Seni Pertunjukan Seni Musik
Musik dapat dianalisis dengan mempertimbangkan berbagai elemen, atau bagian (aspek, karakteristik, fitur), secara individu atau bersama-sama. Daftar elemen utama yang umum digunakan meliputi pitch, timbre, tekstur, volume, durasi dan bentuk. Unsur-unsur musik dapat dibandingkan dengan unsur-unsur seni atau desain. Apa saja yang termasuk dalam elemen-elemen musik ? 1 Like
Menurut Kamien (2004), terdapat berbagai elemen-elemen dalam musik, diantaranya sebagai berikut :
Yufika, Gita. 2016. Perbedaan Emosi Musikal pada Saat Diperdengarkan Musik dengan Jenis Musik dan Tempo yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Musik seperti telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Kehadirannya sendiri tidak hanya menjadi media ekspresi, dimana melalui musik manusia bisa mengungkapkan segala bentuk perasaannya, ini juga memiliki banyak manfaat lain baik dalam urusan spiritual, pendidikan, ataupun hiburan. Tentu saja, ini tidak terlepas dari unsur musik itu sendiri. Unsur musik dapat dibedakan menjadi unsur pokok dan unsur pendukung. Unsur pokok musik meliputi bunyi, nada, irama, melodi, birama, harmoni dan tekstur. Sedangkan unsur pendukung musik meliputi tempo, dinamika, dan timbre. Nah, apa pengertian masing-masing dari ini. Bunyi Bunyi bisa diartikan sebagai unsur suara yang dapat diberdayakan menjadi kesatuan harmoni dalam suatu kegiatan musikal. Nada Unsur musik yang satu ini berkaitan dengan tinggi rendahnya bunyi dalam musik. Nada terangkai dalam susunan yang disebut tangga nada atau laras. Masyarakat Jawa mengenal nada slendro pelog, masyarakat Sunda mengenal nada degung, madenda slendro dan pelog. Masyarakat Bali mengenal nada Slendro dan Pelog. Sedangkan masyarakat Minangkabau mengenal nada khas musik Minang yang mirip dengan nada diatonis. Irama (ritme) Irama merupakan pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada dalam suatu gubahan musik. Irama dapat didefenisikan tampak pada ketukan musik, irama ditentukan oleh pengulangan bunyi, panjang pendek kalimat lagu dan pergantian tekanan kata dalam lagu. Melodi Melodi adalah rangkaian nada yang membentuk kesatuan irama. Melodi dapat berupa suatu kalimat lagu, dapat pula merupakan penggalan kalimat lagu. Setiap musik daerah mempunya melodi berbeda-beda sesuai karakter dan laras yang digunakan. (Baca juga: Memahami Fungsi Musik dalam Kehidupan) Melodi yang baik memiliki interval nada yang dapat dijangkau oleh register setiap alat musik dan suara manusia. Artinya, dalam melodi itu tidak ada nada yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Birama Birama adalah ketukan berulang dan teratur pada tempo yang sama. Penulisan birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, 2/2, dan 6/8. Angka di atas tanda “/” (pembilang) menunjukkan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan. Harmoni Harmoni meupakan rangkaian melodi dengan birama tertentu yang membentuk komposisi yang indah dan nyaman didengar. Harmoni terdiri atas sejumlah akor (chord) yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Tekstur Tekstur merupakan alinan melodi dalam sebuah karya musik yang terbagi atas beberapa suara. Contoh tekstur terdapat pada grup pasuan suara (terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas) dan musik orkestra (terdiri atas kombinasi berbagai alat musik). Alunan tiap suara membentuk komposisi musik yang kompak dan manis. Jadi, tekstur memuat irama, melodi, harmoni dan dinamika. Dinamika Dinamika merupakan nyaring lembutnya volume nada saat dinyanyikan. Dinamika menjadi unsur musik yang paling kuat mengungkapkan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi musik. Nuansa sedih, riang, agresif dan datar dalam suatu lagu akan terasakan dalam dinamika. Timbre Unsur musik yang terakhir adalah Timbre. Ini merupakan kualitas atau warna bunyi, yang dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan yang dihasilkan dari alat musik petik. Meskipun keduanya dimainkan pada nada yang sama. Pada suara manusia, timbre dipengaruhi oleh tebal tipisnya pita suara. tirto.id - Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan dengan ritme yang teratur dan melodi yang indah. Menurut E-Modul Seni Budaya, kata “musik" berasal dari bahasa Inggris “music" dan bahasa Yunani “mousike". Mousike merujuk pada semua seni yang dipimpin oleh Muses berupa musik dan puisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik diartikan sebagai ilmu atau seni dalam menyusun nada atau suara dengan urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Sementara itu, dilansir dari laman ethesis.uin-malang.ac.id, musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi yang menghasilkan bunyi dan memiliki kesatuan serta kesinambungan. Susunan nada yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan dalam suatu melodi dapat berpengaruh pada emosi dan kognisi. Musik akan terdengar indah bila unsur-unsurnya dimainkan dengan harmonis. Melalui E-Book Harmoni dalam Musik Tradisi, dijelaskan bahwa unsur-unsur musik sebagai berikut: a. Suara
Teori dalam musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan sebagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala atau pitch (tinggi nada), durasi (lamanya suara dibunyikan), intensitas (keras-lembutnya suara) dan timbre (warna suara). b. Nada Suara dapat dibagi-bagi berdasarkan tinggi nada, menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonis. c. Ritme Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Ritme diartikan juga sebagai aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi. Ritme atau irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih. d. Melodi Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi. Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. e. Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan. Harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan satu persatu secara berurutan (arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor. f. Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis dari musik yang dimainkan. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, disamping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SENI MUSIK
atau
tulisan menarik lainnya
Nirmala Eka Maharani
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|