Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Bagaimana cara melakukan pencatatan yang tepat pada jenis transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal? Bagaimana cara mencatat transaksi pembelian, penjualan, beban angkut, potongan retur, dan lainnya? Blog Mekari Jurnal akan mengulasnya secara lengkap!

Seperti yang kita ketahui, berdasarkan aktivitasnya, perusahaan secara umum dibagi menjadi 3 kategori, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur.

Perusahaan dagang didefinisikan sebagai perusahaan yang kegiatan bisnisnya membeli barang dagangan dari supplier dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen tanpa mengubah wujud dan sifat barang tersebut.

Perlu diketahui bahwa perusahaan dagang memiliki 9 jenis transaksi yang harus ditulis ke dalam masing-masing jurnal transaksi yang berbeda.

Untuk memahami masing-masing jenis transaksi tersebut dan menghindari adanya kesalahan penulisan dalam kolom debit dan kredit, maka kita akan membahas satu persatu setiap jenis transaksi dalam perusahaan tersebut dan cara penulisannya ke dalam jurnal sesuai dengan tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang.

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Jenis-Jenis Transaksi Keuangan Pada Perusahaan Dagang

Transaksi merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh semua manusia tidak terkecuali juga dilakukan oleh sebuah bisnis atau perusahaan. Perbedaan karakteristik antar jenis perusahaan juga menyebabkan adanya perbedaan untuk beberapa transaksi yang dilakukannya.

Pada dasarnya, jenis transaksi pada perusahaan dibagi menjadi:

  • Pembelian barang dagangan. Dilakukan ketikamembeli suatu produk. Adapun pihak penyedia barang atau penjual dapat berupa perusahaan, perorangan, maupun toko. Transaksi pembelian dibedakan menjadi dua, yaitu dilakukan secara tunai dan secara kredit.
  • Penjualan barang dagangan. Kegiatan penjualan adalah Anda sebagai pihak penjual menyerahkan barang dagangan kepada konsumen di mana pembayarannya dapat dilakukan secara tunai dan kredit.
  • Retur pembelian & pengurangan harga. Kegiatan pengembalian barang yang sudah dibeli kepada penjual karena terdapat kerusakan, kecacatan produk, atau ketidaksesuaian produk dengan pesanan.
  • Retur penjualan & pengurangan harga. Pada transaksi ini maka sudut pandang dari penjual. Jadi di sini perusahaan mengambil kembali barang dagangan yang sudah dibeli atau dipesan oleh konsumen yang mengalami kerusakan, kecacatan, ataupun ketidaksesuaian pesanan.
  • Potongan penjualan & pembelian. Perusahaan atau penjual memberikan potongan harga atau diskon atas penjualannya kepada konsumen yang telah melunasi piutangnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sedangkan potongan pembelian adalah potongan atau diskon yang diperoleh pembeli jika pembeli melunasi utang dengan waktu yang lebih cepat dari waktu yang ditetapkan atau waktu sesuai dengan perjanjian atau kontrak dan pembayaran dilakukan secara tunai.
  • Beban angkut pembelian & penjualan. Beberapa supplier biasanya tidak mau menanggung biaya angkut dari gudang ke tempat pembeli, karenanya timbul biaya angkut pembelian. Sedangkan beban angkut penjualan adalah biaya angkut yang ditanggung oleh pihak penjual pada saat mengirimkan barang dagangannya.
  • Persediaan barang dagangan. Merupakan bahan atau barang yang akan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan operasionalnya dan penjualan.
  • Pembayaran utang. Jika perusahaan mempunyai utang maka Anda atau pembeli wajib melakukan pelunasan utang kepada pihak kreditor.
  • Penerimaan piutang. Adanya penjualan yang dilakukan secara kredit menimbulkan adanya piutang. Sebab itu, jika perusahaan atau pihak penjual menerima pelunasan piutang maka harus dicatat.

Contoh Pencatatan Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang

Berikut ini adalah cara melakukan pencatatan masing-masing jenis transaksi pada perusahaan dagang ke dalam jurnal:

Transaksi Keuangan Pembelian Barang Dagang

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Dalam transaksi pembelian barang dagangan dengan cara tunai berarti perusahaan mengeluarkan sejumlah uang tunai untuk membeli (memperoleh) barang yang bakal diperdagangkan.

Pembelian barang dengan cara tunai di akun jurnal dengan mendebit pembelian serta mengkredit kas.

Sedangkan dalam pembelian barang dengan cara kredit, berarti perusahaan berutang untuk membeli barang dagangan yang bakal diperdagangkan.

Pembelian barang dengan cara kredit di jurnal dengan mendebit pembelian serta mengkredit utang dagang.

Transaksi Keuangan Penjualan Barang Dagang

Dalam penjualan barang dengan cara tunai berarti perusahaan menerima sejumlah uang tunai hasil dari penjualan barang dagangan.

Penjualan barang dagangan dengan cara tunai di jurnal dengan mendebit kas serta mengkredit penjualan.

Sedangkan penjualan barang dagangan dengan cara kredit adalah transaksi penjualan yang memunculkan alias meningkatkan piutang dagang perusahaan sebagai pengganti uang tunai dampak dari penjualan barang dagangan.

Penjualan barang dagangan dengan cara kredit di jurnal dengan mendebit piutang dagang serta mengkredit penjualan.

Baca Juga : Ketahui Beda Harga Pokok Penjualan VS Harga Jual

Transaksi Keuangan Retur Penjualan Barang Dagang

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Transaksi ini adalah transaksi yang terjadi sebab faktor khusus, misalnya dari barang dagangan yang telah terjual tersedia berbagai barang dagangan yang keadaannya cacat atau rusak (tidak sesuai pesanan).

Saat penjualan barang tersebut dipasarkan dengan cara tunai dalam transaksi ini retur penjualan dicatat dalam jurnal dengan mendebit retur penjualan serta mengkredit kas.

Ketika menjual barang tersebut dibuat dengan cara kredit.

Dalam transaksi ini retur penjualan dicatat dalam jurnal dengan mendebit retur penjualan serta mengkredit piutang dagang.

Baca Juga : Faktur Pembelian: Manfaat, Komponen, Cara Pembuatan, Dan Perpajakannya

Transaksi Keuangan Retur Pembelian Barang Dagang

Transaksi ini adalah transaksi yang terjadi sebab sebuah faktor yang bersifat khusus.

Semisal dari pembelian barang yang diperbuat perusahaan terhadap pemasok tersedia berbagai barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan.

Transaksi perusahaan dagang apabila pembelian barang dagangan dilakukan dengan cara tunai, tetapi barang tersebut rusak atau tidak sesuai pesanan jadi barang tersebut dikembalikan terhadap pemasok, maka Jurnal khusus yang dibangun adalah mendebit kas serta mengkredit retur pembelian.

Transaksi perusahaan dagang apabila setelah pembelian barang dengan cara kredit, ditemukan barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan sehingga barang tersebut dikembalikan terhadap pemasok, maka jurnal yang ditulis adalah mendebit utang dagang serta mengkredit retur pembelian.

Baca Juga : 7 Point Penting Mengenai Pencatatan Jurnal Pembelian

Transaksi Keuangan Penerimaan Potongan Pembelian Barang

Potongan pembelian barang adalah potongan yang diterima pembeli sebab membeli barang dagangan dengan cara kredit dari penjual dengan syarat saat pelunasan utangnya tetap dalam rentan waktu yang memperoleh potongan harga.

Untuk memahami pencatatan transaksi perusahaan dagang ini silahkan contoh baca ilustrasi berikut ini:

  • Pada tanggal 3 Januari 2021 terjadi pembelian barang dagangan dari Toko Maju seharga Rp 9.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10. n/30.
  • Pada tanggal 13 Januari 2021 dibayar pembelian tanggal 3 januari 2021 pada Toko Maju.

Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal dengan bentuk sebagai berikut:

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Perhitungan potongan pembelian adalah sebagai berikut :

Dalam transaksi perusahaan dagang tanggal 3 januari 2021 dibeli barang dagangan dengan syarat 2/10 n/30, faktor ini menandakan bahwa pembelian barang tersebut diperbuat dengan cara kredit.

Makna dari syarat pembayaran 2/10. n/30 adalah bahwa apabila pembeli bayar utangnya mulai dari hari ke 1 s/d hari ke 10 maka akan mendapat potongan pembelian sebesar 2% dari harga barang yang dibeli, serta apabila dibayar setelah hari ke 10 s/d 30, maka tidak mendapat potongan pembelian.

Sebab dalam ilustrasi ini pembayaran tetap dalam rentang waktu 10 hari dari pembelian maka mendapat potongan pembelian 2% dari harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian adalah sebagai berikut:

Potongan pembelian = 2% x 9.000.000

= Rp180.000

Kas yang dibayar = 9.000.000 – 180.000

= Rp8.820.000

Pemberian potongan penjualan adalah sebagai berikut :

Potongan penjualan barang adalah potongan penjual terhadap pembeli atas penjualan barang dagangan dengan cara kredit dengan syarat saat penerimaan pembayaran tetap dalam rentang waktu yang memperoleh potongan harga.

Untuk memahami transaksi perusahaan dagang ini kita baca ilustrasi berikut ini:

  • Pada tanggal 15 Januari 2021 dipasarkan barang dagangan terhadap Toko Jaya seharga Rp11.000.000 dengan syarat pembayaran 3/20. n/60.
  • Pada tanggal 21 Januari 2021 diterima pembayaran sebagai pelunasan transaksi tanggal 15 januari 2021 dari Toko Jaya.

Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Perhitungan potongan penjualan adalah sebagai berikut :

Dalam transaksi perusahaan dagang tanggal 15 januari 2011 tertulis syarat pembayaran 3/20. n/60, Faktor ini menandakan bahwa penjualan barang tersebut diperbuat dengan cara kredit.

Makna dari syarat pembayaran 3/20. n/60 adalah bahwa apabila pembeli membayar utangnya mulai dari hari ke 1 s/d hari ke 20 maka akan diberi potongan penjualan sebesar 3% dari harga barang yang dibeli, serta apabila dibayar setelah hari ke 20 s/d 60 maka tidak mendapat potongan penjualan.

Sebab dalam ilustrasi ini pembayaran tetap dalam rentan waktu 10 hari dari pembelian maka mendapat potongan pembelian 2% dari harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian adalah sebagai berikut:

Potongan penjualan = 3% x 11.000.000

= Rp330.000

Kas yang dibayar = 11.000.000 – 330.000

= Rp 10.670.000

Pembayaran Beban Angkut Pembelian & Penjualan

Pembayaran Beban angkut pembelian adalah transaksi dalam perusahaan dagang yang terjadi sebab perusahaan menggunakan jasa angkut barang atas barang dagangan yang dibeli.

Jurnal yang dibangun adalah dengan mendebit beban angkut pembelian serta mengkredit kas.

Dalam faktor ini beban angkut pembelian barang dibayar oleh pembeli barang, biasanya pada kondisi ini sistem penyerahan barang yang dipakai adalah FOB Shipping Point.

Pembayaran beban angkut penjualan adalah transaksi dalam perusahaan dagang yang terjadi sebab perusahaan menggunakan jasa angkut barang atas barang dagangan yang dipasarkan.

Jurnal yang dibangun adalah dengan mendebit beban angkut penjualan serta mengkredit kas.

Dalam faktor ini beban angkut barang dibayar oleh penjual barang, biasanya pada kondisi ini sistem penyerahan barang yang dipakai adalah FOB Destination Point alias C&F.

Baca Juga : 5 Alasan Penting Kenapa Anda Harus Punya Aplikasi Penjualan

Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang yang tersisa dan belum terjual pada akhir periode akuntansi.

Transaksi persediaan barang dagang dicatat dengan bukti memorial.

Catat Transaksi Keuangan Perusahaan Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal

Dengan adanya sembilan jenis transaksi pada perusahaan dagang, tentunya pembukuan yang dilakukan akan lebih mudah jika menggunakan bantuan software akuntansi untuk bisnis.

Misalnya seperti program akuntansi Mekari Jurnal yang bisa permudah proses bisnis Anda.

Aplikasi ini juga merupakan software inventory Indonesia terbaik yang dapat diandalkan.

Aplikasi inventory barang berbasis web ini dapat membantu pekerjaan Anda dalam mengelola inventory bisnis Anda.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Diatas adalah beberapa pencatatan pada jenis transaksi perusahaan dagang. Lalu artikel ini juga membahas tentang apa itu transaksi penjualan, beban angkut pembelian, potongan pembelian dan pencatatannya.

Setelah membaca tulisan ini Anda juga akan lebih memahami topik terkait pencatatan jenis transaksi pada perusahaan dagang dan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti:

  • Transaksi penjualan secara tunai dicatat dalam jurnal apa?
  • Yang dimaksud dengan potongan pembelian adalah
  • Dalam jurnal umum pembelian barang dagang dengan kredit utang dagang berada di akun apa?
  • Yang dimaksud dengan potongan penjualan adalah?
  • Potongan yang diperhitungkan dalam pelunasan utang dagang adalah apa?
  • Transaksi yang menyatakan bahwa pelanggan mengembalikan sebagian barang dagangan karena cacat disebut dengan apa?
  • Transaksi pembelian kredit akan mengakibatkan utang dagang dan transaksi penjualan kredit akan mengakibatkan apa?
  • Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam apa?
  • Transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit akan dicatat pada akun apa?
  • Pembayaran kas untuk membeli barang dagangan secara tunai dicatat dalam jurnal apa?
  • Dalam transaksi penjualan barang dagang, penjualan akan memberikan potongan harga 2/10, n/60 artinya apa?
  • Dalam transaksi penjualan barang dagang penjualan akan memberikan potongan harga 2 per 10 n per 60 artinya apa?

Silahkan dibagikan ke sosial media jika merasa informasi ini bermanfaat buat Anda.

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Bisnis

Pengertian Usaha Real Estate, Jenis, Contoh, Beserta Tips Melakukannya

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Bisnis

Cara Menghitung dan Membuat Anggaran Piutang Sederhana

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Bisnis

Cara Mengelola dan Menagih Piutang Secara Efektif

Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:

Bisnis

Cara Usaha Apotek Untuk Pemula

Nama Lengkap

Email

Subscribe