PERTANYAAN tentang analisis profitabilitas

  1. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan saat perekonomian sedang menurun sehingga sulit untuk mendapatkan profit?  Bagaimana cara menanganinya?
  2. Sebutkan dan jelaskan contoh penerapan CLV di Indonesia.
  3. Apa hubungan customer profitability analysis dan customer lifetime value dengan akuntansi manajemen? 
  4. Jenis perusahaan seperti apa yang banyak menggunakan metode CLV dan apa saja kelebihan yang dimiliki metode CLV dibandingkan metode lainnya? 
  5. Dari 4 cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas, manakah cara yang paling efektif? Apakah bisa dua cara atau lebih dilakukan bersamaan oleh perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya? 
  6. Apa perbedaan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode ABC dan dengan CLV? 
  7. Dalam analisis terhadap pelanggan dengan menggunakan Costumer lifetime value (clv), kriteria apa saja yang harus ada supaya bisa berjalan baik.
  8. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan pada perusahaan yang baru dibentuk? Atau kah tidak perlu dilakukan analisis profitabilitas pelanggan bagi perusahaan yang baru?
  9. Apa kekurangan dari metode customer lifetime value dan apakah metode ini lebih baik dari metode lainnya jika digunakan di suatu perusahaan? 
  10. Apa saja indikator seorang pelanggan layak mendapatkan discount dan allowance?
  11. Laporan akuntansi manajemen seperti yang dipahami merupakan laporan yang ditujukan bagi pihak internal, lalu mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui pelanggan apakah hal ini hanya dilaporkan pada internal saja berdasarkan pemahaman laporan akuntansi manajemen ini, atau biaya tersebut masuk di dalam laporan laba rugi? Jelaskan beserta alasannya jika hanya masuk dan dilaporkan bagi intern kenapa, jika tidak maka dimana lagi hal tersebut dilaporkan dan kenapa?

PERTANYAAN tentang analisis profitabilitas
Konsumen | Pixabay

Jawab: Analisis Profitabilitas akan selalu dilakukan walaupun laba atau profit yang didapatkan pada periode tertentu itu menurun atau sedikit. Selama perusahaan itu mendapatkan laba walaupun tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai analisis profitabilitas dapat dilakukan.

Cara mengatasi permasalahan saat perekonomian turun adalah kita bisa mengganti atau tidak menjual/menyediaan barang/jasa dengan biaya yang terlalu tinggi sehingga akan membuat harga jual juga akan tinggi. Perusahaan harus bisa merencanakaan ulang produk/jasa apa yang saat ini sanggat2 di perlukan pelanggan saat kondisi perekonomian tidak stabil.

Contoh nya pada pandemi covid 19 sekarang beberapa store atau desainer tidak akan memproduksi baju2 dengan biaya yang mahal yg menyebabkan harga jual tinggi. Mereka lebih memilih memproduksi masker kain tetapi dengan desain yang menarik agar pemakai masker pun tetap bisa tampil stylish dan pasti nya dengan biaya rendah dapat menjual dengan harga terjangkau

Jawab: Contoh nya pada perusahaan operator seluler Di indonesia yang di kelola oleh perusahaan publik seperti XL, Telkomsel, dan Indosat.

Faktor penentu yang dominan pada perhitungan CLV dalam penelitian ini adalah pada elemen pengukur margin. Tingkat retensi yang digunakan adalah rata- rata/sama, WACC sebagai tingkat diskonto juga tidak jauh berbeda. Margin sendiri dipengaruhi oleh faktor penjualan dan biaya operasional operator seluler. Dengan tingkat kompetitif yang tinggi pada pasar telekomunikasi seluler Indonesia membuat masing-masing operator sulit untuk meningkatkan margin melalui peningkatan harga, sehingga margin dapat diperbesar melalui efisiensi biaya operasional.

Value equity sebagai pengendali utama pada industri operator seluler dapat mendeskripsikan hasil perhitungan ekuitas pelanggan. Dari hasil perhitungan ekuitas pelanggan dapat menunjukkan nilai yang dipersepsikan oleh pelanggan. Telkomsel dengan ekuitas pelanggan tertinggi menunjukkan kualitas, harga, dan kenyamanan produk bagi konsumen sudah menjadi yang terbaik dibandingkan dengan Indosat dan XL Axiata.

Hasil operasional model CLV menunjukkan rata-rata jumlah nilai sekarang seluruh keuntungan dari seorang pelanggan.

Hasil perhitungan biaya akuisisi pelanggan Telkomsel pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 43,382 atau sebesar 5.31% dari CLV Telkomsel. Jika dibandingkan dengan Indosat dan XL Axiata, biaya akuisisi Telkomsel adalah yang terkecil. Hal ini berarti Telkomsel lebih efisien dalam melakukan akuisisi pelanggan dibanding Indosat dan XL Axiata. Telkomsel juga yang paling efektif dalam melakukan akuisisi pelanggan, hal ini terbukti dengan jumlah pelanggan baru yang diperoleh Telkomsel pada tahun 2011 paling besar dibanding Indosat dan XL Axiata (kurang lebih 2 kali lipat).

Dengan asumsi ceteris paribus, kenaikan tingkat retensi pelanggan pada operator Telkomsel sebesar 5% berdampak peningkatan CLV sebesar Rp 385,418 (47,21%). Angka ini berarti Telkomsel memiliki biaya maksimum sebesar Rp 385,418 per pelanggan yang dapat dialokasikan pada usaha peningkatan tingkat retensi pelanggan sebesar 5%. Begitu pula dengan XL Axiata dan Indosat. Kenaikan retensi pelanggan berdampak sangat signifikan kepada peningkatan CLV.

Jawab:

Akuntansi manajemen mempunyai fungsi utama sebagai penyaji data dan informasi penting yang masih berkaitan dengan data historis untuk pihak manajemen. Proses akuntansi manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, dan penilaian kinerja. Dalam kaitannya dengan CPA dan CLV, CPA dan CLV merupakan bagian dari proses akuntansi manajemen, dimana CPA dan CLV diperlukan untuk menyajikan serta mengevaluasi profitabilitas dari aktivitas perusahaan yang terkait dengan pelanggan.

Jawab: Perusahaan yang banyak menggunakan perhitungan CLV adalah perusahaan yang bergerak di industry B2B atau Business to Business. Tetapi, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa jenis perusahaan lain juga menggunakan perhitungan dengan CLV. Perbedaan penggunaannya sendiri terletak pada tingkat keterlibatan dan keuntungan berdasarkan model bisnis. Contoh perusahaan pengguna CLV adalah PT Telkom.

Kelebihan yang dimiliki CLV, yaitu:


  • Bisa digunakan untuk mengevaluasi dampak dari strategi pemasaran kepada nilai konsumen
  • Sebagai dasar penilaian standar dalam kegiatan investasi dan penjualan pemasaran
  • Memotivasi karyawan dan perusahaan untuk lebih fokus pada long-term relationship dengan pelanggan daripada mengalokasikan sumber daya untuk mendapatkan pelanggan dengan low spending.
  • Digunakan sebagai pertimbangan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dampak terus menerus bagi konsumen
  • Analisis CLV membantu manajemen untuk "memilih" pelanggan yang lebih baik dan keputusan mengenai strategi komunikasi yang dikhususkan untuk pelanggan
  • Otomasi keputusan untuk mengelola sistem hubungan pelanggan
  • Pengukuran loyalitas pelanggan dan mendorong royalti mereka

Jawab:

Dari 4 cara yang dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas pelanggan, cara yang paling efektif bergantung kepada sistem penjualan yang dilaksanakan dan kondisi pelanggan yang dimiliki perusahaan. Misalnya untuk perusahaan yang menjual produk per 100 pcs, ketika ada pelanggan yang menawar untuk membeli dengan jumlah kurang dari 100 pcs, maka perusahaan dapat melakukan usaha untuk meningkatkan profitabilitas dengan cara membujuk pelanggan untuk membeli dalam jumlah lebih besar hingga 100 pcs atau lebih (memperbaiki proses). Perusahaan dapat melakukan 2 cara atau lebih secara bersamaan untuk meningkatkan profitabilitas, misalnya contoh perusahaan dengan penjualan minimal 100 pcs tadi, disamping membujuk pelanggan untuk membeli lebih besar dari 100 pcs, perusahaan juga sekaligus dapat menawarkan diskon yang sebelumnya telah dipertimbangkan dengan baik agar perusahaan tidak mengalami efek pricing waterfall.

Jawab: Perbedaannya yaitu Analisis profitabilitas pelanggan dengan metode ABC akan mengidentifikasikan aktivitas2 apa saja yang terkait pelanggan dan membebankan biaya yang dikeluarkan keproduk atau jasa, dengan begitu profitabilitas dari pelanggan dapat dilihat dari profit yg didapatkan perusahaan dari penjualan produk atau jasanya. Sedangkan konsep Customer Lifetime Value (CLV), yaitu menganalisis nilai yang diwakili oleh pelanggan untuk perusahaan selama seluruh periode menjadi pelanggan di perusahaan itu. CLV akan mengklasifikasikan pelanggan dari pelanggan yang loyal hingga pelanggan yang baru diperoleh perusahaan berserta jangka waktu hubungan antara pelanggan tersebut dengan perusahaan, sehingga dengan adanya unsur-unsur tersebut perusahaan dapat mengengetahui seberapa besar nilai dari pelanggan untuk perusahaan dan nilai tersebut dapat dipakai untuk penentuan strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas yang didapatnya.

Jawab: Menurut kami untuk menerapkan CLV, perusahaan harus memiliki data atau laporan perusahaan yang lengkap, dalam hal ini data atau laporan tersebut terkait pelanggan mencakup seperti jumlah pelanggan (jumlah pelanggan lama atau yang baru diperoleh pelanggan), faktor yang mempengaruhi penjualan dan biaya, laporan manajemen pemasaran yang di dalamnya terdapat biaya-biaya untuk memperoleh pelanggan, dan dan biaya terkait misalnya data penjualan historis jika mengukur CLV menggunakan Revenue Model dan data biaya historis jika mengukur CLV menggunakan Cost Model , data tingkat loyalitas pelanggan, data jenis pelanggan dan data data yang relevan dengan CLV.

Jawab: Menurut kami, perusahaan yang baru dibentuk dapat menerapkan metode analisis profitabilitas pelanggan, yaitu dengan metode ABC. Perusahaan baru pastinya telah menentukan kepada siapa produk atau jasa mereka diperuntukkan atau dijual. Sehingga untuk mencapai target sasaran pelanggan  yang telah ditentukan tersebut, perusahaan perlu melakukan aktivitas-aktivitas untuk memperoleh pelanggan. Dengan adany aktivitas memperoleh pelanggan tentunya terdapat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan aktivitas tersebut, biaya-biaya tersebut dapat dibebankan pada produk atau jasa dengan metode ABC sehingga profitabilitas pelanggan dapat dilihat dalam laba yang akan didapatkan oleh perusahaan atas penjualan produk atau jasa mereka. Dengan mengetahui informasi mengenai profitabilitas pelanggan tersebut, perusahaan dapat menggunakannya untuk pengambilan keputusan strategi perusahaan agar dapat mencapai tujuan dari perusahaan baru tersebut.

Sulit untuk memperkirakan kondisi di masa depan, hal itu dapat di bawah atau terlalu tinggi karena cepat berubah dan dinamis karena CLV hanya sebagai alat untuk memprediksi masa depan dan tidak bersifat permanen karena CLV sebagian didasarkan pada perkiraan nilai penjualan dan penjualan tidak bisa diprediksi secara umum

Pembatasan untuk memperluas cakupan pelanggan, karena manajemen cenderung berfokus pada sekelompok pelanggan CLV hanya fokus pada satu kelompok inti pelanggan karena  hanya berfokus pada pelanggan yang memiliki nilai pembelian yang tinggi padahal mungkin terdapat pelanggan yang memiliki nilai pembelian yang lebih rendah tetapi memiliki profit margin yang lebih besar.

Tidak faktual karena CLV hanya memprediksi terhadap pelanggan tanpa adanya interaksi langsung dan bahkan ketika melakukan interaksi tetap tidak bisa mendapatkan gambaran yang tepat.

Jawab: Semua pelanggan layak dapat diskon dan diskon ditentukan oleh perusahaan sendiri, jika pun ingin memberikan diskon khusus ke pelanggan, harus lah kostumer yang sudah sering belanganan atau pelanggan setia.

Jawab:

Menurut kami, biaya-biaya terkait peningkatan profitabilitas melalui pelanggan tidak hanya dilaporkan melalui laporan-laporan manajemen internal/variable costing saja, tetapi dapat dilaporkan juga dalam laporan keuangan perusahaan yang ditujukan kepada pihak eksternal/full costing seperti pembebanan biaya terkait pelanggan contohnya seperti biaya pemasaran dalam laba-rugi. Hal ini karena biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan sehingga perlu dibebankan dalam produk atau jasa. Namun, biaya tersebut tidak memuat gambaran yang rinci mengenai biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan profitabilitas melalui pelanggan.  Sedangkan, pada laporan untuk manajemen/internal biaya untuk meningkatkan profitabilitas melalui pelanggan disajikan secara rinci sehingga berguna dalam pengambilan keputusan manajemen apakah mempertahankan pelanggan yang memiliki profitabilitas tinggi atau melepaskan pelanggan yang tidak menguntungkan.  

Daftar pertanyaan Bagaimana menyusun penilaian kinerja dalam bsc, siapa saja pihak terlibat, bagaimana mekanismenya? Apa itu improshare dan apakah ada rumus dasarnya ? Bagaimana melakukan penilaian kinerja terkait internal perspective pada saat pendemi covid-19 seperti ini? apakah ada alternatif lain pengganti kompensasi yang bisa digunakan jika suatu organisasi tidak cocok dalam menerapkan sistem kompensasi? Bagaimana contoh dari penerapan jenis imbal jasa intrinsic reward? Apa faktor penilaian tinggi rendahnya kompensasi dalam perusahaan yang belum go public ? Di dalam balanced scored card terdapat perspektif keuangan yang tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, tetapi pada kenyataannya manajer juga mempunyai kepentingan untuk dirinya seperti mempertahankan jabatan atau menaikkan tingkat gaji. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir konflik tersebut di dalam perusahaan ? Apakah adanya kompensasi akan meningkatkan kinerja perusahaan?

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen Pasar Modal | Pixabay Daftar pertanyaan: 1.       Kita ketahui bahwa dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang memilik pengaruh yang sangat besar terutama di perekonomian karena dapat dilihat bahwa fakta dilapangan bahwa banyaknya Perusahaan “Merumahkan” pegawainya yang tentunya di lakukan untuk memangkas biaya agar perusahaan tetap jalan di kondisi seperti ini, dilihat dari situasi menurut anda bagaimana perusahaan menanggapinya dalam hal kebijakan dividen? Apakah menahannya sebagai investasi? Atau tetap membagikan dividen bagaimana perusahaan menyikapinya? namun kita ketahui bahwa kegiatan operasional juga terganggu yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. 2.       Diantara stock dividen dan stock split mana yg lebih menguntungkan perusahaan? 3.       Faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen? 4.       Jika perusahaan t er s e b ut menghasilkan laba yang sangat besar, namun di

Daftar Pertanyaan Apa saja masing-masing kekurangan  dari cost best pricing dan target costing dan adakah cara menangani kekurangannya? Apakah target biaya akan membatasi desain produksi perusahaan? Bagaimana mengatasinya? Menurut pendapat kalian kebijakan atau cara apa yang harus dilakukan perusahaan  untuk menurunkan biaya produksi tanpa mengurangi nilai dari produk sesuai dengan penerapan rekayasa nilai dijelaskan kelompok kalian tadi, sehingga tidak mengurangi besarnya jumlah pelanggan yg membeli produk tersebut. Proses penggunaan Target costing di awali dengan penentuan harga jual yang berlaku dipasar, lalu bagaimana jika perusahaan memproduksi barang differential dan sulit di tentukan harga jualnya?  Apakah target costing masih dapat digunakan? ada dua cara dalam menurunkan biaya hingga ke tingkat biaya yang dikehendaki,dari kedua cara tersebut cara mana yg paling efektif untum mempercepat penurunan biaya? apakah teori kendala dinilai efektif utk pengambilan keputusa

Daftar Pertanyaan:  Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum suatu merger dilakukan? Apakah memungkinkan apabila merger dilakukan malah menghasilkan perusahaan yang nilainya lebih kecil daripada sebelum merger? Apakah ada biaya lain selain biaya konsultan dan biaya koordinasi yang dikeluarkan untuk melakukan merger? Terdapat beberapa kelemahan dari merger mengenai biaya seperti mahalnya biaya konsultan dan biaya koordinasi. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisirkan kelemahan merger dari segi cost atau biaya?  Pada tahun 2008 terjadi merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo menjadi bank CIMB Niaga, menurut kalian apakah motif dari merger tersebut? Dan sebutkan alasannya. Terdapat 3 metode dalam merger mana yang terbaik dari 3 tersebut?  Terdapat beberapa jenis merger salah satunya disebtkan yaitu konglomeret, nah apa alasan perusahaan melakukan jenis merger tersebut, dan apakah alasan tersebut tidak bisa dilakukan dengan jenis merger lain? Pada tabel kelebihan melaku

Daftar Pertanyaan: Apabila sebuah perusahaan baru masuk lantai bursa saham dan ingin menerbitkan saham baru. Jasa lembaga penjamin apa saja yang dapat menjamin bahwa saham tersebut ternyata laku terjual semua di pasar dan bagaimana jika saham tersebut ternyata tidak laku di pasar? Apa tindakan yang dilakukan perusahaan penjamin? Jelaskan manfaat dari warrant dan adakah resiko dari warrant tersebut ! Menurut kamu jika memiliki sebuah perusahaan lebih baik menerbitkan saham preferen atau saham biasa? Adakah hubungan antara Time value of money dengan long term debt? Jika ada jelaskan apa hubungannya? Kemudian jika perusahaan mengalami kebangkrutan, hutang mana yang didahulukan untuk dilunasi, hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek? Dari semua jenis pendanaan jangka panjang, pendanaan jangka panjang manakah yang paling baik bagi seorang investor dalam artian paling memberikan manfaat dan paling kecil risikonya? Berikut dengan penjelasan mengenai alasan memilih jenis pe

Daftar Pembahasan Pengertian LBO  Kelemahan dan Kelebihan LBO Contoh LBO LBO Contract | Pixabay Pengertian LBO  LBO (Leverage by out) adalah akuisisi/pembelian perusahaan atau divisi bisnis yang teknik pembiayaannya sebagian besar bersumber dari hutang. Namun juga dapat dikombinasikan dengan kas dan saham. Dalam hal ini jika perusahaan pengakuisisian tidak cukup memiliki kas maka pengakuisisian harus mencari sumber dana dari pihak ketiga dalam berhutang. Dengan demikian LBO merupakan pembelian perusahaan secara tunai tetapi sebagian besar diperoleh dari pinjaman atau hutang. Perusahaan yang berstatus LBO, bekerja dalam kondisi yang berat karena harus membayar hutang sesuai dengam jadwal pelunasan secara teoritis perusahaan memiliki risiko kebangkrutan yang tinggi karena proporsi hutang yang dimiliki sedemikian besar dibanding dengan sendiri. Sebaliknya jika LBO berhasil, maka perusahaan yang berstatus LBO ini akan dapat mengembalikan hutang-hutangnya sekaligu

Source: Padang Gemilang 2020 Dalam vidio tersebut dijelaskan mengenai beberapa hal penting dalam Selling Skill diantaranya: Preparation yang bertujuan untuk membangun kepercayaan terhadap pelanggan. Grooming  Basic service Product knowledge  Standard general operation Opening the sales yang bertujuan untuk membuka interaksi dengan pelanggan. Pada tahapan ini pembuka interaksi antara penjual dan pembeli.  The right path yang bertujuan untuk meyakinkan pelanggan agar makin tertarik untuk mengeksplor toko. Company profile Best product Our promo Probing & sketching yang bertujuan untuk menggali kebutuhan pelanggan. Demonstration (demo product) yang bertujuan untuk menjelaskan fitur dan benefit produk kepada pelanggan. Berinteraksi dengan produk  seperti menunjukan fitur dan benefit dari produk. Ikut sertakan pelanggan ketika menunjukan dan benefit produk, ajak pelanggan untuk mencoba, memegang, melihat atau menyentuh produk. Bant

Daftar Pertanyaan Menurut kalian apa saja kelemahan diagnostic control system dan apakah ada cara bagaiman mengatasi kelemahan tersebut Apa saja kelemahan dan kelebihan dari 4 konsep sistem four levers of control ? Konsep pengendalian strategik ada dua, yaitu pendekatan tradisional dan kontemporer. Apa perbedaan dari keduanya? Dan apa contoh dari kedua pendekatan tersebut? Apakah pendekatan tersebut saling berhubungan? Siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan pengendalian strategik sebuah perusahaan? Bagaimana contoh bentuk / kegiatan yg menghambat org2 untuk melakukan hal2 baik atau berkontribusi terhadap organisasi (organitational block)? Tahapan apa saja yang harus ditempuh agar tercipta belief system yang baik? Apakah yang diperbaiki jika sistem tidak bisa menuntun sumberdaya manusia di dalam organisasi? Perbaiki sistemnya atau perbaiki sumber daya manusianya? Atau keduanya? Terdapat 3 elemen yang harus diperhatikan agar perusahaan dapat memiliki interactive cont

Daftar Pembahasan Pengertian Divestasi Alasan melakukan divestiture  Kelebihan Dan Kekurangan Divestasi Contoh divestasi Divestasi | Pixabay Pengertian Divestasi  Divestasi Perusahaan (Divestiture) adalah strategi suatu perusahaan menjual satu atau lebih unit bisnis yang kurang bagus kinerjanya atau bisnis yang tidak terkait untuk lebih focus pada bisnis inti (Soegoto, 2013). Divestitur adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.  Divesture bisa mencakup:  Penjualan satu unit operasi kepada perusahaan lain  "spinning-off” suatu unit menjadi perusahaan terpisah  Likuidasi langsung aktiva suatu unit perusahaan  Baca juga: Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Merger, Divestitures, Holding Companies, and LBOs Alasan melakukan divestiture   Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan