Pertanyaan yang sesuai untuk planet jupiter pada gambar yaitu

Pertanyaan yang sesuai untuk planet jupiter pada gambar yaitu

Pertanyaan yang sesuai untuk planet jupiter pada gambar yaitu
Lihat Foto

International Gemini Observatory/NOIRLab/NSF/AURA/NASA/ESA, M.H.Wong anda I.de Pater/UC Berkeley via SPACE.com

Foto baru planet Jupiter ditangkap teleskop luar angkasa NASA Hubble. Ketiga gambar planet terbesar di Tata Surya ini diambil dalam tiga panjang gelombang berbeda. Dari gambar tersebut terungkap dinamika atmosfer Jupiter.

KOMPAS.com - Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Namanya diambil dari nama raja para dewa Romawi. Jupiter adalah planet kelima dari matahari.

Planet ini memiliki medan magnet yang sangat kuat dan memiliki banyak satelit alami atau bulan. Planet Jupiter tercatat memilki 79 bulan yang mengorbit di sekitar planet tersebut.

Dilansir dari Space Facts, berikut fakta unik tentang Planet Jupiter.

Jupiter adalah benda langit paling terang keempat

Jupiter menjadi benda langit paling terang keempat setelah Matahari, Bulan, dan Venus. Jupiter adalah satu dari lima planet yang bisa diamati dengan mata telanjang dari Bumi.

Baca juga: 7 Fakta Misterius Venus, Planet Terpanas di Tata Surya

Jupiter mengalami hari paling pendek

Jupiter memiliki hari paling pendek diantara semua planet di dalam tata surya. Sekali berrotasi, Jupiter hanya membutuhkan waktu 9 jam 55 menit saja.

Jupiter memiliki kecepatan rotasi sebesar 12,6 kilometer per detik. Kecepatan ini membuat Jupiter memliki medan magnet yang sangat kuat, serta memancarkan radiasi yang berbahaya di sekitar planetnya.

Satu tahun di Jupiter lebih dari 10 tahun di Bumi

Jupiter berrevolusi mengelilingi Matahari dalam waktu yang sangat lama. Sekali mengelilingi Matahari, Jupiter membutuhkan waktu 11,8 tahun waktu Bumi.

Baca juga: Helikopter NASA Selamat dari Anomali Cuaca Planet Mars

Jupiter adalah planet terbesar di tata surya

Besarnya planet Jupiter ini tidak main-main, ukurannya setara dengan 318 kali ukuran Bumi. Bahkan, jika semua planet di tata surya disatukan, ukuran Jupiter masih 2,5 kali lebih besar dari semua planet tersebut.

Jupiter adalah bintang gagal

Astronom menyebut Jupiter sebagai bintang yang gagal. Hal ini disebabkan karena di Jupiter banyak sekali hidrogen dan helium seperti pada bintang pada umumnya.

Namun, Jupiter tidak punya massa yang cukup untuk memicu reaksi fusi pada inti planet untuk memulai pembakaran sebagai proses utama hidupnya bintang.

Awan yang mengelilingi Jupiter memiliki ketebalan hanya 50 kilometer. Awan di Jupiter tersusun dari kristal amonia yang terbelah menjadi dua bagian.

Bagian atas awan Jupiter akan berikatan dengan material dari dalam Jupiter dan berubah warna ketika terkena cahaya matahari. Sedangkan bagian bawahnya hanya terdiri dari gas hidrogen dan helium.

Baca juga: Foto Baru Jupiter Ungkap Dinamika Atmosfer di Planet Terbesar Ini

Terdapat The Great Red Spot di Jupiter

The Great Red Spot adalah salah satu fitur unik yang ada di Jupiter. Ini merupakan fenomena antisiklon, dimana terjadi perputaran angin badai yang sangat besar dan persisten.

The Great Red Spot telah berlangsung setidaknya selama 350 tahun. Besarnya fenomena ini tercatat memiliki diameter 24.000 kilometer dengan ketinggian 12-14.000 kilometer. Besar ini setara dengan tiga kali besarnya planet Bumi.

Fenomena ini pertama kali ditemukan pada tahun 1665 oleh astronom Italu bernama Giovanni Cassini. Diduga angin badai ini terbentuk karena cepatnya perputaran planet Jupiter terhadap sumbu rotasinya sendiri.

Jupiter memiliki cincin

Selama ini planet bercincin lekat dengan planet Saturnus. Namun ternyata Jupiter dan Uranus juga memiliki cincin. Cincin ini terdiri dari sisa-sisa material yang berasal dari bulan yang mengorbit di sekitar Jupiter.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Planet Mars Masih Miliki Gunung Berapi Aktif

Cincin Jupiter terbagi menjadi tiga bagian. Bagian paling dalam disebut dengan halo. Bagian tengah cincin adalah bagian yang paling terang. Bagian cincin paling luar disebut gossamer ring. Cincin ini terbentang hingga 225.000 kilometer dari planet dan memiliki ketebalan 2.000-12.500 kilometer.

Medan magnet di Jupiter setara 14 kali di Bumi

Jupiter memiliki medan magnet yang paling kuat di tata surya. Kuatnya medan magnet ini diduga akibat perputaran inti Planet Jupiter yang terdiri dari hidrogen cair.

Jupiter telah dikunjungi sebanyak 9 kali

Pesawat ulang alik pertama yang dikirim ke Jupiter adalah Pioneer 10 yang dikirim pada 1973 oleh NASA. Pesawat selanjutnya adalah Pioneer 11, Voyager 1 dan 2, Ulysses, Galileo, Cassini, dan New Horizons. Pesawat yang terakhir berangkat adalah Juno yang diluncurkan pada tahun 2016.

Baca juga: Karakteristik Saturnus, Planet Bercincin Paling Megah

Itu dia fakta planet Jupiter yang unik dan perlu Anda ketahui. Apa Anda tertarik mengetahui lebih jauh tentang Jupiter dan planet lainnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pertanyaan yang sesuai untuk planet jupiter pada gambar yaitu

Pertanyaan yang sesuai untuk planet jupiter pada gambar yaitu
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Vadim Sadovski

Ilustrasi planet Jupiter. Badai Great Red Spot Jupiter yang menghiasi planet terbesar di Tata Surya ini ternyata memiliki ukuran jauh lebih lebar. Badai Jupiter disebut-sebut sebagai badai terbesar di Tata Surya.

KOMPAS.com - Planet Jupiter merupakan planet kelima dari matahari.

Pita awan yang beriak di sekitar atmosfernya yang tebal, membentuk Jupiter menjadi planet yang sangat besar sehingga lebih dari 1.300 Planet Bumi bisa muat di dalamnya. 

Meskipun planet luar ini berjarak ratusan juta mil dari Bumi pada pendekatan terdekat, ia masih mudah terlihat sebagai titik berwarna cerah di langit malam.

Ciri-ciri Planet Jupiter

Dilansir dari Sciencing, berikut adalah ciri-ciri Planet Jupiter yang penting untuk diketahui:

1. Memiliki ukuran yang sangat besar

Raksasa gas Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dengan ukuran lebih dari 300 kali ukuran Bumi. 

Baca juga: Danau Tersembunyi di Planet Mars Tak Mengandung Air, Apa Isinya?

Karena ukurannya yang sangat besar dan awan reflektifnya, Jupiter adalah objek paling terang ketiga di langit malam, setelah bulan dan Venus. 

Pada jarak sekitar 500 juta mil dari matahari, Jupiter mengorbit tepat di luar sabuk asteroid.

Akibat jarak yang jauh, satu tahun di Jupiter setara dengan hampir 12 tahun Bumi.

2. Tidak memiliki permukaan padat dan berbatu

Seperti planet gas lainnya, Jupiter tidak memiliki permukaan yang padat dan berbatu. 

Sebaliknya, planet ini terdiri dari lapisan gas yang berkembang semakin padat dengan kedalaman yang lebih besar. 

Baca juga: 5 Ciri-ciri Planet Venus, Planet Terpanas di Tata Surya

Jauh di dalam Jupiter, hidrogen dikompresi menjadi cairan logam yang menghantarkan listrik. Cairan ini adalah sumber medan magnet Jupiter. 

Secara kimiawi, Jupiter adalah 90 persen hidrogen dan 10 persen helium, dengan sejumlah kecil amonia dan zat lain yang memberi warna cerah pada planet ini.

3. Memiliki cincin

Selain Planet Saturnus, Jupiter juga dikelilingi oleh cincin puing yang datar. 

Sistem cincin Jupiter lebih kecil dan lebih dekat ke planet daripada Saturnus dan sebagian besar berisi butiran kecil batu dan debu. 

Cincin Jupiter tidak mengandung es, sehingga tidak tampak cemerlang dan reflektif seperti cincin Saturnus.

Baca juga: Karbon Purba Planet Mars Ditemukan Curiosity NASA, Seperti Apa?

4. Terdapat Bintik Merah Besar

Seluruh permukaan Jupiter ditutupi oleh awan yang banyak di antaranya terdiri dari gas amonia.

Awan ini terbentang menjadi garis-garis oleh angin kencang di atmosfer planet. 

Bintik Merah Besar, yakni bercak merah yang sangat terkenal di belahan selatan planet ini, adalah badai raksasa bertekanan tinggi yang telah terbentuk selama lebih dari 300 tahun.

5. Memiliki lebih dari 60 satelit

Lebih dari 60 satelit atau bulan yang diketahui mengorbit Planet Jupiter. 

Beberapa satelit Jupiter sangat kecil dan memiliki orbit yang kacau. Sementara itu, ada pula satelit lain yang berukuran besar dan stabil, seperti empat bulan yang ditemukan oleh Galileo, yakni Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.

Bulan-bulan tersebut hampir sebesar planet dan memiliki struktur berlapis kompleks yang menyerupai Bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.