Pada tahun 1885 bola voli berhasil ditemukan oleh seorang tokoh yang bernama

Permainan bola voli merupakan salah satu olahraga bola besar yang banyak dimainkan di belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Tentu, bagi anda warga Indonesia pasti pernah menyaksikan tim voli Indonesia dalam kejuaraan internasional? Namun, kesukaan anda pada permainan bola voli, sepertinya belum lengkap kalau pengetahuan tentang olahraga ini tidak diperbarui. Untuk itu, kami menyediakan segala sesuatu tentang permainan bola voli. Mulai dari pengertian, sejarah, teknik, dan banyak hal lainnya.

Sebagaimana penjelasan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), pengertian bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang dipisahkan oleh jaring (net). Permainan bola voli dimainkan oleh dua tim atau regu secara berlawanan. Jumlah pemain bola voli dalam satu regu terdiri dari 6 orang yang berada di lapangan.

Kedua tim harus melewatkan bola di atas net agar jatuh ke area lawan. Dan, selama permainan berlangsung, kedua tim dapat memantulkan bola maksimal 3 kali untuk mengembalikan bola. Tujuan permainan bola voli adalah memainkan bola dengan melewati net, agar jatuh di area lawan untuk mendapatkan poin.

1. Sejarah bola voli


Olahraga ini ditemukan pada 1885 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat oleh pria bernama William George Morgan. Dia adalah seorang instruktur pendidikan jasmani di organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA).

William George Morgan terinspirasi dari penemu olahraga basket, James Naismith. Pada 1890, nama Mintonette diubah menjadi Volleyball saat pertandingan pertama acara International YMCA Training School. Saat itu, William George Morgan diminta untuk mendemonstrasikan olahraga yang diciptakannya tersebut.

William George Morgan memadukan beberapa olahraga yang menggunakan bola, seperti bisbol, tenis, basket, dan bola tangan. Dari perpaduan semua olahraga bola tersebut, akhirnya dia berhasil menemukan olahraga Mintonette. Pada 1896, olahraga mintonette berubah nama menjadi bola voli.

Di Eropa, bola voli menjadi sangat populer hingga muncul federasi nasional di beberapa negara. Hingga akhirnya diputuskan untuk membuat induk organisasi bola voli di dunia yang disebut FIVB. Selain induk organisasi dunia, ada pula induk organisasi bola voli di Indonesia, yaitu PBVSI. FIVB pertama kali dibentuk pada April 1947 bersama perwakilan beberapa negara diantaranya Belgia, Brasil, Republik Ceko, Mesir, Prancis, Belanda, Hungaria, Italia, Polandia, Portugal, Rumania, Uruguay, AS, dan Yugoslavia.

Di Indonesia, pertandingan bola voli pertama kali digelar pada 1951 saat Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta.

2. Teknik dasar bola voli

Tidak juah berbeda dengan olahraga bola besar lainnya, bola voli juga memiliki teknik dasar permainan.

Servis: Servis adalah pukulan awal yang dilakukan dari luar lapangan untuk memulai reli dalam pertandingan. Secara umum, servis dalam bola voli terdiri dari empat jenis:  servis lompat, servis bawah, servis atas, dan servis samping. 

Passing: Passing adalah teknik untuk memberikan umpan kepada rekan setim atau langsung mengarahkan bola ke area lawan. Setidaknya ada dua cara dalam melakukan teknik passing yaitu melakukan passing atas dan passing bawah.Smash: Teknik dasar yang satu ini kerap digunakan untuk meraih poin ketika pertandingan berlangsung. Smash adalah teknik menyerang pertahanan lawan dengan pukulan keras agar bola dengan cepat menyentuh area permainan lawan. Setidaknya ada 5 jenis pukulan yang bisa dipilih dalam smash, yaitu: quick smash, semi smash, push smash, ace smash, dan pull smash.Blocking: Blocking adalah teknik menahan serangan lawan, khususnya smash agar bola tidak melewati net. Untuk melakukan bloking ini hanya boleh dilakukan oleh para pemain yang berada di area depan garis serang. Biasanya, pemain yang melakukan teknik ini memiliki postur tinggi sehingga bola akan kembali ke area permainan lawan.

3. Peraturan bola voli

Selain pengertian bola voli, sejarah, dan teknik dasar permainan, anda juga perlu mengetahui peraturan permainan bola voli. Terutama bagi anda yang suka bermain. Bola: Bola yang digunakan dalam bola voli harus terbuat dari kulit lunak atau sintetis, berbentuk bulat dengan diameter 65-67 cm dengan masa 260-280 gram. Ketika pertandingan berlangsung, bola harus dipantulkan dengan kepala, tangan, atau kaki. Bola tidak boleh ditangkap dan dilempar. Bola dianggap keluar jika menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Jika bola masih bisa dihalau pemain, bola tersebut tidak dianggap keluar.Aturan tim: Bola voli dimainkan oleh 6 orang, dan pemain yang berposisi sebagai libero diperbolehkan keluar masuk, tapi dilarang  melakukan smash. Jumlah total pemain yang dibawa adalah 10, dengan 6 orang sebagai pemain inti dan 4 sebagai pemain cadangan. Pergantian pemain bisa dilakukan berulang kali tanpa ada batasan, dan masing-masing tim hanya diperkenankan melakukan satu kali timeout per babak.Larangan: Tidak seperti permainan sepakbola, larangan dalam permainan bola voli umumnya sedikit. Di antaranya pemain tidak boleh menyentuh net dan melewati batas tengah lapangan. Jika aturan ini dilanggar, maka tim lawan akan mendapatkan poin. Tak hanya itu, ketika melakukan servis harus dilakukan dari luar lapangan, dan tidak boleh melewati maupun menginjak garis lapangan.Peraturan poin: Peraturan pertandingan bola voli berlangsung 5 babak dengan skor maksimal 25 poin. Jika perolehan poin sama kuat, misal 24-24, maka akan diberlakukan deuce, yaitu penambahan dua poin hingga keluar pemenangnya.

Ukuran lapangan: FIVB telah membuat ukuran standarnya, yaitu 9 x 18 meter. Batas serang pemain belakang dari garis tengah 3 meter. Garis tepi lapangan 5 meter. Tinggi net putra 2,43 meter. Tinggi net putri 2,24 meter. Lebar net 1 meter. Jarak tiang net ke garis tepi lapangan 0,5-1 meter.

Pada tahun 1885 bola voli berhasil ditemukan oleh seorang tokoh yang bernama

Pada tahun 1885 bola voli berhasil ditemukan oleh seorang tokoh yang bernama
Lihat Foto

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Aktivitas para atlet timnas voli Indonesia melakukan pemanasan sebelum latihan di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Kamis (1/6/2017). Mereka berlatih untuk persiapan menghadapi Sea Games 2017 di Malaysia pada 18 Agustus mendatang.

KOMPAS.com - Pencinta permainan bola voli sudah sepatutnya mengenal sosok William George Morgan.

Dia adalah sosok di balik keberadaan permainan bola voli hingga saat ini.

William G Morgan adalah pencipta permainan bola voli yang kita kenal saat ini. Dia merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di Young Men Christian Association (YMCA) yang lahir di New York, Amerika Serikat pada 23 Januari 1870.

Penemu permainan bola voli meninggal yaitu pada 27 Desember 1942 atau ketika berusia 72 tahun.

Pada awalnya, asal mula permainan bola voli bernama Mintonette yang dikenalkan oleh William G Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holuoke, Massachusetts, AS.

Baca juga: Cara Melakukan Servis Bawah dalam Bola Voli

Seiring berjalannya waktu, nama Mintonetta berubah menjadi volleyball atau bola voli pada 1896.

Penemuan William Morgan soal permainan bola voli ini ternyata terinspirasi dari James Naismith, penemu bola basket.

Morgan memahami bahwa basket sangat cocok dimainkan oleh anak-anak muda, kemudian dia menciptakan olahraga alternatif yang cocok untuk orang-orang dewasa.

Selain itu, dia juga terinspirasi dengan olahraga tenis dan bulu tangkis yang menggunakan raket dan net.

"Dalam pencarian sebuah permainan yang seimbang, tenis sempat menarik perhatianku. Tapi, permainan ini membutuhkan bola, raket, net, dan beberapa kelengkapan lain," ujar Morgan, dikutip dari website resmi Federation Internationale de Volleyball (FIVB), induk federasi olahraga voli internasional.

Baca juga: Aturan Pergantian dan Rotasi Pemain dalam Bola Voli

"Ide penggunaan net menarik perhatianku. Kami meninggikan net hingga mencapai 6 kaki 6 inci (1,98 meter), sedikit lebih tinggi daripada tinggi badan pria normal," ujarnya menambahkan.

Setelah itu, dia mulai memainkan permainan yang dia inginkan dengan bola.

William Morgan mendatangi sebuah pabrik manufaktur di Chicopee, Massachusetts, untuk meminta bola dengan ukurang tidak terlalu besar, ringan, dan bisa memantul.

Sejak saat itu, terciptalah bola tangan dengan diameter antara 25-27 inci, dengan berat antara 250-330 gram, serta dilapisi material kulit yang ringan.

Kemudian barulah pada 1986, Morgan berkesempatan mendistribusikan permainan bola voli sebuah konferensi yang melibatkan seluruh direktur pendidikan jasmani sekolah YMCA.

Baca juga: Gerak Spesifik Passing Bawah dalam Bola Voli

Dalam demonstrasinya saat itu, Morgan menjelaskan bahwa tujuan permainan bola voli adalah menjaga bola agar tetap di udara dan menyebrangi net ke daerah lawan.

Adapun jumlah pemain saat itu memainkan lima lawan lima.

Seiring perkembangannya, jumlah pemain dalam permainan bola voli menjadi enam orang tiap tim.

Begitu juga dengan aturannya yang berubah bersamaan dengan perkembangannya, termasuk aturan maksimal tiga kali sentuhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.