Penggunaan fungsi ZZIP pada PHP


<Lengkap PHP Referensi File Zip


Definisi dan Penggunaan

The zip_open() fungsi membuka arsip zip untuk membaca.

Fungsi ini mengembalikan file zip sumber daya terbuka pada keberhasilan, atau FALSE pada kegagalan.

Sintaksis


Parameter Deskripsi
filename Wajib. Menentukan nama file dan path dari file zip untuk membuka

Tips dan Catatan

Tip: sumber daya file zip dibuka dapat digunakan kemudian dengan zip_read() dan zip_close() fungsi.


Contoh

<?php
$zip = zip_open("test.zip");
zip_read($zip);

// some code

zip_close($zip);
?>


<Lengkap PHP Referensi File Zip

Menampilkan Data Dari Beberapa Tabel MySQL – JOIN Pada MYSQL

  • 05-06-2017
  • MySQL Tutorial

Tutorial lengkap mengenai cara menampilkan data dari beberapa tabel MySQL. Tutorial ini juga membahas JOIN pada MySQL, meliputi INNER dan OUTER JOIN.

Read more »

Memahami dan Menampilkan Tanggal dan Waktu Pada PHP

  • 23-01-2017
  • PHP Tutorial

Panduan lengkap memahami dan menampilkan tanggal dan waktu pada PHP. Pembahasan mencakup penggunaan model prosedural dan OOP (Object Oriented Programming)

Read more »

Menghitung Selisih Waktu Dengan PHP – Cara Termudah

  • 14-04-2021
  • PHP Tutorial

Pembahasan lengkap mengenai cara menghitung selisih waktu dengan php. Pembahasan meliputi tiga cara, mulai dari yang paling mudah hingga yang paling rumit

Read more »

Memahami Fungsi Date Pada PHP

  • 23-01-2017
  • PHP Tutorial

Artikel ini akan memberikan pemahaman kepada Anda tentang fungsi date pada PHP. Pembahasan meliputi pengaturan zona waktu dan penggunaan timestamp

Read more »

Memahami Fungsi Time, Strtotime, dan Mktime Pada PHP – Memanipulasi Waktu

  • 20-02-2017
  • PHP Tutorial

Tutorial ini akan membantu anda memahami fungsi time, mktime, dan strtotime pada PHP. Fungsi tersebut wajib dikuasai terutama dalam pemrograman dinamis.

Read more »

Memahami Zona Waktu (Timezone) dan Selisih Waktu Pada PHP

  • 23-01-2017
  • PHP Tutorial

Membahas Zona Waktu (Timezone) Pada PHP. Selain itu juga dibahas cara mengatasi selisih waktu yang terjadi setiap kali menjalankan fungsi terkait waktu

Read more »

Setting ODBC MySQL Untuk Gammu

  • 14-01-2017
  • Lainnya

Saat ini gammu hanya menyertakan driver ODBC untuk koneksi backend databasenya. Tutorial ini akan membahas cara setting ODBC MySQL untuk Gammu

Read more »

Cara Install dan Menggunakan Gammu di Windows

  • 14-01-2017
  • Lainnya

Tutorial lengkap mengenai cara install gammu di windows berserta cara penggunaan. pembahasan termasuk cara mengirim sms dengan gammu

Read more »

Format Tanggal Indonesia Dengan PHP

  • 28-04-2020
  • PHP Tutorial

Membahas dengan mendalam tentang cara membuat format tanggal Indonesia dengan PHP. Disertai berbagai contoh praktis yang dapat langsung diterapkan

Read more »

Cara Install MySQL 5 & 8 Portable Zip File di Windows – Panduan Lengkap

  • 19-06-2022
  • MySQL Tutorial

Panduan lengkap cara install mysql portable zip file di windows. Dilengkapi dengan gambar ilustrasi sehingga memudahkan untuk diikuti

Read more »

Dibuat pada 4 Mei 2021

Php.ini adalah file konfigurasi yang digunakan untuk mengatur proses eksekusi bahasa pemrograman PHP pada suatu website. File yang dibaca setiap kali menjalankan web server. File ini juga digunakan untuk mengontrol variabel seperti file timeouts, resource limits, dan upload sizes.

Apa keperluan dari mengubah file php.ini? Berikut beberapa alasan umum mengapa dilakukan perubahan pada file konfigurasi ini:

  • Mengubah versi PHP.
  • Mengubah jumlah waktu maksimum eksekusi oleh script.
  • Mengubah jumlah maksimum ukuran file unggahan.
  • Mengubah jumlah maksimum ukuran data posting.
  • Mengubah jumlah maksimum memori yang dialokasikan oleh script.

Pada localhost yang menggunakan XAMPP sebagai server, Anda perlu mengubah file php.ini secara manual. Anda harus membaca baris kode pada file untuk menemukan fungsi PHP yang ingin diubah. Setelahnya, Anda bisa menyimpan perubahan file untuk dijalankan kembali.

Pengaturan php.ini dapat membingungkan. Kini cPanel versi terbaru menyediakan fitur tersendiri dalam bentuk GUI (Graphical User Interface) untuk mengubah file php.ini. Anda bisa menggunakan fitur ini dengan mudah untuk mengganti fungsi PHP yang Anda butuhkan.

Cara Mengubah php.ini dengan cPanel

Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengubah php.ini dengan cPanel.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

Penggunaan fungsi ZZIP pada PHP

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian klik submenu Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang ingin Anda kelola. Selanjutnya, klik tombol Kelola Hosting.

Penggunaan fungsi ZZIP pada PHP

3. Anda akan diarahkan ke tab cPanel. Kemudian, pilih ikon All Features untuk menampilkan fitur cPanel secara lengkap.

Penggunaan fungsi ZZIP pada PHP

4. Anda akan berada pada halaman cPanel. Selanjutnya, ketik “Select PHP Version” pada kolom pencarian. Klik ikon Select PHP Version.

Penggunaan fungsi ZZIP pada PHP

5. Anda akan diarahkan ke menu PHP Extensions pada halaman bernama PHP Selector. Di sini Anda akan melihat beragam ekstensi PHP yang dikelompokkan sesuai abjad. Ekstensi tersebut digunakan untuk mengeksekusi fungsi tertentu. Silakan centang ekstensi yang tersedia berdasarkan fungsi yang Anda inginkan. Penjelasan lebih lanjut mengenai macam-macam ekstensi PHP dapat Anda baca di sini.

Penggunaan fungsi ZZIP pada PHP

6. Anda turut dapat melakukan pengaturan yang lebih rinci melalui menu Options. Klik Options di sebelah kanan menu Extensions, kemudian centang atau isi kolom isian pada fungsi yang Anda inginkan.

Penggunaan fungsi ZZIP pada PHP

Apakah artikel ini membantu?