Proses fotosintesis menghasilkan oksigen oksigen yang dihasilkan berasal dari



KONTAN.CO.ID -  Pernahkah Anda mendengar tentang fotosintesis pada tumbuhan? Proses ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Seperti halnya kebanyakan makhluk hidup, tumbuhan juga membutuhkan makanan. Makanan tersebut kemudian menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang biak.  Tidak seperti hewan dan manusia, tumbuhan bisa memproduksi makanannya sendiri. Proses produksi tersebut dinamai fotosintesis. Mengutip laman BBC, fotosintesis adalah reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan. Reaksi ini merupakan hasil dari produksi makanan untuk keberlangsungan hidup tumbuhan.  Baca Juga: Pelajar jangan sering begadang, Ini cara tidur berkualitas agar hidup lebih sehat

Proses fotosintesis menghasilkan oksigen oksigen yang dihasilkan berasal dari
Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Proses ini mengubah energi dari cahaya matahari menjadi energi kimia.  Bersumber dari Encyclopedia Britannica, cahaya matahari digunakan untuk mengubah air, karbondioksida, dan mineral menjadi oksigen dan senyawa organik.  Tempat terjadinya fotosintesis ada di daun, lebih tepatnya di sel tumbuhan bernama klorolpas. Sel-sel ini mengandung klorofil. 

Proses fotosintesis

Proses fotosintesis, melansir dari Live Sicence, bisa digambarkan sebagai berikut:
Proses fotosintesis menghasilkan oksigen oksigen yang dihasilkan berasal dari
Baca Juga: Kerap dituding tak bermanfaat, ternyata usus buntu memiliki fungsi lo Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun. Akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun.  Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari proses fotosintesis tersebut berupa glukosa, oksigen, dan air.  Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui stomata. Sedangkan glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan.  Oksigen yang dihasilkan tumbuhan bisa dinikmati oleh seluruh makhluk hidup. Sedangkan tumbuhan sendiri merupakan makanan pokok hewan herbivora dan omnivora.  Hewan herbivora menjadi makanan pokok hewan karnivora dan omnivora. Jika tumbuhan tidak berfotosintesis, maka mereka akan mati karena kekurangan makanan. 

Selanjutnya: 5 Lapisan atmosfer dan komposisi gas yang ada di atmosfer

  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Proses fotosintesis menghasilkan oksigen oksigen yang dihasilkan berasal dari

Proses fotosintesis itu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mengutip buku ”Bahas Tuntas 1001 Soal Biologi SMP Kleas VII, VIII, IX”, fotosintesis berasal dari kata foton artinya cahaya dan sintesis artinya penyusunan. Sehingga fotosintesis berarti penyusunan glukosa dari zat organik pada klorofil dengan bantuan cahaya matahari.

Hal tersebut juga diterangkan dalam buku “Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII”, yang menyebutkan bahwa fotosintesis adalah proses kimia fisika dengan menggunakan cahaya matahari yang berlangsung dalam kloroplas.

Dari pengertian tersebut kita bisa memahami bahwa tempat terjadinya fotosintesis yaitu pada kloroplas yang mengandung klorofil. Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa hasil dari proses kimia fisika ini berupa karbohidrat dan oksigen.

Seperti tubuh manusia, keberadaan karbohidrat ini yang nantinya menjadi nutrisi sekaligus sumber energi bagi tumbuhan. Karbohidrat akan disimpan sebagai cadangan makanan dan saat tumbuhan tersebut dikonsumsi manusia atau hewan, maka akan terjadi perpindahan energi.

Faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis

Kesuksesan dari proses kimia fisika ini dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Mengutip dari buku “Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII”, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis:

1. Klorofil

Klorofil adalah molekul alami dalam tumbuhan yang akan membantu proses fotosintesis. Semakin banyak jumlah klorofil, maka semakin cepat proses fotosintesis dalam tumbuhan tersebut. Pembentukan klorofil ini membutuhkan cahaya matahari. Sehingga saat tumbuhan

Advertising

Advertising

Konsentrasi karbon dioksida ternyata sangat mempengaruhi fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara, reaksi fotosintesis akan semakin meningkat atau cepat.

3. Umur Daun

Umur daun juga bisa mempengaruhi fotosintesis. Semakin tua umur daun, maka kemampuan fotosintesis semakin berkurang. Sebab daun yang sudah tua akan mengalami penurunan kemapuan dalam merompak klorofil.

4. Cahaya

Faktor lain yang juga mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya matahari. Intensitas cahaya matahari dibutuhkan untuk membentuk klorofil.

Maka tak heran, jika tanaman tidak mendapatkan penyinaran yang cukup, maka laju fotosintesisnya menjadi berkurang. Biasanya ditandai dengan warna tanaman yang lebih pucat dan pertumbuhan tidak normal.

5. Ketersediaan Air

Ketersediaan air juga mempengaruhi laju fotosintesis sebab air menjadi bahan baku dalam proses fisika kimia ini.

6. Suhu

Secara umum suhu tinggi bisa membuat reaksi fotosintesis menjadi meningkat. Namun ketika suhu terlalu tinggi, fotosintesis bisa terhenti sebab enzim yang berperan dalam reaksi tersebut dapat rusak. Maka dari itu, agar proses fotosintesis berjalan lancar, suhu harus optimum.

Proses Fotosintesis

Di awal pembahasan sudah disinggung bahwa fotosintesis merupakan sebuah proses fisika kimia yang umumnya terjadi di tanaman. Secara kimiawi, proses fotosintesis terjadi melalui reaksi seperti berikut:

6H2O + 6CO2 + cahaya => C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Jika ditilik dari reaksi tersebut, maka kita bisa memahami bahwa fotosintesis menghasilkan glukosa dan air. Untuk menghasilkan zat tersebut, tumbuhan membutuhkan karbon dioksida, air dan cahaya matahari.

Walaupun terlihat sederhana, namun ternyata fotosintesis ini terjadi melalui dua proses yang cukup panjang, yaitu reaksi terang dan gelap. Mengutip dari “Bahan Ajar Fotosintesis” oleh Ir. I. Wayan Wiraatmaja, M.P., berikut penjelasannya

1. Reaksi Terang

Secara sederhana reaksi terang bisa diartikan sebuah proses fotosintesis yang membutuhkan cahaya. Reaksi ini terjadi di dalam grana. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi kimia dan menghasilkan oksidan.

2. Reaksi Gelap

Rekasi gelap merupakan proses fotosintesis yang tidak membutuhkan cahaya namun tetap membutuhkan karbon dioksida. Reaksi ini terjadi di stroma. Pada reaksi gelap terjadi reaksi sikluk yang membentuk gula dari bahan dasar kebon dioksida dan energi (ATP dan NADPH).

Energi yang digunakan dalam reaksi gelap diperoleh dari reaksi terang. Maka dari itu, reaksi gelap terjadi setelah reaksi terang selesai. Proses siklus gelap tidak membutuhkan cahaya matahari yang bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi gula.

Manfaat Proses Fotosintesis bagi Makhluk Hidup

Walaupun terjadi di tumbuhan, namun fotosintesis memberikan banyak manfaat bagi seluruh makhluk hidup baik tumbuhan itu sendiri, hewan, maupun manusia. Berikut ini beberapa penjelasannya.

1. Menghasilkan oksigen

Oksigen menjadi salah satu hasil dari reaksi fotosintesis. Bagi makhluk hidup oksigen dibutuhkan untuk menjaga metabolisme. Misalnya pada hewan dan manusia, oksigen dibutuhkan untuk bernafas.

2. Memperoleh buah

Fotosintesis juga menghasilan cadangan makanan yang disimpan dalam bentuk buah ataupun umbi. Cadangan makanan ini tidak hanya dibutuhkan untuk tanaman tersebut, namun juga bisa dimanfaatkan manusia dan hewan.

3. Menghasilkan gula

Glukosa bisa dimanfaatkan sebagai bahan vahak yang membangun zat makanan lain seperti protein dan lemak. Zat ini juga bisa dimanfaatkan untuk makanan hewan dan manusia.

4. Membuang racun

Reaksi fotosintesis juga bermanfaat untuk membuang racun berbahaya. Sebab tanaman memiliki kemampuan untuk menyerap racun yang berbahaya bagi makhluk hidup lain.

5. Meningkatkan kelembapan udara

Fotosintesis memberikan peran untuk melembapkan udara. Dengan demikian, kualitas udara akan semakin baik dan memberikan manfaat bagi makhluk hidup lain.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai proses fotosintesis dari asal-usul istilahnya hingga manfaatnya terhadap lingkungan. Proses fotosintesis ini menjadi penting karena ikut berkontribusi dalam menjaga ozon dari dampak pemanasan global. 

Proses fotosintesis menghasilkan oksigen oksigen yang dihasilkan berasal dari

Proses fotosintesis menghasilkan oksigen oksigen yang dihasilkan berasal dari
Lihat Foto

britannica.com

Proses fotosintesis

KOMPAS.com - Tumbuhan sebagai makhlk hidup juga memerlukan nutrisi untuk menunjukan proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Cara tumbuhan memperoleh nutrisi berbeda dengan manusia dan hewan. Tumbuhan mampu memproduksi makanannya sendiri dengan cara yang dikenal dengan fotosintesis.

Pada proses fotosintesis, tidak hanya berguna bagi tumbuhan itu sendiri. Tapi fotosintesis bermanfaat juga bagi makhluk lain, yakni manusia dan hewan. 

Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Menghasilkan zat berguna bagi makhluk lain

Banyak manfaat yang dihasilkan dari proses fotosintesis bagi makhluk hidup lain seperti manusia.

Selain berguna untuk sendiri, fotositensis juga menghasilkan zat yang berguna bagi makhluk lain.

Fotosintesis yang dilakukan tumbuhan menghasilkan berbagai zat, seperti glukosa, oksigen, dan air.

Dengan memakai campuran karbon dioksida dan air, fotosintesis menghasilkan glukosa atau gula dan air yang berguna untuk makanannya.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), cahaya matahari yang digunakan proses fotosintesis adalah spektrum cahaya tampak dari ungu dan merah.

Selama proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat dan oksigen.

Baca juga: Reproduksi pada Tumbuhan: Macam, Penjelasan dan Contohnya

Manfaat yang dapat diperoleh pada proses fotosintesis, yakni: