Pada lahan miring dapat dilakukan dengan cara

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Pada lahan miring dapat dilakukan dengan cara
Cara agar pemanfaatan lahan miring tidak mudah terkena erosi. Foto: Unsplash

Lahan miring menjadi salah satu penyebab terjadinya erosi. Oleh karena itu, bagaimana cara agar pemanfaatan lahan miring tidak mudah terkena erosi?

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan erosi? Mengutip buku Geografi SMP/MTs Kelas VIII (KTSP) yang diterbitkan oleh Grasindo, erosi adalah proses berpindahnya material bumi oleh air, angin, gravitasi ataupun akibat pengaruh organisme.

Penyebab erosi sendiri sebetulnya bisa bersifat alamiah ataupun buatan, seperti misalnya penggundulan hutan hingga pembukaan lahan.

Namun, erosi yang biasanya disebabkan karena alam terjadinya berlangsung selama jutaan tahun karena mengalami proses perubahan dan penyesuaian terhadap lingkungan yang berjalan lambat.

Berbeda dengan erosi yang disebabkan oleh aktivitas manusia, biasanya bisa berlangsung dalam waktu yang singkat dan biasanya sudah mengganggu stabilitas kehidupan makhluk hidup dan lingkungan.

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, dkk, salah satu cara agar pemanfaatan tanah miring tidak mudah terkena erosi, yakni dengan melakukan metode konservasi, yakni terasering.

ADVERTISEMENT

Pengertian dan Fungsi Terasering

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Pengertian dan fungsi dari terasering. Foto: Unsplash

Mengutip buku Perencanaan dan Pelaksanaan Teknis Bangunan Pencegah Erosi karya Sukartaatmadja, terasering adalah bangunan konservasi tanah dan air yang secara mekanis dibuat untuk memperkecil kemiringan lereng atau mengurangi panjang lereng dengan cara menggali dan menguruk tanah melintang lereng.

Mengutip laman resmi dari Kementerian Pertanian yang ditulis oleh Maria Marlina S. De Rosari, S.Tp, terasering juga memiliki definisi lain yaitu pola atau teknik bercocok tanam dengan sistem bertingkat sebagai upaya pencegahan erosi tanah.

Pembuatan terasering ini tentu memiliki alasan yang kuat untuk meningkatkan peresapan air ke dalam tanah dan juga mengurangi jumlah aliran permukaan, sehingga memperkecil risiko pengikisan oleh air.

Lebih lanjut, berikut beberapa fungsi dari terasering, yakni:

ADVERTISEMENT
  1. Menjaga dan meningkatkan kestabilan lahan miring.

  2. Memperbanyak resapan air hujan ke dalam tanah.

  3. Mengurangi run off atau kecepatan air di permukaan tanah.

  4. Mempermudah perawatan atau konservasi lahan miring.

  5. Mengurangi panjang atau memperkecil tingkat kemiringan.

  6. Mengendalikan arah aliran air menuju ke daerah yang lebih rendah, sehingga tidak terkonsentrasi pada suatu tempat.

  7. Menampung dan menahan air pada lahan miring.

Cara Mencegah Erosi

Mengutip laman resmi Pusat Krisis Kesehatan RI, berikut cara mencegah terjadinya erosi selain menggunakan metode pemanfaatan lahan miring dengan membangun terasering.

  1. Konservasi tanah, serangkaian upaya dan strategi untuk mencegah dan menghambat proses terjadinya pengikisan tanah.

  2. Countor farming, sistem penanaman berdasarkan garis kontur suatu tanah sehingga sistem perakaran tanaman jadi semakin kuat sehingga bisa menahan tanah ketika terjadi hujan deras.

  3. Melakukan reboisasi, melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

ADVERTISEMENT

(JA)