Perut bagian bawah membesar tandanya apa?

Jakarta - Perut bagian bawah wanita kadang lebih 'gendut' atau yang kerap disebut bump. Dikutip dari Mirror, kondisi ini mengakibatkan perut bawah terlihat lebih gendut dibanding bagian atas.

Seorang warganet mengungkapkan kebingungannya melalui media sosial Twitter. Kebingungan ini kemudian ditanggapi warganet lain yang ternyata juga merasakan hal serupa.

"Saya baru tahu, perut yang terasa sedikit lebih gendut di bagian bawah pada wanita adalah rahim?? Seharusnya ini diajarkan lebih banyak di sekolah karena saya hampir saya ingin mengambil rahim sendiri," ujar seorang wanita pengguna Twitter.

Kebingungan warganet dijawab seorang dokter yang menjelaskan penyebab perut bagian bawah wanita lebih 'gendut.' Menurutnya, rahim di areal tersebut memang seharusnya tidak bisa dirasakan kecuali saat hamil atau mengalami fibroid.

"Rahim biasanya hanya berukuran 3-4 inch yang setara 7-10 sentimeter. Rahim terletak di dalam tulang pinggul wanita. Saat hamil, rahim tumbuh hingga bisa dirasakan berada di atas tulang pinggul," kata direktur klinis Patient.info Dr Sarah Jarvis.

Hal tersebut biasa terjadi pada usia kehamilan 12 minggu. Kondisi lain yang bisa menyebabkan perut bagian bawah tampak 'gendut' adlah fibroid yang merupakan tumor jinak pada rahim. Tumor ini dapat mengakibatkan darah yang keluar saat menstruasi lebih banyak.

Wanita biasanya punya lebih dari satu fibroid, namun tidak cukup besar sehingga tidak bisa dirasakan ada di atas tulang pinggul atau dasar perut. Namun dalam kondisi ekstrem, fibroid bisa tumbuh besar hingga terlihat seperti wanita hamil 6 bulan.

Penjelasan dokter disambut positif warganet dan wanita yang menulis tweet soal perut bagian bawah yang lebih 'gendut.' Dia baru tahu jika rahim ada di areal perut bagian bawah. Sementara warganet menjadikan penjelasan dokter sebagai bahan lucu-lucuan.

"Nggak gendut kok, cuma rahimnya aja yang besar," ujar netizen.

Simak Video "Kembali Bak Perawan dalam 30 Menit!"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

"Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya sakit perut bagian bawah. Contohnya gangguan pencernaan, kista ovarium, radang prostat, dan usus buntu."

Halodoc, Jakarta - Banyak yang mengira kalau sakit perut bagian bawah cuma berkaitan dengan pencernaan atau keluhan menstruasi. Padahal, faktanya tidak seperti itu. Singkat kata, terdapat beberapa penyakit yang bisa ditandai timbulnya sakit perut bagian bawah.

Penyakitnya beragam, mulai dari penyakit Crohn hingga usus buntu. Makanya, bila sakit perut bagian bawah tak kunjung membaik, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, berikut beberapa penyakit yang bisa ditandai dengan sakit perut bagian bawah.

  • Crohn’s Disease

Pernah mendengar tentang penyakit Crohn? Penyakit ini merupakan peradangan usus kronis yang menyebabkan peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan (mulut hingga anus). Namun, sebagian besar penyakit Crohn lebih sering terjadi pada usus besar dan usus halus.

Selain sakit perut bagian bawah, khususnya sebelah kiri, penyakit ini juga bisa ditandai berbagai keluhan lainnya. Contohnya, diare, mual dan muntah, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, hingga tinja bercampur darah.

  • Gangguan Pencernaan

Selain dua hal di atas, penyebab perut bagian bawah sakit juga bisa dipicu oleh gangguan pencernaan. Pada taraf yang ringan, kondisi ini masih tergolong wajar dan akan pulih dengan sendirinya.

Namun, andaikan sakit perut bagian bawah yang terjadi disertai dengan berbagai gejala lain seperti muntah-muntah, diare, dan mudah lelah, sebaiknya jangan dianggap enteng. Segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

  • Kista Ovarium

Kondisi yang satu ini pasti membuat kaum hawa khawatir. Kista ovarium ini bisa disebabkan akibat pertumbuhan sel yang abnormal (kista patologis). Nah, yang bikin ngeri, meski sebagian besar kista ini bersifat jinak, tetapi ada sebagian kecil kasusnya yang bersifat gagas.

Seorang wanita yang mengalami kista ovarium umumnya merasakan nyeri atau sakit perut bagian bawah. Rasa sakit ini bisa hilang dan timbul, mulai dari ringan hingga parah.

  • Radang Prostat

Radang prostat juga bisa menjadi penyebab perut bagian bawah sakit. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar prostat mengalami infeksi. Gejala yang umum dialami ketika terserang penyakit ini selain sakit pada bagian bawah perut adalah sakit ketika buang air kecil dan nyeri di sekitar testis.

  • Radang Panggul

Sama dengan keempat keluhan di atas, radang panggul juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. Radang panggul ini mengacu pada infeksi yang terjadi pada organ dalam wanita. Tepatnya yang berada di sekitar panggul, termasuk rahim, tuba falopi, indung telur, dan leher rahim. Gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit ini umumnya munculnya rasa sakit pada perut bagian bawah.

  • Gangguan Ginjal atau Kandung Kemih

Keluhan atau penyakit pada ginjal dan kandung kemih biasanya juga dapat menyebabkan rasa sakit perut bagian bawah. Salah satu jenis gangguan ginjal yang paling umum menyebabkan kondisi ini, contohnya batu ginjal. Batu ginjal ini bisa memunculkan rasa sakit yang meluas hingga ke bagian belakang perut bawah. Selain itu, karsinoma kandung kemih dan infeksi saluran kencing serius juga dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah.

  • Usus Buntu

Nyeri pada perut merupakan gejala utama dari penyakit usus buntu. Nyeri ini disebut dengan kolik abdomen. Seseorang yang mengidap usus buntu umumnya merasakan nyeri pada bagian pusar dan bergerak ke bagian kanan bawah perut. Akan tetapi, posisi nyeri ini bisa berbeda-beda pada tiap pengidapnya. Semuanya bergantung pada posisi dari usus buntu dan usia pengidapnya.

Selain kondisi-kondisi di atas, ada pula beberapa penyebab perut bagian bawah terasa sakit. Contohnya, divertikulitis, endometriosis, masalah pada leher rahim, infeksi tuba falopi, hingga kanker.

Jika kamu memiliki keluhan pada perut yang tak kunjung membaik, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodocsekarang juga! 

Referensi:Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Abdominal pain.National Institutes of Health - Medline Plus. Diakses pada 2022. Abdominal pain.Medicine. Diakses pada 2022. Abdominal pain.

Apa penyebab perut bagian bawah membesar?

Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab yaitu: Pola minum dan makan yang kurang baik seperti kurang mengonsumsi serat atau kurang minum sehingga kebutuhan cairan tidak tercukupi. Jarang berolahraga dan keseharian kurang aktif bergerak.

Kenapa perut bawah membesar padahal tidak hamil?

Penyebab perut besar tapi tidak hamil : Irritable bowel syndrome atau kumpulan gejala pencernaan yang timbul akibat adanya gangguan di usus besar. Intoleransi makanan sejenis laktosa ataupun gluten. Selain perut membesar, timbul mual, diare dan begah. Tumpukkan lemak akibat berat badan bertambah. Gangguan di rahim.

Kenapa perut bawah keras dan membesar?

Perut bagian bawah keras biasanya muncul ketika Anda kembung atau kekenyangan. Tak jarang, kondisi ini juga bisa Anda rasakan ketika rutin melatih otot perut. Meski demikian, kondisi ini juga menandakan gejala penyakit tertentu.

Perut buncit di bawah pusar apakah tanda hamil?

Kaitan Kehamilan Dan Perut Buncit Perut bagian bawah membuncit bukanlah tanda awal dari suatu kehamilan.