Pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia Kelas 5

Merdeka.com - Sekarang musim apa di Indonesia? Sering menjadi pertanyaan bagi warga Indonesia atau warga negara asing yang hendak berkunjung ke Tanah Air.Lalu, sekarang musim apa di Indonesia?

Sebagai salah satu negara tropis, Indonesia hanya memiliki 2 jenis musim dalam satu tahun. Musim ini tidak lain adalah musim kemarau dan musim hujan. Saat musim kemarau, suasana sebagian besar wilayah di Indonesia kering dan panas. Bahkan kini, suhu udara yang panas dan terik sering kali terjadi saat musim kemarau.

Berbeda ketika Indonesia memasuki musim hujan. Saat musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia diguyur hujan ringan, sedang, hingga lebat. Selain itu, awan mendung juga sering terjadi di beberapa wilayah, meskipun cuaca tidak hujan.

BACA JUGA:
Mudah dan Sehat, Ini 8 Makanan yang Mampu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Baik musim kemarau atau musim hujan terjadi secara bergantian dalam satu tahun. Secara umum musim kemarau terjadi pada bulan April hingga Oktober, dan musim hujan terjadi dari bulan Oktober hingga April. Namun sering waktu dan faktor pemanasan global, perkiraan waktu ini bisa berubah tanpa alasan yang jelas.

Lalu, sekarang musim apa di Indonesia dan bagaimana kondisinya. Dalam hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG) selalu memberikan informasi terkait musim dan cuaca yang terjadi di Indonesia. Begitu juga dengan perkiraan kondisi di berbagai wilayah setiap harinya.

Dilansir dari laman BMKG, berikut kami merangkum penjelasan sekarang musim apa di Indonesia dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.

BACA JUGA:
UNDIP Beri Puan Maharani Gelar Dokter Honoris Causa, Warganet Pertanyakan Prestasi
2 dari 4 halaman

Musim di Indonesia saat Ini

Pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia Kelas 5
©Pixabay/PublicDomainPictures

Jika Anda ingin tahu sekarang musim apa di Indonesia? Berdasarkan pengamatan dan laporan dari BMKG, Indonesia saat ini sedang mengalami musim hujan.

BACA JUGA:
Jadi Tersangka, Identitas Pacar dan Kehidupan Masa Lalu Lucinta Luna Mulai Terkuak

Awal musim hujan tahun 2021/2022 terjadi pada bulan Oktober hingga November dengan sebanyak 232 ZOM atau 67,8% dari 342 ZOM. Sedangkan puncak musim hujan tahun 2021/2022 diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022 dengan sebanyak 244 ZOM (71,3%).

Jika dibandingkan dengan rata-rata selama 30 tahun (1981-2010), awal musim hujan periode 2021/2022 di sebagian daerah maju dari perkiraan yaitu 157 ZOM (45,9%). Sementara di sebagian wilayah tetap sama dengan rata-rata 30 tahun, yaitu 132 ZOM (38,6%), dan sebagian wilayah lainnya mundur dari rata-rata yaitu sebanyak 53 ZOM (15,5%).

Selama musim hujan ini, sebagian besar daerah di Indonesia mengalami hujan dengan sifat Normal sebanyak 244 ZOM (71,4%), sebagian daerah lain hujan dengan sifat Atas Normal 88 ZOM (25,7%), dan sebagian wilayah lagi di Bawah Normal dengan sebanyak 10 ZOM (2.9%).

BACA JUGA:
5 Fakta Go Soo Jung, Bintang Video Klip BTS yang Meninggal Dunia
3 dari 4 halaman

Perkiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Desember

Setelah mengetahui penjelasan umum sekarang musim apa di Indonesia, berikutnya terdapat informasi perkiraan curah hujan dan sifat hujan yang terjadi di bulan Desember. Hasil perkiraan curah hujan di bulan Desember 2021, sebanyak 98% dengan wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan.

Sementara beberapa wilayah yang mengalami curah hujan di bahwa 200 mm/bulan terjadi di sebagian Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Maluku.

Sifat hujan pada bulan Desember 2021 menunjukkan sebanyak 785 dari wilayah Indonesia yang diperkirakan memiliki sifat hujan Normal (N) hingga Atas Normal (AN).

BACA JUGA:
Heboh Identitas Asli Abash, Ini 6 Potret Mesranya dengan Lucinta Luna Sebelum Diciduk

Sedangkan daerah yang diperkirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal (BN) meliputi sebagian Riau, Jambi bagian tengah, Sumatera Selatan bagian barat, Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Maluku dan Papua Bara

4 dari 4 halaman

Perkiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Januari dan Februari

Pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia Kelas 5
©2018 Merdeka.com/Pixabay

Selain mengetahui penjelasan umum sekarang musim apa di Indonesia, penting juga untuk mengetahui prakiraan kondisi di puncak musim hujan yang terjadi pada bulan Januari dan Februari.

BACA JUGA:
5 Makanan Khas yang Digemari Raja-Raja Jogja, dari Dendeng Age hingga Timlo

Pada bulan Januari, curah hujan menunjukkan sebanyak 92% dengan wilayah Indonesia mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan. Namun masih ada daerah yang diperkirakan mengalami curah hujan kurang dari 200 mm/bulan meliputi Sumatera Utara bagian timur, NTB bagian Timur, Sulawesi Tengah bagian Timur, dan Sulawesi Selatan.

Sifat hujan di bulan Januari 2021 menunjukkan 95% dengan wilayah Indonesia yang memiliki sifat Normal (N) hingga Atas Normal (AN). Sedangkan daerah yang diperkirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal (BN) meliputi Jambi bagian utara, Kep. Riau, sebagian Bangka Belitung, Lampung bagian timur, Banten, Jawa Barat bagian barat, Jawa Tengah, Bali, NTB bagian timur, NTT, Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.

Untuk bulan Februari, curah hujan menunjukkan angka 925 dengan wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan. Sedangkan daerah yang diperkirakan mengalami curah hujan kurang dari 200 mm/bulan meliputi sebagian NAD bagian utara dan timur, Sumatera Utara bagian utara dan timur, Riau bagian tengah, Kepulauan Riau, sebagian Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

Sifat hujan di bulan Februari 2022 juga diperkirakan Normal (N) hingga Atas Normal (AN) dengan besaran angka 94%. Sedangkan daerah yang diperkirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal (BN) meliputi sebagian sebagian Riau bagian selatan, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung bagian timur, Bangka Belitung, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah, Bali, NTB bagian timur, NTT, Kalimantan barat, sebagian Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

(mdk/ayi)