Prinsip geografi yang merupakan gabungan dari prinsip-prinsip yang lain adalah

Prinsip geografi yang merupakan gabungan dari prinsip-prinsip yang lain adalah

Ilmu yang mempelajari tentang kebumian dari permukaan, unsur, replika, dan sejenisnya disebut dengan geografi. Pembelajaran geografi sudah dimulai sejak dini pada waktu jenjang sekolah dasar. Pada saat jenjang sekolah dasar ilmu geografi termasuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk tingkatan sekolah menengah pertama juga demikian sampai pada jenjang sekolah menengah atas.

Barulah pada saat memasuki jenjang perguruan tinggi ilmu geografi ada yang termasuk dalam lingkup ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam. Pembagian klasifikasi ilmu pada hakikat geografi tersebut didasarkan pada terbelahnya prinsip geografi itu sendiri menjadi pembelajaran fisik dan sosial. Dalam penerapannya, ilmu geografi menggunakan 4 sudut pandang spasial yang berisi deskripsi, interelasi, distribusi, dan korologi.

Prinsip Geografi

Prinsip geografi adalah serangkaian keteratran yang menjadi dasar dalam melakukan analisis terhadap fenomena geosfer yang terjadi di sekitar kita. Sama halnya seperti konsep geografi, prinsip geografi memiliki tujuan untuk membantu kita dalam menganalisis dan memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita.

Pengertian Prinsip Menurut Para Ahli

Adapun definisi prinsip geografi menurut para ahli, antara lain:

  1. Collins Dictionary, Prinsip geografi adalah keyakinan umum yang dimiliki disiplin ilmu geografi tentang proses pembelajaran yang harus berperilaku, yang memengaruhi studi penelitian geografi.
  2. Wikipedia, Prinsip geografi adalah proposisi atau nilai yang menjadi pedoman untuk perilaku atau evaluasi kajian geografi. Sehingga dalam hal ini terdapat aturan yang harus atau biasanya diikuti pada studi pembelajaran yang dilakukan.

Jenis Prinsip Geografi

Prinsip geografi yang merupakan gabungan dari prinsip-prinsip yang lain adalah
Jenis Prinsip Geografi

Adapun dalam objek studi geografi, prinsip-prinsip ini secara umum terbagi atas;

  1. Deskripsi
  2. Interelasi
  3. Distribusi
  4. Korologi

Yang pasti 4 prinsip tersebut kesemuanya menjadi modal awal dalam menjelaskan beragam fenomena alam atau sosial yang ada di permukaan bumi.

Prinsip Geografi dan Contohnya

Penjelasan atas pengertian prinsip geografi 4 prinsip geografi deskripsi, interelasi, distribusi, dan korologi dan contohnya antara lain adalah sebagai berikut;

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) deskripsi berarti gambaran suatu objek nyata maupun maya dengan penjelasan secara detail agar dapat dipahami oleh khalayak umum. Untuk kegunaannya dalam keilmuan geografi, prinsip deskripsi berfungsi untuk mengakses inti penjelasan secara spesifik mengenai suatu gejala geografi yang terdapat di permukaan bumi.

Dalam melakukan suatu penelitian, maka contoh prinsip deskripsi ini paling banyak dipakai baik itu penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, maupun penelitian campuran. Penyajian deskripsi tidak hanya menggunakan kalimat tulisan secara rinci, namun juga bisa disajikan dalam bentuk peta, gambar, grafik, diagram, dan lain sejenisnya.

Antara lain;

Penjelasan tabel dalam pengelompokan usia pekerja di berbagai jenis industri pembuatan karet yang Kabupaten Karanganyar tahun 2018 menurut psikologi perkembangan, grafik pengelompokan jenis kelamin peserta didik di SMA Batik 1 Surakarta tahun 2018, peta persebaran harga tanah di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2018, gambar penggunaan citra foto dan non foto pada pembelajaran gografi SMA, dan lain-lain.

Prinsip geografi yang kedua yaitu prinsip interelasi. Prinsip interelasi ini mengandung arti bahwa pembelajaran geografi menganalisis hubungan keterkaitan pada fenomena-fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Prinsip interelasi memiliki tujuan untuk penguraian hubungan fenomena alam dengan fenomena sosial dengan landasan kebumian.

Dasar dari contoh prinsip interelasi sebagaimana dalam kegunaannya dalam geografi diambil dari keterkaitan sebab akibat, jika maka, dari menuju, dan lain sebagainya. Terjadinya prinsip interelasi ini merupakan sudut pandang dari alam kepada manusia maupun sebaliknya yaitu manusia kepada alam.

Misalnya;

Adanya jenis banjir yang terjadi di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 disebabkan karena meluapnya air sungai Bengawan Solo yang tidak mengalir dengan lancar akibat banyaknya sampah.

Adanya jenis bencana alam tanah longsor di Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan tahun 2019 terjadi karena penebangan hutan secara liar tanpa diimbangi dengan reboisasi secara langsung, dan lain sebagainya.

Prinsip geografi yang ketiga yaitu prinsip distribusi. Prinsip distribusi dalam keilmuan geografi artinya adalah persebaran secara merata maupun tidak merata pada suatu objek atau fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Objek atau fenomena distribusi dapat berupa landscape, landuse, landform, antroposfer, flora, fauna, dan lain-lain.

Kegunaan contoh prinsip distribusi dalam keilmuan geografi ini berfungsi untuk mengetahui persebaran objek yang nantinya digunakan untuk menelaah kemajuan suatu fenomena. Selain itu prinsip distribusi dapat dipercaya meramalkan kejadian yang akan datang dalam spasial temporal 5 hingga 10 tahun ke depan.

Antara lain;

  1. Persebaran dataran tinggi di Pulau Jawa
  2. Persebaran kegunaan lahan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2018
  3. Persebaran flora dan fauna pada bioma sabana di Afrika Tengah tahun 2018
  4. Persebaran penggunaan lahan di Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri tahun 2018

Prinsip geografi yang terakhir adalah prinsip korologi. Prinsip korologi merupakan gabungan dari prinsip-prinsip geografi yang lain. Perpaduan prinsip deskripsi, prinsip interelasi, dan prinsip distribusi bergabung menjadi satu membentuk prinsip korologi.

Secara harfiah prinsip korologi mengandung arti analisis fenomena yang dilihat dari penjelasan, keterkaitan, dan sebaran objek di permukaan bumi.

Tujuan dari terbentuknya contoh prinsip korologi adalah untuk menganalisis temuan-temuan fenomena sosial dan fisik di permukaan bumi yang telah diketahui deskripsi, interelasi, dan distribusinya. Para ilmuan geografi sepakat bahwa prinsip korologi merupakan prinsip geografi yang modern.

Misalnya saja;

  1. Proses terjadinya hujan yang terjadi di Indonesia bagian barat (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan Barat) pertama-tama harus dijelaskan kronologi terjadinya, lalu di identifikasi terjadinya, kemudian dipetakan persebarannya, untuk kemudian diambil kesimpulan melalui prinsip korologi.

Oleh karena itulah biasanya dalam prinsip korologi dalam geografi ini digunakan dalam penelitian geografi dengan metode kualitatif, sehingga tidak membutuhkan hipotesis.

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa prinsip geografi adalah pembelajaran tentang fisik bumi dan manusia yang terdapat ruang lingkup meliputi deskripsi atau gambaran, interelasi atau keterkaitan, distribusi atau persebaran, dan korologi atau penggabungan.

Dalam hal ini setidaknya ada dua aspek yang menjadi dasar dalam keilmuan geografi yaitu aspek fisik (abiotik, biotik, dan topografi) serta aspek sosial (manusia, ekonomi, dan kebudayaan) menjadi tolak ukur perkembangan pembelajaran geografi.

Nah, penjelasan diatas merupakan uraian materi yang membahas tentang 4 prinsip geografi menurut para ahli dan contohnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin menambah ilmu pengetahuan dalam bidang geografi. Terima kasih!

Ilustrasi Prinsip Geografi. Sumber: Freepik.com

Ilmu geografi memilki beberapa prinsip untuk mencari tahu fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita. Sama seperti konsep geografi, prinsip geografi bertujuan untuk membantu kita dalam menganalisis dan memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar.

Pada dasarnya, geografi adalah ilmu yang mempelajari persebaran aktivitas di muka Bumi. Saat mengkaji dan menganalisis berbagai fenomena yang ada diperlukan prinsip-prinsip dasar. Supaya kamu dapat mengetahui prinsip geografi, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian geografi menurut Ferdinand Von Richtoffen dalam buku Pendidikan Geografi oleh Asep Mulyadi, yaitu studi yang membahas sifat-sifat permukaan Bumi dan penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, maupun mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antargejala dan sifat-sifat tersebut.

Menurut ahli geografi Indonesia, Profesor Bintarto, pengertian geografi adalah ilmu pengetahuan yang menerangkan sifat-sifat Bumi, menganalisis segala gejala alam, dan juga penduduknya.

Geografi juga mempelajari motif khusus dari suatu kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur Bumi dalam ruang dan waktu.

Merujuk kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari keberagamaan dari permukaan Bumi sebagai tempat hidup manusia dengan aspek-aspek alamiah dan sosial.

Ilustrasi aspek geografi. Foto: Unsplash.com

Mengutip dari buku berjudul Nuansa Geografi SMA/MA Kelas X yang ditulis Saptanti Rahayu dkk., secara garis besar geografi dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek fisik dan aspek sosial.

Aspek fisik meliputi aspek biologis, astronomi, kimiawi, dan sebagainya. Sementara, aspek sosial terdiri dari aspek ekonomi, politik, antropologi, dan sebagainya.

Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai dua aspek geografi berdasarkan e-Modul yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Aspek ini mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi kehidupan manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang dapat diamati langsung. Contohnya antara lain:

  • Aspek topologi, yakni letak negara, luas suatu wilayah, bentuk permukaan Bumi, dan batas-batas wilayah.

  • Aspek abiotik, yaitu unsur kondisi tanah, tata air atau hidrologi, dan kondisi iklim di suatu wilayah.

  • Aspek biotik, contohnya tumbuhan atau flora, binatang atau fauna, dan kajian penduduk.

Aspek ini mengkaji keterkaitan manusia dengan fenomena yang terjadi di geosfer. Secara umum aspek sosial terdiri atas berikut ini.

  • Aspek sosial, misalnya, adat istiradat, komunitas, tradisi, lembaga sosial, dan kelompok masyarakat.

  • Aspek ekonomi, misalnya, unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, transportasi, perdagangan, hingga pasar.

  • Aspek budaya dan politik, misalnya, unsur pendidikan, agama, bahasa, kesenian, dan budaya yang ada di suatu negara.

Ilustrasi prinsip geografi. Foto: Unsplash.com

Dalam ilmu geografi terdapat empat prinsip yang menjadi dasar untuk mengkaji dan menganalisis serta mendeskripsikan berbagai fenomena geografi dalam ruang. Keempat prinsip tersebut, yakni persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi atau keruangan.

Prinsip Distribusi (Penyebaran)

Dikutip dari buku Hakikat Geografi oleh Mahadi, prinsip distribusi disebut sebagai kunci pertama dalam studi geografi. Pasalnya, prinsip ini digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang terjadi di permukaan Bumi secara tidak sama dan tidak merata.

Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa tumbuhan, hewan, manusia, maupun bentang alam. Berikut ini contoh prinsip geografi distribusi:

  • Persebaran flora dan fauna dunia menggunakan wilayah biogeografi.

  • Persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata.

  • Persebaran sumber daya alam di Indonesia.

Jika ingin membahas suatu fenomena dari sudut pandang spasial lokasinya, lebih spesifiknya lagi persebarannya, kita akan menggunakan prinsip distribusi.

Apa Itu Prinsip Interelasi dan Contohnya?

Ilustrasi prinsip geografi. Foto: Pexels.com

Prinsip interelasi masuk dalam ilmu geografi yang mempelajari segala aktivitas manusia dan alam, serta interaksi antara keduanya melalui perspektif ruang hingga terjadinya bentuk pola ruang tertentu.

Hubungan yang terkait bisa terjadi antara fenomena fisik dan fenomena sosial. Tentu saja tujuannya untuk menguraikan gejala-gejala atau hubungan yang ada dalam ruang tersebut.

Sebenarnya bukan hanya hubungan antara fenomena dan fisik, beberapa ahli menyatakan prinsip interelasi dapat mengungkapkan hubungan antara gejala fisik dengan gejala fisik, gejala fisik dengan sosial, dan gejala sosial dengan gejala sosial.

Nantinya, hasil dari prinsip geografi mampu menggambarkan karakteristik geografi suatu wilayah. Berikut ini contoh prinsip interelasi yang dikutip dari e-Modul dengan judul Geografi yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

  • Musim hujan disebabkan oleh fenomena angin muson.

  • Penduduk pesisir banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan laut.

  • Suhu panas di belakang gunung karena adanya angin fohn.

  • Suhu yang sangat panas menyebabkan penguapan, sehingga terjadi hujan.

Prinsip Deskripsi (Penggambaran)

Prinsip deskripsi atau penggambaran berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di permukaan Bumi setelah dilakukan pengamatan.

Adapun contoh prinsip deskripsi, yaitu:

  • Mayoritas buruh mendapatkan gaji dibawah 3,4 juta, atau UMR daerah tersebut

  • Letusan gunung api menelan 10 korban jiwa dan sekitar 200 orang luka luka

  • Pengangguran di Indonesia mencapai angka 5 juta penduduk

Prinsip Korologi (Gabungan)

Ilustrasi prinsip geografi. Foto: Pexels.com

Prinsip geografi yang terakhir adalah korologi atau gabungan. Prinsip ini menggabungkan tiga prinsip yang sudah dijabarkan di atas. Prinsip korologi bertujuan untuk menelaah fakta, gejala, dan permasalahan yang terjadi di suatu tempat.

Semua itu ditinjau dari segi persebarannya, interelasinya, integrasinya, dan interaksinya dalam suatu ruangan tertentu. Adapun penggambaran contoh prinsip korologi, yaitu:

  • Hujan di Puncak Bogor mengakibatkan banjir di Jakarta. Banjir ini membuat kerugian sebesar Rp100 miliar dan 20 orang luka-luka. Hal ini sering terjadi pada saat musim hujan, tercatat bahwa awan hujan berada di atas Kota Bogor, Malang, Palembang, dan Surabaya. (Pada cuplikan ini, kita dapat melihat prinsip interelasi di awal, disusul oleh deskripsi, dan pada akhirnya dijelaskan distribusi hujannya).

  • Untuk mengetahui masalah suhu udara, diperlukan penelitian mengenai perbedaan suhu udara pada perdesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya perdesaan, dan pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah perdesaan dibanding perkotaan.

  • Untuk memperkirakan angin dapat dilakukan dengan melihat perbedaan dan arah angin di berbagai wilayah. Maka, seorang ahli geografi harus mengetahui penyebab dari angin dan akibat dari angin di berbagai wilayah.

Keempat prinsip geografi di atas saling berhubungan satu sama lain. Sehingga jika satu saja dilewatkan kebenarannya dapat diragukan.