Pesan apakah yang terdapat di dalam qs. al-falaq ayat 4

al-Falaq
الْفَلَقِ
Berkas:Al-Falaq.png
Informasi
Arti Waktu Subuh
Klasifikasi Makkiyah
Madaniyah[1]
Surah ke 113
Juz Juz 30
Waktu pewahyuan diturunkan sesudah Surat Al Fil
Statistik
Jumlah ruku' 1 ruku'
Jumlah ayat 5 ayat

Surah Al-Falaq (bahasa Arab: سورة الفلق‎) adalah surah ke-113 dalam Al-Qur'an. Nama Al-Falaq diambil dari kata al-Falaq yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya waktu subuh. Surat ini terdiri dari 5 ayat dan tergolong surah Makkiyah.

Inti dari Surah ini adalah perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.

Dua surah al-Falaq dan an-Nās disebut al-mu‘awwiżatān (المعوذتان "dua peminta perlindungan").[2] Disebutkan riwayat dari Aisyah bahwa "Rasulullah–ṣallallāh ‘alaihi wasallam–dulu ketika mengeluh (sakit–ed.) terbiasa membacakan pada dirinya sendiri surat perlindungan dan meniupkannya. Tatkala sakitnya semakin memburuk, aku yang ganti membacakannya kepadanya. Aku mengusap tangannya mengharapkan berkahnya."[3]

Surah Al-Falaq
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ  
(2) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, مِن شَرِّ مَا خَلَقَ  
(3) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ  
(4) dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  
(5) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ  
—"Surah aL-Falaq (113: 1-5)" Quran.com
  1. Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan perlindungan diri dari segala kejahatan.
  2. Surat Al Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari keburukan yang samar, sedang Surat An Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan setan dari kaum jin dan manusia.
  • Al-Infitar at Sacred Texts
  • Karya Abdullah Yusuf Ali di Project Gutenberg
  • The Holy Qur'an, translated by Abdullah Yusuf Ali
  • Three translations at Project Gutenberg
  • Karya Marmaduke Pickthall di Project Gutenberg

  1. ^ Departemen Agama RI. 2007. Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur. Bandung: J-Art.
  2. ^ As-Suyuthi, Jalaluddin Abdurrahman Abu Bakar (1974). Muhammad Abul Fadhl Ibrahim, ed. Al-Itqān fī ‘Ulūm al-Qur’ān [Penguasaan dalam Ilmu-ilmu Quran] (dalam bahasa Arab). Mesir: Al-Haiatul Mishriyyatul 'Ammah lil-Kitab. 
  3. ^ HR Bukhari 4629. (Muslim 2010, hlm. 476)

Islahi, Amin Ahsan. "Surah al-Falaq (112)". Tadabbur-i-Qur'an (dalam bahasa Inggris). 

Surah Sebelumnya:
Surah Al-Ikhlas
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah An-Nas
Surah 113

Pesan apakah yang terdapat di dalam qs. al-falaq ayat 4

Tema Pokok Surat Al Falaq beserta asbabun nuzulnya penting diketahui Muslim untuk mempertebal keimanan. (Foto: ist)

Kastolani Selasa, 21 September 2021 - 16:39:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Apa tema pokok Surat Al Falaq? Tema pokok surat Al Falaq ini adalah pengajaran untuk menyadarkan diri dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai kejahatan. Rasulullah SAW sering membaca surah ini agar selalu terpelihara dari kejahatan.

Surat Al Falaq juga dinamai Nabi SAW dengan nama surah Qul A’udzu bi Rabb al-Falaq. Ada yang menamai dengan surah al-Falaq. Nama itu terambil dari ayat pertama surah ini. Al Falaq artinya waktu subuh.

Tujuan diturunkan surah al-Falaq untuk menanamkan keyakinan seorang muslim yang membaca surah ini bahwa tidak ada yang dapat mengakibatkan mudarat tanpa izin Allah Swt. Tidak ada juga yang dapat melindungi, kecuali Yang Mahakuasa.

Siti ‘Aisyah ra, istri Rasulullah SAW berkata: “Rasulullah meniupkan untuk dirinya Al Mu’awwidzatain saat menderita sakit menjelang wafatnya. Dan ketika keadaan beliau sudah amat parah, aku membaca untuknya dan mengusapkan dengan tangan beliau kiranya memperoleh berkat surah ini.” (H.R. Al-Bukhariy dan Muslim).

Berikut tafsir dan penjelasan tema pokok Surat Al Falaq:

1. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)

Ayat pertama memerintahkan kepada manusia untuk berlindung memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Allah bersifat Rabb al-Falaq (Tuhan yang menguasai subuh). 

Allah Mahakuasa membelah kegelapan malam dengan terangnya pagi. Dengan meyakini ini, seseorang akan yakin pula bahwa Allah Mahakuasa menyingkirkan kejahatan dan kesulitan kapan dan di manapun dengan memunculkan pertolongan.

2. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Arrtinya: Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan.

Ayat kedua mengandung permohonan untuk mendapat perlindungan dari keburukan makhluk ciptaan Allah. Baik yang datang dari diri sendiri maupun dari makhluk lainnya. Baik sudah dialami atau belum dialami pemohon. 

3. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Artinya: Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita

Ayat ketiga mengandung permohonan untuk memohon perlindungan Allah Swt. dari kejahatan yang terjadi pada malam yang gelap. 

Memang, biasanya malam menakutkan karena sering kali kejahatan terjadi di celah kegelapan. Akan tetapi, malam juga dipuji sebagai saat yang terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya).

Pada ayat keempat yang dimohonkan adalah perlindungan dari ulah sementara orang yang dapat menjerumuskan pada kesulitan, mudarat, dan penyakit, yakni dari kejahatan dan keburukan (perempuan-perempuan) peniup-peniup pada buhul-buhul (tali yang mengikat). 

5. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Artinya: Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Salah satu sebab utama munculnya kejahatan adalah iri hati (hasad). Hasad adalah iri hati atas nikmat yang dimiliki orang lain dengan harapan nikmat itu hilang darinya. 

Hasad juga berarti kedengkian terhadap orang lain dengan harapan orang itu terus menerus berada dalam kekurangan dan kepedihan.

Hasad juga berarti keinginan memperoleh nikmat serupa dengan yang dimiliki orang lain tanpa mengharap hilangnya nikmat yang diperoleh orang itu. 

Nabi SAW bersabda: “Tidak dibenarkan hasud (menginginkan) perolehan apa yang diperoleh orang lain, kecuali dalam dua hal. Terhadap yang dianugerahi harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya dengan hak (benar) dan terhadap orang yang dianugerahi ilmu kemudian dia amalkan dan ajarkan.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim melalui Ibnu Mas’ud ra).

Ayat terakhir ini merupakan permohonan perlindungan kepada Allah dari kejahatan pengiri jika ia iri hati. 

Nabi SAW bersabda: “Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa. Hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hatilah terhadap keangkuhan. Karena keangkuhan menjadikan iblis enggan sujud kepada Adam. Hatihatilah terhadap loba (tamak). Karena ketamakan mengantar Adam memakan (buah) pohon terlarang dan hati-hatilah terhadap iri hati. Karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil), salah satu di antaranya, membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati.” (HR Ibnu ‘Asaakir melalui Ibnu Mas’ ud).

Wallahu A'lam

Sumber: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Cendekia, Kemenag


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Tema Pokok Surat Al Falaq Tujuan Diturunkan Surat Al Falaq

​ ​ ​

Pesan apakah yang terdapat di dalam qs. al-falaq ayat 4