KOMPAS.com - Di antara berbagai jenis pantun, ada pantun nasihat yang mungkin sering kamu dengar. Pembeda pantun nasihat dengan lainnya adalah pesan yang terkandung di dalamnya. Pantun nasihat memuat petuah, petunjuk, peringatan, teguran, pesan moral, anjuran, atau ajaran baik. Sama seperti pantun pada umumnya, pantun nasihat juga terikat dengan konvensi dan aturan penulisan pantun. Tiap bait terdiri dari empat bait. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keemat adalah isi. Sajak akhiran atau iramanya berpola a-b-a-b. Terdiri dari 8-12 suku kata. Baca juga: Pantun: Definisi, Ciri, Jenis dan Contohnya Berikut beberapa contoh pantun nasihat: Ke pasar cari baju baru Kuda lelah tarik delman Adik tendang bola menggebu Ikan bandeng banyak duri Album lama bentuk siku
Lihat Foto
Di jalan bertemu khotib Sungguh elok patuhi aturan Hidup nyaman sebab tertib Kerja keras kuli bangunan Kurang air daun lunglai Tetangga sebelah jual lotek Masak ubi dalam panci Bawa kedelai dari desa Baca juga: Struktur dan Jenis Pantun Minum air jangan sedikit Padi dimasak jadi nasi Lebaran kita berjabat tangan Duduk santai samping semak Terdengar cuitan burung gereja Baca juga: Buatlah Satu Bait Pantun Nasihat, Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 6 Mei Jalan sore santai di taman Ketuk paku tentu pakai palu Tinta pulpen sudah kosong Air susu diganti tajin |