Otot yang dilatih terus menerus akan membesar peristiwa ini disebut

Gambar 2. Hipertrofi otot (Sumber: Google, 2016)

Hipertrofi otot adalah peningkatan ukuran sel-sel otot atau pembesaran dan bertambahnya massa otot. Semua hipertrofi adalah akibat dari peningkatan jumlah filamen aktin danmiosin dalam setiap serat otot, jadi menyebabkan pembesaran masing-masing serat otot, yang sederhana disebut hipertrofi serat. Peristiwa ini biasanya terjadi sebagai respon terhadap suatu kontraksi otot yang berlangsung pada kekuatan maksimal atau hampir maksimal.

Menurut Giriwijoyo dan Boyke (2012: 65) Hipertrofi disebabkan oleh :

1. Bertambahnya unsur kontraktil (aktin dan myosin) didalam otot, yang menyebabkan bertambahnya kekuatan aktif otot.

2. Menebalnya dan menjadilebih kuatnya sarcolemma dan bertambahnya jumlah jaringan ikat diantaranya sel-sel otot (serabut-serabut otot), yang menyebabkan bertambahnya kekuatan pasif otot.

3. Bertambahnya jumlah kapiler didalam otot, yang menyebabkan otot menjadi lebih mudah memelihara kondisi homeostatisnya, khususnya otot yang dilatih untuk daya tahan.

Otot-otot yang tidak terlatih akan mengecil (artrofi) dan melemah. Dengan latihan, maka otot-otot akan membesar (hipertrofi). Pembesaran terjadi oleh karena bertambahnya unsur kontraktil didalam serabut otot yang menyebabkan meningkatnya kekuatan kontraksi otot (kekuatan aktif otot), menebalnya sarcolemma, dan bertambahnya jaringan ikat di antara serabut-serabut otot yang menyebabkan meningkatnya kekuatan pasif otot. Hipertrofi serabut-serabut otot dengan demikian menyebabkan meningkatnya kekuatan aktif otot dan meningkatnya kekuatan pasif otot, yaitu otot menjadi lebih kuat dan tahan terhadap regangan dan semakin terpeliharanya kondisi homeostasisnya, yang menyebabkan meningkatnya daya tahannya.

Menurut Bompa yang dikutip oleh Sukadiyanto (2011: 101) dalam bukunya Melatih Fisik, terjadinya hipertrofi otot sebagai akibat dari

bertambahnya jumlah myofibril pada setiap serabut otot, meningkatnya densitas (kepadatan) kapiler pada setiap serabut otot, meningkatnya jumlah protein, dan bertambahnya jumlah serabut otot. Menurut McArdle dkk yang dikutip Sukadianto (2011: 102) hipertrofi akan terjadi pada orang yang melakukan latihan dengan beban yang ditandai dengan bertambah besarnya otot putih (cepat) kira-kira 45 %, bila dibandingkan dengan orang awam atau olahragawan yang memerlukan ketahanan.

Menurut Mc Clenaghan dan Rotella yang dikutip oleh Suharjana (2013: 78) hypertrophy, an increase in the size of the muscle. Muscular hypertrophy result from an increased diameter of the muscle fibers. Penambahan ukuran otot ini biasanya karena adaptasi latihan. Menurut Baeclhe dan Groves yang dikutip Suharjana (2013: 78) penambahan ukuran otot sering kali disebabkan oleh bertambah besarnya serat-serat otot (myofibril) yang ada yaitu serat-serat otot yang memang sudah ada sejak lahir. Secara genetis ada orang yang dilahirkan dengan otot yang memiliki pengembangan tenaga yang lebih besar , demikian juga ada orang yang secara genetis mereka mempunyai potensi pertumbuhan otot yang juga lebih besar. Tanpa mempedulikan faktor genetis, ada tantangan adalah merancang program latihan yang efektif dan rajin berlatih sehingga mendapat hasil latihan dengan potensi penuh. Dengan bertambahnya ukuran otot berarti berat badan akan mengalami kenaikan. Karena itu orang yang ingin menaikkan berat badan gunakan program latihan

hipertrofi otot. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam melakukan program latihan hipertrofi otot. Tiga hal tersebut adalah :

a. Rangsangan Hipertrofi Otot

Ade Rai menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan hipertrofi otot sebagai berikut : “segolongan rangsangan bisa meningkatkan volume sel-sel otot. Perubahan ini terjadi sebagai respon adapatif yang berfungsi meningkatkan kemampuan untuk membangkitkan tenaga atau menahan kelelahan dalam kondisi anaerobik. Peristiwa ini biasanya terjadi sebagai respon terhadap suatu kontraksi otot yang berlangsung pada kekuatan maksimal atau hampir maksimal (Ade Rai, 2007: 29)”.

Telah diketahui bahwa selama terjadi hipertrofi, sintesis protein penghancurannya, sehingga menghasilkan jumlah filamen aktin dan miosin yang bertambah banyak secara progresif di dalam miofibril. Kemudianmiofibrilitu sendiri akan memecah didalam setiap serat otot untuk membentuk miofibril yang baru. Jadi, peningkatan jumlah miofibril merupakan faktor utama di dalam pembentukan serat otot menjadi hipertrofi.

b. Program latihan hipertrofi otot danbodybuilder

Latihan hipertrofi Otot merupakan latihan yang bertujuan untuk membentuk otot sehingga mendapatkan bentuk otot yang indah. Menurut Bompa (1999: 130) mengemukakan bahwa hipertrofi Pembesaran Ukuran Otot atau disebut juga (hipertrofi) merupakan metode latihan untuk membuat tubuh menjadi seperti binaragawan yang berfokus pada pembesarkan otot secara keseluruhan. Latihan hipertrofi untuk olahraga berfokus terutama pada peningkatan ukuran

penggerak otot tertentu. Metode hipertrofi lebih cocok diterapkan untuk atlet seperti linemen, pegulat kelas berat, dan binaragawan. Dengan total berat badan sebagai aset utama. Tujuan utama dari latihan hipertrofi adalah untuk mempengaruhi perubahan kimia yang tinggi pada otot. Sehingga massa otot dapat berkembang maksimal akibat dari unsur-unsur kontraksi otot ,serat otot (filamen myosin), bukan sebagai akibat dari peningkatan cairan dan plasma, seperti yang sering terjadi. Inilah sebabnya mengapa kekuatan bodybuilding tidak sebanding dengan ukuran. Hal ini sangat penting dalam pelatihan bodybuilding untuk mencapai jumlah maksimum pengulangan dalam satu set. Jumlah pengulangan dapat bervariasi antara 6 dan 12. Jika angka yang lebih rendah digunakan, beban harus ditingkatkan, dan sebaliknya selama latihan dengan berat konstan dan bervariasi tergantung pada jumlah pengulangan dengan peningkatan jumlah pengulangan, berat badan yang relative di awal latihan menjadi 32 submaximum dan kemudian maksimal oleh pengulangan terakhir. Dengan meningkatnya kelelahan, rekrutmen dan sinkronisasi unit motorik yang lebih besar, dan manfaat fisiologis sering serupa dengan yang diamati saat mengangkat beban berat.

1) Konsep dasar :

a) Energi Input≥ Energi Output b) Pilih latihan yang efektif dan aman

d) Sasaran latihan untuk pembesaran massa dan pembentukan otot e) Latihan meningkatkan secara bertahap, terus-menerus dan

berkelanjutan

f) Latihan dengan urutan yang benar : pemanasan, latihan inti dan penenangan

g) Hipertrofi/pembesaran secara bertahap dan seimbang, antara anggota badan atas dan anggota badan bawah

h) Hindari cara yang salah dan merugikan (menggunakan obat-obatan steroid dll)

i) Perhatikan program dasar (Aerobik and Muscle Strength Fondation)

j) Ingat ! kegagalan program mungkin karena kemalasan latihan. 2) Program latihan

a) Karakter Latihan : Intensitas Medium–Sub Maximal

b) Tujuan/Sasaran Latihan –Utama : Hipertropfi otot_Pelengkap : Daya Tahan otot (Muscle endurence), Kekuatan otot (Muscle Strength)

c) Jenis Latihan – Utama : Latihan Beban-Pelengkap : Aerobik, Bersepeda, renang dll.

JENIS LATIHAN TAKARAN LATIHAN KETERANGAN Latihan Utama :

Latihan Beban /Weight Training

Frekuensi : 3-4 kali/minggu Intensitas : 70-80 % RM Repetisi : 8-12 kali Set : 3-6 Recovery : 30-90 antar set

Latihan bertahap Jumlah pos : 10-12 Irama : lancar Metode : Set block atau set System Latihan pelengkap : -Aerobik Intensitas Sedang -Anaerobik Frekuensi : 3-5 kali/minggu Intensitas : 75-85 % MHR Durasi : >20 menit Intensitas : >85 MHR Durasi : <20 menit Latihan bertahap -Memperbaiki Metabolisme -Memacu nafsu makan

Tabel 1. Program Latihan Hipertrofi

Sumber : Danardono,Perencanaan Program Latihan(2006: 36)

3) Faktor Yang Mempengaruhi Hipertrofi

Ada Beberapa faktor yang mempengaruhi hipertrofi otot yaitu : adalah latihan, asupan nutrisi dan istirahat. Suatu program latihan akan mendapatkan hasil yang maksimal jika latihan yang dilakukan terprogram dan sesuai dengan tujuan latihan yang akan dicapai. Tidak hanya itu latihan akan terlihat hasilnya jika latihan dilakukan dengan rutin, satu minggu minimal latihan yang dilakukan adalah tiga kali. Selain itu latihan akan berhasil jika asupan nutrisi yang diberikan untuk tubuh sesuai, seperti kebutuhan protein untuk kerja otot. Jika protein yang diberikan

sesuai dengan kebutuhan tubuh maka biologis seperti umur dan nutrisi bisa mempengaruhi terhadap hipertrofi otot. Selama laki-laki dalam pubertas, hipertrofi terjadi pada kecepatan yang meningkat. Hipertrofi otot bisa ditingkatkan melalui latihan kekuatan dan latihan anaerobik yang berintensitas tinggi serta berdurasi pendek lainnya. Latihan anaerobik yang berdurasi panjang, berintensitas rendah secara umum tidak menghasilkan hipertrofi jaringan yang efektif. Pada dasarnya perlu suplai asam amino yang cukup untuk menghasilkan hipertrofi otot.

mau tanya, itu yg q kok bisa dapet [tex]1.6 \times {10}^{ - 19} [/tex]?? tolong penjelasannya, daritadi mikirin itu mlh pusingg​

IPA tentang katrol kelas 8, tolong bantu saya mengerjakan soal dibawah ini​

sebuah beban seberat 1200 n dipindahkan ke truk dengan menggunakan bidang miring dengan ketinggian 4 m sejauh (5 m) hitunglah kuasanya (gaya)​

15. Sebuah mobil berjalan di tol dengan kecepatan tetap, maka mobil tersebut bergerak dengan percepatan ... A. Positif B. Negatif C. Berubah-ubah D. N … ol​

berapa besar keuntungan mekanis bidang miring tersebut ​

Apakah nama alat-alat laboratorium di bawah ini terbuat dari apakah alat-alat tersebut dan Apa saja kegunaan alat-alat itu Tuliskan jawaban kalian den … gan lengkap​

2. Tiga buah vektor gaya setitik tangkap seperti gambar, masing-masing F₁ = 10 N, F₂-4 N dan F₁ - 3 N. Berapa resultan ketiga gaya tersebut? (Sin 37° … 0,6 dan Cos 37° = 0,8) 2,5 N. 5 N. A. B. C. 5,5 N. D. 6 N. E. 7,5 N. F, 37° F; ​

Sebuah mobil melaju pada lintasan lurus sepanjang 180 KM dalam waktu 180 menit kecepatan mobil tersebut adalah​

ayah akan mengangkat galon yang bermassa 20 kg secara vertikal ke dispenser dengan energi sebesar 2400 J besarnya tinggi dispenser yang akan di isi ga … lon adalah Diketahui (g = 10 m/s²)a.10 m b 12 m c 14 m d 16 M​

Sebuah papan disandarkan pada dinding dengan ketinggian 3 meter, sedangkan jarak ujung papan yang berada di tanah dengan dinding sejauh 4 meter. Jika … besarnya gaya kuasa 15 N, tentukan besarnya : a. gaya beban.b. Keuntungan mekanik.​