Fungsi JavaScript tidak akan melakukan pemeriksaan apa pun pada nilai parameter (argumen). Show
Section Artikel
Parameter Fungsi dan ArgumenDi tutorial sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa fungsi dapat memiliki parameter: function functionName(parameter1, parameter2, parameter3) { Parameter fungsi adalah nama yang tercantum dalam definisi fungsi. Argumen fungsi adalah nilai nyata yang diteruskan ke (dan diterima oleh) fungsi. Aturan ParameterDefinisi fungsi JavaScript tidak menentukan tipe data untuk parameter. Fungsi JavaScript tidak melakukan pemeriksaan jenis pada argumen yang diteruskan. Fungsi JavaScript tidak memeriksa jumlah argumen yang diterima. Parameter DefaultJika fungsi dipanggil dengan argumen yang hilang (kurang dari yang dideklarasikan), nilai yang hilang diatur menjadi tidak ditentukan (undefined). Terkadang hal ini dapat diterima, tetapi terkadang lebih baik untuk menetapkan nilai default ke parameter. Contoh: <!DOCTYPE html> <html> <body> <p> Menyetel nilai default ke parameter fungsi. </p> <p id="demo"></p> <script> function myFunction(x, y) { if (y === undefined) { y = 2; } return x * y; } document.getElementById("demo").innerHTML = myFunction(4); </script> </body> </html> ECMAScript 2015 memungkinkan nilai parameter default dalam deklarasi fungsi: <!DOCTYPE html> <html> <body> <p> Menyetel nilai default ke parameter fungsi (y = 2). </p> <p id="demo"></p> <script> function myFunction(x, y = 2) { return x * y; } document.getElementById("demo").innerHTML = myFunction(4); </script> </body> </html> Objek ArgumenFungsi JavaScript memiliki objek bawaan yang disebut objek argumen. Objek argumen berisi array argumen yang digunakan saat fungsi dipanggil. Dengan cara ini Anda cukup menggunakan fungsi untuk menemukan (misalnya) nilai tertinggi dalam daftar angka: Contoh <!DOCTYPE html> <html> <body> <p> Menemukan angka terbesar. </p> <p id="demo"></p> <script> function findMax() { var i; var max = -Infinity; for(i = 0; i < arguments.length; i++) { if (arguments[i] > max) { max = arguments[i]; } } return max; } document.getElementById("demo").innerHTML = findMax(4, 5, 6); </script> </body> </html> Atau buat fungsi untuk menjumlahkan semua nilai input: <!DOCTYPE html> <html> <body> <p> Jumlah semua argumen: </p> <p id="demo"></p> <script> function sumAll() { var i; var sum = 0; for(i = 0; i < arguments.length; i++) { sum += arguments[i]; } return sum; } document.getElementById("demo").innerHTML = sumAll(1, 123, 500, 115, 44, 88); </script> </body> </html> Jika suatu fungsi dipanggil dengan terlalu banyak argumen (lebih dari yang dideklarasikan), argumen ini dapat dicapai dengan menggunakan objek argumen. Argumen Dilewati oleh NilaiParameter, dalam pemanggilan fungsi, adalah argumen fungsi. Argumen JavaScript diteruskan oleh nilai: Fungsi hanya mengetahui nilai, bukan lokasi argumen. Jika suatu fungsi mengubah nilai argumen, maka tidak mengubah nilai asli parameter. Perubahan argumen tidak terlihat (tercermin) di luar fungsi. Objek Dilewati oleh ReferensiDalam JavaScript, referensi objek adalah nilai. Karenanya, objek akan berperilaku seperti yang diteruskan oleh referensi: Jika suatu fungsi mengubah properti objek, maka mengubah nilai aslinya. Perubahan properti objek terlihat (tercermin) di luar fungsi. Dalam pemrograman, fungsi sering digunakan untuk membungkus program menjadi bagian-bagian kecil. Logika program yang ada di dalam fungsi dapat kita gunakan kembali dengan memanggilnya. Sehingga tidak perlu menulis ulang. Pada kesempatan ini, kita akan belajar tentang fungsi di Javascript. Mulai dari cara membuat, memanggil, hingga membuat program CRUD sederhana dengan fungsi. Mari kita mulai… Apa itu Fungsi?Fungsi adalah sub-program yang bisa digunakan kembali baik di dalam program itu sendiri, maupun di program yang lain. Fungsi di dalam Javascript adalah sebuah objek. Karena memiliki properti dan juga method. Bagi pemula konsep ini cukup membingungkan. Apalagi yang belum mengenal konsep OOP. Tapi tentang saja… Kita pelajari dulu tentang fungsi, nanti saya akan bahas tentang objek di kesempatan yang berbeda. 4 Cara Membuat Fungsi di JavascriptAda 4 cara yang bisa kita lakukan untuk membuat fungsi di Javascript:
Mari kita coba semuanya… 1. Membuat Fungsi dengan Cara BiasaCara ini paling sering digunakan, terutama buat yang baru belajar Javascript.
2. Membuat Fungsi dengan EkspresiCara membuat fungsi dengan ekspresi:
Kita menggunakan variabel, lalu diisi dengan fungsi. Fungsi ini sebenarnya adalah fungsi anonim (anonymous function) atau fungsi tanpa nama. 3. Membuat Fungsi dengan Tanda PanahCara ini sering digunakan di kode Javascript masa kini, karena lebih sederhana. Akan tetapi sulit dipahami bagi pemula. Fungsi ini mulai muncul pada standar ES6. Contoh:
Sebenarnya hampir sama dengan yang menggunakan ekspresi. Bedanya, kita menggunakan tanda panah
( Pembuatan fungsi dengan cara ini disebut arrow function. 4. Membuat Fungsi dengan KostruktorCara ini sebenarnya tidak direkomendasikan oleh Developer Mozilla, karena terlihat kurang bagus. Soalnya body fungsinya dibuat dalam bentuk string yang dapat mempengaruhi kinerja engine javascript. Contoh:
Untuk yang masih pemula, saya rekomendasikan gunakan cara yang pertama dulu. Nanti kalau sudah terbiasa baru coba gunakan cara ke-2 dan ke-3. Cara Memanggil/Eksekusi FungsiSetelah mengetahui cara membuat fungsi, lalu bagaimana cara memanggilnya? Kita bisa memanggil fungsi di dalam kode Javascript dengan menuliskan nama fungsinya seperti ini: Contoh:
Selain dengan cara di atas, kita juga bisa memanggil fungsi melalui atribut event pada HTML. Contoh:
Hasilnya: Fungsi dengan ParameterParameter adalah variabel yang menyimpan nilai untuk diproses di dalam fungsi. Contoh:
Pada contoh di
atas, Lalu cara memanggil fungsi yang memiliki parameter adalah seperti ini:
Kita memberikan Fungsi yang Mengembalikan NilaiAgar hasil pengolahan nilai di dalam fungsi dapat digunakan untuk proses berikutnya, maka fungsi harus mengembalikan nilai. Pengembalian nilai pada fungsi menggunakan
kata kunci
Contoh Program Javascript dengan FungsiSetelah kita paham dasar-dasar pembuatan fungsi dan jenis-jenisnya, sekarang mari kita coba membuat program sederhana. Program ini berisi CRUD (Crete, Read, Update, Delete) data barang yang tersimpan dalam sebuah array. Silahkan buat dua file baru:
File Berikut ini isi file
Berikutnya kita akan buat kode di file Pada contoh ini, kita akan menggunakan cara yang pertama. Karena lebih mudah. Berikut ini isi file
Hasilnya: Live demo: petanikode.github.io/js-fungsi/ Akhir Kata…Fungsi merupakan hal yang wajib dipahami di dalam Javascript, karena kedepan kita akan banyak bekerja dengan fungsi baik dalam membuat objek, manipulasi HTML, melakukan ajax dan sebagainya. Tulisan ini hanya mengajari dasar-dasar saja. Sebenarnya masih banyak lagi hal yang harus dibahas tentang fungsi. Kerena itu… Tunggu saja update berikutnya, 😏. Apa itu parameter dalam JavaScript?Parameter, dalam pemanggilan fungsi, adalah argumen fungsi. Argumen JavaScript diteruskan oleh nilai: Fungsi hanya mengetahui nilai, bukan lokasi argumen. Jika suatu fungsi mengubah nilai argumen, maka tidak mengubah nilai asli parameter.
Apa parameter fungsi?Parameter adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu didefinisikan, sedangkan argumen adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu dipanggil.
Bagaimana Cara Menggunakan memanggil sebuah fungsi dengan nama myFunction di JavaScript?Memanggil Fungsi JavaScript. function myFunction(a, b) { return a * b; } myFunction(10, 2); // Will return 20.. function myFunction(a, b) { return a * b; } window. ... . var x = myFunction(); // x will be the window object function myFunction() { return this; }. JavaScript bisa digunakan untuk apa saja?Javascript bisa digunakan untuk membuat fitur beragam seperti drag, drop komponen yang semuanya bisa bermanfaat untuk meningkatkan tampilan (interface) dan pengalaman menggunakan web. Selain itu, programmer juga bisa memperluas fungsi halaman web dengan menulis snippet Javascript untuk add-on pihak ketiga, contohnya ...
|