Rasul harus menyampaikan pesan dari Allah kepada umatnya karena ia mustahil bersifat brainly

Jakarta, CNN Indonesia --

Nabi dan rasul merupakan manusia yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Nabi dan rasul memiliki empat sifat terpuji yang patut dicontoh oleh umat Islam saat ini.

Empat sifat terpuji ini juga merupakan sifat wajib yang dimiliki nabi dan rasul sejak nabi pertama yakni Nabi Adam AS hingga nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.

Berikut empat sifat terpuji nabi dan rasul.


1. As-siddiq - Benar

As-siddiq berarti membawa kebenaran, selalu benar, atau jujur. Seorang nabi dan rasul selalu berbuat yang benar dan berkata yang jujur. Seorang nabi dan rasul tidak akan berkata bohong ataupun menipu.

Sifat nabi dan rasul ini terdapat dalam Alquran surat Maryam ayat 41. Allah berfirman mengenai Nabi Ibrahim AS.

"Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi," firman Allah dalam surat Maryam ayat 41.

2. Amanah - Dapat dipercaya

Amanah berarti dapat dipercaya. Nabi dan rasul dapat dipercaya baik perkataan maupun perilakunya. Amanah juga berarti bahwa nabi dan rasul memegang tanggung jawab terhadap semua tugas, melaksanakan perintah, dan menepati janji.

Sifat nabi dan rasul ini terdapat dalam surat Asy-Syu'ara ayat 106-107. Dalam surat ini, Allah berfirman bahwa Nabi Nuh AS memiliki sifat Asy-Syu'ara.

"Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: 'Mengapa kamu tidak bertakwa?Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,'" terjemahan surat Asy-Syuara ayat 106-107.

3. Tabligh - Menyampaikan wahyu


Tabligh berarti menyampaikan wahyu. Artinya, Allah SWT mengutus Nabi dan rasul untuk menyampaikan pesan kepada setiap umatnya. Nabi dan rasul menyampaikan peringatan dan kabar gembira bagi setiap umatnya melalui dakwah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Allah memerintah nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu seperti dalam surat Al-Maidah ayat 67.

"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir," terjemahan surat Al-Maidah ayat 67.

4. Fatanah - Cerdas


Fatanah berarti cerdas. Nabi dan rasul merupakan manusia yang memiliki kecerdasan baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual. Nabi dan rasul cerdas dalam berdakwah hingga berperang. Mereka memiliki kemampuan menyusun strategi dan berkomunikasi dengan baik.

Kecerdasan inilah yang membuat nabi dan rasul berhasil dalam menyebarkan agama Allah.

(ptj/chs)

[Gambas:Video CNN]

Suara.com - Rasul memiliki sifat-sifat mustahil. Menurut para ulama, ada 4 sifat mustahil bagi rasul. Apa saja sifat mustahil bagi rasul?

Sifat mustahil bagi rasul antara lain Kidzib, Khianat, Kitman, dan Baladah. Apa arti dari empat sifat mustahil bagi rasul tersebut? Silahkan simak artikel ini sampai akhir.

Sifat Mustahil Bagi Rasul

1. Kidzib, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Kidzib artinya berbohong. Seorang rasul tidak mungkin berbohong. Rasul akan memberikan informasi dan berita sesuai fakta dan berita.

Baca Juga: Surat At Thaha Ayat 41: Kisah Nabi Musa AS Diangkat Menjadi Rasul

Rasul pasti memiliki sifat sidiq. HR. Bukhari meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya sidiq itu membawa pada kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan kepada surga. Dan seseorang berperilaku sidiq, hingga ia dikatakan sebagai seorang yang siddiq. Sementara kedustaan akan membawa pada keburukan, dan keburukan akan mengantarkan pada api neraka. Dan seseorang berperilaku dusta, hingga ia dikatakan sebagai pendusta."

2. Khianat, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Khianat berarti memiliki sifat munafik yang suka berbicara bohong dan mengingkari janji.

Larangan berbuat tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh KR. Imam Tarmudzi sebagai berikut:
"Janganlah engkau memutuskan perkataan Saudaramu (jangan mengajak berbantah-bantahan) dan janganlah memperolok-olokannya, dan janganlah engkau berjanji kepadanya kemudian engkau tidak memenuhinya." (H.R. Imam Turmudzi)

3. Kitman, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Kitman berarti suka menyembunyikan sesuatu. Rasul tidak mungkin memiliki sifat menyembunyikan sesuatu yang penting dari pengikutnya.

Dia akan menyampaikan kebenaran dan wahyu apa adanya. Kitman merupakan lawan dari sifat tabligh, yang merupakan sifat wajib pada rasul. Tabligh berarti menyampaikan wahyu dari Allah SWT dengan tidak menyembunyikan apapun.

Baca Juga: Keutamaan Surat Maryam untuk Ibu Hamil, Bisa Meningkatkan Kecerdasan Bayi

4. Baladah, Sifat Mustahil Bagi Rasul
Baladah merupakan sifat yang artinya bodoh. Kebodohan merupakan sifat mustahil bagi rasul terpilih. Tidak mungkin Allah memilih seseorang yang
bodoh untuk menjadi rasulnya.

Jika sifat wajib Nabi dan Rasul adalah sifat yang dapat diteladani dalam kehidupan harian umat manusia, ada pula sifat mustahil yang tak mungkin ada pada diri Rasul Allah SWT.

Sifat mustahil Rasul juga terdiri atas empat sifat yang berlawanan dengan sifat wajib dari Rasul. Baik sifat wajib atau sifat mustahil, keduanya ada atas kehendak Allah SWT, semua ini tak lain agar Nabi dan Rasul bisa menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Agar pengetahuan anak seimbang mengenai sifat wajib Rasul yang ia ketahui, jelaskan juga pada anak mengenai empat sifat mustahil Rasul yang perlu ia ketahui berikut ini. Disimak yaMa, penjelasan Popmama.com berikut ini!

1. Al-Kizzib

Rasul harus menyampaikan pesan dari Allah kepada umatnya karena ia mustahil bersifat brainly
Youtube.com/Kisah Islami

Sifat mustahil pertama adalah kebalikan dari sifat wajib As-Siddiq yaitu Al-Kizzib yang berarti bohong atau dusta. Hal ini lantaran tidak mungkin seorang Rasul mengatakan sebuah kebohongan atau dusta. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Q.S. An-Najm ayat 2-4:

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ . وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ . إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

Artinya:

Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. an-Najm: 2-4)

2. Al-Khianat

Rasul harus menyampaikan pesan dari Allah kepada umatnya karena ia mustahil bersifat brainly
Youtube.com/Kisah Islami

Selanjutnya adalah Al-Khianat yang berarti berkhanat. Tak ada satu pun Rasul Allah yang berkhianat terhadap umatnya, semua wahyu yang telah Allah amanatkan akan disampaikan dan dilaksanakan sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-An’am ayat 106 :

اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

Artinya :

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (QS. al-An’am: 106)

  1. 10 Ide Permainan untuk Mengisi Waktu Luang Anak 6-12 Tahun
  2. Cara Membangun Soft Skill Anak Dengan Aktivitas di Rumah
  3. 7 Faktor yang Memengaruhi Kecerdasan Intelektual (IQ) Anak

3. Al-Kitman

Rasul harus menyampaikan pesan dari Allah kepada umatnya karena ia mustahil bersifat brainly
Youtube.com/Kisah Islami

Selanjutnya adalah sifat Al-Kitman yang berarti menyembunyikan. Setiap Rasul Allah yang telah diamanatkan wahyu tak mungkin disembunyikan kepada seluruh umatnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-An’am ayat 50:

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya :

Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.

Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya). (QS. al-An’am: 50)

4. Al-Baladah

Rasul harus menyampaikan pesan dari Allah kepada umatnya karena ia mustahil bersifat brainly
Youtube/Calon Penghuni Surga

Terakhir adalah kebalikan dari sifat wajib Al-Fatanah, sifat Al-Baladah berarti bodoh. Ini artinya setiap Rasul pilihan Allah SWT tidak mungkin bodoh.

Seperti yang dijelaskan dalamQS. Al-A’raf: 199 yang berbunyi:“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta janganlah pedulikan orang-orang yang bodoh.”

Meskipun memang pada awalnya para Rasul tak dapat membaca dan menulis, tetapi beliau sangat pandai dalam berdakwah dan menyampaikan wahyu Allah kepada seluruh umat manusia.

Nah, itu dia keempat sifat mustahil Rasul yang bisa diajarkan pada anak. Semoga dengan mengajarkan ini kepada anak, mereka dapat selalu meneladani perilaku para Rasul dan masuk dalam golongan orang yang beriman.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

  • Mengajarkan Anak Sifat-Sifat Wajib Allah SWT
  • 5 Sifat Buruk Bedasarkan Zodiak Ini Ada dalam Tokoh Disney, Setuju?
  • 5 Sifat Ini Biasanya Ditemukan pada Orang Cerdas