September 14, 2016 | Masa Pra-Aksara, Sejarah Indonesia | |Berbagai definisi dibuat oleh berbagai tokoh dalam mengartikan sejarah. Berbagai definisi yang diambil dari berbagi sudut pandang kemudian memunculkan berbagai perbedaan definisi tentang sejarah. Hal ini disebabkan luasnya bidang ilmu sejarah tergantung dari sudut mana sejarah itu ditinjau akibatnya timbullah spesialisasi dari disiplin sejarah yang berupa cabang-cabang atau ranting-ranting yang lebih khusus. Definisi sejarah menurut Edward Hallett Carr , sejarah adalah suatu proses terus-menerus interaksi antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada ; suatu dialog tidak henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam. Menurut Robert V. Danieis dikatakan bahwa sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia. Rumusan sejarah menurut Muhammad Yamin , sejarah ialah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan ceritera bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktuyang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. Ditemukan bahwa menurut rumusan tersebut terdapat sembilan sendi sejarah sebagai ilmu yakni:
Sejarah sebagai Ilmu Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari masa lampau manusia. Sebagai ilmu, sejarah merupakan ilmu pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori yang dipergunakan untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa lampau yang dipermasalahkan. Sejarawan harus menulis apa yang sesungguhnya terjadi sehingga sejarah akan menjadi objektif. Sejarah melihat manusia tertentu yang mempunyai tempat dan waktu tertentu serta terlibat dalam kejadian tertentu sejarah tidak hanya melihat manusia dalam gambaran dan angan-angan saja. Menurut Kuntowijoyo, ciri-ciri atau karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah sebagai berikut.
Ilmu pengetahuan sosial sifatnya selalu berubah dan mudah terjadi sebab kondisi setempat berubah, waktunya berubah, dan adanya pengaruh dari luar. Manusia tetap ingin tahu yang terjadi di masa lampau. Sejarah berbeda dengan ilmu sosial/ kemanusiaan yang lain seperti antropologi dan sosiologi sebab :
Untuk materi secara lengkap mengenai Sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa dan sejarah sebagai seni serta materi lainnya silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih
Lihat Foto KOMPAS.com - Setiap peristiwa tentu akan menjadi sebuah momen dan ingatan bagi setiap orang. Namun, apakah hanya beberapa peristiwa yang bisa dianggap sebagai sejarah? Dilansir dari situs University of Cambridge, sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan pada masa peristiwa terjadi. Sejarah juga sebagai sebuah bidang ilmu yang melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat di masa lalu. Aspek SejarahTerdapat tiga aspek dalam sejarah yakni: Masa LaluGambaran mengenai kehidupan manusia dan budaya di masa lalu. Dengan cerita atau gambar masa lalu, generasi berikutnya bisa memperhitungkan sebab dan akibat terjadinya sebuah peristiwa. Ternyata tidak semua peristiwa dijadikan catatan dalam sejarah. Baca juga: Sejarah Pasar Senen, Bekas Tempat Tuan Tanah Belanda hingga PKL Era Ali Sadikin Masa kiniManusia sedang mengalami masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Pada masa kini, manusia menggunakan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran untuk masa depan. Masa depanMasa akan datang di mana segala sesuatu masih terjadi, namun bisa ditentukan di masa kini yang akan memengaruhi. Sementara itu, dari Encyclopaedia Britannica (2015), untuk menyusun catatan sejarah diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya. Untuk sejarah kuno, biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting. Salah satunya pembangunan kuil dan bencana alam. |