perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif pada skripsi

perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif pada skripsi
Penelitian Kualitatif atau Kuantitatif - Foto.Ist

PROFESI–UNM.COM – Seorang mahasiswa tentu wajib mengetahui perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif. bagaimana tidak karena semua mahasiswa akan melakukan penelitian pada waktunya! Pada umumnya banyak yang mengira penelitian kuantitatif adalah tentang angka sedangkan penelitian kualitatis adalah tentang kata, padahal tidak semudah itu, dan masih banyak segi lain untuk melihat perbedaan kedua jenis penelitian ini.

Nah, bagi kamu yang masih bingung, dan penasaran tentang kedua jenis penelitian ini, yuk simak perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif berikut ini !

Dilansir dari Liputan6.com, sebelumnya dalam menilik perbedaan kedua penelitian ini, perlu kamu ketahui bahwa kedua metode atau pendekatan penelitian tersebut tidak selamanya saling bertentangan satu sama lain. Ada juga beberapa hal juga memiliki kesamaan atau kemiripan, lho.

  1. Desain Penelitian• Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Faktanya, penelitian kualitatif sendiri dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.

    • Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.

  2. Tujuan Penelitian• Kualitatif: Memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.

    • Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.

  3. Analisis Data• Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.

    • Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.

  4. Istilah Subjek Penelitian
    • Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
    • Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
  5. Cara Memandang Fakta
    • Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang sudah ada.
    • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data.
  6. Pengumpulan Data
    • Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu.
    • Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.
  7. Jenis Data
    • Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif
    • Kuantitatif: Numerik dan statistik
  8. Macam Metode
    • Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
    • Kuantitatif: Eksperimen, survei, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto.

Nah, itu dia perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif, bagi kamu yang akan memulai penelitian, jangan sampai salah memilih jenis penelitian yang ingin kamu lakukan ya! (*)


*Reporter: Khuznul Khotimah

  • LABEL
  • kuantitatif
  • metode
  • penelian

perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif pada skripsi

OKEGUYS – Perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam skripsi memang menjadi hal yang wajib kamu tau, khususnya untuk kamu yang mau menyusun skripsi.

Kualitatif dan kuantitatif adalah dua metode penelitian yang kerap digunakan dalam mengambil sample data untuk penyusunan skripsi, keduanya jelas memiliki perbedaan yang signifikan lho.

Mungkin sebagai orang yang baru menggarap sebuah skripsi, kamu cukup bingung harus menggunakan yang mana untuk mengambil sample data penelitian yang kamu lakukan.

Oleh karena itu, OKEGUYS akan memberikan penjelasan tentang perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam skripsi untuk kamu.

Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif dalam Skripsi

perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif pada skripsi
Photo: Suffolk Gazette

Sebelum masuk ke perbedaan yang lebih detail lagi, kamu harus tau dulu nih perbedaan yang mendasar dari keduanya.

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang bersifat subjektif, di mana peneliti akan langsung turun dan melakukan interaksi pada objek yang akan diteliti.

Sedangkan, penelitian kuantitatif bersifat sebaliknya, yaitu objektif. Di mana peneliti akan melakukan penelitan secara sistematis pada fenomena yang diteliti.

Berikut perbedaan lebih lanjut tentang keduanya,

Baca Juga: Perbedaan Screen Guard dan Tempered Glass, Jangan Sampai Salah Beli!

Baca Juga: Perbedaan JPG dan JPEG, Ternyata Beda Lho!

Itulah perbedaan yang wajib kamu ketahui sebagai mahasiswa semester akhir tentang perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam skripsi.

Semoga penjelasan di atas cukup memberikan gambaran tentang perbedaan keduanya.

Ini adalah halaman lite, pindah ke laman asli

perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif pada skripsi

Secara garis besar, hasil penelitian dibedakan menjadi dua yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif mengacu pada makna, definisi konsep, karakteristik, metafora, simbol, dan deskripsi hal-hal (bukan pada jumlah atau ukurannya), sedangkan penelitian kuantitatif mengacu pada pengumpulan data dalam bentuk numerik yang dapat dimasukkan ke dalam kategori, atau dalam urutan peringkat, atau diukur dalam satuan pengukuran.

Literatur tentang kesenjangan kualitatif-kuantitatif penuh dengan perdebatan dan diskusi tentang garis demarkasi yang tepat antara kedua jenis penelitian ini dan tampaknya kadang-kadang agak kabur. Untuk memperjelas perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, artikel ini akan mengulas tentang perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang perilaku manusia, pengalaman, sikap, niat, dan motivasi, berdasarkan pengamatan dan interpretasi, untuk mengetahui cara orang berpikir dan merasakan. Ini adalah bentuk penelitian di mana peneliti memberikan bobot lebih kepada pandangan partisipan. studi kasus, teori dasar, etnografi, sejarah, dan fenomenologi adalah jenis penelitian kualitatif.

Penelitian kuantitatif adalah bentuk penelitian yang mengandalkan metode ilmu pengetahuan alam, yang menghasilkan data numerik. Ini bertujuan untuk membangun hubungan sebab dan akibat antara dua variabel dengan menggunakan metode matematika, komputasi dan statistik. Penelitian ini juga dikenal sebagai penelitian empiris karena dapat diukur secara akurat dan tepat.

Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengesplorasi dan memahami makna yang-oleh sejumlah individu atau sekelompok orang-yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.

Proses penelitian kualitatif melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, metode pengumpulan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna-makna.

Laporan akhir untuk penelitian kualitatif memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel. Siapa pun yang terlibat dalam bentuk penelitian ini harus menerapkan cara pandang penelitian bergaua induktif, berfokus pada makna individual, dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan.

Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel penelitian tersebut diukur-biasanya dengan instrumen-instrumen  penelitian-sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik.

Laporan akhir untuk penelitian ini pada umumnya memiliki struktur yang ketat dan konsisten mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.

Seperti halnya peneliti kualitatif, siapa pun yang terlibat dalam penelitian kuantitatif juga perlu memiliki asumsi-asumsi untuk menguji teori secara deduktif, mencegah munculnya bias-bias, mengontrol penjelasan-penjelasan alternatif, dan mampu menggeneralisasi dan menerapkan kembali penemuan-penemuannya.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Berikut ini perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:

Penelitian kuantitatif didasarkan pada filsafat rasionalisme. Metode ini menegaskan bahwa manusia memperoleh pengetahuan karena mereka memiliki kapasitas untuk berpikir. Di sisi lain, penelitian kualitatif didasarkan pada filosofi bahwa manusia hanya memperoleh pengetahuan dari pengalaman inderawi.

Kerangka umum dari dua metode penelitian berbeda secara signifikan. Penelitian kuantitatif digunakan dalam mengkonfirmasikan fenomena tertentu sementara penelitian kualitatif digunakan dalam mengeksplorasi fenomena tertentu. Penelitian kuantitatif lebih teliti dibandingkan dengan penelitian kualitatif yang lebih fleksibel.

Penelitian kuantitatif memperhitungkan metode yang sangat terstruktur seperti survei, observasi terstruktur dan kuesioner. Di sisi lain, metode penelitian kualitatif menggunakan metode pengumpulan data semi terstruktur seperti penggunaan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion), wawancara mendalam, grafik sosio-metrik, dan observasi partisipan.

Tujuan utama dari penelitian kuantitatif adalah untuk mengukur tingkat variasi dalam situasi tertentu. Akibatnya, ini memungkinkan penelitian untuk memprediksi dan menentukan hubungan sebab dan akibat secara efektif. Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan perbedaan dalam fenomena tertentu.

Oleh karena itulah, metode penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk menjelaskan dan menggambarkan hubungan.

Agar dapat melakukan analisis kuantitatif secara efektif, metode kuantitatif memperhitungkan ukuran sampel yang relatif lebih besar sedangkan hanya beberapa kasus yang dipertimbangkan dalam penelitian kualitatif. Diasumsikan bahwa sampel yang dipilih dalam metode kuantitatif mewakili seluruh populasi penelitian, sedangkan dalam metode penelitian kualitatif sampel penelitian sengaja dipilih.

Pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam metode penelitian kuantitatif bersifat tertutup sementara pertanyaan yang digunakan dalam metode kualitatif bersifat terbuka. Ini berarti bahwa metode kuantitatif mengharuskan responden untuk memilih jawaban atas pertanyaan dari sejumlah tanggapan yang telah ditentukan.

Di sisi lain, pertanyaan terbuka memberi responden kesempatan untuk merespons berdasarkan pendapat mereka sendiri . Ini memberi peneliti kesempatan untuk melakukan perbandingan bermakna dari respons yang diberikan.

Metode penelitian kualitatif mengharuskan peneliti untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pertanyaan penelitian dan bagaimana cara mengajukannya untuk memberikan berbagai kemungkinan tanggapan.

Reliabilitas dan validitas adalah nilai penelitian utama dalam penelitian kuantitatif. Dalam kebanyakan kasus, lingkungan penelitian biasanya dikendalikan. Akibatnya, lingkungan tersebut ditentukan menggunakan metode yang logis dan statistik. Misalnya, prosedur statistik inferensial dapat digunakan untuk menunjukkan validitas eksternal.

Sedangkan dalam metode kualitatif, nilai-nilai penelitian dijelaskan atau dideskripsikan. Selain itu, berbagai sumber informasi (triangulasi) digunakan untuk menentukan reliabilitas dan validitas.

Penelitian kuantitatif digunakan dalam studi penelitian yang bertujuan menjelaskan prevalensi, pendapat dan sikap, sifat masalah dan merumuskan teori. Penelitian kualitatif digunakan dalam studi yang tujuannya adalah untuk mengeksplorasi pengalaman, perasaan dan persepsi.

Data yang dikumpulkan dalam metode penelitian kuantitatif biasanya memerlukan angka yang dapat dimanipulasi secara statistik. Di sisi lain, data yang dikumpulkan dalam metode kualitatif biasanya melibatkan kata-kata, pernyataan dan frasa yang merupakan respons terhadap pertanyaan penelitian.

Prosedur statistik seperti tabulasi silang dan distribusi frekuensi digunakan dalam teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif, sementara data hasil observasi atau narasi digunakan dalam menganalisis temuan penelitian.

Dalam penelitian kuantitatif, desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebelum dimulainya penelitian penelitian. Namun, dalam penelitian kualitatif ada tingkat fleksibilitas tertentu yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan desain penelitian selama proses melakukan penyelidikan.

Metode penelitian kuantitatif bersifat objektif karena bertujuan untuk mendapatkan pengukuran yang tepat dari subjek yang diteliti. Di sisi lain, pendekatan yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif adalah subyektif. Akibatnya, tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang perilaku manusia dan faktor-faktor yang mengarahkan perilaku tersebut.

Studi perilaku manusia menggunakan metode penelitian kuantitatif dapat dilakukan dalam pengaturan alami atau buatan.

Namun, mempelajari perilaku menggunakan metode penelitian kualitatif hanya dapat dilakukan di lingkungan alami yang mengharuskan peneliti untuk berbaur dengan orang-orang belajar atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diteliti sementara pengaturan buatan memerlukan adanya penelitian dalam lingkungan eksperimental.

Metode penelitian kuantitatif bergantung pada instrumen pengumpulan data dan desain penelitian yang digunakan untuk mengontrol bias prosedural, sedangkan metode penelitian kualitatif bergantung pada peneliti untuk mengendalikan bias prosedural.

Penelitian kuantitatif menekankan pada metode klasifikasi atau bentuk pengukuran variabel penelitian, sementara penelitian kualitatif menekankan pada deskripsi variabel penelitian.

Berdasarkan penjelasan di atas, terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Terlepas dari perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian sosial, kedua metode ini serupa dalam beberapa hal.

Misalnya, baik metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat digunakan dalam menguji teori tertentu, mengeksplorasi bidang studi tertentu, merumuskan hipotesis penelitian dan mengembangkan teori yang relevan. Dalam melakukan studi penelitian tertentu, kedua metode penelitian digunakan bersama.

Sebagai contoh, metode penelitian kualitatif biasanya mengintegrasikan kuantifikasi data dengan menggunakan angka dan pernyataan seperti kurang dari dan lebih dari.

Metode penelitian kuantitatif juga dapat menggabungkan metode pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Selain itu, posisi filosofis yang mendasari kedua metode penelitian tidak selalu berbeda.

Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan perbedaan antara penelitian kualitatif dan metode kuantitatif serta contoh kajiannya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam bagi segenap pembaca sekalian.