Sakit sendi lutut ke dokter apa

Surabaya (ANTARA) - Dokter Spesialis Bedah dari Siloam Hospitals Surabaya, Jawa Timur, dr Kukuh D Hernugrahanto, Sp.OT (K) Hip&Knee memberikan tips untuk mengatasi nyeri lutut di saat pandemi COVID-19.

"Jika mulai terasa nyeri pada lutut, kuncinya adalah istirahatkan kerja lutut anda," kata dr Kukuh di Surabaya, Senin.

Kukuh menjelaskan, organ lutut memiliki sejumlah peran vital. Selain berperan menghubungkan tulang, fungsi lutut yang bekerja seperti engsel, membuat makhluk hidup dapat berdiri, jongkok, melompat, berlari dan sebagainya.

Baca juga: Mudah lelah? Pahami 10 kesalahan gaya hidup dan cara mengatasinya

"Nyeri pada lutut manusia merupakan alarm bagi kita, bahwa ada sesuatu yang tidak normal di lutut sehingga harus diatasi agar kembali normal, penanganannya dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai yang konservatif hingga tindakan pembedahan," ujarnya.

Ia menjelaskan, pada kasus nyeri lutut akibat patah tulang, tindakan operasi bertujuan untuk mengembalikan posisi tulang dan memperkuat dengan implan selama masa penyembuhan tulang.

Pada nyeri lutut karena osteoartritis atau pengapuran sendi, operasi dilakukan dengan membersihkan tulang rawan yang rusak dan kemudian dilapisi dengan lapisan baru yang terbuat dari logam.

Baca juga: Jumlah asupan kopi dan pengaruhnya pada volume otak

Pada kasus robeknya ligamen lutut karena cedera saat berolahraga, ligamen yang robek bisa digantikan dengan otot di paha sehingga bisa kembali normal dan stabil.

"Tujuannya agar menggantikan ligamen yang cedera atau putus dengan dengan bagian urat atau otot yang lain," kata Kukuh.

Kukuh kembali menjelaskan bagi penderita nyeri lutut pada jangka waktu yang lama meskipun sudah diobati maupun istirahat, disarankan segera periksa ke dokter.

"Lutut yang sukar ditekuk, bengkak yang berlebihan dan tidak sanggup berjalan lebih dari empat langkah. Dokter tentunya akan melakukan wawacara dan pemeriksaan fisik lalu pemberian obat akan disesuaikan dengan kadar nyeri dan bertahap. Ikuti petunjuk aturan minum dan dosis," ujarnya.

Pemeriksaan dengan X-ray, MRI, ataupun CT scan menjadi langkah identifikasi yang akan dilakukan dan diikuti dengan latihan dan terapi fisik guna mengatasi nyeri lutut dan memperkuat fungsi dari otot yang mendukung kinerja lutut.

Beberapa penyebab nyeri pada lutut, di antaranya patah tulang akibat trauma/benturan, kecelakaan hingga penyebab osteoartritis atau pengapuran tulang sendi yang merupakan proses radang, diakibatkan tulang rawan, cedera ligamen atau cedera karena berolahraga hingga "lockdown knee" atau disebut cedera kekinian.

Solusi mengatasi nyeri lutut sebetulnya sudah sering disampaikan Kukuh di sejumlah forum. Terakhir hal itu disampaikan dalam sesi pada webinar kesehatan bertajuk "Nyeri Lutut Dimasa Pandemi: Apa dan Bagaimana mengatasinya" pada Jumat (20/8).

Menurut Kukuh, penanganan nyeri lutut yang dilakukan secara sederhana dapat dilakukan melalui pembebatan dengan memposisikan lutut lebih tinggi dengan diganjal bantal, melakukan kompres dingin pada organ luar lutut dan mengistirahatkan lutut yang sakit.

Adapun tatalaksana penanganan nyeri pada lutut akan sangat bergantung penyebabnya, pengobatan akan bertahap sesuai dengan jenis dan derajat nyeri.

"Hindari tindakan seperti memijat, mengurut, dioleskan minyak balsam yang bersifat panas bahkan dikompres oleh air hangat," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Sakit sendi lutut ke dokter apa

Nyeri lutut dapat berasal dari struktur tulang lutut seperti sendi lutut, tempurung lutut, atau ligamen dan tulang rawan. suatu diagnosis yang sulit untuk diverifikasi. Beberapa orang yang menderita sakit lutut hanya mengalami gejala ringan, tetapi beberapa orang dapat mengalami rasa sakit yang luar biasa. Lokasi rasa sakit di lutut sangatlah penting karena dapat menunjukkan kemungkinan penyebab utama dari nyeri tersebut.  Sakit lutut dapat dialami pasien dari segala umur meskipun lebih sering dialami pasien lanjut usia.

Apa saja tanda-tanda dan gejala nyeri lutut?

Rasa sakit yang bervariasi pada umumnya saat berjalan atau posisi tertentu, pembengkakan, kekakuan sendi dan krepitasi (terdengan bunyi “klik” saat lutut digerakkan) adalah beberapa dari gejala sakit lutut. Beberapa dari tanda dan gejala nyeri lutut mungkin tidak disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki keluhan mengenai suatu gejala, mohon konsultasikan dengan dokter.

Nyeri lutut yang terjadi pada orang dewasa, dapat diakibatkan karena trauma seperti terjatuh, keseleo, cedera waktu olahraga baik disadari maupun tidak. Selain itu nyeri lutut juga bisa disebabkan kelainan diluar lutut seperti akibat lemahnya otot paha, cedera ligamen lutut dalam, kelainan disendi panggul, atau kelainan di tulang belakang (HNP) yang tentunya memerlukan penanganan yang lebih kompleks.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Segera menghubungi dokter apabila Anda mengalami hal-hal di bawah ini:

  • Apabila Anda sedang melakukan terapi fisik atau rehabilitasi dan gejala yang dialami semakin parah.
  • Lutut Anda terlihat cacat atau perubahan bentuk
  • Demam, kemerahan atau rasa panas di sekitar lutut, atau pembengkakan pada lutut
  • Rasa sakit, pembengkakan, mati rasa, atau rasa geli pada betis dari lutut yang bermasalah
  • Anda tidak dapat berjalan akibat nyeri tersebut

Apabila Anda mengalami tanda atau gejala yang disebutkan di atas atau masih memiliki pertanyaan, mohon konsultasikan dengan dokter Anda. Jangan tunda melakukan pemeriksaan ketika sudah mengalami nyeri pada persendian atau mencurigai munculnya gejala, segera ke rumah sakit atau dokter spesialis ortopedi dan traumatologi untuk tindakan penanganan.

Apa penyebab nyeri lutut?

Penyebab sakit lutut ada banyak, termasuk ligamen yang terkilir atau robek, tulang rawan yang robek, dan radang sendi pada tempurung lutut atau pada keseluruhan sendi lutut. Penyebab-penyebab umum nyeri lutut antara lain :

  • Terkilir atau tegang
  • Cedera pada meniskus (bantalan lutut) atau pada tulang rawan
  • Osteoartritis
  • Tendonitis
  • Bursitis (Housemaid’s Knee / Lutut Pembantu)
  • Perdarahan dalam sendi
  • Penyakit Osgood-Schlatter
  • Penyakit sendi rematik
  • Septic Arthtritis (infeksi sendi lutut)

Faktor risiko nyeri lutut

Ada banyak faktor risiko terhadap sakit lutut, antara lain:

  • Kelebihan berat badan.
  • Masalah-masalah biomekanik.
  • Kurangnya fleksibilitas atau kekuatan otot
  • Olahraga-olahraga tertentu.
  • Cedera yang pernah dialami sebelumnya.

Apa saja pilihan pengobatan untuk nyeri lutut?

Pengobatan nyeri lutut berbeda-beda tergantung dari penyebab utama nyeri tersebut. Sakit pada tempurung lutut biasanya dapat diobati dengan terapi fisik untuk memperkuat otot kuadrisep (paha depan) dan meregangkan otot hamstring (paha belakang) dan otot betis (kaki bagian bawah). Ligamen yang terkilir seringkali sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan istirahat yang cukup. Ligamen yang robek pada sekitar lutut terkadang memerlukan imobilisasi dan diikuti dengan terapi fisik aktif. Apabila rasa sakit pada lutut tidak berkurang atau semakin parah seiring berjalannya pengobatan, seorang ahli bedah akan menyarankan sebuah operasi (artroskopi) untuk memperbaiki kerusakan yang ada.

Setelah gejala-gejala berhasil disembuhkan, aktivitas-aktivitas sebelumnya sudah dapat dijalankan perlahan-lahan seperti biasa, dimulai dengan aktivitas seperti berjalan atau bersepeda.

Tips mengatasi nyeri lutut di rumah

Gaya hidup dan pengobatan rumah di bawah ini mungkin dapat membantu Anda untuk mengatasi nyeri lutut:

  • Minum obat sesuai dengan resep dokter.
  • Hentikan aktivitas yang menyebabkan rasa sakit.
  • Mulai kembali aktivitas secara perlahan-lahan. Lakukan aktivitas yang menyebabkan rasa sakit secara berhati-hati

Narasumber :

dr. Wendy Yolanda Rosa
Dokter Umum RS Awal Bros Pekanbaru

Bagikan ke :

Dokter apa yang menangani persendian?

Dokter yang menanganinya khusus yakni dokter spesialis ortopedi. Dokter yang juga disebut sebagai ahli ortopedi ini harus menguasai seluruh sistem muskuloskeletal serta memahami berbagai jenis persendian dan cara kerjanya.

Periksa cedera lutut ke dokter apa?

Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopaedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf.

Dokter spesialis ortopedi itu apa?

Dokter ortopedi adalah dokter yang memiliki keterampilan dalam menangani cedera akibat olahraga ataupun kecelakaan. Selain itu, dokter spesialis ini juga berperan dalam mendiagnosis dan memberikan pengobatan pada penyakit yang berkaitan dengan tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.

Lutut sakit gejala penyakit apa?

Selain karena cedera, lutut sakit juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti: Rheumatoid arthritis. Penyakit asam urat (gout) Osteoarthritis.