Saprodi itu apa?

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan bantuan bagi petani dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bantuan bagi petani tersebut berupa bantuan sarana produksi (Saprodi) dengan nilai Rp 300 ribu.

"Pak Menko perintahkan kepada kami untuk mempersiapkan katakanlah bantuan langsung, tapi bukan dalam bentuk pendanaan. Bantuannya adalah dalam bentuk Saprodi dengan nilai kurang lebih Rp 300 ribu rupiah," katanya usai rapat terbatas antisipasi dampak kekeringan, Selasa, (5/5/2020).

Baca: Disebut Meninggal karena Serangan Jantung, Adik Didi Kempot Beberkan Sang Kakak Punya Riwayat Asma

Baca: Data 5 Mei: 12.071 Pasien Positif Covid-19 dan 2.197 Orang Sembuh di Indonesia

SYL mengatakan bantuan diberikan dalam bentuk pupuk, bibit, dan obata-obatan. Bantuan diberikan kepada 2,7 juta orang petani miskin.

"Tentu saja program ini adalah program yang mudah dilakukan, realistis untuk bisa ditanam kemudian harus cepat bisa menghasilkan karena ini untuk membantu pasar," katanya.

Menurut SYL, para petani yang akan mendapat bantuan yakni petani penggarap dan buruh tani.

Mereka, menurut SYL yang paling terdampak penyebaran Covid-19.

"Data dari petani miskin yang dimaksud itu harus by name by address untuk 2,7 juta orang. Data ini sedang dalam validasi atau disusun secara berjenjang dari bawah mulai dari kelompok tani ke kostra (komando strategi) tani di kecamatan kemudian dilegalisasi oleh dinas-dinas pertanian kabupaten dan mewakili bapak bupati dan gubernur, dan data ini telah kami ajukan kepada pak Menko untuk bisa dapatkan alokasi," pungkasnya.