Sebutkan 3 perubahan yang dialami anak laki-laki ketika masa pubertas

Sebutkan 3 perubahan yang dialami anak laki-laki ketika masa pubertas

Sebutkan 3 perubahan yang dialami anak laki-laki ketika masa pubertas
Lihat Foto

shutterstock.com/By Phoenixns

Ciri-ciri pubertas pada laki-laki

KOMPAS.com - Masa pubertas adalah saat di mana tubuh anak-anak tumbuh ke arah dewasa.

Pubertas pada laki-laki ditandai dengan perubahan di beberapa bagian fisiknya.

Tak hanya itu, anak laki-laki juga mengalami perubahan emosional selama masa pubertas.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Pubertas pada Perempuan

Melansir NHS, proses pendewasaan laki-laki biasanya lebih lambat ketimbang perempuan.

Jika rata-rata usia pubertas anak perempuan adalah 11 tahun, anak laki-laki baru mulai masa pubertas di usia 12 tahun.

Namun, patokan tersebut tidak baku karena start awal masa pubertas laki-laki bisa berbeda-beda.

Masa pubertas laki-laki masih dianggap normal saat dimulai dari usia 8 sampai 14 tahun.

Baca juga: Idealnya, Sperma Harus Keluar Berapa Kali dalam Seminggu?

Sebelum anak berubah menjadi pria dewasa, berikut ciri-ciri pubertas pada laki-laki:

1. Bentuk tubuh berubah

Dilansir dari Verywell Family, ciri-ciri masa pubertas laki-laki yang paling kentara adalah perubahan bentuk tubuh.

Perubahan tubuh ini menjangkau bagian lengan, kaki, bahu yang melebar, dan otot-otot mulai terbentuk.

Sebutkan 3 perubahan yang dialami anak laki-laki ketika masa pubertas

Sebutkan 3 perubahan yang dialami anak laki-laki ketika masa pubertas
Lihat Foto

Kompas.com

Ilustrasi Remaja Tidur/ Mimpi Basah

KOMPAS.com - Setiap anak akan bertumbuh dan beranjak dewasa. Masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, pola pikir, dan pematangan alat reproduksi disebut masa pubertas atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai puberty.

Dalam situs Young Men's Health milik Boston Children’s Hospital dituliskan jika puberty atau pubertas adalah fase dimana seseorang akan mengalami perubahan menjadi lebih dewasa, entah dari fisik, sikap, emosi, cara berpikir atau lainnya.

Umumnya tahap pubertas manusia terjadi pada usia antara 8 hingga 15 tahun. Perempuan akan mengalami pubertas sekitar umur 8 hingga 13 tahun. Sedangkan untuk laki-laki akan mengalaminya di usia 10 hingga 15 tahun.

Masa pubertas laki-laki ditandai dengan diproduksinya sel sperma oleh organ kelamin laki-laki atau yang disebut sebagai testis.

Saat mengalami masa pubertas, laki-laki akan mengalami berbagai perubahan, mulai dari fisik hingga perilaku dan sikap.

Apa sajakah perubahan yang akan dialami laki-laki pada masa pubertasnya?

Baca juga: 7 Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah penjelasan ciri-ciri pubertas pada laki-laki:

Mengalami mimpi basah

Mimpi basah adalah salah satu tanda seorang laki-laki telah memasuki masa pubertasnya. Hal ini menandakan jika sel sperma sudah mulai diproduksi dan telah berfungsi.

Dilansir dari situs Nemours KidsHealth, mimpi basah pada saat pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi testosteron yang merupakan hormon milik laki-laki.

Mengalami mimpi basah merupakan hal yang wajar pada saat masa pubertas. Namun, biasanya seiring bertambahnya usia, laki-laki akan semakin jarang mengalami mimpi basah.

Perubahan fisik di masa pubertas bisa berbeda pada anak laki-laki dan perempuan. Salah satunya anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi dan anak laki-laki mulai tumbuh jakun di lehernya.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Anak laki-laki mengalami perubahan suara dan pertumbuhan jakun saat pubertas

Pubertas adalah fase terjadinya perubahan pada tubuh saat anak-anak beranjak dewasa. Pada masa pubertas, banyak perubahan yang akan terjadi, baik pada anak perempuan atau laki-laki. Perubahan tersebut tidak saja sebatas perubahan fisik saja, tetapi juga perubahan secara emosional.Ada perbedaan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon yang ada di dalam tubuh. Cepat atau lambatnya perubahan fisik pada masa pubertas juga ditentukan oleh kinerja hormon di dalam tubuh masing-masing anak.

Perubahan fisik anak perempuan pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak perempuan bisa dimulai saat menginjak usia 8-13 belas tahun. Namun, sering kali perubahan fisik pertama kali terjadi di sekitar usia 10 -11 tahun. Perubahan ini dapat terus berlanjut hingga usia 18 tahun.Ketika anak perempuan akan mengalami pubertas, ovarium atau indung telur akan membesar dan memproduksi dua jenis hormon. Hormon tersebut bernama estrogen dan progesteron. Kedua hormon inilah yang akan menyebabkan perubahan fisik pada anak perempuan.Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan saat pubertas, di antaranya:
  • Tubuh tumbuh semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Payudara yang semakin besar
  • Alat reproduksi, seperti vagina, rahim, dan tuba falopi, mulai berkembang
  • Tubuh mulai terbentuk seperti wanita dewasa, misalnya pinggang, panggul, dan bokong yang mulai membesar
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan dan area lainnya, seperti ketiak, kaki, dan lengan
  • Mulai mengalami keputihan
  • Mulai mengalami menstruasi
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Jika tidak dirawat dengan baik, kondisi ini akan memicu pertumbuhan jerawat.
Setelah melalui masa pubertas, anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi secara rutin. Oleh sebab itu, sebagai orangtua, penting untuk menjelaskan kepada anak tentang menstruasi dan konsekuensinya.

Perubahan fisik anak laki-laki pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak laki-laki dapat dimulai saat usia 10- 15 tahun. Biasanya masa pubertas anak laki-laki mulai lebih lambat dari perempuan. Anak lak-laki umumnya pertama kali mengalami perubahan fisik saat berusia 11-12 tahun.Perubahan fisik pada anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh testis. Pada masa pubertas, hormon testosteron akan meningkat drastis.Setelah produksi testosteron mencapai tahap yang cukup tinggi, hormon ini akan mulai memproduksi sperma. Perubahan fisik anak laki-laki lainnya pun akan terjadi, seperti:
  • Tubuh anak laki-laki akan semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Otot-otot semakin besar
  • Dada dan bahunya semakin lebar (bidang)
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan, ketiak, lengan, dan kaki
  • Mulai tumbuh rambut di wajah, seperti kumis, janggut, dan jambang
  • Mengalami perubahan suara yang diawali dengan suara sering serak
  • Mulai tumbuh jakun di lehernya
  • Penis dan testis semakin besar
  • Lebih sering terjadi ereksi, kadang tanpa alasan
  • Mulai mengalami ejakulasi khususnya setelah mengalami mimpi basah
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Kondisi ini bisa menimbulkan jerawat jika tidak dirawat dengan baik.

Dukungan orangtua kepada anak di masa pubertas

Pubertas bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak dan orangtua. Selain perubahan fisik, pubertas juga menyebabkan perubahan emosi. Jangan heran jika ada kalanya anak menjadi pemurung atau mengalami perubahan perilaku.Beberapa anak bisa merasa tidak aman dan nyaman dengan perubahan yang terjadi padanya. Misalnya, anak perempuan dapat mengalami perubahan suasana hati saat menstruasi, atau anak laki-laki merasa minder karena jerawatnya atau hal lain terkait kondisi mereka.Penting sekali bagi orangtua untuk bertanya dan mendengarkan. Cobalah untuk memberikan reaksi dengan penuh kesabaran dan pengertian. Bicarakan tentang perubahan fisik dan emosi tersebut, lalu yakinkan kepada anak bahwa semua itu adalah bagian normal dari tahap kedewasaan.Ajarkan pula beberapa hal yang diperlukan saat anak mengalami perubahan fisik karena pubertas, seperti:
  • Menjaga kebersihan tubuh agar tidak bau badan
  • Merawat wajah agar tidak berjerawat
  • Gigi geraham kedua biasanya tumbuh pada usia 13 tahun, pastikan anak selalu menjaga kesehatan giginya
  • Jika diperlukan, anak laki-laki bisa bercukur
  • Ajarkan untuk menjaga kebersihan organ intim saat anak perempuan menstruasi.
Apabila ada sesuatu yang dirasa sangat mengganggu oleh anak dan juga Anda sebagai orangtua, ada baiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter.Jika Anda punya pertanyaan seputar perubahan fisik di masa pubertas, jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store maupun Google Play.

anak praremajapubertas

Family Planning. https://www.familyplanning.org.nz/advice/understand-your-body/changes-at-puberty
Diakses 28 September 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/stages-of-puberty
Diakses 28 September 2020
Raising Children. https://raisingchildren.net.au/pre-teens/development/puberty-sexual-development/physical-changes-in-puberty
Diakses 28 September 2020

Bra untuk remaja dapat dikenakan ketika payudara mulai berkembang, dan area dada terasa tidak nyaman saat berlari atau melompat. Dalam memilihnya, pastikan jenis bra nyaman dan ukurannya sesuai.

03 Mei 2021|Dina Rahmawati

Banyak anak yang tak lolos PPDB jadi kecewa dan munculnya perasaan gagal ini bisa memengaruhi kesehatan mentalnya. Sehingga, orangtua perlu menyikapinya secara bijak.

03 Jul 2020|Nina Hertiwi Putri

Tinggi dan berat badan ideal remaja 15 tahun berbeda berdasarkan jenis kelaminnya. Namun bukan hanya pertumbuhannya, perkembangan yang dialami oleh anak juga perlu diperhatikan.

07 Mei 2021|Dina Rahmawati

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti