penjelasan ending avengers end game

Seperti telah ditulis di artikel ini, setelah mengalahkan Thanos dari 2014 yang masuk tahun 2023 lewat portal penjelajah waktu yang dibuka Nebula dari 2014, Avengers harus menerima kematian Tony Stark/Iron Man. Tony mengorbankan dirinya demi memenangkan perang besar itu dan menghapus ancaman Thanos dan pasukan Black Order-nya. Setelah itu, Captain America kemudian ditugasi untuk mengembalikan Batu Keabadian ke masa ketika diambil Avengers agar tidak menciptakan cabang semesta. Salah satunya adalah kembali ke masa pasca-Perang Dunia II di mana Tesseract diambil. Namun, Steve tidak kembali ke masa lalu. Dia memutuskan untuk tinggal di masa itu agar bisa bersama cinta sejatinya, Peggy Carter. Cap kemudian menjalani sisa hidupnya di masa lalu bersama Peggy. Di akhir Endgame, Steve tua muncul di sebuah bangku dan menyerahkan tamang Captain America-nya kepada Falcon. Ini sekaligus membuat Falcon sebagai Captain America baru.

Tulisan ini mengandung Spoilers Content

Captain America (Foto: Marvel Studios)

Play Stop Rewatch, Jakarta - Konsep time travel dalam film Avengers: Endgame menjadi salah satu bahasan diskusi yang menarik di kalangan penonton dan penggemar. Sebab, konsep paradoks yang digunakan dalam film tersebut berbeda dengan paradoks yang biasanya digunakan dalam film-film bertema time travel lainnya.

Terutama pada bagian ending. Kalian yang sudah nonton pasti tahu bahwa Captain America akhirnya memutuskan untuk hidup normal di masa lalu (past), hingga akhirnya menjadi tua sampai pada masa sekarang (present).

Banyak penonton, terutama dari kalangan penggemar berat Marvel, yang mempertanyakan hingga memperdebatkan terkait plot hole ending tersebut. Bagi kalian yang sudah menonton Avengers: Endgame, masih bingung, enggak, kira-kira?

Tenang, salah satu sutradara film pemungkas seri The Avengers tersebut, Joe Russo, memberikan penjelasan resmi terkait ending film lewat salah satu situs di China. Berikut penjelasan dari Joe Russo:

"Old Capt pada akhir film hidup dalam pernikahannya berada di semesta berbeda dari yang utama. Ia harus melakukan sekali lagi lompatan waktu untuk bisa kembali ke semesta yang utama untuk bisa memberikan tamengnya kepada Sam".

Dari penjelasan ini, sudah jelas bahwa Captain America kembali ke timeline utama lewat Quantum Realm, walaupun tidak muncul pada mesin yang Hulk siapkan. Hal seperti ini tidak akan menimbulkan kontroversi jika Captain America pergi dan kembali dari tempat yang sama, yaitu mesin Quantum Realm itu sendiri.

"Avengers: Endgame" boleh saja menyajikan alur cerita yang amat sempurna dan patut diacungi jempol. Meski demikian, ada sejumlah bagian dalam seri lanjutan "Avengers: Infinity War" tersebut yang masih mengundang tanda tanya besar di kalangan penggemar.

Tak hanya soal konsep time travel dan realitas lini masa yang terpengaruh saat para superhero mengambil Infinity Stones, adegan ending film ini juga mendapatkan atensi tersendiri. Dimana adegan ini menampilkan Captain America (Chris Evans) yang memutuskan untuk menetap di masa lalu dan hidup bersama wanita yang dicintainya, Peggy Carter (Hayley Atwell).

Captain America sendiri merupakan salah satu superhero yang masih bertahan usai bertarung habis-habisan melawan Thanos (Josh Brolin). Di bagian akhir film, Captain America melakukan misi solo dimana ia harus mengembalikan keenam Infinity Stones ke lini masanya masing-masing. Diketahui, keenam batu tersebut memang diambil oleh tim Avengers melalui time travel untuk membatalkan jentikan jari Thanos.

Bruce Banner alias Hulk (Mark Ruffalo) meminta Captain America untuk masuk dalam mesin time travel yang mereka ciptakan. Dalam adegan ini, Ada pula Sam Wilson (Anthony Mackie) dan Bucky Barnes (Sebastian Stan) yang turut menyaksikannya.

Namun sayangnya, Captain America tak kunjung kembali ke lini masa sekarang, padahal seharusnya ia muncul dalam kurun waktu lima detik. Hulk, Sam, dan Bucky pun langsung kebingungan bukan main, terlebih tak ada masalah sama sekali pada mesin waktu yang mereka ciptakan.

Akan tetapi, Captain America bukanlah tak benar-benar kembali. Dalam adegan selanjutnya, karakter yang diperkenalkan pertama kali dalam "Captain America: the First Avenger" itu muncul dalam wujud yang lebih tua, dimana ternyata ia memang memutuskan untuk tinggal di masa lalu.

Ketika Sam Wilson menghampirinya, karakter dengan nama asli Steve Rogers tersebut mengklaim jika dirinya memang memilih untuk tinggal di masa lalu dan menjalani hidup dengan bahagia. Setelahnya, secara mengejutkan ia menyerahkan perisai milik Captain America yang dibawanya kepada Sam.

Meski cukup mengharukan, namun adegan ini disebut sebagai plot hole, alias sebuah adegan kosong yang seakan tak selaras dengan alur film. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran tidak adanya penjelasan mendetail kenapa sang Captain tiba-tiba muncul dalam wujud tua, atau bagaimana ia bisa kembali ke masa lalu yang jelas-jelas melanggar konsep waktu.

Seakan menjawab pertanyaan ini, akhirnya Russo Brothers pun memberikan tanggapan secara langsung. "Jika Cap kembali ke masa lalu dan hidup di sana, dia akan menciptakan realitas cabang (alternatif)," terang Joe Russo dilansir Entertainment Weekly pada Rabu (1/5). "Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana dia kembali ke realita sekarang untuk memberikan perisainya?" lanjut Joe.

Joe dan Anthony lantas saling tersenyum. "Ini adalah pertanyaan yang menarik, kan? Mungkin ada sebuah cerita di sana. Ada banyak sekali layer yang dibangun dalam film ini dan kami menghabiskan waktu tiga tahun untuk memikirkannya," tambah Joe lagi. "Jadi itu menyenangkan untuk membicarakannya dan mudah-mudahan mengisi plot hole bagi penonton sehingga mereka mengerti apa yang kami pikirkan."

Jawaban Russo Brothers ini mengindikasikan ketika Captain America kembali ke 1945 dan tinggal di sana, itu berarti dia sekarang ada di realitas alternatif. Realitas ini merupakan salah satu cabang dari cerita ketika Captain America mengorbankan diri untuk menyelamatkan dunia, dimana ini berarti dia tidak menjadi es selama 70 tahun.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Tidak sedikit penonton bertanya-tanya akan apa yang sebenarnya terjadi pada ending film Avengers: Endgame. Kisah cerita dari Avengers: Endgame tergolong cukup rumit karena sangat berhubungan dengan apa yang terjadi pada semua film Marvel Cinematic Universe, mulai dari film Iron Man hingga Avengers: Infinity War sehingga penonton harus mengingat kembali momen-momen penting di seluruh film Marvel Cinematic Universe, belum lagi sisi time travel-nya yang dapat dikatakan peraturannya berbeda dengan film time travel lain seperti Back to Future, Looper, Hot Tub Time Machine bahkan Doraemon.

Berikut ini adalah penjelasan-penjelasan lengkap untuk film Avengers: Endgame.

PERHATIAN: Tulisan ini mengandung SPOILER

Apa peraturan time travel dalam Avengers: Endgame?

penjelasan ending avengers end game

James Rhodes / War Machine dan Scott Lang / Ant-Man mempertanyakan strategi time travel yang ingin dijalankan. War Machine ingin supaya saat Thanos masih bayi untuk dimusnahkan. Ant-Man menginginkan batu-batu itu dicuri saat berada di tangan Thanos, sehingga Thanos tidak bisa menjentikan jarinya.

Bruce Banner / Hulk mengatakan bahwa “Jika kita kembali ke masa lalu, maka masa lalu itu adalah masa depan kita”, sehingga jika melakukan apa yang diinginkan oleh War Machine dan Ant-Man, maka tetap saja masa depan dunia masih muram dengan kesedihan para orang-orang yang meratapi kepergian orang yang dikasihi.

Ancient One pada awalnya tidak ingin untuk menyerahkan time stone kepada Hulk, dikarenakan akan merusak timeline dirinya / alternatif sehingga milyaran orang akan menderita karenanya. Hulk menjelaskan jika para Avengers dapat mengembalikan batu-batu itu ke tempat semula, maka timeline alternatif itu dengan sendirinya akan gugur, seperti dianggap tidak terjadi apapun.

Mengapa Steve Rogers / Captain America bisa menggunakan Mjolnir / palu Thor?

penjelasan ending avengers end game

Disebutkan kalau seseorang bisa menggunakan Mjolnir kalau dia worthy / layak mendapatkannya. Captain America sejak dahulu berhati tulus, rela berkorban dan selalu mementingkan kepentingan bersama, sehingga karena itu dia layak untuk menggunakannya. Namun pertanyaannya lagi mengapa saat di film Avengers: Age of Ultron, Captain America tidak dapat mengangkat palu Thor itu? Saat itu Captain America masih menyembunyikan sebuah rahasia besar tentang ayah Tony Stark / Iron Man bahwa ternyata Bucky / Winter Soldier yang membunuh ayah dari Tony, setelah film Captain America: Civil War rahasia itu sudah diungkapkan, sehingga rasa bersalah dari Captain America sudah dilepaskan. Kemudian ada teori lainnya saat Captain America ingin mengangkat palu itu, terlihat kalau Thor sangat cemas dibuatnya, Captain America sengaja tidak mau mengangkatnya karena takut rasa percaya diri dari Thor akan hilang.

Kemana Gamora setelah Avengers: Endgame?

penjelasan ending avengers end game

Tidak jelas apakah Gamora ikut lenyap bersama dengan Thanos dan seluruh anak buahnya di ending Avengers: Endgame. Tetapi yang pasti dia tidak mengenal Peter Quill / Star-Lord karena Gamora pada timeline asli Avengers: Endgame telah tiada sejak Thanos mengorbankan Gamora untuk mendapatkan Soul Stone di Avengers: Infinity War. Pada ending film Avengers: Endgame terlihat kalau Peter Quill sedang mencari Gamora 2014, sepertinya ini akan dilanjutkan pada film Guardians of the Galaxy vol. 3 dan tentu akan bersama Thor!

Mengapa Thor bisa sedemikian gemuk dan Clint Barton / Hawkeye menjadi seorang pembunuh?

penjelasan ending avengers end game

Jentikan Thanos membuat depresi tidak hanya para Avengers karena kehilangan orang-orang terkasih, namun juga seluruh alam semesta. Diperlihatkan muka-muka tertekan dari para menduduk bumi dan banyak tempat-tempat publik sudah tidak terawat lagi. Dari semua Avengers yang paling terpukul adalah Thor dan Hawkeye. Thor melampiaskannya dengan makan junk food dan minum bir sebanyak-banyaknya, kerjaannya hanya diam diri di rumahnya untuk bermain game. Jika Thor merusak dirinya sendiri, Hawkeye merusak tidak hanya dirinya, tetapi orang lain dengan berubah menjadi Ronin dan menjadi seorang pembunuh.

Apa yang menyebabkan Tony Stark / Iron Man mati / tewas?

penjelasan ending avengers end game

Sudah beberapa film dari Marvel Cinematic Universe diperlihatkan Iron Man seringkali berada dalam kondisi sekarat, namun berkali-kali dia bangkit. Infinity Stones memiliki kekuatan yang sangat luar biasa besar jika digunakan bersama-sama, namun akan membuat pemiliknya juga terkena dampak yang luar biasa. Lihat saja Thanos yang pada awal film kehilangan hampir seluruh kekuatannya sehingga dengan mudah dilumpuhkan oleh para Avengers. Kemudian salah satu superhero terkuat di Avengers yaitu Hulk pun tangannya menjadi cedera parah karenanya. Tentu Iron Man yang hanya manusia biasa, bisa langsung menyebabkan kematian karena menggunakan Infinity Stones itu. Disaat Iron Man ingin bangkit kembali untuk hidup di adegan yang sangat mengharukan ini, teman-temannya dan khususnya istrinya Pepper Potts sudah merelakan dia dengan mengatakan “Tony, you can rest now”

Mengapa Steve Rogers / Captain America menjadi kakek-kakek?

penjelasan ending avengers end game

Ini pertanyaan yang paling membuat orang bertanya-tanya, bagaimana bisa Captain America menjadi seorang yang sangat tua di tahun 2023.

Setelah Captain America mengembalikan keseluruh batu-batu itu ketempat asalnya sehingga timeline alternatifnya tidak rusak. Captain America memutuskan untuk menepati janji selama puluhan tahunnya itu untuk berdansa bersama Peggy Carter. Captain America akhirnya memutuskan untuk tinggal di tahun 1940 dan hidup bahagia bersamanya untuk selamanya dengan love of his life. Kemudian tentu dia pasti masih mencatat lokasi saat dirinya kembali ke masa lalu itu dan secara alami kembali di masa tahun 2023 dengan duduk di tempat duduk tepi pantai dan menyerahkan tamengnya kepada Falcon.

Pertanyaannya kembali, jadi bagaimana dengan Captain America di tahun 1940 an yang beku di es? Teori mengatakan Captain America di tahun 1940 masih tetap ada sehingga ada 2 Captain America di sana. Hal ini bisa terjadi karena Captain America yang di tahun 1940 an dianggap hilang dan memang baru ditemukan dan bangun 70 tahun mendatang di akhir film Captain America: First Avengers sehingga Captain America dari masa depan itu bisa saja berpura-pura sebagai Captain America yang sebenarnya atau juga menggunakan identitas berbedau ntuk hidup bersama Peggy Carter.

Keputusan Steve Rogers / Captain America ini tergolong manusiawi, seperti halnya Thor yang mengatakan kalau dirinya ingin menjadi dirinya sendiri tanpa tekanan dari orang lain atau apa yang orang lain inginkan darinya. Tony Stark / Iron Man pun begitu dengan memutuskan untuk berkeluarga dan menjadi seorang family man, sebuah hal yang lebih sering dikatakan sebagai genius, billionaire, playboy, philanthropist. Terlebih kepada Captain America, dia sudah berjasa bagi negaranya selama ini dan dia berhak untuk hidup bahagia untuk selamanya. Captain America, Iron Man dan Thor seperti menyerahkan kekuatan / tahtanya kepada junior atau generasi penerusnya untuk menjadi contoh.

Mengapa Ned (Teman dari Peter Parker / Spider-Man) dan teman-teman sekolahnya tidak tumbuh dewasa?

penjelasan ending avengers end game

Scott Lang / Ant-Man kaget karena anaknya telah menjadi seorang remaja yang dahulu masih kanak-kanak. Ant-Man memang terperangkan hanya beberapa saat di Quantum Realm namun waktu di Quantum Realm berbeda dengan waktu di bumi, sehingga dia terkaget-kaget karenanya. Ned bisa dikatakan terkena jentik dari Thanos juga dan menjadi debu, sehingga saat jentikan Hulk mengembalikan setengah kehidupan dari muka bumi, Ned tidak menjadi tua.