Perhatikan gambar aliran sirkulasi dari rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen berikut

Apakah kalian tahu apa itu Circular Flow Diagram? Serta peranya dalam ekonomi? Dalam kegiatan ekonomi, ada interaksi dari pelaku ekonomi seperti produsen, konsumen, pemerintah dan/atau pihak-pihak dari luar Negeri. Dalam interaksi tersebut, akan terjadi aliran uang, barang, jasa, faktor produksi, pelayanan pemerintah, dan juga pajak.

Produsen akan dianggap sebagai rumah tangga produksi dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Dalam menghasilkan barang, rumah tangga produksi selalu mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi, lalu rumah tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi atau imbalan setelah menggunakan faktor produksi tersebut.

Baca Juga: Pembangunan Ekonomi : Definisi hingga Faktor yang Memengaruhi

Francois Quesnay (1694-1774) pernah mengemukakan dalam bukunya yang berjudul “Tableau Economique”, yang disebut sebagai “The Circular Flow of Economic Activity” atau arus lingkaran kegiatan ekonomi. Arus kegiatan ini meliputi arus barang dan arus uang.

Untuk bisa mempelajari interaksi tersebut dengan lebih mudah, ada baiknya kita mengetahui apa itu Circular Flow Diagram.

Circular Flow Diagram

Sebelum membahas apa itu circular flow diagram, ada beberapa hal yang harus kamu pahami terlebih dahulu, yaitu mengenai pengelompokan pasar. Pasar akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

  • Pasar barang dan jasa
  • Pasar faktor produksi yang terdiri atas pasar tenaga kerja dan pasar uang/modal

Pasar Barang dan Jasa

Pasar barang dan jasa adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang dan jasa. Untuk perekonomian tertutup (tanpa ada campur tangan masyarakat luar negeri), permintaan berasal dari sektor rumah tangga konsumsi dan pemerintah, umumnya merupakan permintaan akan barang dan jasa pada tahap akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan. Di masa perekonomian yang modern ini, perekonomian memiliki spesialisasi tersendiri, tidak semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang dipakai untuk memproduksi barang dan jasa.

Pasar Faktor Produksi

Pasar ini terdiri dari pasar tenaga kerja dan pasar uang/modal.

Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam perekonomian tertutup, penawaran tenaga kerja berasal dari rumah tangga konsumsi. Sedangkan permintaan tenaga kerja berasal dari perusahaan dan pemerintah. Sedangkan dalam perekonomian terbuka, permintaan dan penawaran tenaga kerja dapat berasal dari negara lain.

Baca Juga: Jenis-jenis Tenaga Kerja

Pasar Uang / Modal

Pasar uang/modal adalah interaksi antara permintaan dan penawaran uang. Hal yang diperjualbelikan dalam pasar uang/modal bukanlah uang dalam bentuk fisik, tetapi hak dan penggunaan uang. Penawaran uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda penggunaan uangnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan menyerahkan hak guna uang tersebut kepada pihak lain. Contohnya adalah dengan cara ditabung atau didepositokan di bank selama tiga bulan. Sebagai gantinya, individu tersebut mendapat balas jasa berupa pendapatan bunga. Untuk permintaan akan uang, hal tersebut akan berasal dari pihak yang membutuhkan uang dengan berbagai alasan. Dalam usaha memenuhi kebutuhan tersebut, mereka harus bersedia membayar bunga.

Baca Juga: Instrumen Pasar Modal, Terdiri dari Apa Saja?

Hal yang membedakan pasar uang dan pasar modal adalah waktu dalam kegiatan jual belinya. Apabila hak penggunaan uang yang diperjualbelikan adalah setahun atau kurang, maka termasuk dalam kategori pasar uang. Jika lebih dari setahun, pasarnya disebut pasar modal. Agar alokasi sumber daya keuangan bisa lebih efisien, akan dibutuhkan suatu lembaga yang bisa menjadi perantara keuangan. Lembaga tersebut dapat berupa perbankan atau non-perbankan.

Penggunaan Circular Flow Diagram

Setelah kita mengetahui pasar-pasar yang akan berperan dalam circular flow diagram, mari kita perhatikan diagram di bawah ini:

Sumber Gambar: nafiun.com

Penjelasan:

1. Sektor RTK/konsumen akan membeli barang/jasa dari sektor RTP/produsen. Pada sisi lainnya, RTP akan menerima uang dari RTK. Ini artinya, RTK akan berperan sebagai pembeli barang/jasa dan RTP penjual. Pada arus ini, RTP menetapkan harga produknya berdasarkan biaya dari tenaga kerja serta kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang muncul di pasar barang ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang (product market).

2. Dalam usaha mendapatkan barang dan jasa, RTK akan membutuhkan yang namanya pemasukan. Pendapatan ini dapat diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dimiliki. Sektor RTK menawarkan faktor produksi kepada sektor RTP. Sebagai gantinya, RTP akan memberikan uang. RTP memiliki peran sebagai pembeli faktor produksi dan RTK penjual. Harga yang muncul akan ditentukan oleh pertemuan antara penawaran RTK dan permintaan RTP. Transaksinya dilakukan di pasar barang produksi.

3. RTG/pemerintah mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP. Barang dan jasa ini, nantinya akan dipakai sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Pada akhirnya, circular flow diagram adalah diagram yang bisa kita gunakan untuk memahami atau melihat proses dari suatu kegiatan ekonomi.

Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silakan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini.

Hardiwinoto

Interaksi Antar Sektor Ekonomi

Tujuan pembelajaran

  1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi interaksi antar sektor kegiatan ekonomi
  2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan jenis sektor kegiatan ekonomi.
  3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan siklus kegiatan antar pelaku ekonomi.
  4. Mahasiswa mampu memahami dan mengambarkan arus sirkulasi kegiatan masing-masing pelaku ekonomi.

Materi Pembelajaran

  1. Definisi interaksi antar sektor kegiatan ekonomi
  2. Jenis sektor kegiatan ekonomi.
  3. Siklus kegiatan antar pelaku ekonomi.
  4. Gambar arus sirkulasi kegiatan masing-masing pelaku ekonomi.

Definisi Interaksi Ekonomi

Arus interaksi ekonomi (circular flow diagram) adalah interaksi kegiatan ekonomi yang melibatkan atar pelaku ekonomi yaitu negara, konsumen dan produsen dan yang lain. Rumah tangga konsumen menyediakan faktor-faktor produksi yang bergerak menuju produsen dan rumah tangga produksi memanfaatkan faktor produksi dari rumah tangga konsumen ke dalam proses produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa. Interaksi diperluas dengan pemerintah dan masyarakat. Siklus tersebut menggambarkan interaksi antara pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi.

1. Perekonomian Dua Sektor

Perekonomian dua pelaku ekonomi atau disebut dua sektor menggambarkan dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi berinteraksi. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara pelaku ekonomi dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1

Interaksi anatar RTK dengan RTP

Gambar di atas menunjukkan bahwa rumah tangga konsumen (RTK) sebagai pemilik faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan bertemu dengan permintaan faktor produksi yaitu rumah tangga produsen (RTP). Interaksi terjadi di pasar faktor produksi, sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli. Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di bawah ini.

Gambar 2

Arus pendapatan dan pengeluaran dari RTK dan RTP

Gambar di atas menunjukkan keadaan apabila seluruh pendapatan yang diterima RTK digunakan seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Artinya bahwa pendapatan sama dengan pengeluaran.

2. Perekonomian Tiga Sektor

Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah sebagai produsen juga sebagai konsumen. Peran pemerintah dalam perekonomian sesuai dengan sistem ekonomi yang terjadi. Pada sistem ekonomi liberal, peran pemerintah sangat kecil, sedang pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara yang mengikuti sistem campuran, pemerintah ikut berperan, namun perannya hanya soal regulsi.

Gambar 3

Arus antara RTK, RTP dan pemerintah.

Arus menuju ke pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.

Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

3. Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Model perekonomian yang paling sesuai dengan kenyataan, yaitu bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.

Dalam perekonomian empat sektor akan terlihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Masyarakat luar negeri maupun dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Gambar 4

Arus interaksi antara pelaku ekonomi luar negeri dengan dalam negeri

Gambar di atas menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).

Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga kestabilan arus uang dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.

Interaksi antara empat pelaku ekonomi menggambarkan interaksi timbal balik antara rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Perekonomian terbuka empat sektor menggambarkan perekonomian modern karena adanya hubungan para pelaku ekonomi suatu negara dengan negara lain. Peranan perekonomian luar negeri sangat besar dalam rangka menjalin kerja sama ekonomi berupa perdagangan dan investasi, serta diantara negara juga dapat melakukan hubungan diplomatik.

Gambar 4

Interaksi Antar Empat Emapat Pelaku Ekonomi

4. Aliran Devisa

Devisa merupakan aset atau kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi internasional. Perpindahan aset dan kewajiban finansial antar penduduk di satu negara lain akan menimbulkan aliran devisa. Devisa dapat berbentuk valuta asing, surat-surat berharga (saham, obligasi, dan lainnya) dan surat-surat wesel luar negeri. Pada dasarnya setiap penduduk atau perusahaan bebas memiliki atau menggunakan devisa. Namun, Bank Indonesia berhak mengadakan pengawasan terhadap aliran devisa. Bagi suatu negara devisa mempunyai fungsi antara lain sebagai:

  1. Perantara dalam transaksi internasional.
  2. Cadangan kekayaan nasional.
  3. Sumber dana pembangunan.
  4. Sumber pendapatan pemerintah dalam bentuk pajak devisa.

Arus aliran perekonomian ada empat pelaku ekonomi utama yang mana masing-masing memiliki hubungan interaksi dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran sebagai berikut:

1.   Sektor Rumah Tangga

Pada perekonomian empat sektor, sektor perusahaan, pemerintah dan masyarakat internasional sebagai berikut:

a. Hubungan dengan Produsen

  • Rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
  • Rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.

b. Hubungan dengan Pemerintah

  • Rumah tangga menyetorkan sejumah uang berupa pajak.
  • Rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, subsidi, dan lain-lain.

c. Hubungan dengan Masyarakat Internasional

– Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Sektor Produsen

Produsen menghasilkan produk barang dan jasa yang bergerak kepada rumah tangga konsumen, sektor perusahaan juga menjalin hubungan dengan sektor rumah tangga, sektor pemerintah juga sektor dunia internasional.

a. Hubungan dengan RumahTangga

  • Perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
  • Perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.

b. Hubungan dengan Pemerintah

  • Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
  • Perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.

c. Hubungan dengan Masyarakat Internasional

Perusahaan melakukan impor produk barang maupun jasa dari luar negeri

3. Sektor Pemerintah

Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.

a. Hubungan dengan RumahTangga

Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.

b. Hubungan dengan Perusahaan

  • Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
  • Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari masyarakat internasional. Dari ekspor pemerintah mendapatkan devisa. Selain itu, pemerintah menetapkan kebijakan ekspor maupun impor.


4. Sektor Masyarakat Internasional

Hubungan dengan masyarakat internasional dapat menciptakan arus masuk barang dan jasa serta arus masuk faktor-faktor produksi dan arus keluar barang dan jasa serta arus keluar faktor-faktor produksi.Dalam kegiatan impor barang dan jasa dari masyarakat luar negeri, negara kita harus melakukan sejumlah pembayaran kepada masyarakat luar negeri.
Yaitu dengan memberikan uang pemblian bahan baku, upah, bunga,, sewa, da laba. Sebaliknya, dari kegiatan ekspor barang dan jasa kepada masyarakat luar negeri, negara kita akan mendapat sejumlah pendapatan dari masyarakat luar negerii, yaitu penjualan bahan baku, upah, bunga sewa, dan laba.

  1. Hubungan dengan Rumah Tangga dengan masyarakat internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.

Keempat pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonomi dengan saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan masing – masing. Melalui proses hubungan atau interaksi tersebut, maka terjadilah perputaran : faktor produksi, arus uang, arus barang dan jasa.

Diagram interaksi antar pelaku ekonomi (circulair flow diagram) merupakan sebuah diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik diantara pelaku ekonomi berupa arus melingkar yang membentuk suatu sistem tertentu. Interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi cukup kompleks untuk dijelaskan karena menyangkut berbagai hal, tetapi interaksi tersebut dapat digambarkan dalam sebuah diagram. Diagram tersebut dapat menggambarkan arus timbal balik antara pelaku kegiatan ekonomi secara jelas dan lebih mudah dipahami. Diagram tersebut disebut sebagai diagram interaksi antar pelaku ekonomi (cilculair flow diagram).

Dalam diagram interaksi pelaku ekonomi terdapat dua model diagram perekonomian, yaitu perekonomian terbuka yang terdiri dari empat sektor serta perekonomian tertutup yang terdiri dari dua sektor dan tiga sektor. Untuk lebih jelasnya akan kami jabarkan sebagai berikut:

Perekonomian terbuka merupakan gambaran nyata dari pola kegiatan ekonomi modern saat ini, kenapa demikian ? sebab perekonomian terbuka melibatkan para pelaku ekonomi sebuah negara dengan pelaku ekonomi negara lain.

Dalam perekonomian terbuka terdapat 4 pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan dan masyarakat luar negeri. Peran perekonomian luar negeri sangat besar bagi perekonomian dalam negeri dalam rangka menjalin kerjasama dibidang ekonomi maupun hubungan diplomatik. Hubungan kerja sama tersebut dapat berupa perdagangan, investasi dan sebagainya yang tercermin dalam kegiatan ekspor dan impor. Diagram perekonomian terbuka bisa digambarkan berikut:

Diagram interaksi pelaku ekonomi 4 sektor

Dapat dilihat, diagram perekonomian terbuka mempnyai 4 pelaku ekonomi yakni rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri.

Daftar Pustaka

Budiono. 2000. Teori – Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta. BPFE.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta

Richard G.lipsey, peter O.Steiner. 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Jilid 1,2.Edisi ke enam, Jakarta. Rineka Cipta

Sadono Sukirno. 2010. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Bina Grafika

Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern. Penerbit PT. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.

Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William D. 2004,  Ilmu Mikroekonomi. Edisi Bahasa Indonesia, PT. Media Global Edukasi, Jakarta