Cara menggunakan PARAMET pada JavaScript

Fungsi JavaScript tidak akan melakukan pemeriksaan apa pun pada nilai parameter (argumen).

Section Artikel

  • 1 Parameter Fungsi dan Argumen
  • 2 Aturan Parameter
  • 3 Parameter Default
  • 4 Objek Argumen
  • 5 Argumen Dilewati oleh Nilai
  • 6 Objek Dilewati oleh Referensi

Parameter Fungsi dan Argumen

Di tutorial sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa fungsi dapat memiliki parameter:

function functionName(parameter1, parameter2, parameter3) {
  // code to be executed
}

Parameter fungsi adalah nama yang tercantum dalam definisi fungsi.

Argumen fungsi adalah nilai nyata yang diteruskan ke (dan diterima oleh) fungsi.

Aturan Parameter

Definisi fungsi JavaScript tidak menentukan tipe data untuk parameter.

Fungsi JavaScript tidak melakukan pemeriksaan jenis pada argumen yang diteruskan.

Fungsi JavaScript tidak memeriksa jumlah argumen yang diterima.

Parameter Default

Jika fungsi dipanggil dengan argumen yang hilang (kurang dari yang dideklarasikan), nilai yang hilang diatur menjadi tidak ditentukan (undefined).

Terkadang hal ini dapat diterima, tetapi terkadang lebih baik untuk menetapkan nilai default ke parameter.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<p> Menyetel nilai default ke parameter fungsi. </p>
<p id="demo"></p>

<script>
function myFunction(x, y) {
  if (y === undefined) {
    y = 2;
  }  
  return x * y;
}
document.getElementById("demo").innerHTML = myFunction(4);
</script>

</body>
</html>


ECMAScript 2015 memungkinkan nilai parameter default dalam deklarasi fungsi:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<p> Menyetel nilai default ke parameter fungsi (y = 2). </p>
<p id="demo"></p>

<script>
function myFunction(x, y = 2) {
  return x * y;
}
document.getElementById("demo").innerHTML = myFunction(4);
</script>

</body>
</html>


Objek Argumen

Fungsi JavaScript memiliki objek bawaan yang disebut objek argumen.

Objek argumen berisi array argumen yang digunakan saat fungsi dipanggil.

Dengan cara ini Anda cukup menggunakan fungsi untuk menemukan (misalnya) nilai tertinggi dalam daftar angka:

Contoh

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<p> Menemukan angka terbesar. </p>
<p id="demo"></p>

<script>
function findMax() {
  var i;
  var max = -Infinity;
  for(i = 0; i < arguments.length; i++) {
    if (arguments[i] > max) {
      max = arguments[i];
    }
  }
  return max;
} 
document.getElementById("demo").innerHTML = findMax(4, 5, 6);
</script>

</body>
</html>


Atau buat fungsi untuk menjumlahkan semua nilai input:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<p> Jumlah semua argumen: </p>
<p id="demo"></p>

<script>
function sumAll() {
  var i;
  var sum = 0;
  for(i = 0; i < arguments.length; i++) {
    sum += arguments[i];
  }
  return sum;
}
document.getElementById("demo").innerHTML = sumAll(1, 123, 500, 115, 44, 88);
</script>

</body>
</html>

Jika suatu fungsi dipanggil dengan terlalu banyak argumen (lebih dari yang dideklarasikan), argumen ini dapat dicapai dengan menggunakan objek argumen.

Argumen Dilewati oleh Nilai

Parameter, dalam pemanggilan fungsi, adalah argumen fungsi.

Argumen JavaScript diteruskan oleh nilai: Fungsi hanya mengetahui nilai, bukan lokasi argumen.

Jika suatu fungsi mengubah nilai argumen, maka tidak mengubah nilai asli parameter.

Perubahan argumen tidak terlihat (tercermin) di luar fungsi.

Objek Dilewati oleh Referensi

Dalam JavaScript, referensi objek adalah nilai.

Karenanya, objek akan berperilaku seperti yang diteruskan oleh referensi:

Jika suatu fungsi mengubah properti objek, maka mengubah nilai aslinya.

Perubahan properti objek terlihat (tercermin) di luar fungsi.


#Javascript
Cara menggunakan PARAMET pada JavaScript

Dalam pemrograman, fungsi sering digunakan untuk membungkus program menjadi bagian-bagian kecil.

Logika program yang ada di dalam fungsi dapat kita gunakan kembali dengan memanggilnya.

Sehingga tidak perlu menulis ulang.

Pada kesempatan ini, kita akan belajar tentang fungsi di Javascript.

Mulai dari cara membuat, memanggil, hingga membuat program CRUD sederhana dengan fungsi.

Mari kita mulai…

Apa itu Fungsi?

Fungsi adalah sub-program yang bisa digunakan kembali baik di dalam program itu sendiri, maupun di program yang lain.

Fungsi di dalam Javascript adalah sebuah objek. Karena memiliki properti dan juga method.

Bagi pemula konsep ini cukup membingungkan. Apalagi yang belum mengenal konsep OOP.

Tapi tentang saja…

Kita pelajari dulu tentang fungsi, nanti saya akan bahas tentang objek di kesempatan yang berbeda.

4 Cara Membuat Fungsi di Javascript

Ada 4 cara yang bisa kita lakukan untuk membuat fungsi di Javascript:

  1. Menggunakan cara biasa;
  2. Menggunakan ekspresi;
  3. Menggunakan tanda panah (=>);
  4. dan menggunakan Constructor.

Mari kita coba semuanya…

1. Membuat Fungsi dengan Cara Biasa

Cara ini paling sering digunakan, terutama buat yang baru belajar Javascript.

function namaFungsi(){
    console.log("Hello World!");
}

2. Membuat Fungsi dengan Ekspresi

Cara membuat fungsi dengan ekspresi:

var namaFungsi = function(){
    console.log("Hello World!");
}

Kita menggunakan variabel, lalu diisi dengan fungsi. Fungsi ini sebenarnya adalah fungsi anonim (anonymous function) atau fungsi tanpa nama.

3. Membuat Fungsi dengan Tanda Panah

Cara ini sering digunakan di kode Javascript masa kini, karena lebih sederhana. Akan tetapi sulit dipahami bagi pemula. Fungsi ini mulai muncul pada standar ES6.

Contoh:

var namaFungsi = () => {
    console.log("Hello World!");
}

// atau seperti ini (jika isi fungsi hanya satu baris):
var namaFungsi = () => console.log("Hello World!");

Sebenarnya hampir sama dengan yang menggunakan ekspresi. Bedanya, kita menggunakan tanda panah (=>) sebagai ganti function.

Pembuatan fungsi dengan cara ini disebut arrow function.

4. Membuat Fungsi dengan Kostruktor

Cara ini sebenarnya tidak direkomendasikan oleh Developer Mozilla, karena terlihat kurang bagus. Soalnya body fungsinya dibuat dalam bentuk string yang dapat mempengaruhi kinerja engine javascript.

Contoh:

var namaFungsi = new Function('console.log("Hello World!");');

Untuk yang masih pemula, saya rekomendasikan gunakan cara yang pertama dulu. Nanti kalau sudah terbiasa baru coba gunakan cara ke-2 dan ke-3.

Cara Memanggil/Eksekusi Fungsi

Setelah mengetahui cara membuat fungsi, lalu bagaimana cara memanggilnya?

Kita bisa memanggil fungsi di dalam kode Javascript dengan menuliskan nama fungsinya seperti ini:

Contoh:

// membuat fungsi
function sayHello(){
    console.log("Hello World!");
}

// memanggil fungsi
sayHello() // maka akan menghasilkan -> Hello World!

Selain dengan cara di atas, kita juga bisa memanggil fungsi melalui atribut event pada HTML.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <script>
    // membuat fungsi
    var sayHello = () => alert("Hello World!");
    </script>
</head>
<body>
    <!-- Memanggil fungsi saat link diklik -->
    <a href="#" onclick="sayHello()">Klik Aku!</a>
</body>
</html>

Hasilnya:

Cara menggunakan PARAMET pada JavaScript

Fungsi dengan Parameter

Parameter adalah variabel yang menyimpan nilai untuk diproses di dalam fungsi.

Contoh:

function kali(a, b){
    hasilKali = a * b;
    console.log("Hasil kali a*b = " + hasilKali);
}

Pada contoh di atas, a dan b adalah sebuah parameter.

Lalu cara memanggil fungsi yang memiliki parameter adalah seperti ini:

kali(3, 2); // -> Hasil kali a*b = 6

Kita memberikan 3 untuk parameter a dan 2 untuk parameter b.

Fungsi yang Mengembalikan Nilai

Agar hasil pengolahan nilai di dalam fungsi dapat digunakan untuk proses berikutnya, maka fungsi harus mengembalikan nilai.

Pengembalian nilai pada fungsi menggunakan kata kunci return kemudian diikuti dengan nilai atau variabel yang akan dikembalikan. Contoh:

function bagi(a,b){
    hasilBagi = a / b;
    return hasilBagi;
}

// memanggil fungsi
var nilai1 = 20;
var nilai2 = 5;
var hasilPembagian = bagi(nilai1, nilai2);

console.log(hasilPembagian); //-> 4

Contoh Program Javascript dengan Fungsi

Setelah kita paham dasar-dasar pembuatan fungsi dan jenis-jenisnya, sekarang mari kita coba membuat program sederhana.

Program ini berisi CRUD (Crete, Read, Update, Delete) data barang yang tersimpan dalam sebuah array.

Silahkan buat dua file baru:

js-fungsi/
├── fungsi.js
└── index.html

File index.html adalah file yang menampilkan halaman web. Sedangkan file fungsi.js adalah programnya.

Berikut ini isi file index.html:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Belajar Fungsi di Javascript</title>
</head>
<body>
    
    <fieldset>
        <legend>Input Form</legend>
        <input type="text" name="barang" placeholder="input nama barang..." />
        <input type="button" onclick="addBarang()" value="Tambah" />
    </fieldset>

    <div>
        <ul id="list-barang">
        </ul>
    </div>

    <script src="fungsi.js"></script>
</body>
</html>

Berikutnya kita akan buat kode di file fungsi.js. Silahkan gunakan gaya pembuatan fungsi yang kamu sukai.

Pada contoh ini, kita akan menggunakan cara yang pertama. Karena lebih mudah.

Berikut ini isi file fungsi.js:

var dataBarang = [
    "Buku Tulis",
    "Pensil",
    "Spidol"
];


function showBarang(){
    var listBarang = document.getElementById("list-barang");
    // clear list barang
    listBarang.innerHTML = "";

    // cetak semua barang
    for(let i = 0; i < dataBarang.length; i++){
        var btnEdit = "<a href='#' onclick='editBarang("+i+")'>Edit</a>";
        var btnHapus = "<a href='#' onclick='deleteBarang("+i+")'>Hapus</a>";

        listBarang.innerHTML += "<li>" + dataBarang[i] + " ["+btnEdit + " | "+ btnHapus +"]</li>";        
    }
}

function addBarang(){
    var input = document.querySelector("input[name=barang]");
    dataBarang.push(input.value);
    showBarang();
}

function editBarang(id){
    var newBarang = prompt("Nama baru", dataBarang[id]);
    dataBarang[id] = newBarang;
    showBarang();
}

function deleteBarang(id){
    dataBarang.splice(id, 1);
    showBarang();
}

showBarang();

Hasilnya:

Cara menggunakan PARAMET pada JavaScript

Live demo: petanikode.github.io/js-fungsi/

Akhir Kata…

Fungsi merupakan hal yang wajib dipahami di dalam Javascript, karena kedepan kita akan banyak bekerja dengan fungsi baik dalam membuat objek, manipulasi HTML, melakukan ajax dan sebagainya.

Tulisan ini hanya mengajari dasar-dasar saja. Sebenarnya masih banyak lagi hal yang harus dibahas tentang fungsi.

Kerena itu…

Tunggu saja update berikutnya, 😏.

Apa itu parameter dalam JavaScript?

Parameter, dalam pemanggilan fungsi, adalah argumen fungsi. Argumen JavaScript diteruskan oleh nilai: Fungsi hanya mengetahui nilai, bukan lokasi argumen. Jika suatu fungsi mengubah nilai argumen, maka tidak mengubah nilai asli parameter.

Apa parameter fungsi?

Parameter adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu didefinisikan, sedangkan argumen adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu dipanggil.

Bagaimana Cara Menggunakan memanggil sebuah fungsi dengan nama myFunction di JavaScript?

Memanggil Fungsi JavaScript.
function myFunction(a, b) { return a * b; } myFunction(10, 2); // Will return 20..
function myFunction(a, b) { return a * b; } window. ... .
var x = myFunction(); // x will be the window object function myFunction() { return this; }.

JavaScript bisa digunakan untuk apa saja?

Javascript bisa digunakan untuk membuat fitur beragam seperti drag, drop komponen yang semuanya bisa bermanfaat untuk meningkatkan tampilan (interface) dan pengalaman menggunakan web. Selain itu, programmer juga bisa memperluas fungsi halaman web dengan menulis snippet Javascript untuk add-on pihak ketiga, contohnya ...