Loading Preview Show
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Kamu tahu gak, negara Indonesia yaitu salah satu negara di dunia yang menganut sistem pemerintahan presidensial dan negaranya berbentuk demokrasi. Sistem pemerintahan presidensial itu salah satu bentuk sistem pemerintahan yang ada di dunia, selain sistem pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan semi-presidensial. Ada beberapa perbedaan dari sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ini lho! Apa aja perbedaannya? Ketahui jawabannya pada pembahasan dibawah ini yuk! 1. Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Dengan begitu, presiden berwenang dalam mengatur semua jalannya pemerintahan dan juga berfungsi secara simbolis. Sedangkan,
Fungsinya cuma secara simbolis, jadi perannya secara seremonial dalam melantik, mengesahkan, atau mengukuhkan UU (Undang-Undang) dan kabinetnya. Buat membantu jalannya pemerintahan, presiden dibantu oleh perdana menteri yang perannya sebagai kepala pemerintahan. Dengan begitu, bisa dikatakan ada pemisahan yang tegas antara kepala negara dan juga kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan parlementer ini. 2. Pemilihan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Dimana, dalam pelaksanaan pemilu ini diselenggarakan saat habisnya masa jabatan presiden dan wakil presiden pada periode sebelumnya. Sedangkan,
Dalam sistem pemerintahan parlementer ini, pemilu oleh rakyat dilakukan cuma buat memilih anggota parlemennya aja. 3. Lembaga Supremasi Tertinggi
Meski begitu, antar lembaga negara masih bisa saling mengawasi buat menghindari penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan wewenang dan menghindari dampak korupsi buat negara. Sedangkan,
4. Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif
Sedangkan,
Dalam sistem tersebut, kabinet dalam hal ini perdana menteri beserta menteri bisa dijatuhkan oleh parlemen melalui mosi gak percaya. Tapi, kalo perselisihan antara kabinet dan parlemen menunjukkan kabinet yang ada pada pihak yang benar, maka kepala negara berhak membubarkan parlemen. 5. Pembagian Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif
Karena, udah ditetapkannya aturan perundang-undangan mengenai larangan merangkap jabatan eksekutif dan juga legislatif. Sedangkan, pada
Karena, eksekutif dipilih dari anggota legislatif atau bisa dikatakan kabinet dipilih dari anggota parlemen. 6. Masa Jabatan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Misalnya, setiap 5 (lima) tahun atau setiap 6 (enam) tahun sekali. Di Indonesia sendiri, dilaksanakan setiap 5 tahun sekali yang, dimana presiden terpilih cuma bisa menduduki jabatannya maksimal 2 (dua) kali periode pemilihan berturut-turut.
Ada masa jabatan perdana menteri pada sistem pemerintahan parlementer gak menentu, karena semua tergantung dari parlemen. Dengan begitu, bisa aja dalam 1 tahun dilakukan penggantian perdana menteri secara berulang-ulang. 7. Tanggung Jawab Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Selain itu, seluruh tindakannya harus dipertanggung jawabkan terhadap konstitusi negara. Buat mengontrol tindakan pemerintah, diperlukan pengawasan dari berbagai pihak buat selalu kritis dan tanggap. Sedangkan,
Kabinet ada dibawah pengawasan parlemen secara langsung, maka pertanggungjawabannya jadi jelas karena bisa dilakukan pengawasan secara intens. 8. Pembentukan Kabinet
Mekanisme pemilihannya juga merupakan hak prerogatif yang dimiliki presiden, karena gak adanya UU yang mengaturnya secara khusus. Karena, kabinet yang terdiri para menteri dibentuk sendiri oleh presiden, maka sistem pertanggungjawabannya langsung pada presiden bukan pada parlemen. Sedangkan, kalo
Dimana, setiap anggota kabinet adalah anggota terpilih dari parlemen, jadi bertanggung jawab langsung kepada parlemen. Jadi, kabinet tersebut ada dalam lingkup tanggung jawab perdana menteri dan bukan kepada presiden. 9. Peran Partai Politik
Partai politik gak punya wewenang dalam memasukkan ideologi politik pada calon yang diusung. Presiden dan wakil presiden cuma bertanggung jawab secara personal pada partai politik tersebut. Sedangkan,
Anggotanya juga terdiri dari orang partai politik yang menang dalam pemilu. 10. Legitimasi
Hal tersebut bisa memperkuat posisi presiden yang mana udah mendapatkan suara dari sebagian besar warga negaranya.
11. Pelaksanaan Program Kerja
Artinya, dalam sistem pemerintahan presidensial proses penyesuaian program kerja dari periode lama ke periode yang baru lebih mudah.
Dengan begitu, melesetnya alokasi waktu pelaksanaan program kerja akan sering terjadi dan proses penyesuaian program kerja dari kabinet yang lama pada kabinet yang baru lebih sulit. 12. Kestabilan Posisi Eksekutif
Sedangkan, kalo
13. Pemilihan Umum (Pemilu)
Mengikuti pemilu dengan baik merupakan contoh sikap nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan, kalo
Itulah tadi penjelasan terlengkap mengenai perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yang perlu dipelajari. Semoga ulasannya bisa dimengerti, dan bisa memberikan pemahaman yang baik pada kita mengenai perbedaan kedua sistem pemerintahan tersebut. |