Partikel atom yang tidak bermuatan atau netral disebut

Atom adalah bagian dari unsur yang terkecil yang terdiri dari tiga partikel, yakni proton, elektron, dan neutron. Foto: Wikipedia.com

Neutron adalah salah satu partikel penyusun atom yang tidak memiliki muatan positif ataupun negatif. Dalam ilmu kimia, neutron disebut sebagai partikel atom yang netral.

Atom sendiri merupakan bagian dari unsur yang paling kecil sehingga tidak dapat dibagi ke dalam beberapa bagian lagi. Atom-atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia dan membentuk molekul dengan perbandingan sederhana.

Atom terdiri dari tiga partikel penyusun, salah satunya adalah neutron, partikel yang terletak di bagian inti atom bersama dengan partikel proton.

Dikutip dari buku Rangkuman Penting Intisari 4 Mata Pelajaran Utama SMA yang ditulis oleh Sukma Pratiwi S.Pd, pengertian neutron adalah partikel subatom yang tidak memiliki muatan atau bersifat netral.

Istilah neutron berasal dari bahasa Latin, yakni neutral yang berarti tidak memiliki muatan atau bersifat netral. Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah mereka tidak bermuatan.

Neutron kebanyakan terdapat dalam inti atom dari semua atom, kecuali atom hidrogen. Sama halnya dengan partikel proton, neutron terletak di bagian inti atom karena neutron tidak akan stabil apabila terletak di luar inti atom.

Sifat neutron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat penting sebagai agen dalam perubahan nuklir.

Sifat lainnya dari neutron adalah tidak bermuatan karena sinar neutron dalam medan listrik ataupun medan magnet tidak dibelokkan ke kutub positif dan negatif.

Neutron adalah partikel penyusun atom yang bersifat netral. Foto: Pixabay.com

Neutron memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri ini merupakan hal yang membedakan partikel ini dengan partikel subatom lainnya, seperti proton dan neutron.

Mengutip dari buku Pasti Bisa! Peringkat 1 Rangkuman Pelajaran Superlengkap SMP Kelas 2 oleh Tini Rustini, S.Pd, dkk, berikut ciri-ciri dari partikel neutron, yakni di antaranya:

  • Massa neutron setara dengan 1 sma (sebuah massa atom)

  • Lambang untuk neutron adalah n.

  • Memiliki muatan 1,67493 x 10-34 g

  • Tidak memiliki muatan dan bersifat netral

Ilustrasi penemuan neutron melalui percobaan yang dilakukan Chadwick. Foto: Pengembangan Model Atom karya Fadillah Okty Myranthika, M.Pd.

Menurut Fadillah Okty Myranthika, M.Pd. dalam buku Pengembangan Model Atom, penemuan atom berasal dari pengembangan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ernest Rutherford, seorang penemu partikel proton.

Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan percobaan terkait penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi.

Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick (1932). Chadwick mengamati bahwa berilium yang ditembak dengan partikel α memancarkan suatu partikel yang mempunyai daya tembus yang sangat tinggi dan tidak dipengaruhi oleh medan magnet maupun medan listrik.

Partikel ini bersifat netral atau tidak bermuatan. Karena bersifat netral, partikel ini kemudian diberi nama neutron yang dilambangkan dengan huruf n.

Partikel penyusun inti atom adalah proton dan neutron. Sebenarnya, notasi atom terdiri dari tiga partikel dasar atom yaitu proton, elektron, dan neutron.

Proton dan neutron berada dalam inti atom, sedangkan elektron terdapat pada sekeliling inti atom sebagai kulit atom. Elektron bermuatan negatif (-).

Teori inti atom dikemukakan oleh Ernest Rutherford, seorang fisikawan asal Selandia Baru. Dikutip dari e-modul Kimia Kemdikbud kelas X yang disusun Fadillah Okty Myranthika, MPd, Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.


Rutherford juga disebut sebagai Bapak fisika nuklir yang berjasa mengenalkan konsep lintasan atau kedudukan elektron atau kulit atom. Rutherford membuat model atom seperti layaknya suatu tata surya.

Sayangnya, model atom Rutherford tidak bisa menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Dalam fisika maupun kimia, kita mungkin akan mengetahui pembahasan tentang inti atom.

Apa itu inti atom dan apa saja penyusun inti atom? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Inti Atom

Dikutip dari e-book Jurus Sakti Menaklukkan Fisika SMA 1, 2, & 3 oleh Vani Sugiyono, inti atom (Atomic nucleus) adalah pusat dari sebuah atom, baik itu pusat massa atau pusat orbital elektron. Inti atom terdiri dari partikel yang menyusunnya yaitu proton dan neutron.

Pengertian atom sendiri adalah suatu bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Partikel penyusun inti atom disebut nukleon.

Nukleon yang ada dalam inti atom akan saling berinteraksi. Interaksi pada nekleon berupa proton-proton, neutron-neutron, dan proton-neutron.

Dikutip dari repository Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), interaksi partikel-partikel pada inti atom bisa terjadi melalui suatu potensial interaksi dengan sistem pada keadaan terikat. Di mana, energi ikat sebuah inti yaitu energi yang diperlukan untuk memecahkan inti atom menjadi suatu nukleon-nukleon penyusunnya, yakni neutron dan proton.

Partikel atom yang tidak bermuatan atau netral disebut
Ilustrasi partikel penyusun inti atom. Foto: Fastfission/Wikimedia Commons

Ilustrasi bentuk atom dan letak partikel penyusun inti atom. Foto: Fastfission (English Wikipedia) via Wikimedia Commons.

Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom, yang didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) serta penemuan zat radioaktif (1896).

Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alfa oleh lempeng emas. Hasil percobaan itu membuat Rutherford menyatakan, atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral.

Nomor atom (z) akan menyatakan jumlah proton di dalam inti atom. 1 nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron. Pengertian nomor massa merupakan bilangan yang menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.

Massa atom berasa terpusat pada inti atom. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada pada inti atom, sehingga bisa diprediksi kalau ada partikel lain dalam inti atom.

Penyusun Inti Atom

1. Proton

Proton (p) adalah partikel penyusun inti atom yang ditemukan oleh Eugen Goldstein, seorang fisikawan asal Jerman pada tahun 1886. Proton bermuatan positif (+).

Proton ditemukan oleh Eugene Goldstein (1886), dalam percobaan tabung sinar terusan. Proton termasuk partikel subatomik. Simbol proton adalah p atau p+. Jika massa elektron 0 artinya suatu partikel tidak mempunyai massa.

Namun, kenyataannya partikel materi mempunyai massa yang bisa diukur dan atom bersifat atom itu netral. Apa mungkin atom bersifat netral dan mempunyai massa, jika hanya ada elektron saja pada atom?

Goldstein telah melakukan eksperimen, dari sebuah tabung gas yang memiliki katode. Tabung gas diberi lubang - lubang juga muatan listrik.

Hasil eksperimen itu menunjukan elektron yang menuju anode, membentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan, melewati lubang ke katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, hasilnya gas hidrogen itu menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil, baik massa maupun muatannya.

Sehingga partikel itu disebut dengan proton. Dengan demikian, massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.

2. Neutron

Neutron (n) adalah partikel subatom yang tidak bermuatan (netral). Neutron tidak bermuatan, karena sinar neutron dalam medan listrik maupun medan magnet, tidak dibelokkan ke kutub negatif dan positif.

Penemuan neutron dilakukan oleh James Chadwick, melalui percobaan penembakan sinar alfa pada Berilium (Be). Adapun sifat-sifat neutron adalah sebagai berikut:

  • Tidak bermuatan
  • Neoutron terletak di dalam inti atom bersama dengan proton.
  • Punya massa yang hampir sama dengan massa atom, yaitu 1,675 x 10-24 g atau setara 1,0087 sma.

Contoh Soal Inti Atom

1. Partikel yang bermuatan positif dalam inti atom adalah...

  1. proton
  2. neutron
  3. elektron
  4. inti atom

Jawaban: A (proton)

2. Partikel dasar penyusun atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Jika diurutkan, maka muatan listrik partikel dasar tersebut berturut-turut adalah ....

  1. -1, 0,+1
  2. +1, 0, -1
  3. +1, -1, 0
  4. -1, +1, 0

Jawaban: B (+1, -1, 0)

3. Partikel yang muatannya sebesar 1,6 × 10-19 C dan bermassa 1 sma yaitu...

  1. elektron
  2. proton
  3. neutron
  4. proton dan elektron


Jawaban: D (Sudah jelas, kalau partikel dasar penyusun atom yang memiliki muatan sebesar 1,6 × 10-19 C dan bermassa 1 sma adalah proton dan elektron).

4. Inti atom yang terbentuk memenuhi reaksi fusi berikut: 1H1 + 1H1 → 1d2 + 1e0 + E

Diketahui:

Massa 1H1 = 1,00780 sma

Massa 1d2 = 2,01410 sma

Massa 1e0 = 0,00055 sma

1 sma = 931 MeV

Hitunglah nilai E (energi yang dihasilkan) pada reaksi fusi tersebut adalah...

  1. 0,88 MeV
  2. 0,44 MeV
  3. 0,98 MeV
  4. 1,02 MeV

Jawaban: A.( 0,88 MeV)

Pembahasan:

E = jumlah massa ruas kiri - ruas kanan

= (1,00780 + 1,00780 ) - (2,0140 + 0,00055)

= (2,01560 - 2,01465) sma

= 0,000950 sma

= 0,000950 × 931 MeV

E = 0,88 MeV

Itu tadi penjelasan dari pengertian inti atom yang tersusun dari partikel proton dan neutron. Detikers, jadi tahu bukan apa itu partikel penyusun inti? Selamat belajar!

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)