Panduan antibiotik profilaksis pada pembedahan obstetri-ginekologi

{ ' Kata Pengantar Salam sejawat, Munculnya kuman resisten terhadap .antibiotik merupakan masalah !

kesehatan secara global dan Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami dan mengakibatkan pembeayaan penanganannya meningkat karena ALOS memanjang, tingginya kasus dengan morbiditas dan mortalitas. Penggunaan antibiotik untuk keperluan terapi maupun profilaksis, apabila tidak dilaksanakan secara bijak memiliki peluang memunculkan kuman resisten, karena itu peresepan antibiotik perlu dikendalikan penggunaan te:katt. indikasi, jenis, dosis dan lama pemberiannya. Sehingga dipandang perlu meningkatkan pemahaman kembali tentang cara peresepan antibiotik guna keperluan terapi dan profilaksis. POGI berinisiatif menerbitkan Panduan Antibiotik Profilaksis pada Pembedahan Obstetri Ginekologi. Panduan ini diadopsi dari Pedoman Umum Penggunaafl Antibiotik yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Kefarmasian tahun 2011 serta dikukuhkan berdasarkan Permenkes no 2406/Menkes/PER/XII/2011. Panduan ini diharapkan dapat membantu ternan sejawat dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien terutama terhindar dari komplikasi infeksi daerah operasi (!DO) pada kasus pembedahan serta menekan munculnya kuman resisten. Mudah mudahan panduan ini banyak bermanfaat dan anggota POGI akan senantiasa berkontribusi aktif dalam menekan laju munculnya kuman resisten terhadap antibiotik di Indonesia.

Salam hormat

Editor .

SAMBUTAN KETUA PB POGI

PERKUMPUL.'l\ii.~TAI'USI\T

T£L;(+t:I)-Z1 ·ll•~~ ~AX:

~~ I· I

(•62)o21o3i ' t13.$

S.W.I.: 11Q9Qini.IO.ntU

Antibiotik profilaksis apa saja?

Contoh obat yang digunakan untuk antibiotik profilaksis adalah amoxicillin (jenis penicillin) dan fluoroquinolones seperti ciprofloxacin dan Trovafloxacon.

Berapa jam diberikan antibiotik profilaksis sebelum operasi dimulai?

Waktu pemberiannya sedekat mungkin dengan dimulainya operasi, yaitu dalam 1 jam sebelum insisi.

Kapan pemberian antibiotik profilaksis?

Antibiotik profilaksis diberikan dalam dosis yang menunjukkan konsentrasi efektif sebelum kontaminasi bakteri intraoperatif. Pemberian yang dianjurkan adalah 30-45 menit sebelum insisi kulit (biasanya bersamaan dengan induksi anestesia).

Pada kondisi seperti apa perlu diberikan antibiotika profilaksis?

Antibiotik profilaksis dapat dipertimbangkan untuk diberikan pada pasien-pasien berikut ini: Riwayat infeksi sendi prosthesis. Imunodefisiensi. Pasien dalam pengobatan imunosupresan.