Perubahan wujud benda gas menjadi padat contohnya adalah

SuaraJogja.id - Ketika belajar perubahan wujud benda di bangku sekolah, terdapat tiga wujud benda yang ada di sekeliling kita yaitu, benda padat, benda cair, dan benda gas. Ketiga benda ini juga melakukan beberapa perubahan wujud benda, yang mana hal ini sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-sehari.

Perubahan wujud benda adalah merupakan sebuah proses perubahan yang terjadi pada suatu benda yang menyebabkan berubahnya wujud, baik ukuran, bentuk, warna, aroma hingga baunya yang berubah.

Secara singkat bahwa di kondisi tertentu zat-zat benda padat, cair, dan gas ini tidak dapat mempertahankan bentuknya. Perubahan tersebut bersifat sementara yang artinya menghasilkan zat benda baru dan tidak bisa kembali ke wujud awal.

Macam-macam Perubahan Wujud Benda

Baca Juga: 10 Contoh Benda Cair dan Sifatnya yang Wajib Diketahui

Benda-benda tersebut dapat mengalami perubahan wujud. Berikut ini merupakan beberapa peristiwa perubahan wujud benda yang terbagi ke dalam beberapa wujud.

1. Membeku

Perubahan wujud menjadi membeku adalah peristiwa wujud cair dan menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

2. Mencair

Perubahan wujud benda yang satu ini justru membutuhkan energi panas. Energi internal dari zat padat akan meningkat mencapai suhu tertentu saat Dalam peristiwa ini benda padat berubah menjadi cair.

Baca Juga: APBD-P Kaltim Ditiadakan, Usulan Bankeu Bontang dengan Nilai Rp 78 Miliar Menguap

3. Menguap

Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.

4. Mengembun

Mengembun adalah perubahan wujud benda yang terjadi pada benda gas menjadi cair. Hal ini terjadi pada gas di udara yang dingin atau suhu rendah menjadi butiran-butiran air. Perubahan wujud ini termasuk dalam proses yang melepaskan kalor karena membutuhkan suhu yang rendah.

5. Menyublim

Terjadi pada benda padat menjadi material gas. Proses ini membutuhkan kalor atau energi panas agar benda padat tersebut bisa berubah menjadi molekul gas di udara.

6. Mengkristal

Berlawanan dengan proses menyublim, mengkristal merupakan proses perubahan wujud benda pada material gas menjadi material yang lebih padat.

Demikian pembahasan tentang perubahan wujud benda.

Kontributor : Kiki Oktaliani

tirto.id - Secara umum terdapat 6 macam perubahan wujud benda yang contoh perubahannya dapat diamati di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.

Arti perubahan wujud benda adalah berubahnya bentuk suatu benda, menjadi bentuk lain yang berbeda dari bentuk asalnya. Adanya perubahan benda merupakan hal yang normal dan banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa bisa terjadi perubahan wujud? Perubahan wujud dapat terjadi karena adanya tindakan atau aksi yang dilakukan terhadap benda itu. Misalnya tindakan seperti memanaskan, mendinginkan, atau mengembunkan, membuat suatu benda berubah wujud dari asalnya.

Contoh perubahan wujud yang bisa diamati ada 6 yakni mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim dan mengkristal. Berikut ini penjelasan dari masing-masing perubahan tersebut, dilansir oleh laman rumahbelajar.id:

Mencair

Perubahan wujud jadi cair atau mencair terjadi bila bentuk benda asal adalah padat, kemudian berubah menjadi cair. Tindakan atau aksi yang dilakukan untuk mengubah benda menjadi cair adalah dengan memanaskan atau menaikkan suhu benda.

Contoh mencair adalah lilin yang diberi nyala api, maka akan berubah menjadi cair saat suhunya panas. Lalu es batu yang mencair bisa dimasukkan dalam air bersuhu lebih panas. Kemudian mentega padat yang dipanaskan dalam penggorengan akan mencair bila dipanaskan. Ini terjadi karena adanya perpindahan kalor yang dilepaskan benda, demikian ditulis laman Kemdikbud.

Membeku

Membeku adalah perubahan yang terjadi dari wujud asal benda cair menjadi bentuk benda padat. Tindakan atau aksi yang perlu dilakukan untuk mengubah wujud benda cair menjadi padat adalah dengan mendinginkan hingga ke titik beku.

Contoh dari perubahan wujud membeku adalah saat air dimasukkan ke freezer akan berubah wujud jadi benda padat akibat membeku.

Menguap

Peristiwa berubahnya wujud benda yang semula berbentuk cair menjadi gas disebut menguap. Aksi atau tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya penguapan adalah dengan cara dipanaskan atau menaikan suhu.

Contoh yang bisa dilihat dalam proses menguap atau penguapan adalah saat air direbus hingga mendidih, maka terjadi perubahan zat cair menjadi gas dengan munculnya uap air.

Bensin atau alkohol pun akan menguap jika dibiarkan di udara terbuka, hingga lama-kelamaan habis. Walau demikian wujud gas dari bensin dan alkohol tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung.

Infografik Perubahan Wujud Benda. tirto.id/Fuad

Mengembun

Mengembun artinya benda yang asalnya berbentuk gas, berubah menjadi bentuk cair. Ini akibat adanya paparan energi panas yang dialami benda tersebut.

Misalnya pada saat sebuah gelas berisi es sirup atau air es diletakkan di udara panas. Kita bisa amati bahwa permukaan luar gelas akan mulai berembun atau dilapisi cairan. Itu terjadi akibat udara di sekitar gelas berubah wujud menjadi air.

Menyublim

Satu lagi perubahan wujud benda yang terjadi adalah menyublim. Ini adalah berubahnya benda padat menjadi gas akibat adanya penurunan suhu menjadi lebih dingin atau rendah.

Peristiwa menyublim bisa kita lihat pada benda seperti kapur barus yang berbentuk padat, akan menyublim menjadi gas jika diletakkan lama-lama di lemari atau kamar mandi. Akibatnya kapur barus akan mengecil dan makin lama akan habis.

Mengkristal

Terakhir adalah mengkristal yang berarti terjadinya perubahan wujud dari asalnya benda gas menjadi benda padat. Aksi atau tindakan yang menyebabkan proses kristalisasi adalah adanya pelepasan energi panas dari benda.

Contoh dari proses mengkristal adalah berubahnya uap air di udara menjadi salju. Lalu berubahnya udara dalam lemari pendingin menjadi bunga es.

Kemudian juga pada proses pembuatan garam, yaitu dengan cara menguapkan air laut yang mengandung garam, sampai zat cairnya habis dan tinggal butiran garamnya menjadi kristal.

Baca juga:

  • Al-Battani, Astronom Muslim Penentu Jumlah Hari
  • Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Geografi dan Penjelasannya

Baca juga artikel terkait ES MENCAIR atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Setiap klasifikasi benda yang ada di sekitar kita terdiri dari zat atau materi tertentu. Dua faktor yang menunjukkan suatu benda tersusun dari zat adalah sifatnya yang menempati ruang serta memiliki massa. Selain itu, setiap zat memiliki ciri khas masing-masing yang berbeda dan bersifat khusus.

Perubahan wujud benda adalah perubahan yang terjadi pada suatu benda dikarenakan faktor-faktor tertentu. Biasanya dipengaruhi oleh kenaikan atau penurunan panas yang berasal dari lingkungan. Perubahan panas dapat menyebabkan suatu benda berpindah dari fase satu ke fase lainnya. Umumnya benda dibedakan menjadi tiga berdasarkan wujudnya, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Setiap benda memiliki fase tertentu dimana wujudnya akan berubah menjadi wujud benda lain.

Perubahan Wujud Benda Gas Menjadi Benda Padat

Perubahan wujud benda gas menjadi padat dikenal juga sebagai mengkristal/kristalisasi/mendeposisi. Artinya fase benda yang semula dalam wujud gas, akibat pengaruh panas lingkungan berubah wujud menjadi padat. Umumnya arti suhu yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah suhu panas atau dingin yang cukup tinggi.

Sebelum lebih lanjut membahas contoh dari peristiwa kristalisasi ini. Akan lebih baik jika kita mengenal karakteristik dari benda gas dan benda padat terlebih dahulu. Sehingga akan mempermudah identifikasi perubahan wujud benda lain dengan peristiwa yang sama pada kehidupan sehari-hari.

Benda dengan zat gas merupakan benda yang memiliki volume dan bentuk yang berubah-ubah, sesuai dengan ruang atau wadahnya.

Setiap partikel dalam arti gas letaknya antara satu sama lain sangat berjauhan. Selain itu susunanya tidak teratur, akan tetapi partikel-partikel macam-macam gas dapat bergerak bebas. Benda gas juga mampu menekan ke segala arah, dan jika diamati benda gas dapat ditemukan di segala tempat.

Zat padat adalah materi yang memiliki bentuk serta volume. Sehingga benda padat tidak bergantung pada tempat atau ruang tertentu. Berbeda dengan zat gas, susunan partikel pada zat padat berbaris teratur dan bisa juga tidak menentu.

Zat yang tersusun rapi disebut dengan kristal, sementara yang tidak menentu disebut amorf. Benda-benda yang tersusun atas zat padat bentuknya dapat berubah menjadi bagian yang lebih kecil atau tidak beraturan.

Perubahan wujud benda banyak terjadi di sekitar kita, termasuk benda gas menjadi padat. Beberapa contohnya terdapat pada uraian di bawah ini;

Parfum adalah salah satu bahan wangi-wangian yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya parfum memiliki wujud yang cair, namun apabila mulai disemprotkan zat cair tadi akan berubah menjadi partikel-partikel gas kecil yang bersatu dengan udara.

Apabila parfum disemprotkan ke tubuh, partikel kecil tadi akan berubah menjadi butiran-butiran kecil pada tubuh yang menyerupai kristal. Peristiwa tersebut termasuk ke dalam perubahan wujud dari semula berupa gas menjadi padat.

Pembuatan kapur barus berasal dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki aroma tertentu. Kapur barus digunakan sebagai pengusir serangga dan hewan kecil lain. pembuatannya menggunakan prinsip perubahan wujud benda gas menjadi padat.

Pada musim dingin di negara dengan empat musim terdapat peristiwa hujan salju. Salju yang turun prosesnya sama seperti hujan air, hanya saja berbeda wujud. Air adalah benda cair, sedangkan salju benda padat.

Hujan merupakan salah satu peristiwa yang terjadi pada siklus air, atau disebut juga dengan presipitasi. Pada daerah tropis, hujan akan turun dalam bentuk air. Akan tetapi pada daerah kutub atau musim dingin, hujan turun dalam bentuk salju.

Peristiwa presipitasi terjadi akibat awan yang berwujud gas dan mengandung partikel-partikel air mengalami titik jenuh. Saat awan tidak lagi mampu menampung partikel air yang dibawa, maka akan turun hujan.

Di daerah kutub atau negara dengan musim dingin hujan turun dalam bentuk salju karena dipengaruhi oleh suhu atau temperatur lingkungan yang sangat rendah. Sehingga parikel-partikel air dari gas awan yang jenuh akan memadat dan menjadi salju.

Selain salju, proses terbuatnya bunga es pada mesin pendingin atau freezer juga terjadi perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam waktu beberapa hari, pendingin yang ada pada kulkas akan dipenuhi bunga es yang menyerupai salju. Jika tidak dibersihkan secara berkala, bunga es akan terus bertambah dan menyebabkan tempat penyimpanan berkurang.

Bunga es dapat muncul akibat perubahan suhu antara kulkas dengan lingkungan ketika pintu kulkas dibuka tutup. Partikel gas-gas dengan suhu tinggi yang berasal dari lingkungan akan memadat dan membuat bunga es pada bagian mesin pendingin (freezer). Jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan seringnya pintu kulkas dibuka tutup. Oleh karena itu, akan lebih baik jika menggunakan kulkas dengan pintu freezer terpisah.

Knalpot pada kendaraan bermotor merupakan bagian pembuangan yang harus ada pada setiap kendaraan. Gas emisi yang dibuang melalui knalpot tidak lagi digunakan pada mesin, dan tidak lagi bermanfaat. Gas yang dikeluarkan pada knalpot merupakan gas-gas buruk penyebab polusi udara pada lingkungan.

Selain itu, gas emisi yang terbuang akan menyisakan kristal-kristal hitam pada dinding-dinding knalpot. Peristiwa ini merupakan salah satu perubahan wujud benda gas menjadi padatan. Kristal akan terus berada pada dinding knalpot hingga dibersihkan.

Gula pasir merupakan salah satu bahan masakan atau penambah pada makanan yang terbuat dari hasil kristalisasi. Proses kristalisasi merupakan pengubahan wujud benda dari zat gas menjadi padat. Pembuatan gula menggunakan prinsip penguapan pada suhu tinggi yang pada akhirnya uap menghilang dan digantikan dengan zat padat.

Gula terbuat dari bahan alami pada tumbuhan, umumnya tebu adalah penghasil gula terbanyak. Gula yang dihasilkan melalui proses panjang akan berbentuk seperti kristal-kristal kecil yang rasanya manis. Oleh karena itu, seringkali digunakan sebagai bahan penambah makanan manis atau penyedap masakan.

Micin adalah salah satu bahan yang juga banyak digunakan di dapur sebagai bahan penyedap makanan. Jika diperhatikan warna dari micin seperti kristal bening dengan bentuk yang lebih panjang dari pada gula dan garam namun lebih tipis. Pembuatan micin menggunakan prinsip yang sama seperti pada gula dan garam yaitu perubahan wujud gas menjadi padat.

Laut dengan air yang asin merupakan penghasil garam terbesar. Sama seperti pada pembuatan gula, garam dibuat dengan prinsip penguapan yang dilakukan oleh sinar matahari. Uap yang merupakan zat berwujud gas akan menghilang dan digantikan oleh kristal-kristal garam yang bentuknya padat.

Intan dan berlian merupakan kelompok dari bebatuan mulia. Umumnya batu-batu ini digunakan sebagai perhiasan karena rupanya yang cantik dan menawan. Harganya pun sangat tinggi di pasaran, sebab pembuatan dari perhiasan ini tidak semudah yang dikira.

Pembuatan kaca biasanya dilakukan pada industri yang selanjutnya digunakan pada bangunan-bangunan baik rumah, gedung pabrik, perkantoran, dan lain-lain. Kaca yang berwujud padat dan transparan ini memiliki bentuk dan warna yang seperti kristal.

Proses pembuatan kaca biasa disebut dengan pengkristalan. Yaitu berasal dari kristal silika yang akhirnya menjadi kaca-kaca yang digunakan di sekitar kita. Silika akan dilelehkan pada suhu tinggi tertentu, umumnya suhu cukup tinggi daripada sekedar titik didih. Sehingga akan dihasilkan kaca dengan bentuk yang sedemikian rupa.

Dari penjelasan yang telah dikemukakan penting diketahui pula bahwa perubahan wujud benda ini terbagi atas 6 bentuk. Antara lain;

  1. Melebur, yaitu perubahan wujud dari padat ke cair
  2. Membeku, yaitu perubahan wujud dari cair ke padat
  3. Menguap, yaitu perubahan wujud dari cair ke gas
  4. Mengembun, yaitu perubahan wujud dari gas ke cair
  5. Mengkristal, yaitu perubahan wujud dari gas ke padat
  6. Menyublim, yaitu perubahan wujud dari padat ke gas

Demikianlah artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh perubahan wujud benda dari gas menjadi padat. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.

  • Niddul. Masterbama.blogspot.com, 11 Februari 2014, //masterbama.blogspot.com/2014/11/perubahan-wujud-benda-cair-gas-padat.html

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA