Panduan budidaya acacia magnium ugm pdf

Tanaman akasia merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dijadikan sebagai bahan baku industri. Acacia mangium salah satu jenis tanaman akasia yang digunakan sebagai bahan pembuat kertas (pulp). Kebutuhan akan kayu Acacia mangium meningkat seiring meningkatnya kebutuhan bahan baku kertas. Acacia mangium banyak dibudidayakan dalam hutan tanaman. Salah satu kelemahan dari hutan tanaman adalah mudahnya terserang hama penyakit.

Salah satu penyakit yang sering menyerang Acacia mangium adalah penyakit busuk akar. Jamur patogen Ganoderma sp. merupakan salah satu penyebab penyakit busuk akar pada tanaman akasia (Istikoroni, 2002). Tanda tanaman yang terserang tampak pada akar yang terinfeksi yaitu adanya miselium berwarna krem yang selanjutnya berubah menjadi merah sampai kehitaman. Miselium berwarna putih ditemukan pada bagian dalam akar yang terinfeksi dan mempunyai bau yang spesifik (Mohammed, 2006). Gejala yang timbul yakni busuk pada pangal batang, gejala lanjutnya transportasi air dan unsur hara terganggu yang menyebabkan kerontokan pada daun.

Pencegahan dengan mensterilkan media sebelum digunakan untuk persemaian, polikultur. Pengendalian dengan cara pembuatan parit disekeliling pohon yang terserang, fungisida, serta pemberian Trichoderma sp.

Penulis : Ani Setyaningsih
Editor : Birowo Aji Wicaksono

DAFTAR PUSTAKA :
Istikorini Y. 2002. Pengendalian Penyakit Tumbuhan Secara Hayati yang Ekologis dan Berkelanjutan. Makalah Falsafah Saint (PPs 702). Institut Pertanian Bogor.
Mohammed, C. L., Barry, K. M., & Irianto, R. S. B. (2006). Busuk Hati dan Busuk Akar pada Acacia mangium: Identifikasi Gejala dan Penilaian Terhadap Tingkat Serangan. Aciar Proceedings No. 124. Heart Rot and Root Rot in Tropical Acacia Plantations. Yogyakarta, Indonesia.
Fitriani, Rosa Suryantini, Reine Suci Wulandari . 2017. Pengendalian Hayati Patogen Busuk Akar (Ganoderma Sp.) Pada Acacia Mangium Dengan Trichoderma Spp. Isolat Lokal Secara In Vitro. Jurnal Hutan Lestari (2017) Vol. 5 (3) : 571 – 570.

Sumber Gambar: ‭http://cdn.metrotvnews.com/images/library/images/29EC754300000578-3137253-image-a-11_1435142029923.jpg‬

Tanaman akasia merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dijadikan sebagai bahan baku industri. Acacia mangium salah satu jenis tanaman akasia yang digunakan sebagai bahan pembuat kertas (pulp). Kebutuhan akan kayu Acacia mangium meningkat seiring meningkatnya kebutuhan bahan baku kertas. Acacia mangium banyak dibudidayakan dalam hutan tanaman. Salah satu kelemahan dari hutan tanaman adalah mudahnya terserang hama penyakit.

Salah satu penyakit yang sering menyerang Acacia mangium adalah penyakit busuk akar. Jamur patogen Ganoderma sp. merupakan salah satu penyebab penyakit busuk akar pada tanaman akasia (Istikoroni, 2002). Tanda tanaman yang terserang tampak pada akar yang terinfeksi yaitu adanya miselium berwarna krem yang selanjutnya berubah menjadi merah sampai kehitaman. Miselium berwarna putih ditemukan pada bagian dalam akar yang terinfeksi dan mempunyai bau yang spesifik (Mohammed, 2006). Gejala yang timbul yakni busuk pada pangal batang, gejala lanjutnya transportasi air dan unsur hara terganggu yang menyebabkan kerontokan pada daun.

Pencegahan dengan mensterilkan media sebelum digunakan untuk persemaian, polikultur. Pengendalian dengan cara pembuatan parit disekeliling pohon yang terserang, fungisida, serta pemberian Trichoderma sp.

Penulis : Ani Setyaningsih
Editor : Birowo Aji Wicaksono

DAFTAR PUSTAKA :
Istikorini Y. 2002. Pengendalian Penyakit Tumbuhan Secara Hayati yang Ekologis dan Berkelanjutan. Makalah Falsafah Saint (PPs 702). Institut Pertanian Bogor.
Mohammed, C. L., Barry, K. M., & Irianto, R. S. B. (2006). Busuk Hati dan Busuk Akar pada Acacia mangium: Identifikasi Gejala dan Penilaian Terhadap Tingkat Serangan. Aciar Proceedings No. 124. Heart Rot and Root Rot in Tropical Acacia Plantations. Yogyakarta, Indonesia.
Fitriani, Rosa Suryantini, Reine Suci Wulandari . 2017. Pengendalian Hayati Patogen Busuk Akar (Ganoderma Sp.) Pada Acacia Mangium Dengan Trichoderma Spp. Isolat Lokal Secara In Vitro. Jurnal Hutan Lestari (2017) Vol. 5 (3) : 571 – 570.

Sumber Gambar: ‭http://cdn.metrotvnews.com/images/library/images/29EC754300000578-3137253-image-a-11_1435142029923.jpg‬