Organisme tanah sebagai salah satu komponen pendukung produksi dapat berperan sebagai agen daur energi dan hara di dalam tanah, perbaikan sifat fisik tanah, dan pengendali serangan hama-penyakit. Populasi organisme tanah yang merupakan sumberdaya penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Sifat dasar organisme tanah yang mampu berkembangbiak, beradaptasi serta memiliki kemampuan mobilisasi sesuai kondisi habitatnya akan mampu mengimbangi dinamika perubahan ekosistem yang ada di sekitarnya. Show Aktivitas organisme tanah yang merupakan organisme heterotrof akan berlangsung ketika bahan organik sebagai sumber energi tersedia untuk mendukung kehidupan mereka. Tanpa adanya aktivitas organisme tanah, bahan organik tersebut akan tetap utuh di dalam tanah dan bahkan dapat mengganggu sistem produksi tanaman. Secara umum, kehadiran organisme tanah dapat berperan sebagai agen yang mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara. Tanpa adanya peran organisme tanah mineralisasi/dekomposisi mineral ataupun bahan organik tanah berlangsung lambat. Adanya aktivitas perombakan bahan organik, hara-hara yang terkandung di dalamnya dilepaskan dalam bentuk tersedia bagi tanaman, baik hara makro maupun mikro. Organisme tanah dapat berperan dalam perbaikan sifat fisik tanah, sebagai predator hama ataupun agen hayati yang melawan penyakit. Nah, pernahkah mendengar organisme tanah? Berikut merupakan contoh organisme tanah dan juga manfaatnya bagi lingkungan: Semut Cacing Tanah Black Soldier Fly (BSF) Jamur Mikroriza Bakteri Pelarut Unsur Hara Langkah Perbaikan Lahan untuk Menjaga Organisme Rusaknya lahan karena aktifitas produksi turut mempengaruhi keberadaan organisme dalam tanah. Berubahnya unsur biologi dan kimia dalam tanah akan membuat organisme di dalamnya tanah turut berubah. Untuk itu perbaikan lahan menjadi langkah yang dilakukan untuk kembali memperkaya ekosistem organisme dalam tanah. Salah satu langkah perbaikan lahan yang Indmira lakukan, terutama pada lahan pasca tambang adalah memberikan ruang tumbuh bagi berbagai jenis organisme tanah. Teknik Fitoremediasi menggunakan biostimulan yang digunakan Indmira mampu memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan organisme tanah. Indmira telah melakukan riset selama puluhan tahun untuk memproduksi biostiumulan yang mampu menumbuhkan kembali organisme pada lahan-lahan marginal. Adanya pertumbuhan organisme tanah baik mikro maupun makro dapat memainkan peran yang bermanfaat terhadap pertumbuhan tanaman. Kondisi tanah yang subur dan kaya organisme mampu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan flora dan fauna. Secara tidak langsung dapat memberikan manfaat bagi manusia, tanah yang sehat untuk mendukung keseimbangan lingkungan hidup.
Hai, Quipperian! Apakah kamu tahu jumlah organisme di dalam tanah? Ratusan? Ribuan? Jutaan? Salah! Di dalam tanah, ada milyaran organisme! Organisme tanah yang disebut juga sebagai biota tanah adalah semua makhluk hidup, baik hewan ataupun tumbuhan yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada di dalam tanah. Umumnya, organisme tersebut berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Nah, kali ini, Quipper Blog telah merangkum beberapa peran penting organisme dalam tanah. Seperti apa, sih? Yuk, cek bersama! DekomposerPeran penting organisme dalam tanah yang pertama adalah sebagai dekomposer. Organisme di dalam tanah dapat melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup, misalnya daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati. Seluruhnya kemudian diuraikan menjadi materi organik yang lebih sederhana. Dekomposisi ini dapat dilakukan oleh bakteri, fungi, dan cacing. Dekomposer bahan organik sangatlah penting karena dekomposisi yang dilakukan akan menghasilkan unsur-unsur yang diperlukan tumbuhan, seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Organisme dalam tanah yang berfungsi sebagai dekomposer ini dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk kompos, salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup, dapat berupa mikroorganisme maupun makroorganisme. Pereaksi Kimia dalam TanahDi dalam tanah, terdapat bakteri yang terlibat dalam reaksi penguraian materi organik menjadi nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Kita tahu bahwa akan terdapat nitrogen di dalam tanah berkat dekomposisi. Nitrogen dalam bentuk gas di alam tidak dapat digunakan secara langsung oleh tumbuhan dan hewan, tetapi dapat digunakan secara langsung oleh beberapa bakteri untuk metabolisme dan untuk menghasilkan senyawa nitrogen dalam bentuk lain, dengan siklus yang dimulai dari fiksasi nitrogen, nitrifikasi, amonifikasi, dan denitrifikasi. Selain organisme yang berperan dalam siklus nitrogen, terdapat pula mikoriza, yaitu jamur yang dapat membantu tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan, ketahanan terhadap serangan penyakit, kemampuan menyerap unsur-unsur hara, serta dapat pula meningkatkan aerasi tanah. Pengurai Polutan dalam TanahPeran penting organisme dalam tanah selanjutnya adalah sebagai agen biologis yang dapat membersihkan polutan dengan menguraikannya menjadi bahan yang tidak berbahaya. Kamu tahu enggak, ternyata, di dalam tanah, ada banyak sekali polutan! Misalnya limbah padat, pestisida, dan detergen. Keberadaan nitrogen, fosfor, dan garam mineral yang berlebihan di dalam tanah juga dapat bersifat racun bagi tumbuhan. Sumber polutan utama tanah biasanya berasal dari kegiatan pertanian yang menggunakan pupuk dan pestisida dalam jumlah besar serta irigasi. Penguraian polutan di dalam tanah ini dapat dilakukan dengan lebih cepat jika aktivitas organisme tanah semakin tinggi, dengan terkuncinya unsur racun dan polutan dalam tubuh bakteri yang dapat menjadikan polusi tidak bertambah parah. Pencegah Penyakit TanahTanah dapat dikatakan memiliki kondisi normal apabila tanah memiliki senyawa organik dan aktivitas organisme yang tinggi. Pada saat itu, organisme tanah dapat melawan organisme penyakit (patogen) yang masuk ke dalam tanah. Secara alami, organisme tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis, sehingga organisme yang mengganggu tanah dapat terkendali. Pemberi Pengaruh pada Tekstur TanahTanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya, yaitu keadaan tingkat kehalusan tanah yang dipengaruhi oleh perbedaan komposisi kandungan pasir, debu, dan liat dalam tanah. Macam-macam tekstur tanah misalnya tanah bertekstur halus/tanah liat, tanah bertekstur sedang/tanah lempung, dan tanah bertekstur kasar/tanah pasir. Pengatur Kegemburan dan Struktur TanahStruktur tanah ialah susunan partikel-partikel tanah yang terikat satu sama lain menjadi suatu gumpalan. Pengikatnya ialah suatu perekat seperti bahan organik yang dihasilkan oleh organisme tanah. Kemudian, lendir yang dihasilkan organisme tanah akan bercampur dengan tanah dan membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Struktur dan kegemburan pada tanah saling berkaitan. Organisme tanah mampu membuat pori-pori yang dapat menggemburkan tanah serta memungkinkan terjadinya aerasi tanah. Tanah dengan aerasi dan jumlah air yang cukup akan sangat baik bagi pertumbuhan tanaman. Ternyata, tidak hanya tanah, organisme di dalamnya juga memiliki peranan penting bagi kehidupan kita, ya! Dengan begitu, tanah adalah hal yang wajib banget untuk dilestarikan. Setuju, Quipperian? Buat kamu yang masih mau lanjut cari tahu peran penting organisme dalam tanah, yuk segera bergabung dengan Quipper Video. Di sana, enggak hanya rangkuman materi berbagai pelajaran saja yang akan kamu dapat, tapi juga video dari tutor kece dan latihan soal plus pembahasan. Tunggu apa lagi? Kuy! Sumber:
Penulis: Evita |