Geopolitik atau Geopolitics[1] berasal dari kata geo dan politik.[2] Geo berarti bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia.[2] Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan.[2] Di Indonesia, Geopolitik juga di sebut dengan wawasan nusantara.[2] Pandangan geopolitik ini berlandaskan pada pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia.[3] Wawasan nusantara mempunyai latar belakang, kedudukan, fungsi, dan tujuan filosofis sebagai dasar pengembangan wawasan nasional Indonesia.[3] Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:[3] Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.[3] Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing - masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.[3] Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan wawasan nasional Indonesia yang diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.[3] Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri.[3] Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.[3] Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.[4] Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:[5] Kedudukan (status) wawasan nusantara adalah posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan kondisi lingkungan geografis yang berwujud negara kepulauan, berdasarkan pancasila dan UUD 1945.[6] Secara hierarki, posisi atau status wawasan nusantara menempati urutan ketiga setelah UUD 1945.[6] Urutan sistem kehidupan nasional Indonesia adalah:[6]
Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional berarti bahwa wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.[6]
Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai arti cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungannya selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara mencakup:[6]
Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara mempunyai arti pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.[6]
Wilayah nasional perlu ditentukan batasannya, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.[6] Batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:[6]
Teorinya berbunyi "siapa pun yang menguasai Heartland maka ia akan menguasai World Island".[2] Heartland (Jantung Bumi) merupakan sebutan bagi kawasan Asia Tengah, sedangkan World Island mengacu pada kawasan Timur Tengah.[2] Kedua kawasan ini merupakan kawasan vital minyak bumi dan gas dunia.[2]
Para Pemikir Geopolitik
Wawasan nusantara mempunyai bentuk sebagai:[7]
Batas - batas negara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya pulau - pulau serta gugusan pulau yang saling berhubungan, tidak dipisahkan oleh air, baik yang berupa laut, maupun selat.[7]
Tata susunan pokokSumber pokok wawasan nusantara adalah UUD 1945, yang menyangkut:[7]
Tata susunan pelengkap
Aparatur negara harus mampu mendorong, mengerakkan, serta mengarahkan usaha pembangunan ke sasaran yang telah ditetapkan, untuk kepentingan rakyat banyak.[7]
Dalam pemantapan stabilitas nasional diperlukan kesadaran politik seluruh masyarakat, setiap orang, organisasi, juga seluruh komponen pemerintahan.[7]
Pers yang bebas bertanggung jawab, jujur, dan efektif dengan tulisan - tulisan yang memberikan penjelasan yang jujur, dedikatif, dan bertanggung jawab.[7] Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional.[8] Implementasi dalam Kehidupan PolitikAda beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu:[8]
Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi
Implementasi dalam Kehidupan SosialTari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai implementasi dalam kehidupan sosial. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu:[8]
Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan KeamananMembagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.l Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu:[8]
|