Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut
Lihat Foto

JERRY LAMPEN / POOL / AFP

Presiden AS Barack Obama memberikan jumpa pers terkait krisis Ukraina di depan lukisan Night Watch karya Rembrandt, di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda, Senin (24/3/2014).

KOMPAS.com - Lukisan adalah contoh karya seni rupa dua dimensi, sehingga hanya memiliki dua sisi dan ukuran panjang serta lebar.

Rantinah dalam buku Teknik Menggambar Benda dan Melukis (2019) menyebutkan, ada empat pedoman dasar dalam teknik melukis.

Pedoman dasar itu adalah keseimbangan, proporsi, irama atau ritme, dan komposisi dalam seni rupa.

Baca juga: Rembrandt, Pelukis Zaman Keemasan Belanda

Kemudian disebutkan pula ada lima teknik melukis, seperti dilansir dari artikel Kompas.com pada 6 Maret 2021. Berikut penjelasannya.

1. Teknik Aquarel

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut
Lihat Foto

Insider

Lukisan cat air Balmoral Castle karya Pangeran Charles.

Aquarel adalah teknik melukis menggunakan media cat air dengan sapuan warna tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan transparan.

Teknik aquarel membuat lukisan lebih cerah atau terang, dan dari segi penggunaan bahannya tidak terlalu sulit.

Encyclopaedia Britannica menerangkan, teknik melukis aquarel atau aquarelle sudah ada sejak era Mesir kuno, tetapi baru populer di Eropa pada abad 18 dan 19.

Teknik aquarel biasanya dipakai pelukis pemandangan di Perancis dan Inggris.

Baca juga: Rembrandt, Pelukis Beraliran Baroque Menggunakan Teknik Impasto

2. Teknik plakat

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut
Lihat Foto

steemit.com

Salah satu contoh karya seni lukis dengan teknik plakat

Teknik melukis ini hampir mirip dengan aquarel, bedanya pada hasil lukisan yang cenderung lebih tebal.

Teknik plakat biasanya menggunakan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal. Hasil lukisannya lebih terlihat pekat atau penuh.

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut
Lihat Foto

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA

Ilustrasi lukisan karya Affandi 'Minum Tuak' yang akan dilelang Balai Lelang Christie's di Asian 20th Century Art Sale, Hong Kong, pada 26 November 2017.

KOMPAS.com - Melukis merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan ekspresi atau perasaan pembuatnya. Awalnya melukis dilakukan pada dinding goa atau batu, namun kini melukis menggunakan kanvas atau kertas sebagai medianya.

Hasil dari melukis atau lukisan merupakan contoh karya seni seni rupa dua dimensi. Karena hanya memiliki dua sisi dan ukuran panjang serta lebar.

Menurut Rantinah dalam buku Teknik Menggambar Benda dan Melukis (2019), ada empat pedoman dasar yang perlu diperhatikan dalam teknik melukis, yakni:

  1. Keseimbangan atau balance 
    Hasil lukisan harus menampilkan keseimbangan pembagian bidang yang sama (simetris) atau pembagian bidang yang tidak sama (asimetris). Walau begitu, pada intinya hasil lukisan secara keseluruhan harus terlihat seimbang.
  2. Proporsi
    Hasil lukisan harus menampilkan perbandingan yang sama antar obyek. Contohnya manusia tidak bisa dilukisakan lebih besar dibanding rumah.
  3. Irama atau ritme
    Hasil lukisan harus menimbulkan kesan bergerak dari sisi garis, warna ataupun bentuk. Sehingga nantinya lukisan dapat terkesan hidup dan menarik.
  4. Komposisi dalam seni rupa
    Hasil lukisan harus memperlihatkan komposisi yang terlihat menyeluruh sehingga terlihat harmonis.

Baca juga: Jenis Permukaan Kertas untuk Melukis

Dalam seni lukis, ada lima teknik melukis. Apa sajakah itu?

Teknik aquarel

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut
Lihat Foto

Insider

Lukisan cat air Balmoral Castle karya Pangeran Charles.

Teknik melukis menggunakan media cat air dengan sapuan warna tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan transparan disebut dengan teknik aquarel.

Hasil lukisan dengan teknik aquarel lebih cerah atau terang. Selain itu, dari segi penggunaan bahannya juga tidak terlalu sulit.

Teknik plakat

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut
Lihat Foto

steemit.com

Salah satu contoh karya seni lukis dengan teknik plakat

Teknik plakat hampir mirip dengan teknik aquarel. Hanya saja perbedaannya terletak pada hasil lukisannya yang cenderung lebih tebal dibanding hasil lukisan teknik aquarel.

Biasanya teknik plakat menggunakan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal. Hasil lukisannya pun lebih terlihat pekat atau penuh.

Baca juga: Melukis dengan Pisau Palet

Teknik spray 

Teknik spray dilakukan dengan menyemprotkan cat air pada media yang digunakan. Dalam penerapannya, teknik ini perlu diterapkan dengan hati-hati dan berfokus pada obyeknya. Hasil lukisan dari penerapan teknik spray terlihat lebih halus dan lebih hidup.

tirto.id - Reklame merupakan salah satu jenis karya seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi komersil. Reklame umumnya digunakan untuk menawarkan, menganjurkan, hingga mempropaganda orang-orang tentang suatu barang supaya barang tersebut laku terjual.

Secara etimologi reklame berasal dari bahasa Latin, yakni re clamare atau re clamo. Re berarti "kembali berulang-ulang" dan clamare atau clamo artinya "berteriak." Sehingga reklame dapat diartikan sebagai teriakan yang diulang kembali.

Syarat utama pembuatan seni reklame, yaitu menggunakan bahasa yang populer, aktual, sederhana, mudah diingat, berbobot pujian, dengan menggunakan gambar yang tepat dan mengena.

Fungsi Reklame dalam Ranah Bisnis

Reklame memiliki fungsi dalam ranah bisnis maupun di dunia usaha, antara lain:

  • Memperkenalkan sebuah produk maupun jasa kepada masyarakat.
  • Mengajak calon konsumen publik untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang diperkenalkan.
  • Menyajikan informasi yang singkat, padat, dan jelas terkait produk/jasa yang ditawarkan.
  • Memberikan citra atau kesan yang baik terhadap suatu produk barang maupun jasa.
  • Memberikan kepuasan kepada calon konsumen mengenai produk/jasa yang ditawarkan.

Teknik Pembuatan Reklame

Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa (2020), pembuatan reklame memerlukan sajian tata rupa (gambar) dan bahasa yang menarik, sederhana, serta menyolok.

Dewasa ini pembuatan karya seni reklame banyak menggunakan teknik digital dengan menggunakan software atau aplikasi seperti CorelDraw, Photopaint, Photoshop, Adobe Illustrator, Paint, dan software lainnya. Sejumlah aplikasi tersebut memiliki karakter, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.

Selain teknik digital, terdapat juga teknik manual yaitu pengerjaan reklame dengan cara tradisional/manual. Seniman harus menggambar pada media yang diinginkan. Pada teknik ini, seniman harus memiliki kepekaan estetis yang baik, menguasai unsur seni, memiliki prinsip seni, dan memahami fungsi serta tujuan penciptaanya.

Reklame yang dibuat dengan menggunakan alat sprayer merupakan salah satu teknik melukis ini disebut

Infografik SC Fungsi Reklame dalam Ranah Bisnis. tirto.id/Quita

Melansir dari modul Seni Budaya kelas XII (2020), berikut merupakan beberapa teknik dalam pembuatan reklame:

1. Teknik Akuarel (Sapuan Basah)

Teknik ini menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lainnya. Apabila menggunakan bidang gambar berupa kertas, dapat menggunakan cat air, tinta bak, dan cat poster. Hasil teknik ini berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis ketika menggores kuas.

2. Teknik Pointilis

Teknik pointilis merupakan teknik melukis atau menggambar menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.

3. Teknik Arsir

Teknik ini dibuat dengan menorehkan spidol, tinta, pensil, atau alat lain berupa garis-garis yang berulang sehingga menimbulkan kesan seolah-olah gradasi atau gelap terang.

4. Teknik Siluet (Blok)

Teknik siluet dilakukan dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.

5. Teknik Plakat

Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga menghasilkan warna yang terlihat pekat dan menutup.

6. Teknik Semprot

Teknik ini dilakukan dengan cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat air menggunakan sprayer. Penggunaan teknik ini harus berhati-hati untuk setiap poin lukisnya. Contoh lukisan teknik semprot berupa gambar poster.

7. Teknik Cetak Saring

Teknik cetak saring merupakan teknik membuat gambar dengan menggunakan kain screen atau cetakan. Screen merupakan istilah sablon untuk memperbanyak atau menggandakan gambar dengan jumlah tertentu dengan kualitas yang sama.

8. Teknik Kolase

Teknik melukis ini dilakukan dengan memotong kertas menjadi kecil-kecil, kemudian potongan kertas tersebut ditempelkan pada bagian bidang lukis sehingga membentuk sebuah lukisan.

9. Teknik Digital

Teknik digital merupakan teknik menggambar menggunakan teknologi komputer yang biasa dikenal dengan istilah desain grafis. Pembuatan reklame dengan teknik digital menggunakan aplikasi atau software tertentu. Keuntungan merancang reklame secara digital adalah dapat menyesuaikan akurasi ukuran, warna, bentuk, dan kualitas visual.

Baca juga:

  • Konsep Membuat Poster, Tujuan hingga Pesan yang Ingin Disampaikan
  • Pengertian Reklame: Sejarah, Fungsi, Jenis, dan Apa Saja Contohnya?
  • Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis Mulai 1851 hingga 1984

Baca juga artikel terkait TEKNIK PEMBUATAN REKLAME atau tulisan menarik lainnya Yunita Dewi
(tirto.id - ynt/ynd)


Penulis: Yunita Dewi
Editor: Yonada Nancy
Kontributor: Yunita Dewi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates