Percakapan bahasa Arab gaul

Dedi Supriyanto
Widyaiswara PPPPTK Bahasa
Pengantar
Bahasa Arab adalah bahasa kitab suci Alquran yang digunakan oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu. Banyak pendapat tentang sejarah permulaan munculnya bahasa Arab ini, pendapat yang paling klasik menyebutkan bahwa bahasa Arab telah ada sejak zaman Nabi Adam as, pendapat ini mengacu dari firman Allah SWT dalam Alquran yakni surah Al-Baqarah ayat 31,وعلّم آدم الأسماء كلها yang artinya, Allah telah mengajarkan Adam pengetahuan tentang segala nama. Dalil inilah yang digunakan oleh mereka yang berpendapat bahwa nama-nama benda dan berbagai macam hal atau sifat di dunia ini telah diajarkan oleh Allah kepada Nabi Adam as dengan menggunakan bahasa Arab. Namun sejarah munculnya bahasa Arab di atas masih belum bisa dipastikan karena masih terdapat sumber-sumber lain yang berbeda pendapat dengan yang telah disebutkan.
Dalam bahasa Arab dikenal adanya bahasa Arab Fusha (formal/resmi) dan bahasa Arab Amiyah (informal/nonformal/pasaran). Keduanya memiliki perbedaan dalam النطق (pengucapan), yaitu bagaimana cara mengucapkannya. Sebelum kita mengenal lebih dekat perbedaan antara bahasa Arab Fusha dan Amiyah maka kita harus mengetahui terlebih dahulu penjelasan mengenai kedua bahasa tersebut.
Bahasa Arab Ragam Fusha (اللغة العربية الفصحى )
Bahasa Arab fusha sering disebut sebagai bahasa Alquran (اللغة التراث العربي) atau bahasa yang sering dipergunakan dalam forum formal/resmi. Bahasa ini digunakan sebagai media pokok komunikasi yang digunakan dalam buku, majalah, surat kabar, korespondensi, dokumen pemerintahan dan digunakan pula dalam media televisi, radio, pidato-pidato dan konferensi-konferensi maupun seminar-seminar ilmiah bahkan menjadi bahasa pengantar di sebagian universitas di dunia. Bahasa Arab adalah bahasa pemersatu dan bahasa yang dapat menyelesaikan perselisihan antara bangsa-bangsa Arab. Dengan bahasa Arab ini orang-orang dapat memahami dan berkomunikasi dengan lancar apabila bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab Fusha yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu nahwu, sharf dan balaghah. Bahasa Arab Fusha ini digambarkan sebagai bahasa Arab yang digunakan masyarakat pada zaman Rasulullah SAW. Kini bahasa Arab Fushah telah menjadi اللغة العالمية (bahasa internasional) yang diresmikan pada 18 Desember 1982 oleh Organisasi Pendidikan,Keilmuan, dan Kebudayaan, yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai UNESCO (United Nation Education,Scientific and Cultural Organization) dan tanggal tersebut telah ditetapkan sebagai hari bahasa Arab sedunia. Oleh karena itu bahasa Arab (ragam standar) inilah yang kemudian digunakan di negara-negara Arab dan mayoritas muslim di dunia. Menurut Emil Badi Yaqub, bahasa Arabfushaadalah bahasa yang digunakan dalam Alquran, situasi-situasi resmi, penggubahan puisi, penulisan prosa dan juga ungkapan-ungkapan pemikiran (tulisan-tulisan ilmiah). Secara umum bahasa ini dapat diklasifikasikan dalam dua tingkatan, yaitu bahasa Arab klasik (classical Arabic) yang digunakan dalam bahasa Alquran dan bahasa Arab standar modern (modern standard Arabic) yang digunakan dalam bahasa ilmiah.
Bahasa Arab Ragam Amiyah (اللغة العربية العامية )
Bahasa Arab Amiyah adalah bahasa yang sering digunakan dalam aktivitas sehari hari yang berbentuk nonformal atau informal. Bahasa ini lebih sering disebut dengan bahasa pasaran. Dalam bahasa Amiyah itu sendiri ada beberapa istilah lain, salah satunya yaitu; (اللغة الأزدواجية) yang berarti paralelisme bahasa atau dikenal lebillinguisme yaitu adanya dua bahasa yang berbeda dalam individu atau masyarakat dalam waktu yang bersamaan. Setiap negara negara Arab memiliki bahasa Amiyah yang berbeda-beda dari النطق (pengucapan) dan الهجة (logat). Bahasa Arab Amiyah tidak dapat lepas dari bahasa Arab Fusha (resmi). Akan tetapi bahasa Arab Amiyah tidak sepenuhnya sesuai dengan kaidah atau tata bahasa arab yang resmi. Kegunaan bahasa Arab Amiyah sebagai penunjang dalam pembelajaran bahasa Arab.Menurut Emil Badi Yaqub, bahasaAmiyahatau yang sering dikenal juga denganal-lahjahadalah bahasa yang digunakan dalam urusan-urusan biasa (tidak resmi), dan yang diterapkan dalam keseharian (bahasa gaul). Bahasa ini tidak lain adalah bahasa yang hidup dan digunakan dalam percakapan sehari-hari. Adapun istilah-istilah lain yang sering digunakan oleh para ahli bahasa untuk menyebut jenis bahasa ini adalah as-Saykal al-Lughawi ad-Daraj, al-Lahjah as-Sya-iah,al-Lughah al-Muhakkiyah, al-Lughah al-Arabiyah al-Amiyah, al-Lahjah ad-Darajah, al-Lahjah al-Amiyah, al-Lughah ad-Darajah, al-Kalam ad-Daraj, al-Kalam al-Amiy,dan ada pula yang menyebutnya dengan istilahlughatusy Syab.

Perbedaan bahasa Arab Ragam Fusha dan Amiyah.
Perbedaan antara Fusha dan Amiyah yaitu terdapat pada kaidah-kaidah tata bahasa (nahwu) dan pembentukan kata (sharf). Bahasa Arab Fusha sangat memperhatikan kaidah-kaidah nahwu dan sharf, sedangkan bahasa Arab Amiyah tidak memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu penggunaan bahasa Arab Fusha dan Amiyah digunakan dalam forum yang berbeda pula. Bahasa Arab Fusha digunakan dalam forum-forum dan media-media yang bersifat formal. Sebaliknya, bahasa Arab Amiyah sering digunakan dalam aktivitas dan komunikasi sehari-hari yang bersifat nonformal maupun informal. Ada perbedaan di antara bahasa Arab Fusha dan Amiyah baik dalam النطق (pengucapan) dan الهجة (logat) maupun dalam اللغة (bahasa) itu sendiri. Bahasa Arab Fusha mempunyai bentuk yang sama di negara negara dunia. Sehingga, orang yang saling berbicara dengan berbahasa Arab Fusha akan memahami maksud yang disampaikan walaupun orang-orang tersebut mempunyai latar belakang negara yang berbeda. Adapun bahasa Arab Amiyah mempunyai berbagai versi sesuai dengan المنطقة (daerah) yang menggunakan bahasa tersebut. Setiap negara Arab yang menggunakan bahasa ini sebagai alat komunikasi memiliki bahasa Amiyah masing-masing, sehingga ada bahasa Amiyah Saudi Arabia, bahasa Amiyah Sudan, bahasa Amiyah Tunisa, bahasa Amiyah Mesir dan sebagainya. Tidak jarang bahasa Amiyah ini masih sering muncul ketika penutur asli berkomunikasi menggunakan bahasa Arab Fusha karena memang adanya kebiasaan penggunaan bahasa Amiyah dalam keseharian dan adanya kedekatan/kemiripan bahasa Amiyah dengan bahasa Fusha. Berikut ini contoh beberapa ungkapan yang dapat menggambarkan secara umum persamaan dan perbedaan antara bahasa Arab Fusha (resmi) dengan bahasa Arab Amiyah (pasaran) Mesir dan juga contoh perubahan penuturan huruf dalam kosa kata bahasa Arab Amiyah Mesir. Penulis mengambil contoh ungkapan bahasa Amiyah Mesir karena umumnya bahasa ini mendominasi pasaran pergaulan orang Arab dan bahasa Amiyah ini dapat dipahami oleh sebagian besar masyarakat di negara Arab tanpa menafikkan bahasa Amiyah negara Arab lainnya.

Percakapan bahasa Arab gaul

Percakapan bahasa Arab gaul

Percakapan bahasa Arab gaul

Percakapan bahasa Arab gaul

Percakapan bahasa Arab gaul

Dengan demikian tulisan singkat ini diharapkan dapat secara umum mengenalkan dan menggambarkan beberapa persamaan dan perbedaan antara ungkapan dalam bahasa Fusha (resmi) dan Amiyah (pasaran) juga beberapa perubahan penuturan huruf dalam kosa kata bahasa Arab Amiyah Mesir. Sehingga kita tidak akan kaget manakala kita berkunjung atau menjumpai orang-orang Arab yang berkomunikasi menggunakan bahasa Arab namun kita merasa bahasa tersebut agak aneh atau berbeda saat mereka menuturkan atau menuliskannya karena memang yang mereka gunakan adalah bahasa Arab Amiyah (pasaran) yang kita pun belum pernah mempelajari sebelumnya. Namun demikian ketika kita menggunakan bahasa Fusha (resmi) maka umumnya mereka bisa memahami dan dapat berkomunikasi dengan kita.
Daftar Pustaka
Ali, Muhammad dkk. Makalah Bahasa Arab Amiyah Syukiyah. Yogyakarta. 2012
Keluarga Mahasiswa Aceh. Long Journey to Egypt, Panduan ke Mesir dan Al-Azhar. KMA Press.Cetakan VII. 2016.
Ruskhan, Abdul Gaffar. Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia, Kajian tentang Pemungutan Bahasa. Grasindo.Jakarta. 2007.
Zaky, M. Mahmoud. Bahasa Amiyah Kairo. Cairo. Cet Ke-3. 2017.

Navigasi pos

Sekilas tentang Bahasa Arab Fusha (Formal) dan Amiyah (Informal)
Kekeliruan Inferensi Antarbahasa (Interlanguage) antara Penutur Arab dan Non-Arab