Suara.com - Kabar baik diungkap pengamat kosmetik dr. Anggind G Andromeda, yang mengatakan jika 2020 Indonesia sudah bebas merkuri. Hal ini lantaran dokter yang juga YouTuber itu tidak lagi menemukan produk kosmetik bermerkuri. Show "Sebenarnya saat ini merkuri sudah susah didapatkan, kalau dulu beberapa tahun ke belakang masih ada, 2020 saya nggak pernah menemukan skin care bermerkuri, ini juga karena pemerintah berusaha mengurangi produk bermerkuri," ujar dr. Anggind dalam acara Talkshow Webinar 'Stop Kosmetik Bermerkuri', Rabu (16/9/2020). Alih-alih merkuri di produk kosmetik, justru dokter asal Jember itu kini banyak menemukan zat berbahaya lain dalam kosmetik, yaitu hidrokuinon (hydroquinone) dan streoid yang membahayakan si pemakainya. "Saat ini saya menemukan kosmetik mengandung hydroquinone sama steroid, jadi kalau di Indonesia bebas merkuri insyallah 2020 ini sudah terjadi, menurut yang saya amati saat ini," terang dr. Anggind. Baca Juga: Keseringan Mengetik di Ponsel, Kanye West Sampai Harus Suntik Steroid! Sama seperti merkuri yang memberikan hasil putih instan tapi berbahaya, hydroquinone juga sejenis obat pemutih yang kini banyak terkandung dalam kosmetik. Hydroquinone bekerja menghancurkan enzim tyrosinase, enzim yang bekerja menghasilkan banyak pigmen kulit dan membuat kulit lebih gelap. Hydroquinone adalah kategori obat dan bukan sebagai produk kosmetik pemutih kulit, jika digunakan dengan dosis tidak tepat, efek jangka panjang obat ini bisa mengiritasi kulit, terbakar, merah, kulit kering bahkan bisa membuat kehitaman kulit secara permanen. Sedangkan steroid atau yang dikenal kortikosteroid juga sama seperti hydroquinone yang masuk kategori obat anti peradangan di tubuh, bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh kapiler dan menekan sistem kekebalan tubuh. Dokter biasanya meresepkan obat ini secara ketat untuk mengobati masalah kulit berjerawat dermatitis, alergi, dan iritasi bukan sebagai produk kosmetik. Efek putih dari zat steroid tidak lain karena terjadinya hipopigmentasi, kondisi kulit yang kekurangan zat pewarna alami kulit atau pigmentasi. Baca Juga: Perhatikan! Ini Nama Bahan Berbahaya yang Biasa Terkandung dalam Kosmetik
Hai, Smart Ladies! Memiliki kulit cantik yang putih dan terlihat lembab adalah impian sebagian orang. Terutama wanita Indonesia yang menganggap bahwa kulit putih adalah keharusan jika ingin mendapatkan predikat “cantik”. Banyaknya konsumen yang membutuhkan produk pemutih inilah yang membuat banyak produsen kosmetik palsu dan kosmetik berbahaya bertebaran di sekitar kita. Para produsen nakal tersebut menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti, merkuri dan hidroquinon. Merkuri dan hidroquinon adalah dua bahan yang kerap kita ketahui terkandung dalam produk kosmetik illegal. Jika kita mengetahui lebih banyak tentang dua bahan pasti akan membuat kita bijak menyikapinya. Apa sih Merkuri dan Hidroquinon? 1.Definisi Merkuri dan HidroquinonMerkuri adalah jenis logam berat yang terdapat di alam disebut juga air raksa (Hg), bahan ini sebenarnya dilarang digunakan dalam kosmetik mengingat bahaya yang ditimbulkannya jika bersentuhan dengan tubuh manusia. Namun, bahan berbahaya ini tetap dipakai dalam banyak produk kosmetik illegal, karena efeknya yang bias cepat memutihkan kulit Hidroquinon adalah bahan kimia yang banyak terkandung dalam obat dokter untuk mengatasi hiperpigmentasi, contohnya perawatan bekas luka, jerawat, bisul, dan lain sebagainya. Bahan ini aman selama digunakan sesuai dosis yang ditentukan. 2.Cara Kerjanya dalam Memutihkan kulitMerkuri dalam berbagai produk kecantikan bertugas menghambat pembentukan melanin. Melanin adalah zat dalam kulit yang menyebabkan kulit menjadi gelap. Dengan terhambatnya pembentukan melanin membuat kulit menjadi lebih putih. Sedangkan, Hidroquinon berfungsi menghambat enzim tyrosinase dalam menghasilkan pigmen kulit. 3. Efek Penggunaanya Jangka Panjang bagi KesehatanPenggunaan merkuri dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, merusak sistem saraf, dan ginjal. Merkuri juga dapat menyebabkan kematian pada bayi dalam kandungan. Penggunaan hidroquinon dapat menyebabkan iritasi kesemutan dan rasa terbakar. Menggunakan kosmetik yang mengandung hidroquinon memang dapat memutihkan kulit dengan cepat, tetapi saat pemakaian dihentikan akan menimbulkan flek hitam yang sangat parah, Ladies. 4. Cara mengetahui Produk Kosmetik Bebas Merkuri dan HidroquinonSelain dengan membaca kandungan yang tertera dalam kemasan kosmetik ada dua cara mudah untuk mengetahui apakah kosmetik yang kita pakai aman atau tidak, yaitu dengan cara mengoleskan sedikit produk kosmetik yang kita uji di belakang telinga. Lalu diamkan seharian. Jika tidak timbul alergi , gatal, atau merah, berarti aman, Ladies. Kulit di belakang telinga sama dengan kulit wajah kita. Cara kedua dengan menempelkan produk yang kita uji ke dalam plester. Lalu ditempelkan pada kulit kita biarkan selama 24 jam jika tidak timbul merah dan gatal silahkan lanjutkan pemakaian. Nah, Ladies. Sekarang sudah tahu bukan mengapa penggunaan merkuri dan hidroquinon dilarang? Cantik tidak diukur dari warna kulit, tetapi bagaimana kita pandai membawa diri kita. Mensyukuri segala anugerah maka aura cantik akan terpancar sendiri. See You, Ladies.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beberapa kandungan dalam kosmetik ilegal bisa menyebabkan hal fatal dalam jangka pendek maupun panjang. Dua bahan berbahaya pada kosmetik seperti merkuri maupun hidroquinon pun ditemukan beredar di Jawa Timur. Kasus peredaran kosmetik bermerk KLT disita Polda Jatim lantaran tidak memiliki izin edar. • Kosmetik Berbahan Merkuri dan Hidroquinon Beredar di Jatim, Tak Ada Izin Edar, Pelaku Terungkap Kosmetik tersebut dipastikan polisi mengandung bahan berbahaya. Kepala Seksi Inspeksi BPOM Surabaya, Siti Amanah mengatakan, dua bahan tersebut dilarang lantaran dapat berdampak pada kesehatan kulit maupun tubuh manusia. "Memang kedua bahan itu dilarang untuk produk kosmetik. Jelas dilarang," kata Siti Amanah di Polda Jatim, Kamis (24/10/2019). • Polisi Sita Ribuan Kosmetik Ilegal Berbahan Merkuri & Hidroquinon, Waspadai Sudah Beredar di Jatim Meski tak berdampak langsung, lanjut Amanah, penggunaan kosmetik berbahan merkuri dan hidroquinon dapat merusak jaringan kulit hingga kanker. "Dampak merkuri lama-lama akan menimbulkan kanker kulit, masuk ke jaringan merusak pencernaan dan ginjal. Hidroquinon istilahnya sama, merusak jaringan kulit," terang Amanah. Penggunaan kosmetik berbahan hidroquinon maupun merkuri dapat dilihat dari efek samping seperti kulit perih terkena paparan matahari. • TIPS CANTIK HARI INI - Gambar Alis Ala Japanesse Make Up Look, Cantik Tidak Harus Tebal Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun Jatim
Isu Pemilu Ditunda, Siapa Memulai Siapa Kena Batunya? Krim Jerawat / Sumber: iStcokphoto Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang kerap menggunakan krim racikan dokter, tentu sudah tidak asing lagi dengan zat Hidrokuinon atau Hydroquinone. Meski sudah umum dan sering digunakan, namun ada pendapat yang meyakini bahwa zat tersebut sangat berbahaya dan bisa merusak kulit. Fakta tentang Hidrokuinon adalah zat ini memang sering digunakan untuk terapi pigmentasi bagi kulit kusam, melasma atau flek. Cara kerja dari zat ini adalah dengan menghambat aktivitas enzim tiroinase yang berperan dalam pembentukan pigmen melanin. Penggunaan Hidrokuinon dalam jangka waktu yang panjang memang membahayakan bagi kulit. Namun hingga kini tak ada larangan untuk penggunaan obat ini. Akibat desas-desus tentang efek samping dari zat ini, lantas banyak orang yang menyamakan Hidrokuinon dengan Merkuri. Dilansir dari akun Instagram dr. Yessica Tania mengungkapkan bahwa Hidrokuinon dan Merkuri adalah dua hal yang berbeda. “Hidrokuinon dan merkuri itu tidak sama, karena hidrokuinon itu memang treatment atau obat yang dipakai sampai sekarang untuk mengobati melasma atau flek tapi dengan cara yang benar,” ungkap wanita yang berprofesi sebagai dokter kecantikan ini. Berikut ini merupakan fakta tentang Hidrokuinon yang telah dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (8/10/2020). Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Penggunaan Krim Wajah Credit: pexels.com/pixabay Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, Hidrokuinon adalah zat atau senyawa yang bisa mencerahkan dan memutihkan kulit. Zat ini biasanya terdapat dalam krim atau treatment yang digunakan oleh dokter kecantikan untuk mengatasi flek atau melasma. Namun, zat tersebut kadang juga terkadung dalam krim abal-abal yang dijual secara bebas. Salah satu fakta tentang Hidrokuinon yang lainnya adalah zat ini merupakan zat yang sangat ampuh dalam mengatasi berbagai jenis hiperpigmentasi kulit (penggelapan warna kulit). Hidrokuinon bekerja dengan cara memperlambat produksi melanosit. Melanosit merupakan sel yang diperlukan untuk memproduksi melanin (agen pemberi warna kulit) pada kulit kita. Scroll down untuk melanjutkan membaca Resep Alami Mengatasi Flek Hitam (Irina Bg/Shutterstock) Berdasarkan fakta tentang Hidrokuinon yang telah disebutkan di atas, zat ini mampu mengatasi segala permasalahan kulit yang disebabkan oleh hiperpigmentasi. Berikut merupakan beberapa contoh kasus hiperpigmentasi yang diatasi menggunakan Hidrokuinon: Bekas jerawat Bintik usia akibat penuaan Freckles Melasma Bekas masalah kulit karena peradangan, seperti psoriasis dan eksim Meski mampu mengatasi hiperpigmentasi pada kulit, namun Hidrokuinon tidak lantas mampu untuk mengatasi peradangan seperti jerawat atau bintik-bintik merah yang sedang aktif. Sehingga penggunaannya memang spesifik untuk mengatasi hiperpigmentasi saja. Untuk mengatasi jerawat yang aktif, bisa menggunakan senyawa lain seperti benzoyl peroxide. Scroll down untuk melanjutkan membaca Flek Hitam Penggunaan Hidrokuinon dengan dosis yang tidak tepat dan dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti seperti warna kulit menjadi gelap kebiruan dan membentuk garis-garis atau disebut ochronosis. Kendati demikian, kasus ini masih sangat jarang terjadi, namun harus tetap diwaspadai karena sampai sekarang belum ada bukti pengobatan yang efektif untuk kasus tersebut. Selain itu, bagi anda yang memiliki kulit yang sensitif, biasanya Hidrokuinon juga akan menimbulkan efek samping berupa kulit kemerahan terasa kering dan gatal. Scroll down untuk melanjutkan membaca Krim Pemutih Wajah, foto: istimewa Disebutkan bahwa Hidrokuinon memang mampu untuk mengatasi segala permasalahan yang menyakut dengan hiperpigmentasi, namun pemakaian zat ini benar-benar harus tepat dan di bawah pengawasan dokter. “Hidrokuinon ini adalah gold standar terapi untuk mengobati melasma atau flek. Jadi kalau ada yang mengatakan kalau hidrokuinon itu berbahaya ada benarnya tapi ada salahnya. Menjadi benar (berbahaya) jika digunakan dengan cara yang tidak tepat, pembelian tidak dengan resep dokter, durasi dan frekuensinya juga tidak tepat dan dosisnya juga salah,” tutur dr. Yessica Tania. Selama ini, zat ini memang tidak dilarang untuk digunakan atau diperjualbelikan. Hal ini lantas dimanfaatkan oleh para oknum penjual krim abal-abal untuk meraup untung. Hidrokuinon memang obat yang sangat efektif untuk mencerahkan dan memutihkan kulit dalam jangka waktu yang cukup pendek, namun bisa menimbulkan efek jangka panjang jika penggunaannya berlebihan dan dengan dosis yang tidak tepat. Scroll down untuk melanjutkan membaca Seiring bertambahnya usia, maka kerutan halus pada wajah juga ikut bertambah. Hilangkan kerutan di wajah dengan krim alami. (Foto: iStockphoto) Jika anda mengikuti isu yang berkaitan dengan tren ataupun produk kecantikan, maka anda pasti tahu bahwa Hidrokuinon merupakan zat yang kontroversial. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drugs Administration (FDA), menyatakan bahwa hidrokuinon aman digunakan walau hingga saat ini masih kontroversial. Hal ini lantaran Hidrokuinon masuk ke dalam golongan obat keras, maka pemakaiannnya harus mendapatkan izin dan dosis yang tepat dari dokter. Hidrokuinon ini juga tidak bisa digunakan dalam jangka waktu panjang yakni maksimal empat bulan saja. Jika hendak menggunakannya lagi, maka harus menunggu dahulu selama tiga bulan. Lanjutkan Membaca ↓ |