Pola lantai merupakan modal utama seorang penari untuk dapat menampilkan tarian yang menarik, indah, dan kompak. Pola lantai dijadikan patokan atau tolak ukur penari dalam bergerak agar tidak bertabrakan dengan penari lainnya. Show Pengertian dan Fungsi Pola LantaiPola lantai adalah garis-garis di lantai atau garis imajiner yang dilalui penari ketika melakukan gerak tari. Pola tersebut dibentuk sebagai aturan mereka dalam berpindah, bergerak, atau bergeser ketika menampilkan tarian. Meskipun sebagian besar pola lantai dilakukan untuk tari berkelompok, pola lantai dapat dilakukan oleh penari tunggal. Intinya, pola lantai berfungsi menata gerakan tarian, membentuk komposisi dan kekompakan agar tarian yang disajikan tampak lebih indah dan penuh persiapan. Pola lantai memudahkan penari dalam melakukan perpindahan gerak. Dengan begitu, tiap penari tidak perlu ragu dan khawatir mengganggu atau bertabrakan dengan area penari lainnya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pola lantai berguna untuk menjaga setiap penari agar tidak bertabrakan, membantu menentukan gerakan selanjutnya, membuat penari lebih energik, kompak, dan menonjolkan ciri khas suatu tarian tertentu. Selain itu, pola lantai dapat memperkuat atau memperjelas gerakan dan peranan tertentu, memberi tekanan atau kekuatan pada tokoh yang ditonjolkan, dan menghidupkan karakteristik gerak. Jenis Pola LantaiSecara umum, ada dua jenis pola lantai, yakni garis lurus dan lengkung. Dalam perancangan pola lantai, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti jumlah penari, panggung, dan gerakan tari. Setiap desain pola lantai memiliki keunggulannyan masing-masing. Mengutip emodul.kemdikbud.go.id dan sumber terkait lainnya, berikut jenis-jenis pola lantai. Pola Lantai Garis LurusPola lantai ini cukup sering dijumpai dalam berbagai pertunjukan tari. Garis tari yang satu ini terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Selain itu, pengembangannya bisa menjadi pola segitiga, segilima, hingga zig-zag.
Pola Lantai Garis MelengkungPola lantai garis melengkung atau melingkar mampu memberikan kesan lembut dan manis pada tiap gerakan dan perpindahan penari. Umumnya, pola lantai ini diaplikasikan pada tari tradisional, namun tak menutup kemungkinan menggunakan campuran pola lantai garis lurus dan melengkung. Pola garis melengkung dapat berbentuk lingkaran, lengkung busur, angka delapan, atau lengkung ular. Contoh Pola LantaiTari KecakTari kecak merupakan jenis tarian ritual yang menggunakan pola lantai lengkung yang membentuk lingkaran. Gerakan utama dari tarian ini adalah mengangkat kedua tangan sambil berteriak “cak cak cak”. Di dalam ritual sanghyang untuk menolak bala ini, para penari tidak perlu mengikuti setiap tari yang diiringi oleh gamelan, melainkan bisa lebih santai, karena jalan cerita dan perpaduan suara lebih diutamakan. Seperti tari tradisional lainnya, ada properti khusus yang digunakan di dalam tari kecak, yaitu: bara api, gelang kerincing, bunga kamboja, topeng, selendang hitam-putih, dan tempat sesaji yang membuatnya semakin sakral dan mistis. Tari SamanTari saman menggunakan gerak tangan, badan dan kepala. Keserasian dari ketiga unsur tersebut yang menjadikan ragam gerak tari saman. Kaki para penari tetap pada tempat duduknya. Oleh sebab itu, Tari saman hanya memiliki satu pola lantai saja, yaitu pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal dari pandangan penonton. Posisi penari duduk bersimpuh dengan berat badan bertumpu pada kedua kaki yang terlipat. Penari sejajar rapat hingga bahu bersentuhan. Gerakan tari saman terdiri dari gerak tangan, badan, dan kepala sehingga menghasilkan ragam gerak. Berikut penjelasannya. Tari YapongTarian yapong termasuk tari kontemporer dari rakyat Betawi dicampur unsur tari pop dan Sumatra. Tari yapong bertumpu pada gerakan kaki, tangan, dan pinggul. Penari akan memainkan gerak kaki dan tangan secara bergantian. Ketika perpindahan satu titik ke titik lain, ada bagian tertentu yang memperlihatkan gerakan pinggul eksotis. Pola lantai tari yapong memiliki garis imajinatif yang dilewati sekelompok menari. Pola tarian ini ada dua, yaitu garis lurus dan melengkung. Berikut penjelasannya:
penciptaan pola lantai sebuah karya tari didasarkan pada ruang jumlah penari gerak tari dan keindahan Salah satu tujuan penciptaan pola lantai karya tari yaitu
Jawaban yang benar diberikan: Salsa0857
jawaban: menarik perhatian penonton /yang menyaksikan Penjelasan: maaf kalau sala
Jawaban yang benar diberikan: Pencarian Yaitu membuat kerajina n dengan menambahkan kreatifitas untuk keindahan tanpa menghilangkan fungsi utamanya
Jawaban yang benar diberikan: Pencarian
jawaban: jawabannya adalah c.bayang”
Lihat Foto KOMPAS.com - Ketika melihat pertujukan seni tari, setiap orang akan dibuat terpukau dengan keindahan gerakan tari yang dipertunjukkan. Dibalik keindahan gerakan serta cerita yang dibawakan, para penari harus mempelajari berbagai teknik atau kompetensi dasar. Salah satunya adalah pola lantai dalam seni tari. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pola lantai dalam seni tari? Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pola lantai merupakan sebuah aturan yang diperuntukkan para penari, mengatur cara berpindah tempat, bergerak, melangkah atau bergeser. Tujuan utama dari pola lantai adalah untuk penataan serta penguasaan panggung agar terlihat lebih menarik ketika ditampilkan. Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Selain itu, pola lantai juga memiliki tujuan lainnya, yakni:
Pola lantai dalam seni tari lebih dikenal sebagai teknik blocking. Karena memang tujuan utama dari pola lantai adalah untuk mengatur pemain saat berada di panggung. Teknik blocking atau pola lantai memiliki beberapa fungsi. Tahukah kamu apa saja fungsi pola lantai dalam seni tari? Berikut adalah beberapa fungsi pola lantai:
Baca berikutnya |