Renang resmi menjadi cabang yang dipertandingkan di Olimpiade pada tahun

Jelaskan sejarah renang?

Sejarah Renang

Renang sudah dikenal sebelum manusia mengenal tulisan. Hal itu dibuktikan dengan adanya lukisan tentang perenang pada sebuah dinding batu di dalam gua. Renang merupakan sebuah cabang olahraga yang sudah mulai dikenal pada abad ke-19 di London, Inggris. Pada tahun 1837 hanya terdapat 6 kolam renang di kota. Sejak saat itu renang semakin populer dan pada tahun 1869 muncul beberapa asosiasi olahraga renang. Pada tahun yang sama, renang resmi menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade modern di Athena, Yunani. Di Indonesia sendiri, renang mulai populer berawal dari kota Bandung dengan dibangunnya kolam renang Cihampelas pada tahun 1904. Kemudian mulai dibangun kolam renang di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Surabaya .

Pembahasan

Renang adalah cabang olahraga yang dilakukan dengan menggerakkan seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air.

Ada beberapa teknik dasar renang yang perlu dikuasai diantaranya :

  1. Teknik pernapasan
  2. Teknik mengapung
  3. Teknik meluncur

Macam-macam gaya renang antara lain:

  1. Gaya katak atau gaya dada
  2. Gaya bebas
  3. Gaya punggung
  4. Gaya kupu-kupu

Sarana dan prasarana olahraga renang antara lain:

  1. Pakaian renang
  2. Pelampung
  3. Kacamata renang
  4. Kolam renang
  5. Lintasan
  6. Pencatat waktu
  7. Balok start

Detail jawaban

Kelas: 7 – SMP

Mapel: Penjaskes

Bab: Bab 8 – Aktivitas Air

Kode: 7.22.8

Kata kunci: Olahraga renang, sejarah renang, teknik dasar renang, macam gaya renang

BACA JUGA  Tuliskan langkah-langkah dalam membuat patung dari tanah liat​

Sejarah renang. Foto: Pixabay

Renang adalah salah satu cabang olahraga yang menggunakan kecepatan tangan dan kaki di dalam permukaan air. Karenanya, renang dikategorikan sebagai olahraga akuatik.

Renang termasuk olahraga yang diminati seluruh kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Renang dapat melatih sistem pernapasan, memacu aliran darah ke jantung dan paru-paru, serta memperlancar pembuluh darah.

Olahraga ini dapat dilakukan dalam format kompetisi ataupun hiburan semata. Bahkan dalam riset yang dilakukan oleh MindLab International, renang yang dilakukan rutin dapat membuat pikiran menjadi lebih positif, meningkatkan energi, dan meninggalkan kualitas tidur yang baik.

Kegiatan renang telah ada sejak sebelum manusia mengenal tulisan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan soal sejarah renang berikut ini.

Sejarah renang. Foto: Pixabay

Renang pertama kali diperkenalkan oleh Mattew Webb pada tahun 1875. Ia adalah orang yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21 jam.

Renang akhirnya menjadi salah satu cabang olahraga pada abad ke-19 di London, Inggris. Awalnya, renang merupakan olahraga yang tidak begitu digemari. Seiring berjalannya waktu, renang berubah menjadi olahraga populer, bahkan memiliki asosiasi.

Olahraga akuatik ini semakin dikenal di beberapa negara di dunia. Bahkan renang resmi masuk ke dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade yang diselenggarakan di Athena, Yunani.

Sejarah Renang di Indonesia

Di Indonesia, olahraga renang mulai berkembang pesat seiring lahirnya perkumpulan renang Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917.

Organisasi ini memprakarsai terbentuknya organisasi serupa dengan tingkat yang lebih tinggi. Misalnya West Java Zwembond pada tahun 1918 di Jawa Barat, dan Oost Java Zwembond pada tahun 1927 di Jawa Timur.

Kemudian di tingkat nasional, Poerwo Soedarmo mendirikan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) pada 21 Maret 1951 dengan tujuan menaungi organisasi-organisasi di bawahnya serta para atlet.

PRSI berperan dalam pembinaan dan pelatihan untuk para atlet, baik tingkat regional maupun nasional. Tidak hanya itu, PRSI juga menyediakan pelatihan bagi para wasit dan juri untuk meningkatkan kualitas dalam sebuah kompetisi.

Sejarah renang. Foto: Pixabay

Pada dasarnya, gaya renang terdiri dari empat macam, yaitu gaya dada, gaya punggung, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Ensiklopedi Olah Raga Air: Macam-Macam Renang tulisan Rani Siti Fitriani dkk.

Gaya dada, yang juga dikenal dengan gaya katak, dilakukan dengan memosisikan dada di atas permukaan air. Kemudian, gerakkan tangan dan kaki seperti seekor katak yang sedang berenang.

Saat tangan melakukan gerakan, posisik kedua kaki dalam keadaan lurus. Sebaliknya, ketika kedua kaki sedang mengayuh, luruskan kedua tangan lurus ke depan.

Gerakan-gerakan tersebut terbilang cukup mudah dilakukan. Tak heran jika gaya dada menjadi yang digemari para pemula dibandingkan gaya renang lainnya.

Dilakukan dengan posisi tubuh terlentang, punggung menjadi tumpuan pada gaya ini. Punggung diposisikan di atas permukaan air, sedangkan kedua tangan dan kaki digerakkan seperti gaya bebas.

Posisi kepala yang berada di permukaan air membuat pengambilan napas dapat dilakukan dengan bebas. Meski demikian, diperlukan teknik tertenu untuk melakukan gaya punggung sehingga kurang cocok untuk pemula.

Gaya bebas pada renang disebut juga dengan front crawl. Meski namanya gaya bebas, bukan berarti seorang perenang bebas bergaya pada saat melakukan gaya ini.

Untuk melakukannya, posisikan dada menghadap ke permukaan air. Gerakkan kedua belah lengan secara bergantian jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki digerakkan naik turun secara bergantian di atas permukaan air.

Gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada. Dengan posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, ke belakang, dan ke luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air.

Saat tangan ditarik ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan ditekan ke bawah. Tujuannya untuk mendorong badan ke depan sekaligus mengambil napas ke atas permukaan air.

Ilustrasi renang. Foto: Unsplash

Sebagai salah satu cabang olahraga, renang tentu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Dirangkum dari buku Mengenal Olahraga Renang tulisan Aisya Husein, berikut beberapa manfaat renang bagi kesehatan.

Renang adalah olahraga yang mengharuskan hampir semua otot pada tubuh bergerak. Mulai dari otot kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, sampai telapak kaki harus bergerak saat berenang.

Selain itu, saat bergerak di dalam air, tubuh akan mengeluarkan energi lebih besar karena harus melawan massa air. Dengan demikian, otot-otot tubuh menjadi lebih lentur dan kuat.

2. Meningkatkan Kemampuan Fungsi Jantung dan Paru-paru

Berenang dapat dikategorikan sebagai latihan lari dalam air. Sebab, seperti berlari, gerakan mendorong dan mendorong air dengan anggota tubuh, terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.

Banyak orang memilih olahraga renang karena dianggap bisa menambah tinggi badan. Faktanya, berenang dengan baik dan benar memang dapat membuat tubuh seseorang tumbuh lebih tinggi.

Sese0rang yang berenang secara tidak sadar akan menggerakkan seluruh tubuhnya, terutama bagian kaki dan kanan. Ini otomatos akan berpengaruh dalam pertumbuhan tinggi badan.

Sebagai catatan, manfaat renang yang satu ini akan lebih terasa jika dilakukan pada saat masa pertumbuhan. Itu sebabnya sangat direkomendasikan berenang secara rutin sejak usia dini.

Berenang dapat membuat sistem pernapasan menjadi lebih kuat. Jika berenang dilakukan secara rutin, pernapasan akan menjadi lebih sehat dan lancar.

Oleh sebab itu, seorang perenang sudah seharusnya memahami teknik pernapasan yang benar. Dengan demikian, udara yang ditarik semakin maksimal sehingga memungkinkan untuk menahan napas dalam waktu yang lama selama berada di dalam air.

Renang termasuk olahraga yang direkomendasikan untuk orang dengan kelebihan berat badan (overweight). Pasalnya, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air sehingga membutuhkan energi yang lebih tinggi. Ini menyebabkan pembakaran kalori dalam tubuh lebih efektif.