Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Tempo menjadi hal pokok dalam bermain musik. Jika tempo tidak tepat maka orang menyanyi akan lebih cepat dari iringan musiknya, atau bahakan lebih lambat dari iringan musiknya. Maka akan menjadi bermasalah.

Tempo bisa diartikan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Maka ukurannya adalah beat. Beat adalah ketukan yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh apabila ada lagu dengan beat MM 70, ini berarti dalam satu menit terdapat 70 ketukan. Jika dalam satu ketukan dengan notasi seperempat.

Pengertian dan Fungsi Tempo

Tempo adalah ketukan dalam satu menitnya. Pengertian tersebut memang sangat singkat, namun seseorang sudah mulai diarahkan pada Unsur Musik yang berupa tempo. Disini saya akan mengartikan beberapa istilah yang dipakai dalam mengenal tanda tempo. Dengan istilah tanda tempo tersebut seseorang mampu menggolongkannya dengan mudah.

Tempo berfungsi untuk menyatakan capat lambatnya lagu dimainkan. Tempo pada lagu biasanya ditulis di atas sebelah kiri lagu, baik pada lagu notasi balok maupun notasi angka. Musik pada dasarnya terdiri atas ketukan-ketukan. Oleh karena itu, kecepatannya dapat diukur.

BACA:  Musik yang Berkembang Pada Zaman Pertengahan

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan lagu atau banyaknya hitungan dalam satu menit disebut metronome maelzel, sering disingkat dengan inisial M.M. Nama tersebut diambil dari penciptanya Johan Nepomuk Maelzel (1770-1838) dari Switzerland.

Misalnya, lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman ditulis dengan tempo M.M. q 96, artinya lagu tersebut harus dinyanyikan dalam kecepatan 96 ketukan dalam waktu satu menit, dengan not seperempat sebagai satuan hitungannya (kerena menggunakan tanda birama 4/4).

Pembagian Tanda Tempo

Tanda Tempo Lambat

  1. Largo : Sangat Lambat, Luhur, dan Agung (44 – 48 Ketuk/Menit)
  2. Adagio : Sangat Lambat dengan Penuh perasaan (54 – 58 Ketuk/Menit)
  3. Grave : Sangat Lambat dan Sedih (40 – 44 ketuk/Menit)
  4. Lento : Sangat Lambat, Melandai (50 – 54 Ketuk/Menit)

Tanda Tempo Sedang

  1. Andante : Sedang, Kecepatan seperti orang berjalan (69 – 76 Ketuk/Menit)
  2. Andantino : Lebih Lambat dari Andante (76 – 84 Ketuk/Menit)
  3. Moderato : Sedang (92 – 104 Ketuk/Menit)
  4. Allegro Moderato : Lebih cepat dari moderato (diatas 104 lebih sedikit)

Tanda Tempo Cepat

  1. Allegro : Cepat (126 – 138 Ketuk/Menit)
  2. Allegreto : Agak Cepat (104 – 112 Ketuk/Menit)
  3. Presto : Cepat sekali, Tergesa-gesa (176 – 192 Ketuk/Menit)
  4. Vivace : Cepat, Tangkas (152 – 168 Ketuk/Menit)

BACA:  Karakteristik Bahan Serat Alam

Tanda Tempo Perubahan

  1. Rit = Rittenuto : Makin lama makin lambat
  2. Ritard = Ritardando : Makin lambat, tapi perlahan-lahan
  3. a.t = A Tempo : Tempo harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan.

Selain itu, ada tanda-tanda lain yang menunjukkan kecepatan lagu, yaitu:

  1. Accelerando (accel) = semakin cepat
  2. Ritardando (rit) = semakin lambat
  3. Fermata (U) = lamanya diatur oleh penyanyi atau dirigen
  4. Staccato ( ) = terputus-putus

Selain istilah utama, kadang seorang pencipta lagu melakukan pengubahan atau penambahan dengan istilah lain dengan akhiran tertentu. Cara yang biasa digunakan seperti berikut :

  1. Penggabungan dua istilah, misalnya Allegro Vivace yang berarti lebih cepat dari Allegro, tetapi kurang dari vivace
  2. Menambah istilah lain. Kata-kata yang digunakan seperti berikut : – Con amore : dengan penuh cinta – Conbrio : dengan hidup – Con fiesta : dengan meriah – Con espressione : dengan penuh perasaan – Con dolore : dengan sedih – Con mastoso : dengan agung

    Misalnya dari istilah adagio menjadi adagio con maestoso

  3. Menambah akhiran “etto” yang berarti agak, dan akhiran “issimo” yang berarti sangat. Misalnya jika allegretto yang berarti agak cepat dan allegrissimo yang berarti sangat cepat.
    Metronome = Alat untuk mengukur ketepatan tempo

Tanda Dinamik

Dinamik akan memberikan gaya menyanyi, Menjadi penting apabila seseorang memiliki dinamika bernyanyi yang luar biasa. Dinamik adalah Keras lembutnya lagu dan perubahannya. Akan saya bahas disini mengenai dinamik.

BACA:  Proses Pembuatan Kerajinan Perlengkapan Mebel dari Bahan Bambu

Dinamik lembut misalnya Piano (p) = Lembut, Pianissimo (pp) = sangat lembut Dinamik sedang misalnya Mezzo piano (mp) = AGak lembut, Mezzo forte (mf) = Agak Keras

Dinamik keras misalnya Forte (f) = Keras, Fortissimo (ff) = Sangat Keras

Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

Jawaban terbaik adalah B. a . t.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Temp sebuah lagu harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan. Artinya, lagu tersebut menggunakan salah satu tempo perubahan, yaitu ...❞ Adalah B. a . t.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Peralatan rumah tangga yang dapat dijadikan alat musik sederhana adalah ... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Ilustrasi bermain alat musik. Credit: unsplash.com/Lorenzo

Bola.com, Jakarta - Tempo pada lagu adalah tanda yang wajib digunakan untuk menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. Seperti diketahui, setiap lagu mempunyai tempo.

Bagi orang yang bergelut di bidang musik, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah 'tempo'. Namun, berbeda dengan orang awam yang sebatas penikmat musik dan lagu.

Tempo merupakan komponen penting dalam bermusik. Jika tempo tidak tepat maka seorang penyanyi bisa saja akan menyanyi lebih cepat dari iringan musiknya atau sebaliknya.

Tanda tempo biasanya digunakan oleh seorang komposer atau pencipta lagu. Tempo umumnya ditulis dalam notasi balok dan angka dalam hitungan beat per minute (BPM). Notasi ini terletak di atas sebelah kiri lagu, baik pada lagu notasi angka.

Secara umum, ada tiga jenis tempo yang perlu diketahui, yakni cepat, sedang, dan lambat. Pembagian jenis tempo untuk memudahkan penyesuaian.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian tempo pada lagu menurut ahli, jenis, dan perhitungannya, seperti dilansir dari laman Sepositif dan Dream, Senin (7/6/2021).

Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Ilustrasi bermain alat musik. Credit: unsplash.com/Oleg

Soeharto

Tempo adalah tanda cepat dan lambatnya beat atau ketukan suatu musik sehingga bisa dipahami bahwa fungsi tempo adalah mengatur cepat lambatnya suatu komposisi musik dimainkan dalam waktu per menit.

Menurut Kamus Musik Pono Bonoe

Di dalam kamus tersebut disebutkan bahwa tempo adalah waktu dan kecepatan yang diperlukan dalam suatu musik, yang memiliki ukuran dan langkah tertentu sehingga setiap komposisi memiliki temponya sendiri, baik cepat, lambat maupun sedang.

Allen Winold

Tempo merupakan kecepatan beat yang terdapat dalam suatu komposisi musik. Penjelasan tersebut dia terangkan dalam bukunya yang berjudul 'Introduction To Music'.

Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Ilustrasi tanda birama. (Sumber: Pixabay)

Ciri dari penggunaan tempo dalam musik:

1. Ditulis pada Komposisi

Tempo pada lagu atau komposisi umumnya ditulis sebelum lagu tersebut dimainkan. Umumnya berada di bagian atas teks komposisi musik di mana ia menjelaskan jenis tempo apa yang sebaiknya dimainkan. Tidak ada batasan mengenai penulisan tempo, bisa ditulis di not balok maupun not angka.

2. Menggunakan Metronomoe

Untuk mengukur kecepatan pada tempo, umumnya digunakan alat khusus untuk menghitung berapa ketukan yang dilakukan dalam satu menit. Tempo adalah beat atau kecepatan dari suatu komposisi maka penyebutan alat tersebut dengan M.M, akronim dari metronome malzel.

3. Penyebutan yang Berbeda

Ada tiga jenis penyebutan tempo dalam dunia musik, yakni dengan menggunakan BPM atau beat per minute, menggunakan cara Italia, dan terakhir penyebutan dengan menggunakan cara modern.

Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Ilustrasi birama. Credit: unsplash.com/Marius

Ada beberapa macam tanda tempo yang digunakan dalam musik, yakni tempo lambat (slow tempos), tempo sedang (moderat tempos), dan tempo cepat (fast tempos).

Lagu dengan tanda tempo cepat akan dinyanyikan dengan gembira dan bersemangat. Lagu dengan tanda tempo sedang bersifat lebih gembira dan megah. Sementara lagu dengan tanda tempo lambat digunakan untuk menyanyikan lagu sedih, syahdu, dan romantis. Berikut detailnya:

Tanda Tempo Lambat

  • Largo: Sangat lambat, luhur, dan agung (44-48 ketuk/menit).
  • Adagio: Sangat lambat dengan penuh perasaan (54-58 ketuk/menit).
  • Grave: Sangat lambat dan sedih (40-44 ketuk/menit).
  • Lento: Sangat lambat, melandai (50-54 ketuk/menit).

Tanda Tempo Sedang

  • Andante: Sedang, kecepatan seperti orang berjalan (69-76 ketuk/menit).
  • Andantino: Lebih lambat dari Andante (76-84 ketuk/menit).
  • Moderato: Sedang (92-104 ketuk/menit).
  • Allegro Moderato: Lebih cepat dari moderato (di atas 104 lebih sedikit).

Tanda Tempo Cepat

  • Allegro: Cepat (126-138 ketuk/menit).
  • Allegreto: Agak cepat (104-112 ketuk/menit).
  • Presto: Cepat sekali, Tergesa-gesa (176-192 ketuk/menit).
  • Vivace: Cepat, tangkas (152-168 ketuk/menit).

Tanda Tempo Perubahan

  • Rit = Rittenuto: Makin lama makin lambat.
  • Ritard = Ritardando: Makin lambat, tapi perlahan-lahan.
  • a.t = A Tempo: Tempo harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan.

Harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami perubahan merupakan ciri tempo

Ilustrasi lirik lagu. | cottonbro dari Pexels

Beat merupakan ketukan yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit atau beat per minute (bpm). Sebagai contoh, apabila sebuah lagu dengan M.M 60, berarti dalam satu menit terdapat 60 ketukan. Satuan bpm menggunakan angka untuk menandakan seberapa cepat sebuah lagu harus dimainkan.

Jika kamu memainkan tempo 10 bpm maka dalam satu menit terdapat dua kali lebih banyak ketukan yang ada. Maka dengan sendirinya sebuah lagu akan lebih cepat bergerak dalam satu menit.

Jika diibaratkan jalan atau lari, 60 bpm adalah langkah kaki kamu dalam satu menit. Maka dalam satu menit itulah kamu berjalan sebanyak 60 langkah.

Dalam 120 bpm maka langkahmu dua kali lebih cepat, yaitu 120 langkah per menit. Hal ini berarti makin cepat kamu berjalan maka makin cepat pula kamu sampai tujuan.

BPM sangat berguna saat kamu merekam sebuah lagu. Setiap instrumen akan bergerak sesuai angka BPM yang sudah disepakati awal. Jika kamu merekam lagu dengan tempo 90 bpm maka seluruh komposisi lagu tidak boleh melewati batasan kecepatan ini.

Untuk memudahkan penggunaan bpm, kamu bisa menggunakan alat bernama metronome, yaitu alat pengukur tempo.

Sumber: Sepositif, Dream.co.id (Reporter: Arini Saadah. Published: 20/10/2020)

Dapatkan artikel pengetahuan dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.