Penggunaan fungsi ARR.PUSH pada PHP

Array adalah bentuk variabel dimana array itu dapat menyimpan data lebih dari satu saja. Data tersebut disimpan berdasarkan indexnya. Untuk memanggil data array yang perlu kalian ketahui adalah indexnya karena index sebagai patokan kita memanggil data tersebut. Index disini bisa berupa urutan saat menginput array ataupun dengan kata unik lainya. Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan belajar mengenai cara kerja fungsi array push pada PHP.

Array push ini adalah salah satu fungsi yang dapat kalian gunakan dalam mengolah data array. Array push berfungsi untuk menambahkan array baru pada array lama yang telah kita buat sebelumnya. Jadi semisalnya kalian mempunyai array dengan isinya dua, lalu kalian ingin menambahkan satu nilai lagi kedalam array tersebut. Maka kalian bisa menggunakan fungsi array push. Nantinya data baru tersebut langsung menjadi bagian dari nilai array yang kita masukan.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa mencoba praktekan langsung agar lebih mendetail. Pertama-tama kalian bisa salin contoh code berikut ini.

array.php

<html>
<head>
	<meta charset="UTF-8">
	<title>Array Push</title>
</head>
<body>
	<div class="container" style="width: 500px;margin:auto;">		
		<form action="" method="post">
			<label>Masukan Data</label><br>
			<input type="text" name="data" placeholder="masukang data disini...">
			<input type="submit" name="input" value="input">
			<br>
			Array Saat ini ( [0] => red [1] => green ) 
		</form>
	</div>
	<?php 
		if (isset($_POST['input'])) {
			$a=array("red","green");
			$data = $_POST['data'];
			array_push($a,$data);
			print_r($a);
		}
	?>
</body>
</html>

Setelah sudah kalian bisa simpan file tersebut dengan format .php . Karena file ini adalah format php, maka kalian harus menyimpan file tersebut pada folder htdocs. Untuk melihat hasilnya kalian bisa buka lewat browser dengan mengetikan localhost/nama_folder/nama_file. Jika berhasil maka tampilanya akan muncul seperti gambar dibawah ini.

Penggunaan fungsi ARR.PUSH pada PHP

Gambar diatas adalah tampilan awal, terdapat kolom untuk menginputkan data lalu dibawahnya adalah teks sebagai informasi sementara. Sekarang kalian bisa coba inputkan data baru maka nanti hasilnya akan seperti ini.

Penggunaan fungsi ARR.PUSH pada PHP

Data yang baru saja kita inputkan akan menjadi nilai baru pada array kita. Mudah bukan ?

Sekian pembahasan mengenai bagaimana cara kerja fungsi array push pada PHP. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

DUMET School Author

DUMET School adalah tempat kursus website, kursus desain grafis, kursus digital marketing, kursus video editing dan kursus mobile apps terbaik di Jakarta dan Depok.

Contoh
Masukkan “biru” dan “kuning” di akhir larik:

<?php
$a=array("red","green");
array_push($a,"blue","yellow");
print_r($a);
?>
  // Output : Array ( [0] => red [1] => green [2] => blue [3] => yellow )

Definisi dan Penggunaan

Fungsi array_push() berfungsi untuk menyisipkan satu atau lebih elemen ke akhir array.

Tip: Kita bisa menambahkan satu nilai atau sebanyak yang disuka.

Catatan: Meskipun array kita memiliki kunci string, elemen yang ditambahkan akan selalu memiliki kunci numerik (Lihat contoh di bawah).

Syntax

array_push(array, value1, value2, ...)

Nilai Parameter

ParameterDeskripsi
array Required. Menentukan array
value1 Optional. Menentukan nilai yang akan ditambahkan (Diperlukan dalam versi PHP sebelum 7.3)
value2 Optional. Menentukan nilai yang akan ditambahkan

Detail Teknis

Return Value:Mengembalikan jumlah elemen baru dalam larik
PHP Version:4+
Change log:Mulai versi 7.3 fungsi ini dapat dipanggil hanya dengan parameter array

Contoh Lain

Contoh
Array dengan kunci string:

<?php
$a=array("a"=>"red","b"=>"green");
array_push($a,"blue","yellow");
print_r($a);
?>
  //Output : Array ( [a] => red [b] => green [0] => blue [1] => yellow )