Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

KOMPAS.com - Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Belanda Hindia Timur adalah perusahaan dagang yang dibentuk pemerintah Belanda di awal abad ke-17.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), perusahaan dagang ini bertujuan melindungi perdagangan Belanda di kawasan Samudra Hindia, dan untuk membantu kerajaan berperang melawan Spanyol yang menjajah Belanda.

MC Ricklefs dalam A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) menjelaskan menjelang akhir abad 16, Belanda hanyalah perantara atau pengecer rempah-rempah yang dibawa Portugis dari Nusantara.

Maka pada 1598, Belanda melancarkan ekspedisinya untuk mencari 'Kepulauan Rempah-rempah'.

Pada Juni 1596, kapal-kapal de Houtman sampai di Banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat.

Baca juga: Kedatangan Belanda di Indonesia

Meski belum menemukan pusat rempah-rempah di timur Nusantara, de Houtman telah mewariskan jalur pelayaran bagi penjelajah Belanda berikutnya.

Maka pada tahun berikutnya, Belanda kembali menggelar ekspedisi besar-besaran ke Nusantara.

Namun banyaknya perusahaan dagang Belanda yang beroperasi di Nusantara mengacaukan harga dan keuntungan.

Berdirinya VOC

Pada 1598, parlemen Belanda (Staten Generaal) mengusulkan perusahaan yang saling bersaing itu digabung menjadi sebuah kongsi dagang.

Maka pada Maret 1602, terbentuklah Perserikatan Maskapai Hindia Timur, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Baca juga: Penjelajahan Samudra: Latar Belakang dan Tujuan

Enam wilayah di Belanda punya perwakilan/majelis di VOC. Setiap majelis punya sejumlah direktur.

Jumlah direktur ada 17 dan disebut sebagai Heeren XVII (Tuan-tuan tujuh belas).

Amsterdam sebagai ibu kota punya peranan yang sangat besar. Markas VOC juga terletak di Amsterdam. Oleh karena itu Amsterdam dapat jatah delapan dari 17 direktur.

Di awal kedatangannya VOC sibuk memerangi Portugis yang datang lebih dulu. Begitu juga perlawanan dari penduduk lokal.

Agar bisa menangani urusan perdagangan dan ekspansi lebih baik lagi, maka pada tahun 1610 diciptakan jabatan gubernur jenderal.

Gubernur jenderal yang memerintah di Hindia dipilih oleh Dewan Hindia (Raad van Indie). Gubernur Jenderal pertama adalah Pieter Both (1602-1614).

Baca juga: Sejarah Singkat Lahirnya VOC

VOC bermarkas di Jaccatra

Mulai tahun 1610, kegiatan Belanda di Asia dikendalikan oleh gubernur jenderal.

Di Nusantara, selama tiga masa kepemimpinan gubernur jenderal pertama (1610-1619), VOC bermarkas di Ambon.

Meski menjadi pusat rempah-rempah, Ambon tak masuk dalam jalur perdagangan Asia yang strategis.

Maka untuk mendekatkan markas VOC dengan wilayah dagang lainnya mulai dari Afrika sampai Jepang, VOC memindahkan pos pedagangannya ke Banten pada tahun 1610.

Di timur Banten, Pangeran Wijayakrama menyambut perdagangan VOC dan para pedagang dari belahan dunia lain.

Baca juga: Menyingkap Misteri Kapal VOC yang Karam dalam Perjalanan ke Batavia

Maka pada 1611, Gubernur Jenderal Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran Wijayakrama untuk memanfaatkan Jayakarta dan Pelabuhan Sunda Kelapanya.

Kelak, Belanda menguasai seluruh Jayakarta dan mengganti namanya jadi Jaccatra, lalu Batavia.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, lebih kurang tahun 1750.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Replika Amsterdam (1749)

Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang dibangun pada tanggal 20 Maret 1602 yaitu persekutuan dagang asal Belanda yang mempunyai monopoli kepada keaktifan perdagangan di Asia. Dikata Hindia Timur karena mempunyai pula VWC yang adalah persekutuan dagang kepada daerah Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sbg perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus adalah perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]

Meskipun sebenarnya VOC adalah sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh mempunyai tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Mampu dinyatakan VOC yaitu negara dalam negara.

VOC mempunyai enam anggota (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berhimpun sbg Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas berdasarkan dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.

Di kalangan orang Indonesia VOC mempunyai sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara bertambah mengenal Kompeni sbg tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Logo Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Latar belakangan

Datangnya orang Eropa menempuh jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 sukses berlayar dari Eropa ke India menempuh Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi berkompetisi dengan pedagang-pedagang Timur Tengah kepada mendapatkan akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh menempuh jalur darat yang paling berbahaya. Pada permulaannya, sasaran utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara yaitu kepada perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang selanjutnya dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) dilaksanakan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Keliruku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, sasaran Belanda sejak permulaan yaitu murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar belakangan perdagangan inilah permulaan kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama ratus tahun ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan mempergunakan Lisbon sbg pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sbg distributor di Eropa Utara, akan tetapi sesudah tahun 1591 Portugis melaksanakan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia mempergunakan Hamburg sbg pelabuhan utama sbg tempat kepada mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak menempuh Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilaksanakan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang masih dalam situasi perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Belakang suatu peristiwanya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan adalah kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan masyarakat lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur menempuh pantai utara Jawa, sempat diserang oleh masyarakat lokal di Sedayu mengakibatkan pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan masyarakat lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pemimpin lokal. Sesudah kehilangan separuh awak maka pada tahun selanjutnya mereka memutuskan kepada kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup kepada berproduksi keuntungan.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Yaitu para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dikata The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Selanjutnya Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tidak ingin ketinggalan dan mendirikan French East India Company tahun 1604.

Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di saat itu, terjadi persaingan sengit di selang negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol selanjutnya juga Inggris, Perancis dan Belanda, kepada memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Kepada menghadapai persoalan ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang mempunyai tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih mempunyai bentuk Republik- kepada menciptakan kontrak kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, bisa bertindak seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial yang lain juga dibangun di tempat yang lain di Hindia Timur yang selanjutnya menjadi Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Keliruku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan kepada mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos perdagangan yang bertambah tentram di Deshima, pulau buatan di lepas sama sekali pantai Nagasaki, yaitu tempat satu-satunya di mana orang Eropa bisa dagangan dengan Jepang.

Tahun 1603 VOC mendapatkan izin di Banten kepada mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both diangkatkan menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia menentukan Jayakarta sbg basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan sesudah itu menjadi Gubernur kepada Keliruku (1621 - 1623).

Hak istimewa

Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Hak monopoli kepada dagangan dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan kepada keperluan sendiri;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga bisa bertindak layaknya suatu negara untuk:
  1. memelihara tingkatan perang,
  2. memaklumkan perang dan menyelenggarakan perdamaian,
  3. merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. memerintah daerah-daerah tersebut,
  5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
  6. memungut pajak.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, kepada banyak 2.400 florin

Garis waktu

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) kepada menyediakan kapal VOC kepada perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini selanjutnya menjadi koloni sungguhan saat bertambah banyak lagi orang Belanda dan Eropa yang lain mulai tinggal di sini. Pos VOC juga dibangun di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan beberapa India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.

Pada 1669, VOC adalah perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan bertambah dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, tingkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk saat terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada ratus tahun ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Sesudah peperangan keempat selang Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesusahan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini dibubarkan, sesudah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.

Sasaran VOC

Sasaran utama dibuatnya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 yaitu kepada “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu yaitu Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang berhasrat merebut dominasi perdagangan di Asia. Kepada sementara waktu, menempuh VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan adun bersama warga Nusantara.

Pembubaran VOC

Pada pertengahan ratus tahun ke-18 VOC merasakan kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Argumennya yaitu sbg berikut:

  • Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
  • Banyak pengeluaran kepada biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
  • Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang lebar membutuhkan pegawai yang banyak
  • Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham ikut memberatkan sesudah pemasukan VOC kekurangan
  • Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  • Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan lepas sama sekali.

Berdasarkan argumen di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Kapal VOC

  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "The Dutch East India Company (VOC)". Canon van Nederland. Retrieved 19 March 2011. 
  2. ^ http://www.kb.nl/dossiers/voc/voc.html VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)
  3. ^ Mondo Visione web site: Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?" Exchanges Handbook. -- retrieved 21 August 2011.

Pranala luar

  • (Inggris) Saham tertua di dunia (VOC 1606)
  • (Inggris) Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan The Economist, 17 Desember 1998.
  • (Indonesia) VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)

edunitas.com


Page 2

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, bertambah kurang tahun 1750.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Replika Amsterdam (1749)

Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) propertti pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli kepada keaktifan perdagangan di Asia. Dinamakan Hindia Timur karena terdapat pula VWC yang merupakan persekutuan dagang kepada kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap bagi perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]

Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa disebutkan VOC adalah negara dalam negara.

VOC memiliki enam anggota (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini bersama-sama menjadi satu kelompokan bagi Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.

Di kalangan orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara semakin mengenal Kompeni bagi tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Logo Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Latar balik

Datangnya orang Eropa melewati jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 sukses berlayar dari Eropa ke India melewati Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi berlomba dengan pedagang-pedagang Timur Tengah kepada memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melewati jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah kepada perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kesudahan dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Nodaku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar balik perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama ratus tahun ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon bagi pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting bagi distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg bagi pelabuhan utama bagi tempat kepada mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang masih dalam kondisi perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Penghabisannya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan masyarakat lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melewati pantai utara Jawa, sempat diserang oleh masyarakat lokal di Sedayu mempunyai akhir suatu peristiwa pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan masyarakat lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan kepada kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup kepada menghasilkan keuntungan.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Adalah para pedagang Inggris yang memulai membangun perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kesudahan Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak ingin tertinggal dan membangun French East India Company tahun 1604.

Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda membangun Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di selang negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kesudahan juga Inggris, Perancis dan Belanda, kepada memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Kepada menghadapai persoalan ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang mesti mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih berwujud Republik- kepada membuat akad kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat berperan seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini membangun markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kesudahan menjadi Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Nodaku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan kepada mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos perdagangan yang semakin tentram di Deshima, pulau buatan di bebas pantai Nagasaki, adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang.

Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten kepada membangun kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both dinaikkan menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilihkan pilihan Jayakarta bagi basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur kepada Nodaku (1621 - 1623).

Hak istimewa

Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Hak monopoli kepada berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan kepada kebutuhan sendiri;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat berperan layaknya suatu negara untuk:
  1. memelihara tingkatan perang,
  2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
  3. merebut dan menguasai daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. memerintah daerah-daerah tersebut,
  5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
  6. memungut pajak.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, kepada banyak 2.400 florin

Garis waktu

Pada 1652, Jan van Riebeeck membangun pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, kini ini Afrika Selatan) kepada menyediakan kapal VOC kepada perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kesudahan menjadi koloni sungguhan ketika semakin banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.

Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan semakin dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, tingkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini nyaris selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada ratus tahun ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat selang Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesusahan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini dihapuskan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.

Tujuan VOC

Tujuan utama diwujudkannya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah kepada “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang ingin merebut dominasi perdagangan di Asia. Kepada sementara waktu, melewati VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan sama berat bersama masyarakat Nusantara.

Pembubaran VOC

Pada pertengahan ratus tahun ke-18 VOC mengalami kemunduran karena sebagian sebab sehingga dihapuskan. Argumennya adalah bagi berikut:

  • Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
  • Banyak pengeluaran kepada biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
  • Banyaknya gaji yang mesti dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
  • Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham ikut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
  • Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  • Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas sama sekali.

Berdasarkan argumen di atas VOC dihapuskan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang diberi keleluasaan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta kawasan kekuasaan di Indonesia.

Kapal VOC

  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "The Dutch East India Company (VOC)". Canon van Nederland. Retrieved 19 March 2011. 
  2. ^ http://www.kb.nl/dossiers/voc/voc.html VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)
  3. ^ Mondo Visione web site: Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?" Exchanges Handbook. -- retrieved 21 August 2011.

Pranala luar

  • (Inggris) Saham tertua di dunia (VOC 1606)
  • (Inggris) Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan The Economist, 17 Desember 1998.
  • (Indonesia) VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)

edunitas.com


Page 3

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, bertambah kurang tahun 1750.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Replika Amsterdam (1749)

Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) propertti pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli kepada keaktifan perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena terdapat pula VWC yang merupakan persekutuan dagang kepada kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap untuk perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]

Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa disebutkan VOC adalah negara dalam negara.

VOC memiliki enam anggota (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul untuk Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.

Di kalangan orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara semakin mengenal Kompeni untuk tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Logo Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Latar balik

Datangnya orang Eropa melewati jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 sukses berlayar dari Eropa ke India melewati Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi berlomba dengan pedagang-pedagang Timur Tengah kepada memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melewati jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah kepada perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kesudahan dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Nodaku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar balik perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama ratus tahun ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon untuk pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting untuk distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg untuk pelabuhan utama untuk tempat kepada mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam kondisi perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Penghabisannya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melewati pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan kepada kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup kepada menghasilkan keuntungan.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Adalah para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kesudahan Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak ingin tertinggal dan mendirikan French East India Company tahun 1604.

Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di selang negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kesudahan juga Inggris, Perancis dan Belanda, kepada memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Kepada menghadapai persoalan ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih berwujud Republik- kepada membuat akad kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kesudahan menjadi Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Nodaku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan kepada mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos perdagangan yang semakin tentram di Deshima, pulau buatan di bebas pantai Nagasaki, adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang.

Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten kepada mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both dinaikkan menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta untuk basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur kepada Nodaku (1621 - 1623).

Hak istimewa

Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Hak monopoli kepada berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan kepada kebutuhan sendiri;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
  1. memelihara tingkatan perang,
  2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
  3. merebut dan menguasai daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. memerintah daerah-daerah tersebut,
  5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
  6. memungut pajak.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, kepada banyak 2.400 florin

Garis waktu

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, kini ini Afrika Selatan) kepada menyediakan kapal VOC kepada perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kesudahan menjadi koloni sungguhan ketika semakin banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.

Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan semakin dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, tingkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini nyaris selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada ratus tahun ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat selang Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesusahan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini dihapuskan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.

Tujuan VOC

Tujuan utama diwujudkannya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah kepada “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang akan merebut dominasi perdagangan di Asia. Kepada sementara waktu, melewati VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.

Pembubaran VOC

Pada pertengahan ratus tahun ke-18 VOC mengalami kemunduran karena sebagian sebab sehingga dihapuskan. Argumennya adalah untuk berikut:

  • Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
  • Banyak pengeluaran kepada biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
  • Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
  • Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham ikut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
  • Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  • Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas sama sekali.

Berdasarkan argumen di atas VOC dihapuskan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta kawasan kekuasaan di Indonesia.

Kapal VOC

  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "The Dutch East India Company (VOC)". Canon van Nederland. Retrieved 19 March 2011. 
  2. ^ http://www.kb.nl/dossiers/voc/voc.html VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)
  3. ^ Mondo Visione web site: Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?" Exchanges Handbook. -- retrieved 21 August 2011.

Pranala luar

  • (Inggris) Saham tertua di dunia (VOC 1606)
  • (Inggris) Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan The Economist, 17 Desember 1998.
  • (Indonesia) VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)

edunitas.com


Page 4

Tags (tagged): high definition video, unkris, high, definition, video, definition video, video definisi tinggi, video definisi, tinggi, high definition, semua, jenis sistem, memiliki resolusi lebih, standar, umumnya, resolusi tampilan 1280, 720 720p, diterapkan, pada televisi hdtv, format video, center, of studies hd, hdv avchd, penyimpanan, cakram optik blu, ray high


Page 5

Tags (tagged): high definition video, unkris, high, definition, video, definition video, video definisi tinggi, video definisi, tinggi, high definition, semua, jenis sistem, memiliki resolusi lebih, standar, umumnya, resolusi tampilan 1280, 720 720p, diterapkan, pada televisi hdtv, format video, center, of studies hd, hdv avchd, penyimpanan, cakram optik blu, ray high


Page 6

Tags (tagged): video definisi tinggi, unkris, video, definisi, tinggi, definisi tinggi, video definisi, high definition, semua, jenis sistem, memiliki resolusi lebih, standar, umumnya, resolusi tampilan 1280, 720 720p, diterapkan, pada televisi hdtv, format video, pusat, ilmu pengetahuan hd, hdv avchd, penyimpanan, cakram optik blu, ray video


Page 7

Tags (tagged): video definisi tinggi, unkris, video, definisi, tinggi, definisi tinggi, video definisi, high definition, semua, jenis sistem, memiliki resolusi lebih, standar, umumnya, resolusi tampilan 1280, 720 720p, diterapkan, pada televisi hdtv, format video, pusat, ilmu pengetahuan hd, hdv avchd, penyimpanan, cakram optik blu, ray video


Page 8

Tags (tagged): pusat, ilmu pengetahuan, televisi, resolusi tinggi, unkris, resolusi tinggi tampilan, gambar televisi, resolusi, television hdtv standar, televisi digital, 4, 3 surround sound, 5 dolby, digital, tv memiliki, penonton, melihat gambar, berkontur, jelas warna, 5, kali standar analog, pal digunakan, indonesia, lihat televisi resolusi, tinggi unkris, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, tinggi, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia


Page 9

Tags (tagged): pusat, ilmu pengetahuan, televisi, resolusi tinggi, unkris, resolusi tinggi tampilan, gambar televisi, resolusi, television hdtv standar, televisi digital, 4, 3 surround sound, 5 dolby, digital, tv memiliki, penonton, melihat gambar, berkontur, jelas warna, 5, kali standar analog, pal digunakan, indonesia, lihat televisi resolusi, tinggi unkris, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, tinggi, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia


Page 10

Tags (tagged): center, of studies, high, resolution television, unkris, resolusi tinggi tampilan, gambar televisi, resolusi, television hdtv standar, televisi digital, 4, 3 surround sound, 5 dolby, digital, tv memiliki, penonton, melihat gambar, berkontur, jelas warna, 5, kali standar analog, pal digunakan, indonesia, lihat high resolution, television unkris, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, resolution, television, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 11

Tags (tagged): center, of studies, high, resolution television, unkris, resolusi tinggi tampilan, gambar televisi, resolusi, television hdtv standar, televisi digital, 4, 3 surround sound, 5 dolby, digital, tv memiliki, penonton, melihat gambar, berkontur, jelas warna, 5, kali standar analog, pal digunakan, indonesia, lihat high resolution, television unkris, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, resolution, television, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 12

Tags (tagged): satellite television, satellite, television, unkris, televisi, kabel banyak, tempat, bumi layanan televisi, digital tv, armstrong, telephone company atlantic, time warner, transact, truevisions teled nya, tv cabo, orbit, showtime network primestar, selectv shaw, direct, sky sky, center, of studies, tv, tele2 telef nica, telekom srbija, telekomunikacja, polska satellite television, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 13

Tags (tagged): satellite television, satellite, television, unkris, televisi, kabel banyak, tempat, bumi layanan televisi, digital tv, armstrong, telephone company atlantic, time warner, transact, truevisions teled nya, tv cabo, orbit, showtime network primestar, selectv shaw, direct, sky sky, center, of studies, tv, tele2 telef nica, telekom srbija, telekomunikacja, polska satellite television, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 14

Tags (tagged): televisi satelit, televisi, satelit, unkris, kabel banyak, tempat, bumi layanan televisi, digital tv, armstrong, telephone company atlantic, time warner, transact, truevisions teled nya, tv cabo, orbit, showtime network primestar, selectv shaw, direct, sky sky, pusat, ilmu pengetahuan, tv, tele2 telef nica, telekom srbija, telekomunikacja, polska televisi satelit, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 15

Tags (tagged): televisi satelit, televisi, satelit, unkris, kabel banyak, tempat, bumi layanan televisi, digital tv, armstrong, telephone company atlantic, time warner, transact, truevisions teled nya, tv cabo, orbit, showtime network primestar, selectv shaw, direct, sky sky, pusat, ilmu pengetahuan, tv, tele2 telef nica, telekom srbija, telekomunikacja, polska televisi satelit, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 16

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Kotak TV dengan layar yang datar (Sony Trinitron)

Televisi yaitu sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar memainkan usaha beserta suara, patut itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τ�λε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "perkara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak resmi sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah diproduksi menjadi benda/barang biasa di rumah, kantor bidang usaha, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan hendak hiburan dan berita serta diproduksi menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melewati Internet, misalnya melewati iPlayer dan Hulu.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Sekelompok keluarga warga negara Amerika sedang menonton TV, 1958

Walaupun terdapat wujud televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang sangat sering digunakan yaitu televisi penyiaran, yang diproduksi berlandaskan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

Penyiaran TV kebanyakan disebarkan melewati gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang dikuatkan selang 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Sampai tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam wujud gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini berpindah ke teknologi penyiaran digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari berjenis-jenis sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di selangnya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak mempunyai perangkat penerima sinyal kebanyakan disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dan sebagainya.) ataupun ruang lingkup tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan ronde industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang kebanyakan terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk perkara percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.[2]

Televisi telah memperagakan peran penting dalam sosialisasi seratus tahun ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam ronde media sosial dalam wujud layanan televisi internet, termasuk di selangnya yaitu Facebook dan Twitter.[3]

Sejarah

Sejarah awal

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada yang akhir sekali 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik yang akhir sekalinya tidak lagi digunakan, ilmu yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.

Gambar pertama yang sukses dikirimkan secara elektrik yaitu melewati mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19. Pemikiran pengiriman gambar memainkan usaha yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga hendak dapat dikirimkan melewati medium kabel, seperti halnya suara.

Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di nyaris setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah pemikiran yang bernama "perasteran", yaitu ronde mengubah gambar visual diproduksi menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam ronde perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama supaya dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melewati setiap lubang sampai tentang lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang hendak memindai setiap "iris" horizontal dari semuanya gambar. Alat hasil pekerjaan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan sampai mempunyainya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melewati kabel telegraf atau telepon.

Rancangan selanjutnya yaitu menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, diproduksi menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT.[4] Namun, untuk merekam gambar memainkan usaha sedang tidak dapat diterapkan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.

1920-an: Penemuan John Logie Baird

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.

Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird sukses menunjukan perkara pemancaran gambar-bayangan memainkan usaha di London pada tahun 1925,[5] disertai gambar memainkan usaha monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda.[6] Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang sedang mempunyai dan rekaman-rekaman yang sedang bertahan tersebut pengahabisan diterjemahkan dan diproses diproduksi menjadi gambar yang dapat diamankan pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.[7]

Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").[8][9][10][11]

Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.

Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs sukses mengirimkan gambar memainkan usaha dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melewati medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melewati gelombang radio dari Whippany, New Jersey.[12] Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.

Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth sukses membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup,[13] dimana temuannya ini pertama kali dia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.[13][14]

1930-an: Penyebaran dan penerimaan warga

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Braun HF 1, Jerman, 1959

Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana warga umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.[15]

Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 sampai 1934 di Inggris,[16] Amerika Serikat, dan Rusia.[17] Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam wujud penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakangan cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Anggaran 1.000 unit Televisor sukses dijual.[18]

Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode dihasilkan oleh Telefunken di Jerman pada 1934,[19][20] disertai oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936),[21] Britania Raya (1936),[22] dan Amerika Serikat (1938).[23][24]

Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.[25][26]

Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) yaitu seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).[27]

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Tahun penerimaan TV menurut negara

  1939 dan sebelum

  1940 — 1949

  1950 — 1959

  1960 — 1969

  1970 — 1979

  1980 — 1989

  1990 — 1999

  2000 dan selepas

  Tidak mempunyai televisi

  Tidak mempunyai data

Anggaran sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah dihasilkan di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,[28] sebelum yang akhir sekalinya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.

Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, banyak pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962.[29] Di Britania, banyak pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, sampai 15,1 juta pada tahun 1968.

Komponen kotak televisi

Secara umum perkara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan selang gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah diproduksi menjadi stereo, untuk pengahabisan diumpan ke penguat yang akhir sekali dan speaker.

Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan untuk piranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal. Terminal input lain yang juga kerap dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-terminal. Mempunyai juga yang dilengkapi input untuk perekaman suara dan gambar dari perkara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Ethernet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai saham, cuaca, ataupun berita. Semua unit TV yang dihasilkan sejak awal 1980-an juga dilengkapi dengan remote control inframerah untuk mengontrol arus siaran, suara, kecerahan, kontras, warna, dan lain-lain.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Komponen-komponen utama dari sebuah televisi LCD ukuran 19 inci

Penyiaran dan isi pada televisi

Perkara

Terdapat berbagai perkara untuk menyiarkan isi TV yang dapat disiarkan untuk umum. Setelah dihasilkan, langkah selanjutnya yaitu memasarkan dan menjualnya kepada pasar manapun yang berhasrat melakukan pembeliannya. Hal ini secara tipikal terbagi dalam dua tingkatan:

  1. Tayangan Pertama atau Tayangan Perdana — sebuah badan produksi menghasilkan perkara yang terdiri dari satu atau beberapa episode yang pengahabisan ditayangkan dalam sebuah stasiun atau jaringan televisi yang telah membayar untuk produksi itu sendiri ataupun telah menerima lisensi perkara tersebut dari produser aslinya.
  2. Sindikasi penyiaran — istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan perkara selanjutnya (setelah tayangan pertama). Hal ini tidak saja mengatur tayangan lanjutan di negara yang sama (dengan tayang perdananya), tetapi juga penggunaan internasional yang mungkin sudah tidak lagi diurus dan mengadakan komunikasi oleh produser aslinya. Pada umumnya, organisasi lain (stasiun televisi ataupun individu) hendak terikat dalam melaksanakan sindikasi, dalam kata lain, mereka hanya dapat menjual suatu perkara ke suatu pasar secara legal dengan mempunyainya kontrak dengan pemegang hak cipta, pada umumnya yaitu produser.

Pembiayaan

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Banyak televisi untuk setiap 1.000 masyarakat dunia

  1.000+

  100-200

  500-1.000

  50-100

  300-500

  0-50

  200-300

  Tidak mempunyai data

Perkara pembiayaan penyiaran televisi di semua dunia secara spesifik berbeda-beda. Namun pada dasarnya, pemikiran pembiayan yang digunakan yaitu sama, yaitu dari pengiklanan, pelisensian (cukai), langganan, dsb-nya. Secara global, sumber pendapatan stasiun TV berkisar selang 45—50% dari pengiklanan, 40—45% dari biaya langganan, dan 10% dari pembiayaan swasta.[30][31]

Untuk arus TV berlangganan, demi melindungi pendapatan, kebanyakan mereka melaksanakan enkripsi sinyal untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berlangganan saja yang dapat melaksanakan dekripsi dan melihat siaran mereka. Sedangkan untuk arus TV tanpa enkripsi disebut sebagai siaran gratis (en: free to air / FTA).

Pengiklanan

Penyiaran yang lapang membuat televisi diproduksi menjadi media yang amat menarik untuk para pengiklan. Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi menjual beberapa ronde waktu penyiaran kepada pengiklan atau sponsor untuk membiayai jaringan siaran mereka.[32] Harga pengiklanan setiap jaringan berbeda-beda untuk setiap blok waktunya, tergantung dari rating (larisnya acara) yang dimiliki oleh suatu perkara yang dihitung melewati survei setiap hari.

Cukai dan lisensi

Di beberapa negara, layanan televisi dibiayai dengan menggunakan sebuah lisensi televisi atau sejenis cukai yang membuat peran iklan dalam pembiayaan diproduksi menjadi kecil atau bahkan tidak mempunyai. Sebagai contoh, beberapa arus TV yang sedikit menggunakan iklan atau bahkan tidak sama sekali yaitu ABC (Australia), NHK (Jepang), BBC (Inggris), dan sebagainya.

BBC Inggris tidak menyiarkan iklan pada arusnya di Britania Raya, namun mereka dibiayai dari lisensi tahunan yang dibayar oleh semua pemirsa. Iuran lisensi ini dikuatkan oleh pemerintah, tetapi BBC tidak bertanggungjawab kepada pemerintah atau dikontrol oleh pemerintah.

Dua arus utama jaringan BBC ditonton oleh sekitar 90% warga Inggris setiap minggu dan menguasai 27% banyak tontonan keseluruhan,[33] meskipun 85% rumah tangga menerima berbagai arus, dengan 42% di selangnya menerima sekitar 200 arus gratis via satelit dan 43% lagi menerima lebih dari 30 arus melewati layanan Freeview.[34] Lisensi yang membiayai tujuh arus TV BBC yang lepas sama sekali iklan kini seharga £139.50 per tahun (setara USD 215). Ketika suatu perkara olahraga yang sama disiarkan di BBC dan arus swasta, BBC selalu sukses mencatat banyak penonton terbanyak, menandakan bahwa para penonton lebih suka menonton TV tanpa gangguan dari iklan.

ABC Australia tidak menyiarkan iklan sama sekali (kecuali sebagai materi promo internal) karena telah dilarang dalam Akta ABC 1983. ABC menerima dana pembiayaan dari Pemerintah Australia setiap tiga tahun sekali. Pada Anggaran Belanja Australia 2008/09, ABC menerima $ 822,67 juta.[35] Dana tersebut digunakan untuk semua operasional Jaringan Televisi ABC, termasuk radio, online, dan Produksi Internasional. Jaringan ABC juga memperoleh keuntungan dari toko-toko ABC Shop di semua negara Australia. Meski dibiayai oleh Pemerintah Australia, kemerdekaan editorial ABC dijamin di bawah hukum.

Di Perancis dan Irlandia, saluran-saluran yang dibiayai pemerintah tetap dapat menyiarkan iklan, namun semua yang mempunyai TV harus membayar pajak cukai tahunan (la redevance audiovisuelle).[36]

Di Jepang, Jaringan NHK dibiayai oleh cukai lisensi (dikenal di Jepang sebagai pajak resepsi (受信料, Jushinryō?)). Terdapat undan-undang yang menetapkan bahwa setiap televisi yang menerima siaran NHK diharuskan membayar pajak. Besarnya pajak telah dikuatkan, dengan diskon untuk pekerja kantor dan siswa sekolah, termasuk diskon umum untuk masyarakat di Kawasan Administrasi Okinawa.

TV berlangganan

Sebagian arus TV dibiayai oleh pelanggan, oleh karena itu sinyal siaran hendak dipancarkan dengan enkripsi untuk memastikan bahwa hanya pelanggan yang membayar yang dapat menikmati siaran Stasiun TV tersebut. Namun, kebanyakan layanan TV berlangganan juga didanai oleh iklan.

Genre

Genre televisi mencangkup bermacam jenis perkara yang mempunyai tujuan untuk menghibur, memberi ilmu, serta mendidik para penonton. Genre hiburan dengan biaya produksi sangat mahal kebanyakan yaitu drama dan mini seri.

Ditengah genre-genre hiburan yang sangat diminati yaitu perkara denan genre action seperti yang melibatkan polisi, kriminal, detektif, horor, maupun thriller. Terdapat pula ragam genre drama non-aksi seperti opera sabun. Tontonan fiksi ilmiah dapat tergolong dalam kategori gerakan maupun drama, tergantung apakan lebih menonjolkan sisi filosofikal atau sisi petualangan. Komedi juga merupakan jenis tontonan populer, termasuk Sitkom (sitkom) dan animasi perkara dewasa seperti Family Guy.

Perkara hiburan yang lebih murah selang lain termasuk perkara kuis, wawancara, atraksi, dan realitas. Perkara kuis menampilkan para peserta memperebutkan hadiah dengan menjawab beberapa soal maupun menyelesaikan teka-teki. Perkara wawancara menampilkan wawancara maupun bincang-bincang bersama tokoh-tokoh terkenal seperti artis hiburan, politikus, pengusaha, dan lain-lain. Perkara atraksi menampilkan berbagai hiburan seperti pemain musik, pelawak, tukang sulap, dan lain-lain. Mempunyai juga perkara campuran genre wawancara dan atraksi, terutama perkara wawancara tersohor dimana mempunyainya tambahan hiburan di selang segmen-segmen wawancara. Perkara realitas memperlihatkan orang-orang biasa (bukan aktor) yang menghadapi tantangan atau pengalaman yang luar biasa, bersaingan mendapatkan gelar juara (Akademi Fantasia), dikerjain (Just For Laughs Gags), atau merasakan kehidupan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan (Bila Saya Menjadi...). Mempunyai juga jenis perkara realitas yang mempertontonkan kehidupan sehari-hari seorang artis (Gugu Gaga Erra) atau artis yang melaksanakan pekerjaan seperti pada umumnya orang biasa (The Simple Life).

Dampak sosial

Dampak untuk anak-anak

Sejak yang akhir sekali 1990-an, semakin banyak orang tua yang mengizinkan bayinya menonton televisi seiring dengan semakin banyaknya produk DVD yang diiklankan dapat membantu perkembangan bahasa dan kognitif bayi. Namun demikian, tidak mempunyai penelitian yang menunjukkan bahwa menonton televisi sejak usia dini dapat meningkatkan perkembangan berkata anak. Sebaliknya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bayi yang menonton DVD semacam itu mempunyai kemampuan berkata yang lebih rendah. Selain itu, bila kemampuan anak mengenal huruf dan angka diukur pada usia sekolah, anak yang menonton televisi sebelum berusia 3 tahun mempunyai skor yang lebih rendah daripada anak yang tidak menonton televisi sebelum berusia 3 tahun. Demikian pula, semakin banyak anak menonton televisi sebelum usia 3 tahun, semakin tinggi probabilitasnya mengalami masalah perhatian pada usia 7 tahun.[37]

Sebaliknya, menonton perkara televisi yang bernilai dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia prasekolah. Perkara televisi yang sangat banyak diteliti ialah Sesame Street yang menunjukkan efek positif untuk pembelajaran bahasa bila ditonton anak usia 3–5 tahun. Sebagai perbandingan, penelitian menunjukkan bahwa perkara televisi tanpa maksud pendidikan—seperti film kartun pada umumnya—tidaklah mengadakan komunikasi dengan peningkatan kemampuan berkata. Setelah remaja, anak-anak yang pada usia prasekolah biasa menonton Sesame Street ternyata meraih nilai pelajaran yang lebih tinggi, lebih banyak membaca buku, dan lebih bermotivasi untuk meraih prestasi dibandingkan dengan remaja yang pada saat berusia prasekolah tidak menonton perkara tersebut.[38]

Melewati televisi, anak-anak dan remaja juga dapat berupaya bisa tentang perilaku antikekerasan, empati, toleransi kepada orang dari ras atau etnis lain, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.[39] Informasi mendidik juga dapat diselipkan dalam program yang populer untuk remaja, misalnya pendidikan tentang kontrasepsi yang sukses diterapkan melewati salah satu episode serial televisi Amerika Serikat, Friends.[40]

Namun demikian, menonton televisi juga berpotensi memberikan dampak negatif untuk anak-anak dan remaja, seperti perilaku sifat menyerang, penyalahgunaan zat, perkara seksual yang berisiko, obesitas, gangguan pola makan, dan menurunnya prestasi di sekolah. Bila di dalam kamar anak terdapat televisi, risiko anak mengalami keunggulan berat badan dan probabilitas anak merokok meningkat, anak diproduksi menjadi kurang membaca dan melaksanakan hobi lainnya, serta waktu tidur anak menjadi kurang.[39]

Pada tahun 2001, Akademi Dokter Anak Amerika merekomendasikan sebanyak hal untuk mengatasi potensi dampak negatif televisi untuk anak-anak dan remaja, termasuk mengeluarkan televisi dari kamar anak, menghindarkan tontonan televisi dari anak berusia di bawah 2 tahun, serta mendorong orang tua untuk menemani anak menonton televisi dan memantau program televisi yang ditonton anak-anak supaya informatif, mendidik, dan tidak mengandung kekerasan.[41]

Dampak kesehatan

Karena berkaitan dengan perilaku menetap (sedentary behavior) seperti duduk dan berbaring dalam waktu lama tanpa mengeluarkan energi, terlalu banyak menonton televisi ditengarai berdampak negatif untuk kesehatan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa menonton televisi dalam waktu lama berasosiasi dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi, tingkat kebugaran yang lebih rendah, dan tingkat kolesterol darah yang lebih tinggi.[42] Semakin banyak seseorang menonton televisi pada saat sedang anak-anak, semakin tinggi probabilitasnya untuk mengalami obesitas pada saat dewasa.[43] Menonton televisi dan perilaku menetap lainnya juga berasosiasi dengan semakin tingginya risiko kanker kolorektal, endometrial, ovarium, dan prostat[44] serta risiko penyakit kardiovaskular.[45]

Lihat pula

  • Daftar arus televisi
  • Stasiun televisi
  • Televisi Internet

Referensi

  1. ^ Television Frequency Table, CSGNetwork.com., a Division of Computer Support Group.
  2. ^ Kowalewski, Anthony, "An Amateur's Television Transmitter", Radio News, April 1938. Early Television Museum and Foundation Website, retrieved 2009-07-19.
  3. ^ New BBC iPlayer: Integration with Facebook and Twitter
  4. ^ "History of the Cathode Ray Tube". About.com. Diakses 20009-10-04. 
  5. ^ "World Analogue Television Standards and Waveforms – section – Timeline". Histrorical television data 2011. Diakses 2011-01-29. 
  6. ^ R. W. Burns, John Logie Baird: television pioneer, IET, 2000 ISBN 0-85296-797-7 pp. 73, 88
  7. ^ Mr ali283280 says: (2009-10-08). "World's First TV Recordings". Tvdawn.com. Diakses 2010-06-18. 
  8. ^ "Hungary - [[Kálmán Tihanyi|Kálmán Tihanyi's]] 1926 Patent Application 'Radioskop'". Memory of the World. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Diakses 2008-02-22. 
  9. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,133,123, 11 Okt 1938.
  10. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,158,259, 16 Mei 1939
  11. ^ "Vladimir Kosma Zworykin, 1889-1982". Bairdtelevision.com. Diakses 2009-04-17. 
  12. ^ Videophone Encyclopædia Britannica, Diakses pada tanggal 13 April 2009 dari Encyclopædia Britannica Online;
  13. ^ a b "Philo Taylor Farnsworth (1906-1971)", The Virtual Museum of the City of San Francisco
  14. ^ Farnsworth, Elma G., Distant Vision: Romance and Discovery on an Invisible Frontier, Salt Lake City, PemberlyKent, 1989, m/s. 108.
  15. ^ "TV History". Gadgetrepublic. 2009-05-01. Diakses 2009-05-01. 
  16. ^ Early British Television: Baird; Television History: The First 75 Years.
  17. ^ Pre-1935; Television History: The First 75 Years.
  18. ^ Pre-1935 Baird Sets: UK, Television History: The First 75 Years.
  19. ^ Telefunken, Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  20. ^ 1934–35 Telefunken, Television History: The First 75 Years.
  21. ^ 1936 French Television, Television History: The First 75 Years.
  22. ^ 1936 Baird T5, Television History: The First 75 Years.
  23. ^ Communicating Systems, Inc., Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  24. ^ America's First Electronic Television Set, Television History: The First 75 Years.
  25. ^ http://ewh.ieee.org/r2/johnstown/downloads/20090217_IEEE_JST_Trivia_Answers.pdf
  26. ^ http://www.scitech.mtesz.hu/52tihanyi/flat-panel_tv_en.pdf
  27. ^ American TV Prices, Television History: The First 75 Years.
  28. ^ Annual Television Sales in USA, Television History: The First 75 Years.
  29. ^ Number of TV Households in America, Television History: The First 75 Years.
  30. ^ iDate's Global TV Revenue Market Shares International Television Expert Group
  31. ^ OFCOM's Global TV Market Report 2009 International Television Expert Group
  32. ^ Karen Hornick "That Was the Year That Was" American Heritage, Oct. 2006.
  33. ^ "viewing statistics in UK". Barb.co.uk. Diakses 2009-04-17. 
  34. ^ OFCOM quarterly survey
  35. ^ http://www.abc.net.au/corp/pubs/documents/budget2006-07.pdf
  36. ^ Ministry of Finance
  37. ^ Christakis, DA (2009). "The effects of infant media usage: what do we know and what should we learn?". Acta Paediatrica 98: 8–16. doi:10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x. 
  38. ^ Fisch, SM; Truglio, RT, ed. (2001), "G" is for Growing: Thirty Years of Research on Children and Sesame Street, Mahwah, NJ: Laurence Erlbaum Associates  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  39. ^ a b Strasburger, AB; Jordan, AB; Donnerstein, E (2010). "Health Effects of Media on Children and Adolescents". Pediatrics 125: 756–767. doi:10.1542/peds.2009-2563. 
  40. ^ Collins RL, Elliott MN, Berry SH, Kanouse DE, Hunter SB (2003). "Entertainment television as a healthy sex educator: the impact of condom-efficacy information in an episode of Friends". Pediatrics 112: 1115–1121. 
  41. ^ Committee on Public Education (2001). "Children, Adolescents, and Television". Pediatrics 107: 423–426. doi:10.1542/peds.107.2.423. 
  42. ^ Swinburn B; Shelly A (2008). "Effects of TV time and other sedentary pursuits". International Journal of Obesity 32: S132–S136. doi:10.1038/ijo.2008.249. 
  43. ^ Council on Communications and Media (2011). "Policy Statement: Children, Adolescents, Obesity, and the Media". Pediatrics 128: 201–208. doi:10.1542/peds.2011-1066. 
  44. ^ Lynch, BM (2010). "Sedentary Behavior and Cancer: A Systematic Review of the Literature and Proposed Biological Mechanisms". Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 19: 2691–2709. doi:10.1158/1055-9965.EPI-10-0815. 
  45. ^ Wijndaele, K; Brage, S; Besson, H; Khaw, K-T; Sharp, SJ; et al. (2011). "Television Viewing and Incident Cardiovascular Disease: Prospective Associations and Mediation Analysis in the EPIC Norfolk Study". PLoS ONE 6: e20058. doi:10.1371/journal.pone.0020058. 

Tautan luar


edunitas.com


Page 17

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Kotak TV dengan layar yang datar (Sony Trinitron)

Televisi yaitu sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar memainkan usaha beserta suara, patut itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τ�λε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "perkara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak resmi sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah diproduksi menjadi benda/barang biasa di rumah, kantor bidang usaha, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan hendak hiburan dan berita serta diproduksi menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melewati Internet, misalnya melewati iPlayer dan Hulu.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Sekelompok keluarga warga negara Amerika sedang menonton TV, 1958

Walaupun terdapat wujud televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang sangat sering digunakan yaitu televisi penyiaran, yang diproduksi berlandaskan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

Penyiaran TV kebanyakan disebarkan melewati gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang dikuatkan selang 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Sampai tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam wujud gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini berpindah ke teknologi penyiaran digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari berjenis-jenis sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di selangnya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak mempunyai perangkat penerima sinyal kebanyakan disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dan sebagainya.) ataupun ruang lingkup tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan ronde industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang kebanyakan terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk perkara percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.[2]

Televisi telah memperagakan peran penting dalam sosialisasi seratus tahun ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam ronde media sosial dalam wujud layanan televisi internet, termasuk di selangnya yaitu Facebook dan Twitter.[3]

Sejarah

Sejarah awal

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada yang akhir sekali 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik yang akhir sekalinya tidak lagi digunakan, ilmu yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.

Gambar pertama yang sukses dikirimkan secara elektrik yaitu melewati mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19. Pemikiran pengiriman gambar memainkan usaha yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga hendak dapat dikirimkan melewati medium kabel, seperti halnya suara.

Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di nyaris setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah pemikiran yang bernama "perasteran", yaitu ronde mengubah gambar visual diproduksi menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam ronde perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama supaya dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melewati setiap lubang sampai tentang lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang hendak memindai setiap "iris" horizontal dari semuanya gambar. Alat hasil pekerjaan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan sampai mempunyainya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melewati kabel telegraf atau telepon.

Rancangan selanjutnya yaitu menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, diproduksi menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT.[4] Namun, untuk merekam gambar memainkan usaha sedang tidak dapat diterapkan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.

1920-an: Penemuan John Logie Baird

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.

Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird sukses menunjukan perkara pemancaran gambar-bayangan memainkan usaha di London pada tahun 1925,[5] disertai gambar memainkan usaha monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda.[6] Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang sedang mempunyai dan rekaman-rekaman yang sedang bertahan tersebut pengahabisan diterjemahkan dan diproses diproduksi menjadi gambar yang dapat diamankan pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.[7]

Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").[8][9][10][11]

Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.

Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs sukses mengirimkan gambar memainkan usaha dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melewati medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melewati gelombang radio dari Whippany, New Jersey.[12] Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.

Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth sukses membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup,[13] dimana temuannya ini pertama kali dia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.[13][14]

1930-an: Penyebaran dan penerimaan warga

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Braun HF 1, Jerman, 1959

Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana warga umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.[15]

Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 sampai 1934 di Inggris,[16] Amerika Serikat, dan Rusia.[17] Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam wujud penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakangan cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Anggaran 1.000 unit Televisor sukses dijual.[18]

Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode dihasilkan oleh Telefunken di Jerman pada 1934,[19][20] disertai oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936),[21] Britania Raya (1936),[22] dan Amerika Serikat (1938).[23][24]

Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.[25][26]

Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) yaitu seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).[27]

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Tahun penerimaan TV menurut negara

  1939 dan sebelum

  1940 — 1949

  1950 — 1959

  1960 — 1969

  1970 — 1979

  1980 — 1989

  1990 — 1999

  2000 dan selepas

  Tidak mempunyai televisi

  Tidak mempunyai data

Anggaran sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah dihasilkan di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,[28] sebelum yang akhir sekalinya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.

Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, banyak pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962.[29] Di Britania, banyak pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, sampai 15,1 juta pada tahun 1968.

Komponen kotak televisi

Secara umum perkara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan selang gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah diproduksi menjadi stereo, untuk pengahabisan diumpan ke penguat yang akhir sekali dan speaker.

Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan untuk piranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal. Terminal input lain yang juga kerap dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-terminal. Mempunyai juga yang dilengkapi input untuk perekaman suara dan gambar dari perkara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Ethernet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai saham, cuaca, ataupun berita. Semua unit TV yang dihasilkan sejak awal 1980-an juga dilengkapi dengan remote control inframerah untuk mengontrol arus siaran, suara, kecerahan, kontras, warna, dan lain-lain.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Komponen-komponen utama dari sebuah televisi LCD ukuran 19 inci

Penyiaran dan isi pada televisi

Perkara

Terdapat berbagai perkara untuk menyiarkan isi TV yang dapat disiarkan untuk umum. Setelah dihasilkan, langkah selanjutnya yaitu memasarkan dan menjualnya kepada pasar manapun yang berhasrat melakukan pembeliannya. Hal ini secara tipikal terbagi dalam dua tingkatan:

  1. Tayangan Pertama atau Tayangan Perdana — sebuah badan produksi menghasilkan perkara yang terdiri dari satu atau beberapa episode yang pengahabisan ditayangkan dalam sebuah stasiun atau jaringan televisi yang telah membayar untuk produksi itu sendiri ataupun telah menerima lisensi perkara tersebut dari produser aslinya.
  2. Sindikasi penyiaran — istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan perkara selanjutnya (setelah tayangan pertama). Hal ini tidak saja mengatur tayangan lanjutan di negara yang sama (dengan tayang perdananya), tetapi juga penggunaan internasional yang mungkin sudah tidak lagi diurus dan mengadakan komunikasi oleh produser aslinya. Pada umumnya, organisasi lain (stasiun televisi ataupun individu) hendak terikat dalam melaksanakan sindikasi, dalam kata lain, mereka hanya dapat menjual suatu perkara ke suatu pasar secara legal dengan mempunyainya kontrak dengan pemegang hak cipta, pada umumnya yaitu produser.

Pembiayaan

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Banyak televisi untuk setiap 1.000 masyarakat dunia

  1.000+

  100-200

  500-1.000

  50-100

  300-500

  0-50

  200-300

  Tidak mempunyai data

Perkara pembiayaan penyiaran televisi di semua dunia secara spesifik berbeda-beda. Namun pada dasarnya, pemikiran pembiayan yang digunakan yaitu sama, yaitu dari pengiklanan, pelisensian (cukai), langganan, dsb-nya. Secara global, sumber pendapatan stasiun TV berkisar selang 45—50% dari pengiklanan, 40—45% dari biaya langganan, dan 10% dari pembiayaan swasta.[30][31]

Untuk arus TV berlangganan, demi melindungi pendapatan, kebanyakan mereka melaksanakan enkripsi sinyal untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berlangganan saja yang dapat melaksanakan dekripsi dan melihat siaran mereka. Sedangkan untuk arus TV tanpa enkripsi disebut sebagai siaran gratis (en: free to air / FTA).

Pengiklanan

Penyiaran yang lapang membuat televisi diproduksi menjadi media yang amat menarik untuk para pengiklan. Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi menjual beberapa ronde waktu penyiaran kepada pengiklan atau sponsor untuk membiayai jaringan siaran mereka.[32] Harga pengiklanan setiap jaringan berbeda-beda untuk setiap blok waktunya, tergantung dari rating (larisnya acara) yang dimiliki oleh suatu perkara yang dihitung melewati survei setiap hari.

Cukai dan lisensi

Di beberapa negara, layanan televisi dibiayai dengan menggunakan sebuah lisensi televisi atau sejenis cukai yang membuat peran iklan dalam pembiayaan diproduksi menjadi kecil atau bahkan tidak mempunyai. Sebagai contoh, beberapa arus TV yang sedikit menggunakan iklan atau bahkan tidak sama sekali yaitu ABC (Australia), NHK (Jepang), BBC (Inggris), dan sebagainya.

BBC Inggris tidak menyiarkan iklan pada arusnya di Britania Raya, namun mereka dibiayai dari lisensi tahunan yang dibayar oleh semua pemirsa. Iuran lisensi ini dikuatkan oleh pemerintah, tetapi BBC tidak bertanggungjawab kepada pemerintah atau dikontrol oleh pemerintah.

Dua arus utama jaringan BBC ditonton oleh sekitar 90% warga Inggris setiap minggu dan menguasai 27% banyak tontonan keseluruhan,[33] meskipun 85% rumah tangga menerima berbagai arus, dengan 42% di selangnya menerima sekitar 200 arus gratis via satelit dan 43% lagi menerima lebih dari 30 arus melewati layanan Freeview.[34] Lisensi yang membiayai tujuh arus TV BBC yang lepas sama sekali iklan kini seharga £139.50 per tahun (setara USD 215). Ketika suatu perkara olahraga yang sama disiarkan di BBC dan arus swasta, BBC selalu sukses mencatat banyak penonton terbanyak, menandakan bahwa para penonton lebih suka menonton TV tanpa gangguan dari iklan.

ABC Australia tidak menyiarkan iklan sama sekali (kecuali sebagai materi promo internal) karena telah dilarang dalam Akta ABC 1983. ABC menerima dana pembiayaan dari Pemerintah Australia setiap tiga tahun sekali. Pada Anggaran Belanja Australia 2008/09, ABC menerima $ 822,67 juta.[35] Dana tersebut digunakan untuk semua operasional Jaringan Televisi ABC, termasuk radio, online, dan Produksi Internasional. Jaringan ABC juga memperoleh keuntungan dari toko-toko ABC Shop di semua negara Australia. Meski dibiayai oleh Pemerintah Australia, kemerdekaan editorial ABC dijamin di bawah hukum.

Di Perancis dan Irlandia, saluran-saluran yang dibiayai pemerintah tetap dapat menyiarkan iklan, namun semua yang mempunyai TV harus membayar pajak cukai tahunan (la redevance audiovisuelle).[36]

Di Jepang, Jaringan NHK dibiayai oleh cukai lisensi (dikenal di Jepang sebagai pajak resepsi (受信料, Jushinryō?)). Terdapat undan-undang yang menetapkan bahwa setiap televisi yang menerima siaran NHK diharuskan membayar pajak. Besarnya pajak telah dikuatkan, dengan diskon untuk pekerja kantor dan siswa sekolah, termasuk diskon umum untuk masyarakat di Kawasan Administrasi Okinawa.

TV berlangganan

Sebagian arus TV dibiayai oleh pelanggan, oleh karena itu sinyal siaran hendak dipancarkan dengan enkripsi untuk memastikan bahwa hanya pelanggan yang membayar yang dapat menikmati siaran Stasiun TV tersebut. Namun, kebanyakan layanan TV berlangganan juga didanai oleh iklan.

Genre

Genre televisi mencangkup bermacam jenis perkara yang mempunyai tujuan untuk menghibur, memberi ilmu, serta mendidik para penonton. Genre hiburan dengan biaya produksi sangat mahal kebanyakan yaitu drama dan mini seri.

Ditengah genre-genre hiburan yang sangat diminati yaitu perkara denan genre action seperti yang melibatkan polisi, kriminal, detektif, horor, maupun thriller. Terdapat pula ragam genre drama non-aksi seperti opera sabun. Tontonan fiksi ilmiah dapat tergolong dalam kategori gerakan maupun drama, tergantung apakan lebih menonjolkan sisi filosofikal atau sisi petualangan. Komedi juga merupakan jenis tontonan populer, termasuk Sitkom (sitkom) dan animasi perkara dewasa seperti Family Guy.

Perkara hiburan yang lebih murah selang lain termasuk perkara kuis, wawancara, atraksi, dan realitas. Perkara kuis menampilkan para peserta memperebutkan hadiah dengan menjawab beberapa soal maupun menyelesaikan teka-teki. Perkara wawancara menampilkan wawancara maupun bincang-bincang bersama tokoh-tokoh terkenal seperti artis hiburan, politikus, pengusaha, dan lain-lain. Perkara atraksi menampilkan berbagai hiburan seperti pemain musik, pelawak, tukang sulap, dan lain-lain. Mempunyai juga perkara campuran genre wawancara dan atraksi, terutama perkara wawancara tersohor dimana mempunyainya tambahan hiburan di selang segmen-segmen wawancara. Perkara realitas memperlihatkan orang-orang biasa (bukan aktor) yang menghadapi tantangan atau pengalaman yang luar biasa, bersaingan mendapatkan gelar juara (Akademi Fantasia), dikerjain (Just For Laughs Gags), atau merasakan kehidupan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan (Bila Saya Menjadi...). Mempunyai juga jenis perkara realitas yang mempertontonkan kehidupan sehari-hari seorang artis (Gugu Gaga Erra) atau artis yang melaksanakan pekerjaan seperti pada umumnya orang biasa (The Simple Life).

Dampak sosial

Dampak untuk anak-anak

Sejak yang akhir sekali 1990-an, semakin banyak orang tua yang mengizinkan bayinya menonton televisi seiring dengan semakin banyaknya produk DVD yang diiklankan dapat membantu perkembangan bahasa dan kognitif bayi. Namun demikian, tidak mempunyai penelitian yang menunjukkan bahwa menonton televisi sejak usia dini dapat meningkatkan perkembangan berkata anak. Sebaliknya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bayi yang menonton DVD semacam itu mempunyai kemampuan berkata yang lebih rendah. Selain itu, bila kemampuan anak mengenal huruf dan angka diukur pada usia sekolah, anak yang menonton televisi sebelum berusia 3 tahun mempunyai skor yang lebih rendah daripada anak yang tidak menonton televisi sebelum berusia 3 tahun. Demikian pula, semakin banyak anak menonton televisi sebelum usia 3 tahun, semakin tinggi probabilitasnya mengalami masalah perhatian pada usia 7 tahun.[37]

Sebaliknya, menonton perkara televisi yang bernilai dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia prasekolah. Perkara televisi yang sangat banyak diteliti ialah Sesame Street yang menunjukkan efek positif untuk pembelajaran bahasa bila ditonton anak usia 3–5 tahun. Sebagai perbandingan, penelitian menunjukkan bahwa perkara televisi tanpa maksud pendidikan—seperti film kartun pada umumnya—tidaklah mengadakan komunikasi dengan peningkatan kemampuan berkata. Setelah remaja, anak-anak yang pada usia prasekolah biasa menonton Sesame Street ternyata meraih nilai pelajaran yang lebih tinggi, lebih banyak membaca buku, dan lebih bermotivasi untuk meraih prestasi dibandingkan dengan remaja yang pada saat berusia prasekolah tidak menonton perkara tersebut.[38]

Melewati televisi, anak-anak dan remaja juga dapat berupaya bisa tentang perilaku antikekerasan, empati, toleransi kepada orang dari ras atau etnis lain, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.[39] Informasi mendidik juga dapat diselipkan dalam program yang populer untuk remaja, misalnya pendidikan tentang kontrasepsi yang sukses diterapkan melewati salah satu episode serial televisi Amerika Serikat, Friends.[40]

Namun demikian, menonton televisi juga berpotensi memberikan dampak negatif untuk anak-anak dan remaja, seperti perilaku sifat menyerang, penyalahgunaan zat, perkara seksual yang berisiko, obesitas, gangguan pola makan, dan menurunnya prestasi di sekolah. Bila di dalam kamar anak terdapat televisi, risiko anak mengalami keunggulan berat badan dan probabilitas anak merokok meningkat, anak diproduksi menjadi kurang membaca dan melaksanakan hobi lainnya, serta waktu tidur anak menjadi kurang.[39]

Pada tahun 2001, Akademi Dokter Anak Amerika merekomendasikan sebanyak hal untuk mengatasi potensi dampak negatif televisi untuk anak-anak dan remaja, termasuk mengeluarkan televisi dari kamar anak, menghindarkan tontonan televisi dari anak berusia di bawah 2 tahun, serta mendorong orang tua untuk menemani anak menonton televisi dan memantau program televisi yang ditonton anak-anak supaya informatif, mendidik, dan tidak mengandung kekerasan.[41]

Dampak kesehatan

Karena berkaitan dengan perilaku menetap (sedentary behavior) seperti duduk dan berbaring dalam waktu lama tanpa mengeluarkan energi, terlalu banyak menonton televisi ditengarai berdampak negatif untuk kesehatan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa menonton televisi dalam waktu lama berasosiasi dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi, tingkat kebugaran yang lebih rendah, dan tingkat kolesterol darah yang lebih tinggi.[42] Semakin banyak seseorang menonton televisi pada saat sedang anak-anak, semakin tinggi probabilitasnya untuk mengalami obesitas pada saat dewasa.[43] Menonton televisi dan perilaku menetap lainnya juga berasosiasi dengan semakin tingginya risiko kanker kolorektal, endometrial, ovarium, dan prostat[44] serta risiko penyakit kardiovaskular.[45]

Lihat pula

  • Daftar arus televisi
  • Stasiun televisi
  • Televisi Internet

Referensi

  1. ^ Television Frequency Table, CSGNetwork.com., a Division of Computer Support Group.
  2. ^ Kowalewski, Anthony, "An Amateur's Television Transmitter", Radio News, April 1938. Early Television Museum and Foundation Website, retrieved 2009-07-19.
  3. ^ New BBC iPlayer: Integration with Facebook and Twitter
  4. ^ "History of the Cathode Ray Tube". About.com. Diakses 20009-10-04. 
  5. ^ "World Analogue Television Standards and Waveforms – section – Timeline". Histrorical television data 2011. Diakses 2011-01-29. 
  6. ^ R. W. Burns, John Logie Baird: television pioneer, IET, 2000 ISBN 0-85296-797-7 pp. 73, 88
  7. ^ Mr ali283280 says: (2009-10-08). "World's First TV Recordings". Tvdawn.com. Diakses 2010-06-18. 
  8. ^ "Hungary - [[Kálmán Tihanyi|Kálmán Tihanyi's]] 1926 Patent Application 'Radioskop'". Memory of the World. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Diakses 2008-02-22. 
  9. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,133,123, 11 Okt 1938.
  10. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,158,259, 16 Mei 1939
  11. ^ "Vladimir Kosma Zworykin, 1889-1982". Bairdtelevision.com. Diakses 2009-04-17. 
  12. ^ Videophone Encyclopædia Britannica, Diakses pada tanggal 13 April 2009 dari Encyclopædia Britannica Online;
  13. ^ a b "Philo Taylor Farnsworth (1906-1971)", The Virtual Museum of the City of San Francisco
  14. ^ Farnsworth, Elma G., Distant Vision: Romance and Discovery on an Invisible Frontier, Salt Lake City, PemberlyKent, 1989, m/s. 108.
  15. ^ "TV History". Gadgetrepublic. 2009-05-01. Diakses 2009-05-01. 
  16. ^ Early British Television: Baird; Television History: The First 75 Years.
  17. ^ Pre-1935; Television History: The First 75 Years.
  18. ^ Pre-1935 Baird Sets: UK, Television History: The First 75 Years.
  19. ^ Telefunken, Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  20. ^ 1934–35 Telefunken, Television History: The First 75 Years.
  21. ^ 1936 French Television, Television History: The First 75 Years.
  22. ^ 1936 Baird T5, Television History: The First 75 Years.
  23. ^ Communicating Systems, Inc., Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  24. ^ America's First Electronic Television Set, Television History: The First 75 Years.
  25. ^ http://ewh.ieee.org/r2/johnstown/downloads/20090217_IEEE_JST_Trivia_Answers.pdf
  26. ^ http://www.scitech.mtesz.hu/52tihanyi/flat-panel_tv_en.pdf
  27. ^ American TV Prices, Television History: The First 75 Years.
  28. ^ Annual Television Sales in USA, Television History: The First 75 Years.
  29. ^ Number of TV Households in America, Television History: The First 75 Years.
  30. ^ iDate's Global TV Revenue Market Shares International Television Expert Group
  31. ^ OFCOM's Global TV Market Report 2009 International Television Expert Group
  32. ^ Karen Hornick "That Was the Year That Was" American Heritage, Oct. 2006.
  33. ^ "viewing statistics in UK". Barb.co.uk. Diakses 2009-04-17. 
  34. ^ OFCOM quarterly survey
  35. ^ http://www.abc.net.au/corp/pubs/documents/budget2006-07.pdf
  36. ^ Ministry of Finance
  37. ^ Christakis, DA (2009). "The effects of infant media usage: what do we know and what should we learn?". Acta Paediatrica 98: 8–16. doi:10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x. 
  38. ^ Fisch, SM; Truglio, RT, ed. (2001), "G" is for Growing: Thirty Years of Research on Children and Sesame Street, Mahwah, NJ: Laurence Erlbaum Associates  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  39. ^ a b Strasburger, AB; Jordan, AB; Donnerstein, E (2010). "Health Effects of Media on Children and Adolescents". Pediatrics 125: 756–767. doi:10.1542/peds.2009-2563. 
  40. ^ Collins RL, Elliott MN, Berry SH, Kanouse DE, Hunter SB (2003). "Entertainment television as a healthy sex educator: the impact of condom-efficacy information in an episode of Friends". Pediatrics 112: 1115–1121. 
  41. ^ Committee on Public Education (2001). "Children, Adolescents, and Television". Pediatrics 107: 423–426. doi:10.1542/peds.107.2.423. 
  42. ^ Swinburn B; Shelly A (2008). "Effects of TV time and other sedentary pursuits". International Journal of Obesity 32: S132–S136. doi:10.1038/ijo.2008.249. 
  43. ^ Council on Communications and Media (2011). "Policy Statement: Children, Adolescents, Obesity, and the Media". Pediatrics 128: 201–208. doi:10.1542/peds.2011-1066. 
  44. ^ Lynch, BM (2010). "Sedentary Behavior and Cancer: A Systematic Review of the Literature and Proposed Biological Mechanisms". Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 19: 2691–2709. doi:10.1158/1055-9965.EPI-10-0815. 
  45. ^ Wijndaele, K; Brage, S; Besson, H; Khaw, K-T; Sharp, SJ; et al. (2011). "Television Viewing and Incident Cardiovascular Disease: Prospective Associations and Mediation Analysis in the EPIC Norfolk Study". PLoS ONE 6: e20058. doi:10.1371/journal.pone.0020058. 

Tautan luar


edunitas.com


Page 18

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Kotak TV dengan layar yang datar (Sony Trinitron)

Televisi yaitu sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar memainkan usaha beserta suara, patut itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τ�λε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "perkara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak resmi sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah diproduksi menjadi benda/barang biasa di rumah, kantor bidang usaha, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan hendak hiburan dan berita serta diproduksi menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melewati Internet, misalnya melewati iPlayer dan Hulu.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Sekelompok keluarga warga negara Amerika sedang menonton TV, 1958

Walaupun terdapat wujud televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang sangat sering digunakan yaitu televisi penyiaran, yang diproduksi berlandaskan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

Penyiaran TV kebanyakan disebarkan melewati gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang dikuatkan selang 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Sampai tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam wujud gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini berpindah ke teknologi penyiaran digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari berjenis-jenis sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di selangnya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak mempunyai perangkat penerima sinyal kebanyakan disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dan sebagainya.) ataupun ruang lingkup tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan ronde industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang kebanyakan terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk perkara percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.[2]

Televisi telah memperagakan peran penting dalam sosialisasi seratus tahun ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam ronde media sosial dalam wujud layanan televisi internet, termasuk di selangnya yaitu Facebook dan Twitter.[3]

Sejarah

Sejarah awal

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada yang akhir sekali 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik yang akhir sekalinya tidak lagi digunakan, ilmu yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.

Gambar pertama yang sukses dikirimkan secara elektrik yaitu melewati mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19. Pemikiran pengiriman gambar memainkan usaha yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga hendak dapat dikirimkan melewati medium kabel, seperti halnya suara.

Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di nyaris setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah pemikiran yang bernama "perasteran", yaitu ronde mengubah gambar visual diproduksi menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam ronde perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama supaya dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melewati setiap lubang sampai tentang lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang hendak memindai setiap "iris" horizontal dari semuanya gambar. Alat hasil pekerjaan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan sampai mempunyainya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melewati kabel telegraf atau telepon.

Rancangan selanjutnya yaitu menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, diproduksi menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT.[4] Namun, untuk merekam gambar memainkan usaha sedang tidak dapat diterapkan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.

1920-an: Penemuan John Logie Baird

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.

Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird sukses menunjukan perkara pemancaran gambar-bayangan memainkan usaha di London pada tahun 1925,[5] disertai gambar memainkan usaha monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda.[6] Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang sedang mempunyai dan rekaman-rekaman yang sedang bertahan tersebut pengahabisan diterjemahkan dan diproses diproduksi menjadi gambar yang dapat diamankan pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.[7]

Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").[8][9][10][11]

Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.

Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs sukses mengirimkan gambar memainkan usaha dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melewati medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melewati gelombang radio dari Whippany, New Jersey.[12] Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.

Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth sukses membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup,[13] dimana temuannya ini pertama kali dia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.[13][14]

1930-an: Penyebaran dan penerimaan warga

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Braun HF 1, Jerman, 1959

Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana warga umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.[15]

Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 sampai 1934 di Inggris,[16] Amerika Serikat, dan Rusia.[17] Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam wujud penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakangan cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Anggaran 1.000 unit Televisor sukses dijual.[18]

Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode dihasilkan oleh Telefunken di Jerman pada 1934,[19][20] disertai oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936),[21] Britania Raya (1936),[22] dan Amerika Serikat (1938).[23][24]

Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.[25][26]

Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) yaitu seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).[27]

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Tahun penerimaan TV menurut negara

  1939 dan sebelum

  1940 — 1949

  1950 — 1959

  1960 — 1969

  1970 — 1979

  1980 — 1989

  1990 — 1999

  2000 dan selepas

  Tidak mempunyai televisi

  Tidak mempunyai data

Anggaran sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah dihasilkan di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,[28] sebelum yang akhir sekalinya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.

Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, banyak pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962.[29] Di Britania, banyak pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, sampai 15,1 juta pada tahun 1968.

Komponen kotak televisi

Secara umum perkara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan selang gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah diproduksi menjadi stereo, untuk pengahabisan diumpan ke penguat yang akhir sekali dan speaker.

Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan untuk piranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal. Terminal input lain yang juga kerap dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-terminal. Mempunyai juga yang dilengkapi input untuk perekaman suara dan gambar dari perkara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Ethernet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai saham, cuaca, ataupun berita. Semua unit TV yang dihasilkan sejak awal 1980-an juga dilengkapi dengan remote control inframerah untuk mengontrol arus siaran, suara, kecerahan, kontras, warna, dan lain-lain.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Komponen-komponen utama dari sebuah televisi LCD ukuran 19 inci

Penyiaran dan isi pada televisi

Perkara

Terdapat berbagai perkara untuk menyiarkan isi TV yang dapat disiarkan untuk umum. Setelah dihasilkan, langkah selanjutnya yaitu memasarkan dan menjualnya kepada pasar manapun yang berhasrat melakukan pembeliannya. Hal ini secara tipikal terbagi dalam dua tingkatan:

  1. Tayangan Pertama atau Tayangan Perdana — sebuah badan produksi menghasilkan perkara yang terdiri dari satu atau beberapa episode yang pengahabisan ditayangkan dalam sebuah stasiun atau jaringan televisi yang telah membayar untuk produksi itu sendiri ataupun telah menerima lisensi perkara tersebut dari produser aslinya.
  2. Sindikasi penyiaran — istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan perkara selanjutnya (setelah tayangan pertama). Hal ini tidak saja mengatur tayangan lanjutan di negara yang sama (dengan tayang perdananya), tetapi juga penggunaan internasional yang mungkin sudah tidak lagi diurus dan mengadakan komunikasi oleh produser aslinya. Pada umumnya, organisasi lain (stasiun televisi ataupun individu) hendak terikat dalam melaksanakan sindikasi, dalam kata lain, mereka hanya dapat menjual suatu perkara ke suatu pasar secara legal dengan mempunyainya kontrak dengan pemegang hak cipta, pada umumnya yaitu produser.

Pembiayaan

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Banyak televisi untuk setiap 1.000 masyarakat dunia

  1.000+

  100-200

  500-1.000

  50-100

  300-500

  0-50

  200-300

  Tidak mempunyai data

Perkara pembiayaan penyiaran televisi di semua dunia secara spesifik berbeda-beda. Namun pada dasarnya, pemikiran pembiayan yang digunakan yaitu sama, yaitu dari pengiklanan, pelisensian (cukai), langganan, dsb-nya. Secara global, sumber pendapatan stasiun TV berkisar selang 45—50% dari pengiklanan, 40—45% dari biaya langganan, dan 10% dari pembiayaan swasta.[30][31]

Untuk arus TV berlangganan, demi melindungi pendapatan, kebanyakan mereka melaksanakan enkripsi sinyal untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berlangganan saja yang dapat melaksanakan dekripsi dan melihat siaran mereka. Sedangkan untuk arus TV tanpa enkripsi disebut sebagai siaran gratis (en: free to air / FTA).

Pengiklanan

Penyiaran yang lapang membuat televisi diproduksi menjadi media yang amat menarik untuk para pengiklan. Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi menjual beberapa ronde waktu penyiaran kepada pengiklan atau sponsor untuk membiayai jaringan siaran mereka.[32] Harga pengiklanan setiap jaringan berbeda-beda untuk setiap blok waktunya, tergantung dari rating (larisnya acara) yang dimiliki oleh suatu perkara yang dihitung melewati survei setiap hari.

Cukai dan lisensi

Di beberapa negara, layanan televisi dibiayai dengan menggunakan sebuah lisensi televisi atau sejenis cukai yang membuat peran iklan dalam pembiayaan diproduksi menjadi kecil atau bahkan tidak mempunyai. Sebagai contoh, beberapa arus TV yang sedikit menggunakan iklan atau bahkan tidak sama sekali yaitu ABC (Australia), NHK (Jepang), BBC (Inggris), dan sebagainya.

BBC Inggris tidak menyiarkan iklan pada arusnya di Britania Raya, namun mereka dibiayai dari lisensi tahunan yang dibayar oleh semua pemirsa. Iuran lisensi ini dikuatkan oleh pemerintah, tetapi BBC tidak bertanggungjawab kepada pemerintah atau dikontrol oleh pemerintah.

Dua arus utama jaringan BBC ditonton oleh sekitar 90% warga Inggris setiap minggu dan menguasai 27% banyak tontonan keseluruhan,[33] meskipun 85% rumah tangga menerima berbagai arus, dengan 42% di selangnya menerima sekitar 200 arus gratis via satelit dan 43% lagi menerima lebih dari 30 arus melewati layanan Freeview.[34] Lisensi yang membiayai tujuh arus TV BBC yang lepas sama sekali iklan kini seharga £139.50 per tahun (setara USD 215). Ketika suatu perkara olahraga yang sama disiarkan di BBC dan arus swasta, BBC selalu sukses mencatat banyak penonton terbanyak, menandakan bahwa para penonton lebih suka menonton TV tanpa gangguan dari iklan.

ABC Australia tidak menyiarkan iklan sama sekali (kecuali sebagai materi promo internal) karena telah dilarang dalam Akta ABC 1983. ABC menerima dana pembiayaan dari Pemerintah Australia setiap tiga tahun sekali. Pada Anggaran Belanja Australia 2008/09, ABC menerima $ 822,67 juta.[35] Dana tersebut digunakan untuk semua operasional Jaringan Televisi ABC, termasuk radio, online, dan Produksi Internasional. Jaringan ABC juga memperoleh keuntungan dari toko-toko ABC Shop di semua negara Australia. Meski dibiayai oleh Pemerintah Australia, kemerdekaan editorial ABC dijamin di bawah hukum.

Di Perancis dan Irlandia, saluran-saluran yang dibiayai pemerintah tetap dapat menyiarkan iklan, namun semua yang mempunyai TV harus membayar pajak cukai tahunan (la redevance audiovisuelle).[36]

Di Jepang, Jaringan NHK dibiayai oleh cukai lisensi (dikenal di Jepang sebagai pajak resepsi (受信料, Jushinryō?)). Terdapat undan-undang yang menetapkan bahwa setiap televisi yang menerima siaran NHK diharuskan membayar pajak. Besarnya pajak telah dikuatkan, dengan diskon untuk pekerja kantor dan siswa sekolah, termasuk diskon umum untuk masyarakat di Kawasan Administrasi Okinawa.

TV berlangganan

Sebagian arus TV dibiayai oleh pelanggan, oleh karena itu sinyal siaran hendak dipancarkan dengan enkripsi untuk memastikan bahwa hanya pelanggan yang membayar yang dapat menikmati siaran Stasiun TV tersebut. Namun, kebanyakan layanan TV berlangganan juga didanai oleh iklan.

Genre

Genre televisi mencangkup bermacam jenis perkara yang mempunyai tujuan untuk menghibur, memberi ilmu, serta mendidik para penonton. Genre hiburan dengan biaya produksi sangat mahal kebanyakan yaitu drama dan mini seri.

Ditengah genre-genre hiburan yang sangat diminati yaitu perkara denan genre action seperti yang melibatkan polisi, kriminal, detektif, horor, maupun thriller. Terdapat pula ragam genre drama non-aksi seperti opera sabun. Tontonan fiksi ilmiah dapat tergolong dalam kategori gerakan maupun drama, tergantung apakan lebih menonjolkan sisi filosofikal atau sisi petualangan. Komedi juga merupakan jenis tontonan populer, termasuk Sitkom (sitkom) dan animasi perkara dewasa seperti Family Guy.

Perkara hiburan yang lebih murah selang lain termasuk perkara kuis, wawancara, atraksi, dan realitas. Perkara kuis menampilkan para peserta memperebutkan hadiah dengan menjawab beberapa soal maupun menyelesaikan teka-teki. Perkara wawancara menampilkan wawancara maupun bincang-bincang bersama tokoh-tokoh terkenal seperti artis hiburan, politikus, pengusaha, dan lain-lain. Perkara atraksi menampilkan berbagai hiburan seperti pemain musik, pelawak, tukang sulap, dan lain-lain. Mempunyai juga perkara campuran genre wawancara dan atraksi, terutama perkara wawancara tersohor dimana mempunyainya tambahan hiburan di selang segmen-segmen wawancara. Perkara realitas memperlihatkan orang-orang biasa (bukan aktor) yang menghadapi tantangan atau pengalaman yang luar biasa, bersaingan mendapatkan gelar juara (Akademi Fantasia), dikerjain (Just For Laughs Gags), atau merasakan kehidupan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan (Bila Saya Menjadi...). Mempunyai juga jenis perkara realitas yang mempertontonkan kehidupan sehari-hari seorang artis (Gugu Gaga Erra) atau artis yang melaksanakan pekerjaan seperti pada umumnya orang biasa (The Simple Life).

Dampak sosial

Dampak untuk anak-anak

Sejak yang akhir sekali 1990-an, semakin banyak orang tua yang mengizinkan bayinya menonton televisi seiring dengan semakin banyaknya produk DVD yang diiklankan dapat membantu perkembangan bahasa dan kognitif bayi. Namun demikian, tidak mempunyai penelitian yang menunjukkan bahwa menonton televisi sejak usia dini dapat meningkatkan perkembangan berkata anak. Sebaliknya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bayi yang menonton DVD semacam itu mempunyai kemampuan berkata yang lebih rendah. Selain itu, bila kemampuan anak mengenal huruf dan angka diukur pada usia sekolah, anak yang menonton televisi sebelum berusia 3 tahun mempunyai skor yang lebih rendah daripada anak yang tidak menonton televisi sebelum berusia 3 tahun. Demikian pula, semakin banyak anak menonton televisi sebelum usia 3 tahun, semakin tinggi probabilitasnya mengalami masalah perhatian pada usia 7 tahun.[37]

Sebaliknya, menonton perkara televisi yang bernilai dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia prasekolah. Perkara televisi yang sangat banyak diteliti ialah Sesame Street yang menunjukkan efek positif untuk pembelajaran bahasa bila ditonton anak usia 3–5 tahun. Sebagai perbandingan, penelitian menunjukkan bahwa perkara televisi tanpa maksud pendidikan—seperti film kartun pada umumnya—tidaklah mengadakan komunikasi dengan peningkatan kemampuan berkata. Setelah remaja, anak-anak yang pada usia prasekolah biasa menonton Sesame Street ternyata meraih nilai pelajaran yang lebih tinggi, lebih banyak membaca buku, dan lebih bermotivasi untuk meraih prestasi dibandingkan dengan remaja yang pada saat berusia prasekolah tidak menonton perkara tersebut.[38]

Melewati televisi, anak-anak dan remaja juga dapat berupaya bisa tentang perilaku antikekerasan, empati, toleransi kepada orang dari ras atau etnis lain, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.[39] Informasi mendidik juga dapat diselipkan dalam program yang populer untuk remaja, misalnya pendidikan tentang kontrasepsi yang sukses diterapkan melewati salah satu episode serial televisi Amerika Serikat, Friends.[40]

Namun demikian, menonton televisi juga berpotensi memberikan dampak negatif untuk anak-anak dan remaja, seperti perilaku sifat menyerang, penyalahgunaan zat, perkara seksual yang berisiko, obesitas, gangguan pola makan, dan menurunnya prestasi di sekolah. Bila di dalam kamar anak terdapat televisi, risiko anak mengalami keunggulan berat badan dan probabilitas anak merokok meningkat, anak diproduksi menjadi kurang membaca dan melaksanakan hobi lainnya, serta waktu tidur anak menjadi kurang.[39]

Pada tahun 2001, Akademi Dokter Anak Amerika merekomendasikan sebanyak hal untuk mengatasi potensi dampak negatif televisi untuk anak-anak dan remaja, termasuk mengeluarkan televisi dari kamar anak, menghindarkan tontonan televisi dari anak berusia di bawah 2 tahun, serta mendorong orang tua untuk menemani anak menonton televisi dan memantau program televisi yang ditonton anak-anak supaya informatif, mendidik, dan tidak mengandung kekerasan.[41]

Dampak kesehatan

Karena berkaitan dengan perilaku menetap (sedentary behavior) seperti duduk dan berbaring dalam waktu lama tanpa mengeluarkan energi, terlalu banyak menonton televisi ditengarai berdampak negatif untuk kesehatan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa menonton televisi dalam waktu lama berasosiasi dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi, tingkat kebugaran yang lebih rendah, dan tingkat kolesterol darah yang lebih tinggi.[42] Semakin banyak seseorang menonton televisi pada saat sedang anak-anak, semakin tinggi probabilitasnya untuk mengalami obesitas pada saat dewasa.[43] Menonton televisi dan perilaku menetap lainnya juga berasosiasi dengan semakin tingginya risiko kanker kolorektal, endometrial, ovarium, dan prostat[44] serta risiko penyakit kardiovaskular.[45]

Lihat pula

  • Daftar arus televisi
  • Stasiun televisi
  • Televisi Internet

Referensi

  1. ^ Television Frequency Table, CSGNetwork.com., a Division of Computer Support Group.
  2. ^ Kowalewski, Anthony, "An Amateur's Television Transmitter", Radio News, April 1938. Early Television Museum and Foundation Website, retrieved 2009-07-19.
  3. ^ New BBC iPlayer: Integration with Facebook and Twitter
  4. ^ "History of the Cathode Ray Tube". About.com. Diakses 20009-10-04. 
  5. ^ "World Analogue Television Standards and Waveforms – section – Timeline". Histrorical television data 2011. Diakses 2011-01-29. 
  6. ^ R. W. Burns, John Logie Baird: television pioneer, IET, 2000 ISBN 0-85296-797-7 pp. 73, 88
  7. ^ Mr ali283280 says: (2009-10-08). "World's First TV Recordings". Tvdawn.com. Diakses 2010-06-18. 
  8. ^ "Hungary - [[Kálmán Tihanyi|Kálmán Tihanyi's]] 1926 Patent Application 'Radioskop'". Memory of the World. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Diakses 2008-02-22. 
  9. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,133,123, 11 Okt 1938.
  10. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,158,259, 16 Mei 1939
  11. ^ "Vladimir Kosma Zworykin, 1889-1982". Bairdtelevision.com. Diakses 2009-04-17. 
  12. ^ Videophone Encyclopædia Britannica, Diakses pada tanggal 13 April 2009 dari Encyclopædia Britannica Online;
  13. ^ a b "Philo Taylor Farnsworth (1906-1971)", The Virtual Museum of the City of San Francisco
  14. ^ Farnsworth, Elma G., Distant Vision: Romance and Discovery on an Invisible Frontier, Salt Lake City, PemberlyKent, 1989, m/s. 108.
  15. ^ "TV History". Gadgetrepublic. 2009-05-01. Diakses 2009-05-01. 
  16. ^ Early British Television: Baird; Television History: The First 75 Years.
  17. ^ Pre-1935; Television History: The First 75 Years.
  18. ^ Pre-1935 Baird Sets: UK, Television History: The First 75 Years.
  19. ^ Telefunken, Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  20. ^ 1934–35 Telefunken, Television History: The First 75 Years.
  21. ^ 1936 French Television, Television History: The First 75 Years.
  22. ^ 1936 Baird T5, Television History: The First 75 Years.
  23. ^ Communicating Systems, Inc., Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  24. ^ America's First Electronic Television Set, Television History: The First 75 Years.
  25. ^ http://ewh.ieee.org/r2/johnstown/downloads/20090217_IEEE_JST_Trivia_Answers.pdf
  26. ^ http://www.scitech.mtesz.hu/52tihanyi/flat-panel_tv_en.pdf
  27. ^ American TV Prices, Television History: The First 75 Years.
  28. ^ Annual Television Sales in USA, Television History: The First 75 Years.
  29. ^ Number of TV Households in America, Television History: The First 75 Years.
  30. ^ iDate's Global TV Revenue Market Shares International Television Expert Group
  31. ^ OFCOM's Global TV Market Report 2009 International Television Expert Group
  32. ^ Karen Hornick "That Was the Year That Was" American Heritage, Oct. 2006.
  33. ^ "viewing statistics in UK". Barb.co.uk. Diakses 2009-04-17. 
  34. ^ OFCOM quarterly survey
  35. ^ http://www.abc.net.au/corp/pubs/documents/budget2006-07.pdf
  36. ^ Ministry of Finance
  37. ^ Christakis, DA (2009). "The effects of infant media usage: what do we know and what should we learn?". Acta Paediatrica 98: 8–16. doi:10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x. 
  38. ^ Fisch, SM; Truglio, RT, ed. (2001), "G" is for Growing: Thirty Years of Research on Children and Sesame Street, Mahwah, NJ: Laurence Erlbaum Associates  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  39. ^ a b Strasburger, AB; Jordan, AB; Donnerstein, E (2010). "Health Effects of Media on Children and Adolescents". Pediatrics 125: 756–767. doi:10.1542/peds.2009-2563. 
  40. ^ Collins RL, Elliott MN, Berry SH, Kanouse DE, Hunter SB (2003). "Entertainment television as a healthy sex educator: the impact of condom-efficacy information in an episode of Friends". Pediatrics 112: 1115–1121. 
  41. ^ Committee on Public Education (2001). "Children, Adolescents, and Television". Pediatrics 107: 423–426. doi:10.1542/peds.107.2.423. 
  42. ^ Swinburn B; Shelly A (2008). "Effects of TV time and other sedentary pursuits". International Journal of Obesity 32: S132–S136. doi:10.1038/ijo.2008.249. 
  43. ^ Council on Communications and Media (2011). "Policy Statement: Children, Adolescents, Obesity, and the Media". Pediatrics 128: 201–208. doi:10.1542/peds.2011-1066. 
  44. ^ Lynch, BM (2010). "Sedentary Behavior and Cancer: A Systematic Review of the Literature and Proposed Biological Mechanisms". Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 19: 2691–2709. doi:10.1158/1055-9965.EPI-10-0815. 
  45. ^ Wijndaele, K; Brage, S; Besson, H; Khaw, K-T; Sharp, SJ; et al. (2011). "Television Viewing and Incident Cardiovascular Disease: Prospective Associations and Mediation Analysis in the EPIC Norfolk Study". PLoS ONE 6: e20058. doi:10.1371/journal.pone.0020058. 

Tautan luar


edunitas.com


Page 19

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Kotak TV dengan layar yang datar (Sony Trinitron)

Televisi yaitu sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar memainkan usaha beserta suara, patut itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τ�λε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "perkara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak resmi sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah diproduksi menjadi benda/barang biasa di rumah, kantor bidang usaha, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan hendak hiburan dan berita serta diproduksi menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melewati Internet, misalnya melewati iPlayer dan Hulu.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Sekelompok keluarga warga negara Amerika sedang menonton TV, 1958

Walaupun terdapat wujud televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang sangat sering digunakan yaitu televisi penyiaran, yang diproduksi berlandaskan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

Penyiaran TV kebanyakan disebarkan melewati gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang dikuatkan selang 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Sampai tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam wujud gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini berpindah ke teknologi penyiaran digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari berjenis-jenis sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di selangnya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak mempunyai perangkat penerima sinyal kebanyakan disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dan sebagainya.) ataupun ruang lingkup tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan ronde industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang kebanyakan terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk perkara percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.[2]

Televisi telah memperagakan peran penting dalam sosialisasi seratus tahun ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam ronde media sosial dalam wujud layanan televisi internet, termasuk di selangnya yaitu Facebook dan Twitter.[3]

Sejarah

Sejarah awal

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada yang akhir sekali 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik yang akhir sekalinya tidak lagi digunakan, ilmu yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.

Gambar pertama yang sukses dikirimkan secara elektrik yaitu melewati mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19. Pemikiran pengiriman gambar memainkan usaha yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga hendak dapat dikirimkan melewati medium kabel, seperti halnya suara.

Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di nyaris setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah pemikiran yang bernama "perasteran", yaitu ronde mengubah gambar visual diproduksi menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam ronde perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama supaya dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melewati setiap lubang sampai tentang lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang hendak memindai setiap "iris" horizontal dari semuanya gambar. Alat hasil pekerjaan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan sampai mempunyainya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melewati kabel telegraf atau telepon.

Rancangan selanjutnya yaitu menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, diproduksi menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT.[4] Namun, untuk merekam gambar memainkan usaha sedang tidak dapat diterapkan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.

1920-an: Penemuan John Logie Baird

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.

Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird sukses menunjukan perkara pemancaran gambar-bayangan memainkan usaha di London pada tahun 1925,[5] disertai gambar memainkan usaha monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda.[6] Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang sedang mempunyai dan rekaman-rekaman yang sedang bertahan tersebut pengahabisan diterjemahkan dan diproses diproduksi menjadi gambar yang dapat diamankan pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.[7]

Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").[8][9][10][11]

Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.

Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs sukses mengirimkan gambar memainkan usaha dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melewati medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melewati gelombang radio dari Whippany, New Jersey.[12] Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.

Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth sukses membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup,[13] dimana temuannya ini pertama kali dia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.[13][14]

1930-an: Penyebaran dan penerimaan warga

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Braun HF 1, Jerman, 1959

Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana warga umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.[15]

Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 sampai 1934 di Inggris,[16] Amerika Serikat, dan Rusia.[17] Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam wujud penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakangan cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Anggaran 1.000 unit Televisor sukses dijual.[18]

Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode dihasilkan oleh Telefunken di Jerman pada 1934,[19][20] disertai oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936),[21] Britania Raya (1936),[22] dan Amerika Serikat (1938).[23][24]

Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.[25][26]

Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) yaitu seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).[27]

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Tahun penerimaan TV menurut negara

  1939 dan sebelum

  1940 — 1949

  1950 — 1959

  1960 — 1969

  1970 — 1979

  1980 — 1989

  1990 — 1999

  2000 dan selepas

  Tidak mempunyai televisi

  Tidak mempunyai data

Anggaran sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah dihasilkan di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,[28] sebelum yang akhir sekalinya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.

Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, banyak pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962.[29] Di Britania, banyak pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, sampai 15,1 juta pada tahun 1968.

Komponen kotak televisi

Secara umum perkara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan selang gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah diproduksi menjadi stereo, untuk pengahabisan diumpan ke penguat yang akhir sekali dan speaker.

Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan untuk piranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal. Terminal input lain yang juga kerap dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-terminal. Mempunyai juga yang dilengkapi input untuk perekaman suara dan gambar dari perkara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Ethernet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai saham, cuaca, ataupun berita. Semua unit TV yang dihasilkan sejak awal 1980-an juga dilengkapi dengan remote control inframerah untuk mengontrol arus siaran, suara, kecerahan, kontras, warna, dan lain-lain.

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Komponen-komponen utama dari sebuah televisi LCD ukuran 19 inci

Penyiaran dan isi pada televisi

Perkara

Terdapat berbagai perkara untuk menyiarkan isi TV yang dapat disiarkan untuk umum. Setelah dihasilkan, langkah selanjutnya yaitu memasarkan dan menjualnya kepada pasar manapun yang berhasrat melakukan pembeliannya. Hal ini secara tipikal terbagi dalam dua tingkatan:

  1. Tayangan Pertama atau Tayangan Perdana — sebuah badan produksi menghasilkan perkara yang terdiri dari satu atau beberapa episode yang pengahabisan ditayangkan dalam sebuah stasiun atau jaringan televisi yang telah membayar untuk produksi itu sendiri ataupun telah menerima lisensi perkara tersebut dari produser aslinya.
  2. Sindikasi penyiaran — istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan perkara selanjutnya (setelah tayangan pertama). Hal ini tidak saja mengatur tayangan lanjutan di negara yang sama (dengan tayang perdananya), tetapi juga penggunaan internasional yang mungkin sudah tidak lagi diurus dan mengadakan komunikasi oleh produser aslinya. Pada umumnya, organisasi lain (stasiun televisi ataupun individu) hendak terikat dalam melaksanakan sindikasi, dalam kata lain, mereka hanya dapat menjual suatu perkara ke suatu pasar secara legal dengan mempunyainya kontrak dengan pemegang hak cipta, pada umumnya yaitu produser.

Pembiayaan

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Banyak televisi untuk setiap 1.000 masyarakat dunia

  1.000+

  100-200

  500-1.000

  50-100

  300-500

  0-50

  200-300

  Tidak mempunyai data

Perkara pembiayaan penyiaran televisi di semua dunia secara spesifik berbeda-beda. Namun pada dasarnya, pemikiran pembiayan yang digunakan yaitu sama, yaitu dari pengiklanan, pelisensian (cukai), langganan, dsb-nya. Secara global, sumber pendapatan stasiun TV berkisar selang 45—50% dari pengiklanan, 40—45% dari biaya langganan, dan 10% dari pembiayaan swasta.[30][31]

Untuk arus TV berlangganan, demi melindungi pendapatan, kebanyakan mereka melaksanakan enkripsi sinyal untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berlangganan saja yang dapat melaksanakan dekripsi dan melihat siaran mereka. Sedangkan untuk arus TV tanpa enkripsi disebut sebagai siaran gratis (en: free to air / FTA).

Pengiklanan

Penyiaran yang lapang membuat televisi diproduksi menjadi media yang amat menarik untuk para pengiklan. Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi menjual beberapa ronde waktu penyiaran kepada pengiklan atau sponsor untuk membiayai jaringan siaran mereka.[32] Harga pengiklanan setiap jaringan berbeda-beda untuk setiap blok waktunya, tergantung dari rating (larisnya acara) yang dimiliki oleh suatu perkara yang dihitung melewati survei setiap hari.

Cukai dan lisensi

Di beberapa negara, layanan televisi dibiayai dengan menggunakan sebuah lisensi televisi atau sejenis cukai yang membuat peran iklan dalam pembiayaan diproduksi menjadi kecil atau bahkan tidak mempunyai. Sebagai contoh, beberapa arus TV yang sedikit menggunakan iklan atau bahkan tidak sama sekali yaitu ABC (Australia), NHK (Jepang), BBC (Inggris), dan sebagainya.

BBC Inggris tidak menyiarkan iklan pada arusnya di Britania Raya, namun mereka dibiayai dari lisensi tahunan yang dibayar oleh semua pemirsa. Iuran lisensi ini dikuatkan oleh pemerintah, tetapi BBC tidak bertanggungjawab kepada pemerintah atau dikontrol oleh pemerintah.

Dua arus utama jaringan BBC ditonton oleh sekitar 90% warga Inggris setiap minggu dan menguasai 27% banyak tontonan keseluruhan,[33] meskipun 85% rumah tangga menerima berbagai arus, dengan 42% di selangnya menerima sekitar 200 arus gratis via satelit dan 43% lagi menerima lebih dari 30 arus melewati layanan Freeview.[34] Lisensi yang membiayai tujuh arus TV BBC yang lepas sama sekali iklan kini seharga £139.50 per tahun (setara USD 215). Ketika suatu perkara olahraga yang sama disiarkan di BBC dan arus swasta, BBC selalu sukses mencatat banyak penonton terbanyak, menandakan bahwa para penonton lebih suka menonton TV tanpa gangguan dari iklan.

ABC Australia tidak menyiarkan iklan sama sekali (kecuali sebagai materi promo internal) karena telah dilarang dalam Akta ABC 1983. ABC menerima dana pembiayaan dari Pemerintah Australia setiap tiga tahun sekali. Pada Anggaran Belanja Australia 2008/09, ABC menerima $ 822,67 juta.[35] Dana tersebut digunakan untuk semua operasional Jaringan Televisi ABC, termasuk radio, online, dan Produksi Internasional. Jaringan ABC juga memperoleh keuntungan dari toko-toko ABC Shop di semua negara Australia. Meski dibiayai oleh Pemerintah Australia, kemerdekaan editorial ABC dijamin di bawah hukum.

Di Perancis dan Irlandia, saluran-saluran yang dibiayai pemerintah tetap dapat menyiarkan iklan, namun semua yang mempunyai TV harus membayar pajak cukai tahunan (la redevance audiovisuelle).[36]

Di Jepang, Jaringan NHK dibiayai oleh cukai lisensi (dikenal di Jepang sebagai pajak resepsi (受信料, Jushinryō?)). Terdapat undan-undang yang menetapkan bahwa setiap televisi yang menerima siaran NHK diharuskan membayar pajak. Besarnya pajak telah dikuatkan, dengan diskon untuk pekerja kantor dan siswa sekolah, termasuk diskon umum untuk masyarakat di Kawasan Administrasi Okinawa.

TV berlangganan

Sebagian arus TV dibiayai oleh pelanggan, oleh karena itu sinyal siaran hendak dipancarkan dengan enkripsi untuk memastikan bahwa hanya pelanggan yang membayar yang dapat menikmati siaran Stasiun TV tersebut. Namun, kebanyakan layanan TV berlangganan juga didanai oleh iklan.

Genre

Genre televisi mencangkup bermacam jenis perkara yang mempunyai tujuan untuk menghibur, memberi ilmu, serta mendidik para penonton. Genre hiburan dengan biaya produksi sangat mahal kebanyakan yaitu drama dan mini seri.

Ditengah genre-genre hiburan yang sangat diminati yaitu perkara denan genre action seperti yang melibatkan polisi, kriminal, detektif, horor, maupun thriller. Terdapat pula ragam genre drama non-aksi seperti opera sabun. Tontonan fiksi ilmiah dapat tergolong dalam kategori gerakan maupun drama, tergantung apakan lebih menonjolkan sisi filosofikal atau sisi petualangan. Komedi juga merupakan jenis tontonan populer, termasuk Sitkom (sitkom) dan animasi perkara dewasa seperti Family Guy.

Perkara hiburan yang lebih murah selang lain termasuk perkara kuis, wawancara, atraksi, dan realitas. Perkara kuis menampilkan para peserta memperebutkan hadiah dengan menjawab beberapa soal maupun menyelesaikan teka-teki. Perkara wawancara menampilkan wawancara maupun bincang-bincang bersama tokoh-tokoh terkenal seperti artis hiburan, politikus, pengusaha, dan lain-lain. Perkara atraksi menampilkan berbagai hiburan seperti pemain musik, pelawak, tukang sulap, dan lain-lain. Mempunyai juga perkara campuran genre wawancara dan atraksi, terutama perkara wawancara tersohor dimana mempunyainya tambahan hiburan di selang segmen-segmen wawancara. Perkara realitas memperlihatkan orang-orang biasa (bukan aktor) yang menghadapi tantangan atau pengalaman yang luar biasa, bersaingan mendapatkan gelar juara (Akademi Fantasia), dikerjain (Just For Laughs Gags), atau merasakan kehidupan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan (Bila Saya Menjadi...). Mempunyai juga jenis perkara realitas yang mempertontonkan kehidupan sehari-hari seorang artis (Gugu Gaga Erra) atau artis yang melaksanakan pekerjaan seperti pada umumnya orang biasa (The Simple Life).

Dampak sosial

Dampak untuk anak-anak

Sejak yang akhir sekali 1990-an, semakin banyak orang tua yang mengizinkan bayinya menonton televisi seiring dengan semakin banyaknya produk DVD yang diiklankan dapat membantu perkembangan bahasa dan kognitif bayi. Namun demikian, tidak mempunyai penelitian yang menunjukkan bahwa menonton televisi sejak usia dini dapat meningkatkan perkembangan berkata anak. Sebaliknya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bayi yang menonton DVD semacam itu mempunyai kemampuan berkata yang lebih rendah. Selain itu, bila kemampuan anak mengenal huruf dan angka diukur pada usia sekolah, anak yang menonton televisi sebelum berusia 3 tahun mempunyai skor yang lebih rendah daripada anak yang tidak menonton televisi sebelum berusia 3 tahun. Demikian pula, semakin banyak anak menonton televisi sebelum usia 3 tahun, semakin tinggi probabilitasnya mengalami masalah perhatian pada usia 7 tahun.[37]

Sebaliknya, menonton perkara televisi yang bernilai dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia prasekolah. Perkara televisi yang sangat banyak diteliti ialah Sesame Street yang menunjukkan efek positif untuk pembelajaran bahasa bila ditonton anak usia 3–5 tahun. Sebagai perbandingan, penelitian menunjukkan bahwa perkara televisi tanpa maksud pendidikan—seperti film kartun pada umumnya—tidaklah mengadakan komunikasi dengan peningkatan kemampuan berkata. Setelah remaja, anak-anak yang pada usia prasekolah biasa menonton Sesame Street ternyata meraih nilai pelajaran yang lebih tinggi, lebih banyak membaca buku, dan lebih bermotivasi untuk meraih prestasi dibandingkan dengan remaja yang pada saat berusia prasekolah tidak menonton perkara tersebut.[38]

Melewati televisi, anak-anak dan remaja juga dapat berupaya bisa tentang perilaku antikekerasan, empati, toleransi kepada orang dari ras atau etnis lain, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.[39] Informasi mendidik juga dapat diselipkan dalam program yang populer untuk remaja, misalnya pendidikan tentang kontrasepsi yang sukses diterapkan melewati salah satu episode serial televisi Amerika Serikat, Friends.[40]

Namun demikian, menonton televisi juga berpotensi memberikan dampak negatif untuk anak-anak dan remaja, seperti perilaku sifat menyerang, penyalahgunaan zat, perkara seksual yang berisiko, obesitas, gangguan pola makan, dan menurunnya prestasi di sekolah. Bila di dalam kamar anak terdapat televisi, risiko anak mengalami keunggulan berat badan dan probabilitas anak merokok meningkat, anak diproduksi menjadi kurang membaca dan melaksanakan hobi lainnya, serta waktu tidur anak menjadi kurang.[39]

Pada tahun 2001, Akademi Dokter Anak Amerika merekomendasikan sebanyak hal untuk mengatasi potensi dampak negatif televisi untuk anak-anak dan remaja, termasuk mengeluarkan televisi dari kamar anak, menghindarkan tontonan televisi dari anak berusia di bawah 2 tahun, serta mendorong orang tua untuk menemani anak menonton televisi dan memantau program televisi yang ditonton anak-anak supaya informatif, mendidik, dan tidak mengandung kekerasan.[41]

Dampak kesehatan

Karena berkaitan dengan perilaku menetap (sedentary behavior) seperti duduk dan berbaring dalam waktu lama tanpa mengeluarkan energi, terlalu banyak menonton televisi ditengarai berdampak negatif untuk kesehatan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa menonton televisi dalam waktu lama berasosiasi dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi, tingkat kebugaran yang lebih rendah, dan tingkat kolesterol darah yang lebih tinggi.[42] Semakin banyak seseorang menonton televisi pada saat sedang anak-anak, semakin tinggi probabilitasnya untuk mengalami obesitas pada saat dewasa.[43] Menonton televisi dan perilaku menetap lainnya juga berasosiasi dengan semakin tingginya risiko kanker kolorektal, endometrial, ovarium, dan prostat[44] serta risiko penyakit kardiovaskular.[45]

Lihat pula

  • Daftar arus televisi
  • Stasiun televisi
  • Televisi Internet

Referensi

  1. ^ Television Frequency Table, CSGNetwork.com., a Division of Computer Support Group.
  2. ^ Kowalewski, Anthony, "An Amateur's Television Transmitter", Radio News, April 1938. Early Television Museum and Foundation Website, retrieved 2009-07-19.
  3. ^ New BBC iPlayer: Integration with Facebook and Twitter
  4. ^ "History of the Cathode Ray Tube". About.com. Diakses 20009-10-04. 
  5. ^ "World Analogue Television Standards and Waveforms – section – Timeline". Histrorical television data 2011. Diakses 2011-01-29. 
  6. ^ R. W. Burns, John Logie Baird: television pioneer, IET, 2000 ISBN 0-85296-797-7 pp. 73, 88
  7. ^ Mr ali283280 says: (2009-10-08). "World's First TV Recordings". Tvdawn.com. Diakses 2010-06-18. 
  8. ^ "Hungary - [[Kálmán Tihanyi|Kálmán Tihanyi's]] 1926 Patent Application 'Radioskop'". Memory of the World. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Diakses 2008-02-22. 
  9. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,133,123, 11 Okt 1938.
  10. ^ United States Patent Office, Patent No. 2,158,259, 16 Mei 1939
  11. ^ "Vladimir Kosma Zworykin, 1889-1982". Bairdtelevision.com. Diakses 2009-04-17. 
  12. ^ Videophone Encyclopædia Britannica, Diakses pada tanggal 13 April 2009 dari Encyclopædia Britannica Online;
  13. ^ a b "Philo Taylor Farnsworth (1906-1971)", The Virtual Museum of the City of San Francisco
  14. ^ Farnsworth, Elma G., Distant Vision: Romance and Discovery on an Invisible Frontier, Salt Lake City, PemberlyKent, 1989, m/s. 108.
  15. ^ "TV History". Gadgetrepublic. 2009-05-01. Diakses 2009-05-01. 
  16. ^ Early British Television: Baird; Television History: The First 75 Years.
  17. ^ Pre-1935; Television History: The First 75 Years.
  18. ^ Pre-1935 Baird Sets: UK, Television History: The First 75 Years.
  19. ^ Telefunken, Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  20. ^ 1934–35 Telefunken, Television History: The First 75 Years.
  21. ^ 1936 French Television, Television History: The First 75 Years.
  22. ^ 1936 Baird T5, Television History: The First 75 Years.
  23. ^ Communicating Systems, Inc., Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation.
  24. ^ America's First Electronic Television Set, Television History: The First 75 Years.
  25. ^ http://ewh.ieee.org/r2/johnstown/downloads/20090217_IEEE_JST_Trivia_Answers.pdf
  26. ^ http://www.scitech.mtesz.hu/52tihanyi/flat-panel_tv_en.pdf
  27. ^ American TV Prices, Television History: The First 75 Years.
  28. ^ Annual Television Sales in USA, Television History: The First 75 Years.
  29. ^ Number of TV Households in America, Television History: The First 75 Years.
  30. ^ iDate's Global TV Revenue Market Shares International Television Expert Group
  31. ^ OFCOM's Global TV Market Report 2009 International Television Expert Group
  32. ^ Karen Hornick "That Was the Year That Was" American Heritage, Oct. 2006.
  33. ^ "viewing statistics in UK". Barb.co.uk. Diakses 2009-04-17. 
  34. ^ OFCOM quarterly survey
  35. ^ http://www.abc.net.au/corp/pubs/documents/budget2006-07.pdf
  36. ^ Ministry of Finance
  37. ^ Christakis, DA (2009). "The effects of infant media usage: what do we know and what should we learn?". Acta Paediatrica 98: 8–16. doi:10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x. 
  38. ^ Fisch, SM; Truglio, RT, ed. (2001), "G" is for Growing: Thirty Years of Research on Children and Sesame Street, Mahwah, NJ: Laurence Erlbaum Associates  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  39. ^ a b Strasburger, AB; Jordan, AB; Donnerstein, E (2010). "Health Effects of Media on Children and Adolescents". Pediatrics 125: 756–767. doi:10.1542/peds.2009-2563. 
  40. ^ Collins RL, Elliott MN, Berry SH, Kanouse DE, Hunter SB (2003). "Entertainment television as a healthy sex educator: the impact of condom-efficacy information in an episode of Friends". Pediatrics 112: 1115–1121. 
  41. ^ Committee on Public Education (2001). "Children, Adolescents, and Television". Pediatrics 107: 423–426. doi:10.1542/peds.107.2.423. 
  42. ^ Swinburn B; Shelly A (2008). "Effects of TV time and other sedentary pursuits". International Journal of Obesity 32: S132–S136. doi:10.1038/ijo.2008.249. 
  43. ^ Council on Communications and Media (2011). "Policy Statement: Children, Adolescents, Obesity, and the Media". Pediatrics 128: 201–208. doi:10.1542/peds.2011-1066. 
  44. ^ Lynch, BM (2010). "Sedentary Behavior and Cancer: A Systematic Review of the Literature and Proposed Biological Mechanisms". Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 19: 2691–2709. doi:10.1158/1055-9965.EPI-10-0815. 
  45. ^ Wijndaele, K; Brage, S; Besson, H; Khaw, K-T; Sharp, SJ; et al. (2011). "Television Viewing and Incident Cardiovascular Disease: Prospective Associations and Mediation Analysis in the EPIC Norfolk Study". PLoS ONE 6: e20058. doi:10.1371/journal.pone.0020058. 

Tautan luar


edunitas.com


Page 20

Tags (tagged): bay of bengal, unkris, bay, of, bengal, of bengal, teluk benggala teluk, benggala teluk, benggala, ialah sebuah, terletak, bagian timur, laut, lautan hindia teluk, barat semenanjung, malaya, timur india teluk, terlihat, segitiga, disebut, teluk benggala karena, utaranya ada, center, of studies india, benggala barat, negara, bangladesh edunitas bay


Page 21

Tags (tagged): bay of bengal, unkris, bay, of, bengal, of bengal, teluk benggala teluk, benggala teluk, benggala, ialah sebuah, terletak, bagian timur, laut, lautan hindia teluk, barat semenanjung, malaya, timur india teluk, terlihat, segitiga, disebut, teluk benggala karena, utaranya ada, center, of studies india, benggala barat, negara, bangladesh edunitas bay


Page 22


Page 23


Page 24

Republik Guatemala adalah sebuah negara di Amerika Tengah, di selatan benua Amerika Utara, berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Karibia. Ia berbatasan dengan Meksiko di utara, Belize di barat laut, dan Honduras dan El Salvador di tenggara. Guatemala merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.

Sejarah

Guatemala pernah dijadikan terkenal ketika gempa bumi maha dahsyat memporakporandakan negara itu pada 4 Februari 1976. Melukai 74.000 jiwa, dan membinasakan 22.000 jiwa.

Politik

Parlemen unikameral Guatemala, Kongres Guatemala (Congreso de la República) dengan 158 kursi, dipilih setiap 4 tahun, bersamaan dengan pemilihan presiden. Presiden Guatemala berlanjut sbg kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam tugas eksekutifnya, ia dibantu oleh kabinet menteri yang ditunjuknya.

Geografi

Terletak paling utara di selang negara-negara Amerika Tengah. Lapang daratannya sedikit lebih kecil dari Provinsi Kalimantan Barat ini, bertetangga dengan Meksiko di utara, barat dan timur, Belize, Honduras, dan El Salvador di timur.

Kecuali daerah pesisir selatan dan dataran rendah Petern yang lapang di utara, daerah Guatemala biasanya bergunung, dengan iklim tropis panas — lebih ramah di dataran tinggi, dan lebih kering di departemen paling timur. Seluruh kota akbar terletak di setengah bidang selatan dari negara tersebut; kota akbarnya adalah ibu kota Guatemala City, Quetzaltenango dan Escuintla.

Danau akbar Lago de Izabal terletak di dekat pesisir Karibia.

Departemen

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Guatemala dibagi dijadikan 22 departemen (departamentos):

Ekonomi

Guatemala memiliki PDB per kapita sebesar US$ 5.000, namun negara berkembang ini sedang menghadapi persoalan - persoalan sosial dan termasuk dalam 10 negara termiskin di Amerika Latin.[1]. Angka endapatan per kapita dan kesenjangan sosial menunjukkan bahwa hampir setengah dari populasi penduduk berada di dalam angka kemiskinan.[2] dan lebih dari 400.000 penduduk berada dalam pengangguran. CIA World Fact Book memperkirakan sekitar 56.2% dari populasi Guatemala berada dalam kemiskinan.[3] Hasil ekspor Guatemala berupa buah - buahan, sayur mayur, bunga, kerajinan tangan, garmen.

Sektor pertanian membentuk 1/4 dari PDB Guatemala, 2/3 ekspor, dan 1/2 dari tenaga kerja. Kopi, gula, dan pisang adalah produk utama. Produksi dan konstruksi membentuk 1/5 PDB.

Penandatanganan akad perdamaian pada Desember 1996, yang mengakhiri 36 tahun perang saudara, menyingkirkan rintangan utama untuk investasi asing. Pada 1998, Hurikan Mitch menyebabkan sedikit kerusakan untuk Guatemala dibanding dengan negara tetangganya.

Tantangan yang sedang perlu dihadapi adalah meningkatkan pendapatan pemerintah, meningkatkan bantuan dari donor internasional, dan meningkatkan efisiensi dan keterbukaan adun pemerintah dan operasi pribadi sektor finansial.

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Referensi

Pranala luar

  • (Spanyol) Situs Kepresidenan
  • (Inggris) Situs resmi pariwisata

Foto


edunitas.com


Page 25

Republik Guatemala merupakan sebuah negara di Amerika Tengah, di selatan benua Amerika Utara, berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Karibia. Ia berbatasan dengan Meksiko di utara, Belize di barat laut, dan Honduras dan El Salvador di tenggara. Guatemala merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.

Sejarah

Guatemala pernah dijadikan terkenal ketika gempa bumi maha dahsyat memporakporandakan negara itu pada 4 Februari 1976. Melukai 74.000 jiwa, dan membinasakan 22.000 jiwa.

Politik

Parlemen unikameral Guatemala, Kongres Guatemala (Congreso de la República) dengan 158 kursi, dipilih setiap 4 tahun, bersamaan dengan pemilihan presiden. Presiden Guatemala berlanjut sbg kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam tugas eksekutifnya, ia dibantu oleh kabinet menteri yang ditunjuknya.

Geografi

Terletak paling utara di selang negara-negara Amerika Tengah. Lapang daratannya sedikit lebih kecil dari Provinsi Kalimantan Barat ini, bertetangga dengan Meksiko di utara, barat dan timur, Belize, Honduras, dan El Salvador di timur.

Kecuali daerah pesisir selatan dan dataran rendah Petern yang lapang di utara, daerah Guatemala biasanya bergunung, dengan iklim tropis panas — lebih ramah di dataran tinggi, dan lebih kering di departemen paling timur. Seluruh kota akbar terletak di setengah bidang selatan dari negara tersebut; kota akbarnya merupakan ibu kota Guatemala City, Quetzaltenango dan Escuintla.

Danau akbar Lago de Izabal terletak di dekat pesisir Karibia.

Departemen

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Guatemala dibagi dijadikan 22 departemen (departamentos):

Ekonomi

Guatemala memiliki PDB per kapita sebesar US$ 5.000, namun negara berkembang ini sedang menghadapi persoalan - persoalan sosial dan termasuk dalam 10 negara termiskin di Amerika Latin.[1]. Angka endapatan per kapita dan kesenjangan sosial menunjukkan bahwa hampir setengah dari populasi penduduk berada di dalam angka kemiskinan.[2] dan lebih dari 400.000 penduduk berada dalam pengangguran. CIA World Fact Book memperkirakan sekitar 56.2% dari populasi Guatemala berada dalam kemiskinan.[3] Hasil ekspor Guatemala berupa buah - buahan, sayur mayur, bunga, kerajinan tangan, garmen.

Sektor pertanian membentuk 1/4 dari PDB Guatemala, 2/3 ekspor, dan 1/2 dari tenaga kerja. Kopi, gula, dan pisang merupakan produk utama. Produksi dan konstruksi membentuk 1/5 PDB.

Penandatanganan akad perdamaian pada Desember 1996, yang mengakhiri 36 tahun perang saudara, menyingkirkan rintangan utama untuk investasi asing. Pada 1998, Hurikan Mitch menyebabkan sedikit kerusakan untuk Guatemala dibanding dengan negara tetangganya.

Tantangan yang sedang perlu dihadapi merupakan meningkatkan pendapatan pemerintah, meningkatkan bantuan dari donor internasional, dan meningkatkan efisiensi dan keterbukaan adun pemerintah dan operasi pribadi sektor finansial.

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Referensi

Pranala luar

  • (Spanyol) Situs Kepresidenan
  • (Inggris) Situs resmi pariwisata

Foto


edunitas.com


Page 26

Republik Guatemala merupakan sebuah negara di Amerika Tengah, di selatan benua Amerika Utara, berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Karibia. Ia berbatasan dengan Meksiko di utara, Belize di barat laut, dan Honduras dan El Salvador di tenggara. Guatemala merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.

Sejarah

Guatemala pernah dijadikan terkenal ketika gempa bumi maha dahsyat memporakporandakan negara itu pada 4 Februari 1976. Melukai 74.000 jiwa, dan membinasakan 22.000 jiwa.

Politik

Parlemen unikameral Guatemala, Kongres Guatemala (Congreso de la República) dengan 158 kursi, dipilih setiap 4 tahun, bersamaan dengan pemilihan presiden. Presiden Guatemala berlanjut sbg kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam tugas eksekutifnya, ia dibantu oleh kabinet menteri yang ditunjuknya.

Geografi

Terletak paling utara di selang negara-negara Amerika Tengah. Lapang daratannya sedikit lebih kecil dari Provinsi Kalimantan Barat ini, bertetangga dengan Meksiko di utara, barat dan timur, Belize, Honduras, dan El Salvador di timur.

Kecuali daerah pesisir selatan dan dataran rendah Petern yang lapang di utara, daerah Guatemala biasanya bergunung, dengan iklim tropis panas — lebih ramah di dataran tinggi, dan lebih kering di departemen paling timur. Seluruh kota akbar terletak di setengah bidang selatan dari negara tersebut; kota akbarnya merupakan ibu kota Guatemala City, Quetzaltenango dan Escuintla.

Danau akbar Lago de Izabal terletak di dekat pesisir Karibia.

Departemen

Persatuan dagang Hindia Timur atau VOC adalah kongsi dagang yang dibentuk oleh

Guatemala dibagi dijadikan 22 departemen (departamentos):

Ekonomi

Guatemala memiliki PDB per kapita sebesar US$ 5.000, namun negara berkembang ini sedang menghadapi persoalan - persoalan sosial dan termasuk dalam 10 negara termiskin di Amerika Latin.[1]. Angka endapatan per kapita dan kesenjangan sosial menunjukkan bahwa hampir setengah dari populasi penduduk berada di dalam angka kemiskinan.[2] dan lebih dari 400.000 penduduk berada dalam pengangguran. CIA World Fact Book memperkirakan sekitar 56.2% dari populasi Guatemala berada dalam kemiskinan.[3] Hasil ekspor Guatemala berupa buah - buahan, sayur mayur, bunga, kerajinan tangan, garmen.

Sektor pertanian membentuk 1/4 dari PDB Guatemala, 2/3 ekspor, dan 1/2 dari tenaga kerja. Kopi, gula, dan pisang merupakan produk utama. Produksi dan konstruksi membentuk 1/5 PDB.

Penandatanganan akad perdamaian pada Desember 1996, yang mengakhiri 36 tahun perang saudara, menyingkirkan rintangan utama untuk investasi asing. Pada 1998, Hurikan Mitch menyebabkan sedikit kerusakan untuk Guatemala dibanding dengan negara tetangganya.

Tantangan yang sedang perlu dihadapi merupakan meningkatkan pendapatan pemerintah, meningkatkan bantuan dari donor internasional, dan meningkatkan efisiensi dan keterbukaan adun pemerintah dan operasi pribadi sektor finansial.

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Referensi

Pranala luar

  • (Spanyol) Situs Kepresidenan
  • (Inggris) Situs resmi pariwisata

Foto


edunitas.com