Permainan lempar roket merupakan modifikasi lempar lembing permainan ini

Home » Kelas V » Kombinasi Gerak Dasar pada Lempar Roket

Roket merupakan alat berbentuk seperti rudal terbuat dari pipa paralon. Panjang roket sekitar 50 cm. Lempar /roketturbo adalah olahraga atletik lempar lembing bagi anak SD. Lempar rokrt adalah dasar dari lempar lembing. Lempar turbo adalah salah satu nomor yang terdapat dalam cabang olahraga kids atletik yang menggunakan alat bulat agak panjang yang berbentuk menyerupai rokrt yang memiliki sayap pada sisinya yang terletak pada ujung belakang dan dilakukan dengan cara melempar sejauh-jauhnya Permainan lempar roket mengombinasikan gerak dasar jalan, lari, dan lempar. Lempar roket merupakan modifikasi dari lempar lembing. Permainan ini dapat melatih kekuatan dan kecepatan gerak lengan. Dengan bermain lempar roket juga dapat menambah rasa percaya diri.

A. Cara Melempar Roket

Bagaimana cara melempar roket pada permainan lempar roket? Dalam lempar turbo terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar turbo.

1. Cara Memegang Turbo

Cara memegang turbo yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.

a. Cara Amerika

Cara memgang turbo menggunakan cara Amerika dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pegang turbo di bagian belakang lilitan turbo dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan turbo dengan longgar.

b. Cara Finlandia

Pegang turbo pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang turbo dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan turbo dengan longgar.

2. Membawa Turbo

Ada tiga cara membawa turbo yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
  • Turbo dibawa di atas bahu dengan mata turbo menghadap serong ke atas. 
  • Turbo dibawa di belakang badan sepanjang alur
  •  lengan dengan mata turbo menghadap ke arah depan serong ke atas.
  • Turbo dibawa di atas bahu dengan mata turbo menghadap serong ke arah bawah

3. Melempar Turbo Melempar turbo terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran. a. Awalan Awalan berlari sambil membawa turbo di atas kepala dengan lengan ditekuk,sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi turbo berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang [cross step]. Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
  • Dengan jingkat [hop step]
  • Dengan langkah silang di depan [cross step]
  • Dengan langkah silang di belakang [rear cross step]
Proses peralihan [cross step] dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan [bukan kidal], lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan.

b. Lemparan

Pada gerak melemparkan turbo, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan turbo.

c. Akhiran

Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.

B. Kombinasi Gerak Dalam Lempar Roket

1. Kombinasi Jalan dan Lari pada Gerakan Awalan Lempar Roket

Lari merupakan gerak awalan dalam lempar roket. Lari awalan dilakukan untuk mengumpulkan energi sebelum melepaskan roket. Pada gerakan ini, mengombinasikan gerak dasar jalan dan lari. Awalan berlari sambil membawa turbo di atas kepala dengan lengan ditekuk,sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi turbo berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah.

2. Kombinasi Lari dan Lempar pada Tolakan sebelum Melempar

Pada gerak melemparkan turbo, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan turbo. Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.

3. Kombinasi Jalan dan Lempar pada Gerakan setelah Melempar

Gerakan setelah melempar tersebut mengombinasikan gerak dasar jalan dan lempar. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan setelah melakukan lemparan sebagai berikut.
  • Pindahkan berat badan dari belakang ke depan.
  • Pindahkan kaki kanan ke depan. Posisikan kaki agar berada di belakang garis batas lemparan.
Agar menghasilkan lemparan yang jauh, hendaknya kamu banyak berlatih mempraktikkan gerak dasar lempar roket secara benar. Lempar roket mengombinasikan gerak dasar jalan, lari, dan lempar.

Gerak dasar lempar roket, yaitu lari awalan, tolakan sebelum melempar, dan gerakan melempar.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:53 AM

Lihat Foto

Tangkapan Layar kanal YouTube idza Physical Education

Ilustrasi Lempar Turbo

KOMPAS.com - Lempar turbo merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar.

Dikutip dari Peralatan Olahraga Anak untuk Pengembangan Multilateral [2008], karya Ria Luminturso, lempar turbo adalah salah satu kegiatan nomor lempar pada kids athletic,
yaitu kegiatan melempar dengan satu tangan untuk mencapai jarak tertentu.

Lempar turbo juga bisa dikatakan sebagai olahraga atletik lempar lembing bagi anak Sekolah Dasar [SD].

Peralatan Lempar Turbo

Turbo yang digunakan sebagai alat untuk melempar terbuat dari paralon dengan ujung dari kayu jati dan ekor imprabot.

Baca juga: Golden Goal, Peraturan yang Pernah Hadir di Sepak Bola

Panjang turbo adalah 40 cm dengan massa yang cukup ringan bagi anak SD.

Bentuk turbo menyerupai roket. Sehingga, banyak yang menyebut olahraga ini sebagai lempar roket.

Cara Melakukan Lempar Turbo

Dalam lempar turbo atau lempar roket, terdapat empat tahapan yang perlu dikuasai oleh para pelempar.

Empat tahapan dalam lempar turbo yang wajib dikuasai yaitu lari awalan, lima langkah berirama untuk penarikan turbo, lari lima langkah, dan melepaskan lemparan turbo.

Sikap awalan dalam aktivitas lempar roket ialah berjalan cepat dikombinasikan dengan gerakan berlari.

Baca juga: Kenapa Ban MotoGP Diselimuti Sebelum Balapan?

Selain itu, pada tahap persiapan turbo dipegang tangan dan diletakkan di samping dada.

Dalam tahapan gerak lima langkah berirama, gerakan dipercepat lebih lanjut dan pelempar mempersiapkan tahapan pelepasan turbo.

Lalu dalam melempar turbo, bagian tangan yang digunakan untuk melempar, adalah telapak tangan dan seluruh jari tangan yang memegang turbo.

Kemudian, dalam tahapan pelepasan turbo, dihasilkan kecepatan tambahan dan ditransfer
kepada turbo sebelum dilepaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Lihat Foto

Tangkapan Layar kanal YouTube idza Physical Education

Ilustrasi Lempar Turbo atau Lempar Roket


KOMPAS.com - Lempar roket termasuk gerak dasar yang mengombinasikan gerak jalan, lari dan lempar.

Dikutip dari Jurnal Pendidikan Konvergensi Edisi 27/Volume VI/ Januari 2019, lempar roket atau lempar turbo adalah salah satu cabang olahraga yang sering dilombakan dalam Porseni Sekolah Dasar [SD]. Lempar roket ini termasuk dalam kategori kids athletics.

Pengertian Lempar Roket

Lempar roket adalah salah satu kegiatan nomor lempar pada kids athletics, yaitu kegiatan melempar dengan satu tangan untuk mencapai jarak tertentu.

Mengapa lempar roket merupakan dasar dari lempar lembing? Karena lempar roket adalah dasar dari olahraga atletik lempar lembing bagi anak SD.

Baca juga: Kenapa Ada Lintasan Atletik di Stadion Sepak Bola Indonesia?

Teknik Dasar Lempar Roket

Untuk melakukan lempar roket, ada teknik-teknik dasar yang harus dikuasai bagi para siswa.

Teknik dasar yang diajarkan adalah lari awalan, lima langkah berirama untuk penarikan roket, lari lima langah, melepaskan lemparan turbo, dan pemulihan. Berikut penjelasan singkatnya.

1. Lari awalan

Fase ini bertujuan untuk mempercepat gerakan melempar roket. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pada fase ini:

  • Pada saat awalan, roket dipegang mendatar di atas bahu.
  • Bagian atas roket dinaikkan di atas kepala.
  • Lengan pada saat membawa roket diupayakan tetap tenang dan stabil.
2. Lari lima langkah berirama untuk penarikan roket

Pada fase ini pelempar roket akan berlatih bagaimana cara melakukan awalan lima langkah berirama.

Tujuannya untuk menempatkan roket secara benar pada sat akan dilempar.

Baca juga: Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport?

3. Lari lima langkah

Pada fase ini dimaksudkan untuk menempatkan dan mempersiapkan pelepasan roket. Oleh karena itu, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

  • Dorongan kaki dilakukan secara aktif dan mendatar dari telapak kaki kiri. Hal ini bertujuan agar tidak kehilangan kecepatan.
  • Lutut kanan diayunkan ke depan.
  • Badan dibawa condong ke belakang [kaki dan badan mengikuti roket].
  • Bahu kiri dan kepala menghadap ke arah lemparan.
4. Melepaskan roket

Untuk melakukan tahap melepaskan roket atau turbo dari tangan menuju ke sasaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca juga: Lempar Lembing: Sejarah dan Tekniknya

  • Pertama, gerakan melempar ini segera dimulai sesaat setelah kaki belakang menyentuh tanah mengikuti gerakan langkah menyilang.
  • Kedua, berat badan hendaknya diletakkan di atas kaki belakang yang dibenggokkan dengan punggung, lalu didorong ke belakang.
  • Ketiga, tangan yang memegang roket tetap direntangkan ke belakang dan lengah hendaknya tetap berada posisi lurus.
  • Keempat, begitu kaki belakang mengarahkan gerak pinggul dan dada ke depan, maka kaki kiri ditarik secepat mungkin lalu ditempatkan lurus ke arah lemparan.
  • Kelima, setelah menempatkan kaki kiri sedikit ditekuk, kokohkan tubuh. Pada saat itu juga, cara menarik lengan kiri dan menempatkannya disisi pinggul kiri dalam posisi menyiku.
5. Sikap kembali ke awal atau pemulihan

Gerakan kembali ke posisi semula setelah melakukan lemparan roket adalah tahap terakhir dari serangkaian gerakan tahapan lempar roket atau turbo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Video yang berhubungan