadiat (2004: 44) dijelaskan bahwa untuk menciptakan karya seni patung yang memiliki nilai keindahan, elemen patung harus mencakup struktur unsur-unsur di bawah ini.

  1. Balance yaitu keseimbangan berdasarkan kepekaan estetika.

  2. Karakteristik yang didasarkan pada perwujudan yang memanfaatkan bahan dan teknik.

  3. Bentuk atau dimensi yang dirasakan keindahan melalui berbagai sudut pandang.

  4. Gerak atau ritme yang tidak membosankan.

  5. Proporsisi yaitu ukuran perbandingan satu bagian dengan bagian lainnya.

  6. Harmoni dan kesatuan untuk mendukung nilai keindahan.

  7. Aksentruasi atau pusat perhatian.