Rumah adat sumatera utara disebut

3 menit

Ada banyak jenis rumah adat Sumatera Utara yang terkenal, salah satu yang paling populer yaitu rumah adat Bolon. Selain itu, banyak rumah adat lainnya yang turut hadir dengan keunikan dan ciri khasnya tersendiri.

Sumatera Utara memang terkenal dihuni oleh suku Batak sebagai suku mayoritas.

Namun, selain suku Batak, masih banyak pula suku-suku lainnya yang menghuni wilayah Sumatera Utara.

Setiap suku, termasuk sub-suku, memiliki rumah adat dengan ciri khas dan keunikannya tersendiri baik dari segi arsitektur, desain, ataupun fiturnya.

Dengan demikian, masih banyak jenis rumah tradisional khas Sumatera Utara lainnya yang juga penting diketahui.

Yuk, simak daftar lengkap rumah adat Sumatera Utara dan penjelasannya di bawah ini.

7 Rumah Adat Sumatera Utara dan Gambarnya

1. Rumah Bolon

Rumah adat sumatera utara disebut

Sumber: satujam.com

Rumah Bolon adalah rumah adat Sumatera utara yang sangat ikonik yang keunikannya bahkan telah diakui secara nasional.

Rumah Bolon sekaligus menjadi simbol dan identitas bagi warga suku Batak yang kaya akan sejarah dan filosofinya.

Rumah berbentuk panggung ini biasanya dijadikan sebagai tempat untuk acara perkumpulan keluarga serta acara adat.

Bentuk rumah ini persegi panjang dengan seluruh bagian rumah terbuat dari material yang berasal dari alam.

Umumnya, rumah adat Bolon dihuni oleh 4-6 keluarga yang hidup bersama ditambah beberapa hewan ternak yang dipelihara di kolong rumah.

2. Rumah Adat Karo

Rumah adat sumatera utara disebut

Sumber: akurat.co

Rumah adat Sumatera Utara berikutnya adalah rumah Karo yang juga dikenal sebagai rumah adat Siwaluh Jabu.

Nama tersebut mengartikan bahwa rumah Karo dihuni oleh delapan keluarga yang memiliki peran masing-masing dalam kehidupan rumah tangga.

Rumah adat Karo terdiri dari Jabu Jahe (hilir), Jabu Julu (hulu), dan masing-masing jabu terbagi lagi menjadi dua dan kemudian menghasilkan beberapa jabu.

3. Rumah Adat Pakpak

Rumah adat sumatera utara disebut

Sumber: batak-network.blogspot.com

Rumah adat Pakpak/Dairi hadir dengan bentuk yang khas di mana bangunan terbuat dari material kayu dan atapnya dari ijuk.

Rumah adat yang juga disebut sebagai Jerro merepresentasikan budaya Pakpak yang khas dalam setiap bagian bangunannya.

Bila dilihat secara umum, rumah adat Pakpak memiliki karakteristik dan bentuk yang tak jauh berbeda dengan rumah adat lainnya.

4. Rumah Adat Mandailing

Rumah adat sumatera utara disebut

Sumber: batak-network.blogspot.com

Rumah adat Mandailing dihuni oleh suku Mandailing yang tinggal berbatasan dengan wilayah Provinsi Riau.

Dalam bahasa lokal, rumah adat Mandailing disebut sebagai Bagas Godang di mana Bagas bermakna rumah dan Godang bermakna banyak.

Secara struktur, rumah adat Mandailing memiliki bentuk yang cukup berbeda dengan rumah adat Sumatera Utara lainnya sekaligus jadi ciri utama.

5. Rumah Adat Simalungun

Rumah adat sumatera utara disebut

Sumber: Kemdikbud

Ciri khas utama rumah adat Simalungun yang berbeda dengan rumah adat Sumatera Utara lainnya terletak pada bentuk atapnya.

Rumah adat Simalungun dinamai Rumah Bolon yang serupa dengan nama rumah adat lainnya yaitu rumah Bolon.

Ciri khas lainnya dari rumah adat Simalungun terletak pada kaki bangunan yang terbuat dari kayu gelondongan yang menyilang antar sudut.

6. Rumah Adat Nias

Rumah adat sumatera utara disebut

Sumber: grid.id

Bagi yang tidak tahu, rumah adat Nias masih menjadi bagian dari rumah adat Sumatera Utara namun berasal dari Kepulauan Nias.

Dalam istilah setempat, rumah adat Nias disebut dengan nama Omo Sebua atau Omo Hada.

Umumnya rumah adat Nias terbuat dari tiang kayu nibung berukuran besar, beratap rumbia, dan berbentuk lonjong seperti telur.

7. Rumah Adat Angkola

Rumah adat sumatera utara disebut

Sumber: silontong.com

Banyak yang menyamakan suku Batak Angkola dengan suku Batak Mandailing, padahal keduanya tak sama dan memiliki rumah adat yang berbeda.

Rumah adat Angkola yang disebut sebagai Bagas Godang terbuat dari dinding dan lantai papan, atap ijuk, dan didominasi dengan warna hitam.

Berbagai keunikan rumah adat Angkola tersebut menjadi ciri khas yang membedakannya dengan rumah adat lainnya.

***

Itulah beberapa nama rumah adat Sumatera Utara yang jarang diketahui.

Banyak yang unik selain rumah adat Bolon, bukan?

Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya, Sahabat 99!

Baca terus artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia ya.

Temukan beragam pilihan rumah menarik hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Menyebut nama Sumatra Utara, biasanya terkenal dengan Danau Toba yang merupakan danau terluas di Indonesia. Padahal, masih banyak kekayaan budaya lainnya dari provinsi tersebut. Salah satunya ialah rumah adat. Bukan sekadar tempat tinggal, rumah adat Sumatra Utara memiliki banyak keunikan. 

Terdapat 5 suku di Sumatra Utara yang masih bertahan dengan adat dan budayanya. Masing-masing suku memiliki arsitektur rumah tinggal yang akan membuat kamu berdecak kagum. Penasaran seperti apa keunikan, nama dan gambar rumah adat Sumatra Utara tersebut? Keep scrolling, Bela! 

1. Rumah Adat Karo

Dibandingkan dengan rumah adat lain, rumah ini termasuk rumah adat paling besar. Tinggi rumah adat Karo bisa mencapai 12 meter. Dibangun tanpa menggunakan paku, setiap bagiannya dililit menggunakan kayu. 

Rumah adat Karo dikenal juga dengan nama Siwaluh Jabu, yang berarti rumah tersebut dihuni oleh delapan keluarga yang memiliki perannya tersendiri dalam kehidupan berumah tangga. Norma-norma adat yang ada pun tetap terjaga dengan baik. Dapat dilihat dari delapan keluarga yang tinggal, harus dipilih berdasarkan keputusan sang pemangku adat setempat. 

2. Rumah Adat Nias

Berbeda dari rumah adat Karo, rumah adat yang satu ini terdiri dari dua macam. Rumah adat Nias yang pertama bernama Omo Hada, yang merupakan rumah adat bagi masyarakat biasa suku Nias. Sedangkan rumah adat yang kedua bernama Omo Sebua, yang biasanya ditinggali khusus untuk petinggi adat sampai bangsawan. 

Keunikan dari rumah ini karena terbuat dari tiang kayu nibung yang berukuran besar, dengan atap rumbia dan memiliki bentuk lonjong seperti telur. 

3. Rumah Adat Bolon

Rumah adat sumatera utara disebut
lh3.googleusercontent.com

Rumah dengan ketinggian mencapai 1,7 meter ini dulunya digunakan sebagai tempat tinggal para raja. Namun seiring perubahan zaman, rumah ini banyak dibangun sebagai tempat tinggal masyarakat suku Batak. Rumah adat Bolon berbentuk rumah panggung, tujuannya agar bagian kolong dari rumah ini bisa digunakan untuk tempat pemeliharaan hewan seperti ayam atau kambing.

Uniknya karena berbentuk rumah panggung, untuk dapat masuk ke rumah adat ini harus menggunakan tangga. Nah, tangga yang menuju rumah ini terletak di tengah bangunan, dengan maksud jika tamu masuk ia harus menunduk untuk menghormati sang empunya rumah.

Rumah adat Bolon memiliki beberapa jenis seperti rumah Bolon Toba, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Pakpak, hingga rumah Bolon Angkola. Sayangnya, sekarang jumlahnya nggak terlalu banyak nih, Bela. Sehingga beberapa jenis rumah Bolon bahkan sulit ditemukan.

4. Rumah Adat Mandailing

Rumah adat Mandailing yang sering juga disebut dengan nama Bagas Godang, biasanya berada di tengah komplek perumahan suku Mandailing. Keunikan dari rumah ini, tiang penyangga rumah akan selalu berjumlah ganjil, namun bentuknya tetap seperti rumah panggung dengan bentuk persegi empat. 

Bagas Godang terdiri dari beberapa bagian, yaitu sopo jago yang merupakan tempat duduk untuk menjaga keamanan, sopo gondang yaitu tempat menyimpan barang sakral dan alat kesenian suku, serta sopo eme yang merupakan tempat penyimpanan hasil pertanian dan bahan makanan untuk masyarakat setempat.

5. Rumah Adat Pakpak

Berbeda dengan rumah adat lainnya yang digunakan sebagai tempat hunian, rumah adat Pakpak lebih sering digunakan untuk acara adat dan musyawarah masyarakat setempat. Bagian atapnya terbuat dari ijuk dengan bentuk kapal terbalik yang melengkung. 

Rumah adat ini memiliki filosofi bangunan yang unik, yaitu kuat dan berani menghadapi apapun untuk mempertahankan kebudayaan Pakpak. Dua tiang besar yang terdapat di bagian depan rumah memiliki arti sebagai kerukunan antar pasangan.

Itulah keunikan, nama dan gambar rumah adat Sumatra Utara. Wah, ternyata memiliki budaya dan adat istiadat yang kaya ya, Bela. Kalau kamu berkunjung ke Sumatra Utara, jangan lupa untuk mengunjungi rumah-rumah adat di atas, ya!

Baca Juga: Penuh Filosofi, Ini Fakta Nuwo Sesat Rumah Adat Lampung

Baca Juga: Super Kokoh dan Tahan Gempa, Ini 6 Keunikan Rumah Adat Sumatra Barat

Baca Juga: Dapat Bertahan Hingga 200 Tahun, Ini 5 Keunikan Rumah Adat Aceh