Pembengkakan kelenjar getah bening berapa lama

  • home
  • gaya
  • Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com

    TEMPO.CO, Jakarta -Kelenjar getah bening merupakan struktur jaringan kecil dalam sistem limfatik. Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh dan dihubungkan oleh pembuluh getah bening.

    Kelenjar getah bening bekerja mengumpulkan dan menyaring cairan, bahan limbah, serta kuman berbahaya.

    Sebagaimana dikutip dari Medical News Today, cairan getah bening mengalir masuk dan keluar dari kelenjar getah bening di seluruh tubuh sebelum akhirnya kembali ke dada. Ketika mengalir, cairan tersebut akan mengumpulkan dan menjebak materi berbahaya, seperti bakteri dan virus.

    Saat seseorang mengalami infeksi, kelenjar getah beningnya mungkin akan membengkak. Dilansir dari Mayo Clinic, pembengkakan kelenjar getah bening umumnya terjadi di area kepala, leher, ketiak dan selangkangan.

    Ukuran pembengkakan mungkin sebesar kacang polong atau kacang merah. Benjolan tersebut biasanya juga disertai dengan rasa nyeri.

    Selain itu, gejala lainnya termasuk hidung meler, sakit tenggorokan, demam, keringat malam, dan gangguan pernapasan.

    Penyebab umum pembengkakan kelenjar getah bening adalah infeksi virus, seperti influenza biasa. Akan tetapi, pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat mengindikasikan infeksi HIV, mononukleosisi, atau gangguan sistem kekebalan tubuh seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

    Jika nodus kelenjar getah bening terasa keras, tidak bergerak, dan terus membesar dengan cepat, maka menunjukkan kemungkinan kanker atau limfoma.

    Pada banyak kasus, bengkak pada kelenjar getah bening akan kembali normal setelah kondisi yang menyebabkannya mulai membaik. Akan tetapi, jika pembengkakan telah muncul tanpa alasan yang jelas, terus membesar selama dua hingga empat minggu, terasa keras ketika diraba, disertai demam dalam waktu yang lama, keringat malam atau penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, serta kesulitan menelan atau bernapas, maka segera temui dokter terdekat untuk mendapat perawatan.

    SITI NUR RAHMAWATI
    Baca juga : Jangan Abaikan Gejala Kanker Tiroid Berikut

    Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik //t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.




    Selain itu, bagian kelenjar yang membengkak mungkin letaknya jauh di dalam tubuh Anda sehingga tidak tampak dan tidak bisa diraba di bawah kulit.

    Selalu diskusikan dengan dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

    Penyebab

    Apa penyebab limfadenopati?

    Limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Mulai dari infeksi ringan sampai penyakit kronis seperti kanker getah bening bisa menjadi penyebab membesarnya kelenjar getah bening.

    Berikut ini hal-hal yang dapat memicu atau memperparah limfadenopati.

    1. Infeksi telinga

    Perhatikan kelenjar bagian mana yang mengalami pembengkakan. Biasanya, pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati di area kepala dan leher menandakan adanya infeksi telinga.

    Infeksi telinga sendiri bisa disebabkan oleh alergi atau infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Anak-anak lebih sering kena infeksi telinga daripada orang dewasa. Namun, jenis infeksi ini memang bisa menyerang siapa saja.

    2. Infeksi virus

    Ada banyak jenis virus yang bisa menyerang tubuh dan menyebabkan limfadenopati. Biasanya lokasi pembengkakan kelenjar getah bening akan menentukan di mana lokasi infeksi virus terjadi.

    Berikut adalah jenis-jenis virus yang bisa menyebabkan limfadenopati.

    • Varicella-zoster, yaitu virus penyebab cacar air dan herpes zoster.
    • Rubella, yaitu virus yang mengakibatkan penyakit campak.
    • HIV, yaitu virus menular yang jadi penyebab penyakit AIDS.
    • Herpes simplex, yaitu virus penyebab herpes oral, herpes genital, dan herpes encephalitis.
    • Flu, yaitu virus yang menyebabkan penyakit influenza.

    3. Infeksi bakteri

    Beberapa jenis bakteri yang masuk dalam tubuh Anda bisa menyebabkan infeksi. Infeksi bakteri tertentu dapat menimbulkan gejala yaitu limfadenopati. Berikut daftar jenis bakterinya.

    • Streptococcus atau strep, yaitu bakteri penyebab penyakit radang tenggorokan atau pembengkakan amandel.
    • Staphylococcus atau staph, yaitu bakteri penyebab keracunan makanan, toxic shock syndrome (TSS), atau mastitis.
    • Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang mengakibatkan penyakit tuberkulosis (TB atau TBC).

    4. Infeksi HIV/AIDS

    Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan penyakit AIDS. Virus ini kadang tidak menunjukkan gejala apa pun pada penderitanya, sehingga Anda bisa saja terlambat didiagnosis.

    Padahal, terlambat mendeteksi penyakit ini bisa berakibat fatal.

    Itu sebabnya, bila Anda mengalami limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha yang disertai dengan gejala lain seperti lemas, nyeri otot, dan sakit kepala, segera periksa ke dokter.

    5. Infeksi gigi

    Infeksi pada area gusi dan gigi bisa menunjukkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening. Infeksi gigi biasanya disebabkan oleh abses gigi, yaitu penumpukan nanah karena bakteri.

    6. Mononukleosis

    Limfadenopati di leher dan ketiak bisa menandakan mononukleosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus.

    Virus yang ditularkan melalui air liur ini membuat penderitanya sakit tenggorokan, demam, lemas, gatal-gatal, sakit kuning, mimisan, hingga sesak napas.

    7. Infeksi kulit

    Berbagai jenis penyakit kulit juga bisa membuat limfadenopati. Apalagi kalau Anda mengalami gejala-gejala lain, seperti muncul ruam, kulit jadi kemerahan, terasa perih atau panas, dan gatal-gatal.

    Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang mungkin ditandai dengan limfadenopati:

    8. Radang tenggorokan

    Radang tenggorokan adalah jenis penyakit yang cukup umum. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Infeksi virus, infeksi bakteri, alergi, iritasi pada tenggorokan, pembengkakan amandel, atau cedera (trauma) tertentu pada bagian leher dan tenggorokan bisa menjadi penyebab kelenjar getah bening Anda membesar.

    9. Gangguan sistem imun

    Gangguan pada sistem kekebalan tubuh Anda bisa membuat Anda lebih lemah dan rentan diserang penyakit. Pasalnya, sistem yang bertugas untuk mempertahakan diri dari ancaman penyakit sudah melemah atau terganggu.

    Nah, biasanya gangguan sistem imun sering menyerang orang yang punya penyakit autoimun, seperti rematik (rheumatoid arthritis) dan lupus. Gejalanya antara lain adalah limfadenopati dan badan lemas.

    10. Kanker

    Hati-hati, jangan remehkan gangguan seperti pembengkakan pada kelenjar getah bening Anda. Limfadenopati bisa jadi awal mula dari penyakit kanker.

    Ketika di dalam tubuh Anda sudah ada sel kanker yang bersarang, lalu sel kanker ini berpindah tempat tinggal melalui pembuluh limfa. Perpindahan inilah yang lantas membuat limfadenopati.

    Setelah pindah dan menyebar ke bagian tubuh lain, sel kanker bisa menetap dan tumbuh menyerang sel-sel di bagian tubuh tersebut.

    Beberapa jenis kanker yang menunjukkan gejala pembengkakan kelenjar limfa antara lain kanker kulit, kanker payudara, leukimia, kanker paru, kanker perut, kanker getah bening limfoma Hodgkin, serta kanker getah bening limfoma non-Hodgkin.

    Kanker getah bening dan jenis kanker lainnya masih bisa dikendalikan pada tahap stadium awal. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mendeteksi kanker getah bening atau kanker lain sedini mungkin.

    11. Penyakit menular seksual

    Beberapa jenis penyakit menular seksual bisa menimbulkan gejala pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati. Penyakit tersebut di antaranya, yaitu sipilis (raja singa), gonore, dan klamidia. Apalagi kalau limfadenopati berada di area pangkal paha.

    Faktor Pemicu

    Apa yang membuat saya berisiko kena pembengkakan kelenjar getah bening?

    Ada banyak faktor risiko untuk limfadenopati, yaitu:

    Halodoc, Jakarta - Mau tahu sepenting apa peranan kelenjar getah bening bagi tubuh? Ternyata, organ ini memegang peranan penting dalam sistem imun di tubuh. Ibarat kata, sistem imun berguna sebagai pertahanan tubuh yang siap sedia untuk mengatasi berbagai infeksi yang menyerang. Nah, sudah bisa dibayangkan apa jadinya bila kelenjar ini mengalami gangguan? 

    Sayangnya, kelenjar getah bening rentan terhadap gangguan dan penyakit. Salah satu masalah yang dapat terjadi pada organ tersebut adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini umum terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Jika kamu mengalaminya, penting untuk mengetahui cara ampuh untuk mengatasinya. Baca selengkapnya di sini!

    Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Kelenjar Getah Bening

    Pengobatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

    Kelenjar getah bening ini dapat berukuran sekecil kepala peniti atau sebesar buah zaitun. Ada ratusan kelenjar ini yang tersebar di dalam tubuh dan bisa ditemukan menyendiri atau berkumpul. Kamu dapat menemukan kelenjar yang berkumpul ini banyak terdapat pada leher, paha bagian dalam, ketiak, serta bagian belakang kepala. 

    Seseorang yang mengidap pembengkakan kelenjar getah bening dapat menimbulkan rasa sakit yang dapat menjadi pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Umumnya, rasa sakit tersebut dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa memerlukan perawatan khusus. Pengobatan dari penyakit ini bisa tergantung penyebabnya.

    Pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh virus, biasanya kembali normal setelah infeksinya sembuh. Antibiotik umumnya tidak berguna untuk mengobati infeksi virus. Nah, berikut pengobatan yang dapat dilakukan untuk pembengkakan kelenjar getah bening bergantung dari penyebabnya:

    • Infeksi bakteri: Pengobatan yang paling umum pada pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri adalah antibiotik. Namun, jika penyakit ini disebabkan oleh infeksi akibat HIV, pengidapnya perlu menerima pengobatan khusus untuk kondisi ini.
    • Gangguan Kekebalan: Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi kekebalan, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, pengobatan untuk kondisi ini didahulukan terlebih dahulu. Dengan begitu, masalah pembengkakan kelenjar getah bening akan lebih mudah disembuhkan atau sembuh dengan sendirinya.
    • Kanker: Pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat disebabkan oleh kanker, sehingga memerlukan pengobatan. Cara mengatasi penyakit ini tergantung dari jenis kanker yang menyebabkannya, seperti pembedahan, radiasi, hingga kemoterapi. 

    Baca juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening

    Setelah mengatasi beberapa penyakit utama yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, ada cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini jika penyebabnya belum diketahui. Beberapa perawatan mandiri dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini, antara lain:

    • Lakukan kompres pada area yang bengkak atau nyeri dengan kain basah yang hangat.
    • Istirahat yang cukup agar sistem kekebalan tubuh dapat pulih.
    • Gunakan cool pack atau kompresan dingin bila air hangat tidak efektif dalam meredakan radang. 
    • Konsumsi obat pereda nyeri untuk meredam rasa sakit atau ketidaknyamanan.
    • Konsumsi obat antibiotik sesuai dengan resep dokter, apabila pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh bakteri atau jamur. 
    • Hindari pemberian aspirin pada anak karena adanya risiko untuk menyebabkan sindrom Reye. Penyakit ini dapat mengakibatkan pembengkakan pada organ hati dan otak.
    • Berkumurlah dengan air garam. Hal ini dilakukan jika pembengkakan kelenjar terjadi pada area leher, telinga, kepala atau rahang. Caranya dengan melarutkan garam dengan air hangat. Gunakan air tersebut untuk berkumur selama 10–20 detik, kemudian buang airnya. Lakukan hal tersebut sebanyak 3–5 kali.

    Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening. Kamu perlu untuk memastikan segala hal yang bisa menjadi penyebab utama dari penyakit ini. Jika penyebabnya tidak diketahui, lakukanlah pengobatan mandiri di rumah untuk penanganan awal. Jika tidak kunjung membaik, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

    Baca juga: Ini Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak

    Andaikan cara-cara di atas tak efektif, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak menutup kemungkinan, dokter akan meresepkan obat-obatan atau vitamin untuk membantu mengatasi keluhan tersebut. Download aplikasi Halodoc sekarang juga!

    Referensi:NIH-MedlinePlus. Diakses pada 2021. Swollen Lymph Nodes.Healthline. Diakses pada 2021. What Causes Adenopathy and How Is It Treated?Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Swollen lymph nodes.

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA