Pernyataan tentang pengukuran dengan menggunakan satuan baku dan satuan tidak baku yang tepat adalah

JAKARTA, celebrities.id - Macam satuan baku dan tidak baku dalam menambah pengetahuan kamu di bidang ilmu fisika. 

Dalam pelajaran fisika terdapat dua macam jenis satuan, yaitu satuan baku dan tidak baku yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran. 

Satuan baku merupakan metode satuan yang sudah diterapkan resmi secara internasional. Sedangkan satuan tidak baku merupakan satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah. 

Sebagaimana mestinya satuan dapat diartikan sebagai besaran pembanding yang biasa dilakukan dalam metode pengukuran.

Satuan baku dalam ilmu fisika dipatenkan secara internasional sejak 20 Mei 1875, di Prancis oleh komunitas khusus ilmuwan dunia yang bernama Lembaga Berat dan Ukuran Internasional (Inggris: The International Bureau of Weights and Measures) (Prancis: Bureau international des poids et mesures, BIPM).

Sementara satuan tidak baku tidak dipatenkan secara internasional. Hal itu karena metode pengukurannya menghasilkan pengukuran yang berbeda-beda setiap orang.

Berikut ini celebrities.id telah merangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/8/2022) terkait macam satuan baku dan tidak baku dalam fisika.

Macam Satuan Baku dalam Fisika

Dalam perkembangan ilmu fisika SI atau satuan baku terbagi menjadi dua jenis. Pertama, sistem MKS (meter, kilogram, sekon), dengan memakai satuan meter, kilogram, dan sekon. Sebagai contoh: satuan gaya dalam sistem MKS adalah kg.m/s2.

Kedua, sistem CGS (centimeter, gram, sekon), dengan menggunakan satuan centimeter, gram dan sekon. Sebagai contoh: satuan massa jenis dalam sistem CGS adalah g/cm3.

Berikut contoh satuan baku dalam pengukuran.

  1. Satuan baku besaran massa: gram (g) dan kilogram (kg)
  2. Satuan baku besaran waktu: sekon (s), menit, dan jam.
  3. Satuan baku besaran panjang: sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km)
  4. Satuan baku besaran suhu: celcius, kelvin, reaumur, dan fahrenheit.
  5. Satuan baku besaran luas: meter persegi (m2), sentimeter persegi (cm2), kilometer persegi (km2)
  6. Satuan baku besaran volume: meter kubik (m3) dan sentimeter kubik (cm3).
  7. Satuan baku besaran kuat arus listrik: miliampere (mA) dan ampere (A)
  8. Satuan baku besaran intensitas cahaya: candela (cd)
  9. Satuan baku besaran jumlah zat: mol.

Macam Satuan Tidak Baku dalam Fisika

  1. Jengkal tangan antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika direntangkan.
  2. Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak setara dengan 14 meter persegi.
  3. Depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah tangan kanan jika kedua lengan direntangkan.
  4. Hasta adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah ketika direntangkan.
  5. Volume keseluruhan massa air.
  6. Kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika telapak tangan direntangkan.

Editor : Oktiani Endarwati

adjar.id - Kali ini kita akan membahas contoh satuan baku dan satuan tidak baku untuk mengukur, Adjarian.

Satuan baku dan satuan tidak baku merupakan materi kelas 3 tema 3.

O iya, apa itu satuan?

Dalam pengukuran panjang terdapat nilai ukuran suatu benda.

Untuk mengetahui nilai ukuran suatu benda tersebut kita menggunakan satuan.

Satuan adalah patokan atau perbandingan saat melakukan pengukuran terhadap besaran panjang

Selain itu, satuan adalah istilah atau nama yang diberikan untuk mengukur besaran panjang, massa, waktu, suhu, jumlah zat, dan lain sebagainya.

Satuan dibedakan menjadi dua macam, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.

Satuan baku adalah satuan yang sudah ditetapkan berdasarkan Standar Internasional (SI), sedangkan satuan tidak baku adalah satuan yang ditetapkan sendiri.

Berikut contoh satuan baku dan satuan tidak baku yang digunakan untuk mengukur.

"Satuan baku ditetapkan berdasarkan SI, sedangkan satuan tidak baku ditetapkan sendiri."

Baca Juga: Memahami Satuan Baku Waktu dan Cara Menghitungnya

Contoh Satuan Baku

Satuan baku merupakan satuan yang ditetapkan bersama oleh para ilmuwan berdasarkan sistem Standar Internasional (SI).

Sifat satuan baku ialah menghasilkan pengukuran yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda-beda dan pada waktu yang berbeda.

Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan resmi dan memiliki nilai serta ukuran yang sama di setiap negara di dunia.

Berikut contoh satuan baku.

1. Kilogram, hektogram, gram: satuan untuk mengukur besaran berat atau massa.

2. Meter, sentimeter: satuan untuk mengukur besaran panjang.

3. Detik: satuan untuk mengukur besaran waktu.

"Satuan baku menghasilkan pengukuran yang sama meskipun dilakukan oleh orang berbeda di waktu dan tempat yang berbeda."

Contoh Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah kebalikan dari satuan baku.

Baca Juga: Mengenal Satuan Luas, Satuan Volume, dan Satuan Berat

Satuan tidak baku memiliki sifat pengukuran yang berbeda-beda hasilnya.

Hal ini dikarenakan satuan tidak baku ditetapkan sendiri.

Sehingga bila ada dua orang yang menggunakan satuan tidak baku, maka pengukuran dapat menghasillkan nilai yang berbeda.

Contoh satuan tidak baku di antaranya adalah:

1. Kaki, kepal, dan depa untuk mengukur panjang.

2. Sendok dan gayung untuk mengukur volume.

3. Batu untuk mengukur berat atau massa.

Itulah contoh satuan baku dan satuan tidak baku yang digunakan untuk mengukur.

Coba Jawab!
Apa itu satuan baku?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

Tonton video ini, yuk!

Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional. Sedangkan, satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah.

Pernyataan tentang pengukuran dengan menggunakan satuan baku dan satuan tidak baku yang tepat adalah


Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi kita kali ini akan menjelaskan tentang satuan baku dan satuan tidak baku dalam ilmu fisika.

Sebagaimana yang dipahami, satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran. Dengan kata lain, satuan merupakan sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran.

Satuan-satuan yang dikenal sekarang ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Seperti apa sih masing-masing jenis satuan tersebut dan apa perbedaan di antara keduanya?

Yuk, berikut ini kakak terangkan...

Di bawah ini adalah penjelasan dari satuan baku dan satuan tidak baku:

Apa yang dimaksud dengan satuan baku? Jadi, satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan dan diakui penggunaannya secara internasional. Satuan ini disebut juga dengan Sistem Satuan Internasional (International System of Units), sering disingkat dengan SI.

Satuan baku disebut juga satuan standar, yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat pengukuran yang baku. Dalam dunia ilmiah, satuan inilah yang disepakati oleh semua orang khususnya ilmuwan untuk menyatakan hasil pengukuran.

Siapa yang menetapkan satuan? Jadi, satuan baku ditetapkan oleh komunitas khusus ilmuwan dunia yang bernama Lembaga Berat dan Ukuran Internasional (Inggris: The International Bureau of Weights and Measures) (Prancis: Bureau international des poids et mesures, BIPM) yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1875, di Sevres, Prancis. 

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam Satuan Internasional untuk menjadi satuan baku. Syarat tersebut antara lain sebagai berikut:

Syarat kedua dari satuan baku adalah mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya. Tujuannya agar setiap orang dapat dengan mudah membuat, memperoleh dan menggunakannya sebagai satuan yang serupa.

Syarat ketiga dari satuan baku adalah berlaku secara luas, maksudnya satuan tersebut berlaku secara internasional dan berguna sebagai standar pengukuran. Misalnya, satuan yang digunakan di Indonesia, digunakan pula oleh semua negara di dunia.

Selain tiga syarat di atas, syarat tambahan untuk satuan baku adalah mudah diubah atau dikonversi ke dalam satuan lainnya. Konversi satuan berfungsi untuk menyederhanakan hasil pengukuran.

1.3. Jenis-Jenis Satuan Baku 

Dalam perkembangannya, satuan baku SI terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sistem mks dan sistem cgs.
  • Sistem MKS (meter, kilogram, sekon), yaitu cara menyatakan besaran dengan memakai satuan meter, kilogram, dan sekon. Sebagai contoh: satuan gaya dalam sistem MKS adalah kg.m/s2.
  • Sistem CGS (centimeter, gram, sekon), yaitu cara menyatakan besaran dengan memakai satuan centimeter, gram dan sekon. Sebagai contoh: satuan massa jenis dalam sistem CGS adalah g/cm3.

Berikut ini adalah beberapa contoh satuan baku dalam pengukuran:

  • Satuan baku besaran panjang: sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km)
  • Satuan baku besaran massa: gram (g) dan kilogram (kg)
  • Satuan baku besaran waktu: sekon (s), menit, dan jam.
  • Satuan baku besaran suhu: celcius, kelvin, reaumur, dan fahrenheit.
  • Satuan baku besaran kuat arus listrik: miliampere (mA) dan ampere (A)
  • Satuan baku besaran intensitas cahaya: candela (cd)
  • Satuan baku besaran jumlah zat: mol.
  • Satuan baku besaran luas: meter persegi (m2), sentimeter persegi (cm2), kilometer persegi (km2)
  • Satuan baku besaran volume: meter kubik (m3) dan sentimeter kubik (cm3).
Apa yang dimaksud dengan satuan tidak baku? Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah. Satuan ini tidak berlaku umum atau tidak diakui secara internasional. Satuan tidak baku merupakan satuan yang apabila digunakan oleh orang yang berbeda dapat menghasilkan pengukuran yang berbeda. Contoh: mengukur panjang buku menggunakan jengkal tangan. Misalnya, kamu dan temanmu mengukur panjang buku dengan menggunakan penggaris dan jengkal tangan masing-masing. Kamu mendapatkan bahwa panjang buku adalah 20 cm dan 1,5 jengkal. Sedangkan, teman kamu mendapatkan bahwa panjang buku tersebut 20 cm dan 1,25 jengkal tangan. Terlihat bahwa jengkal tangan memberikan hasil yang berbeda jika pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda. Artinya, satuan tidak baku memiliki sifat yang tidak tetap. Inilah sebabnya mengapa sehingga jengkal disebut sebagai satuan tidak baku. Beberapa contoh satuan tidak baku yang sering digunakan dalam pengukuran, antara lain sebagai berikut:
  • Satuan tidak baku besaran panjang: jengkal, depa, hasta.
  • Satuan tidak baku besaran massa: mayam, entik
  • Satuan tidak baku besaran luas: tumbak, bahu.
  • Satuan tidak baku besaran volume: botol, gelas, ember.
Berikut ini pengertian dari beberapa satuan tidak baku:
  • Jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika direntangkan
  • Depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah tangan kanan jika kedua lengan direntangkan
  • Kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika telapak tangan direntangkan
  • Hasta adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah ketika direntangkan
  • Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak setara dengan 14 meter persegi
Satuan tidak baku tidak bisa digunakan dalam pengukuran ilmiah karena memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Satuan tidak baku memiliki sifat yang tidak tetap, hasil pengukurannya berbeda-beda.
  • Satuan tidak baku sulit ditiru. Misalnya, sulit untuk menemukan panjang jengkal orang yang sama persis.
  • Penggunaannya terbatas atau tidak bisa digunakan secara umum.
  • Tidak bisa diubah atau dikonversi ke satuan lain.
Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional. Sedangkan, satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah.

Gimana adik-adik, udah paham kan materi satuan baku dan tidak baku di atas? Jangan lupa lagi yah.

Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Satuan Baku dan Tidak Baku dalam Fisika 2020-09-01T01:17:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika