Perubahan pada organisme yang disebabkan oleh perubahan struktur atau set kromosom disebut

Dalam pelajaran biologi SMA, mutasi sering diartikan sebagai proses perubahan materi genetik. Berdasarkan substansi / materi genetik yang mengalami perubahan, dikenal ada dua macam mutasi yakni : mutasi gen ( mutasi kecil atau point mutation ) dan mutasi kromosom ( oleh beberapa kalangan sering disebut sebagai aberasi kromosom ataupun kerusakan kromosom ).

Dalam pelajaran kali ini, pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com akan menguraikan mengenai macam-macam mutasi yang bisa terjadi pada kromosom.

Mutasi kromosom / aberasi kromosom merupakan perubahan yang terjadi pada struktur dan atau susunan kromosom dalam sel-sel mahkluk hidup.

Secaragaris besarnya, mutasi kromosom dibedakan menjadi 3 macam yaitu : Aneusomik , Aneuploidi  dan aberasi kromosom .

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini !

Aneusomik

Perubahan ini ditandai dengan adanya perubahan susunan kromosom pada jumlah pasangannya. Ada beberapa jenis mutasi aneusomik ini, antara lain :

Perubahan pada organisme yang disebabkan oleh perubahan struktur atau set kromosom disebut

  • Monosomik, yaitu perubahan kromosom dimana salah satu kromosom hilang dari pasangannya . Sering dirumuskan dengan 2n - 1 ( yang berarti salah satu kromosomnya hanya satu )

  • Nullisomik,yaitu perubahan kromosom dimana ada satu pasang kromosom yang hilang. Dirumuskan dengan 2n - 2.

  • Trisomik, yaitu perubahan kromosom dimana terjadi penambahan sebuah kromosom pada salah satu pasangan homolog. Dirumuskan dengan 2n + 1

  • Tetrasomik, yaitu perubahan kromosom dimana terjadi penambahan 2 buah / satu pasang kromosom. Dirumuskan dengan 2n + 2.

Aneuploidi
Yakni perubahan kromosom yang ditandai dengan adanya perubahan jumlah set atau ploidi kromosom ( pada n - nya ).. Pada mutasi kromosom ini ditemukan ada beberapa jenis, antara lain :
  • triploidi, yaitu terjadi penambahan 1 buah kromosom pada setiap / masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 3n
  • Tetraploidi, yaitu terjadi penambahan 2 buah kromosom pada setiap / masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 4n.
  • Poliploidi, yaitu terjadi penambahan lebih dari 2 buah kromosom pada setiap / masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 5n atau lebih banyak dari itu.

Aberasi Kromosom
Yakni perubahan kromosom yang ditunjukkan oleh adanya perubahan pada bentuk kromosom dengan hilangnya atau bertambahnya lengan kromosom yang berakibat pada perubahan susunan gen yang dibawa oleh kromosom.
Beberapa jenis aberasi kromosom yang dikenal antara lain :
  • Delesi / defisiensi, yaitu hilangnya beberapa bagian dari lengan kromosom
 
  • duplikasi, yaitu terjadinya penambahan bagian lengan kromosom dari bagian kromosom itu sendiri
  • katenasi, yaitu perubahan kromosom akibat pasangan kromosom homolog kedua ujungnya saling melekat satu sama lain sehingga membentuk lingkaran
  • translokasi, yaitu perubahan kromosom yang berupa penambahan bagian lengan kromosom dari kromosom lain yang bukan homolog
  • inversi parasentrik, yakni perubahan kromosom dimana terjadi pilinan kromosom sehingga terjadi perubahan letak lengan tertentu dari kromosom pada satu lengan kromosom yang sama
  • inversi perisentrik, yakni perubahan kromosom dimana terjadi pilinan kromosom sehingga terjadi perubahan letak lengan tertentu dari kromosom pada  lengan kromosom yang lainnya.
Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada kromosom seperti dijelaskan di atas tentu dapat menyebabkan perubahan pada genotip dan fenotip dari organisme yang mengalami mutasi 


Page 2

Perubahan pada organisme yang disebabkan oleh perubahan struktur atau set kromosom disebut

Jawaban:

Penjelasan:Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan susunan atau urutan gen dalam kromosom.

maaf klw gw salah

Perubahan pada organisme yang disebabkan oleh perubahan struktur atau set kromosom disebut

Perubahan pada organisme yang disebabkan oleh perubahan struktur atau set kromosom disebut
Lihat Foto

pathwayz.org

Jenis-jenis mutasi kromosom

KOMPAS.com - Setiap organisme hidup dengan susunan kromosom di dalam DNA-nya. Terkadang, terjadi mutasi kromosom yang menyebabkan perubahan sifat tertentu pada organisme tersebut.

Definisi

Mutasi kromosom adalah proses yang menyebabkan perubahan kromosom yang menyebabkan perubahan gen. Perubahan tersebut hanya bisa diketahui melalui analisis genetik atau pemeriksaan mikroskopis.

Mutasi kromosom juga disebut dengan kelainan kromosom atau kromosom abnormal. Hal ini karena mutasi kromosom menyebabkan perubahan struktur kromosom dan berpotensi menyebabkan kelainan genetik.

Jenis-jenis mutasi kromosom

Terdapat dua jenis mutasi kromosom, yaitu mutasi kromosom I dan mutasi kromosom II.

1. Mutasi kromosom I

Mutasi kromosom I adalah mutasi yang terjadi akibat proses inversi, delesi, duplikasi, atau translokasi.

Inversi adalah mutasi yang terjadi akibat segmen kromosom terbalik dari awal sampai akhir. Contoh mutasi inversi adalah remaja tertinggi di dunia, atau serangga yang lebih kecil dari ukuran yang normal.

Delesi adalah mutasi yang dikenal dengan monosomi parsial. Kasus ini terjadi jika terdapat kromosom yang terbuang atau terhapus.

Contoh kasus delesi adalah sindrom Cri-du-chat, yaitu kelainan genetik yang ditandai suara bayi yang sangat tinggi seperti suara kucing. Sindrom ini menyebabkan kelainan di jantung dan bentuk wajah.

Duplikasi adalah bentuk mutasi kromosom lainnya yang dikenal dengan nama parsial trisomi. Sesuai namanya, mutasi ini menunjukkan terdapat segmen yang terduplikasi. Salah satu bentuk mutasi kromosom yang dinamakan duplikasi adalah perubahan susunan penggandaan kromosom.

Translokasi adalah ketika terdapat segmen kromosom patah kemudian relokasi ke tempat yang lain. Salah satu contoh mutasi translokasi adalah Down syndrome.

Baca juga: Studi Ungkap Mutasi Gen Sebabkan Anjing Berukuran Kecil

2. Mutasi kromosom II

Mutasi tipe II adalah mutasi yang menyebabkan jumlah kromosom di dalam sel berubah. Terdapat dua tipe mutasi jenis ini, yaitu aneuploid dan poliploid.

Aneuploid adalah mutasi kromosom yang menyebabkan kehilangan atau penambahan kromosom. Contoh aneuploid adalah Down syndrome.

Poliploid adalah adanya pertambahan dua atau satu kromosom haploid. Contohnya adalah gigantisme.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Mutasi merupakan suatu perubahan materi genetik baik gen atau kromosom dari suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya.

Mengutip jurnal online Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), atau virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis.

Ada dua jenis mutasi, yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom.

Mengutip jurnal online Unud.ac.id, pada taraf urutan gen disebut mutasi titik yang dapat mengarah pada munculnya alel baruy yang akan menjadi dasar pendukung evolusi mengenai munculnya variasi pada spesies baru, sedangkan taraf urutan kromosom disebut aberasi.

Istilah mutasi pertama kali diawali oleh Hugo de Fries karena munculnya perubahan fenotipe pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun secara mendadak. Ternyata perubahan yang terjadi diakibatkan adanya penyimpangan dari kromosomnya.

Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis, sedangkan makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutagen.

Terjadinya mutasi pada spesies bersifat merugikan, karena akan terjadi perubahan karakteristik spesies tersebut yang telah beradaptasi berjuta tahun sebelumnya.

Apa Penyebab Terjadinya Mutasi?

Menurut Marwadewi (2017) dalam buku Mutasi Genetik mutasi terjadi ketika terdapat perubahan lingkungan yang selalu berubah-ubah karena alam.

Kebanyakan mutagen adalah bahan fisika, kimia, dan biologi yang memiliki daya tembus tinggi sehingga mampu mencapai bahan genetis atau inti sel.

- Bahan fisika

Mutagen bahan fisika disebabkan oleh radiasi dan suuhu. Contoh mutagen bahan fisika adalah radioaktif, sinar ultraviolet, dan sinar gamma.

- Bahan kimia

Contoh mutagen bahan kimia adalah zat digitonin dan kolkisin atau zat yang menghalangi terbentuknya benang spindel pada anafase yang dapat menghambat pembelahan sel pada anafase.

- Mutagen bahan biologi

Mutagen bahan biologi disebabkan oleh virus dan bakteri. Pada virus yang menyebabkan mutasi adalah DNA-nya.

Mutasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan struktur gen dalam kromosom. Mutasi ini juga disebut mutasi besar/gross mutation atau aberasi kromosom. Terjadinya mutasi kromosom karena kesalahan meiosis dan mitosis.

Jenis-jenis Mutasi Kromosom

Baharuddin dalam buku Mutasi Genetik dan Teori Evolusi membagi Mutasi kromosom menjadi dua yaitu akibat perubahan jumlah kromosom dan perubahan struktur kromosom.

1. Mutasi kromosom akibat perubahan jumlah kromosom

Kromosom ini terjadi karena jumlah kromosom/ploid mengalami perubahan yang mengakibatkan berkurangnya atau bertambahnya perangkat kromosom (genom).

Perubahan yang hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom disebut uneuploid, atau jenis mutasi dimana terjadi perubahan jumlah kromosom atau perubahan jumlah n-nya.

Jenis kromosom ini adalah nulisomi, monosomi, monosomi ganda, trisomi, tetrasomi, tetrasomi ganda.

Sedangkan mutasi yang terjadi perubahan pada jumlah n. Makhluk hidup yang terjadi dari perkembangbiakan secara kawin disebut uploid. Jenis kromosom euploid adalah monoploid, diploid, triploid, tetraploid.

2. Mutasi kromosom akibat perubahan struktur kromosom

Mutasi ini disebut dengan istilah aberasi atau kerusakan pada bentuk kromosom. Macam-macam aberasi yaitu delesi (kekurangan kromosom), duplikasi (kelebihan kromosom), translokasi (perpindahan segmen kromosom), inversi (perubahan letak kedudukan), isokromosom, dan katenasi.

Infografik SC Mutasi Kromosom. tirto.id/Quita

Baca juga: Apa Itu Mutasi Gen dan Bagaimana Virus Corona Bisa Bermutasi?

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Wulandari
(tirto.id - wnd/adr)


Penulis: Wulandari
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Wulandari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates