Organisasi pergerakan yang muncul pada periode 1930 sampai 1942

Abstrak

Sejak kedatangan bangsa asing ke Indonesia yang semula hanya melakukan perdagangan dengan pribumi kemudian berkembang ke dalam sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia mulai dari ekonomi, sosial budaya, bahkan smapai politik.  Yang membuat bangsa pribumi tidak mempunyai peran di negeri sendiri, perjuangan yang dilakukan kepada para penjajah ini pun terus  dilakukan yang semula bersifat kedaerahan berkembang secara nasional.

Ditandai dengan lahirnya organisasi, yang bergerak di bidang pendidikan, agama serta kebudayaan kemudian organisasi ini mengalami perkembangan dan perubahan yang semula hanya sebuah organisasi yang bergerak pada bidangnya kemudian berkembang ke partai politik, partai politik inilah yang menjadi wadah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonial Belanda, yang semula bersifat non koperatif kemudian berkembang menjadi bersifat koperatif hingga sampainya bangsa jepang ke Indonesia.

Kata kunci : corak pergerakan, organisasi, dan perkembangan perjuangan Indonesia.

A.   Pendahuluan

    Perjuangan bangsa Indonesia terhadap para penjajah tidak pernah padam, saat pertama kali bangsa kolonial datang ke indonesia dengan tujuan mengimperium Negara tujuan. Mulai dari imperium lama sampai imperium baru selalu hadir di Indonesia, perjuangan bangsa Indonesia terhadap penjajah terus bergejolak di seluruh pelosok negeri, dari perjuangan berbagai daerah yang dipimpin oleh tokoh pejuang terdahulu, perjuangan dari sabang sampai marueke terus di lancarkan demi mencapai kemerdekaan, kebebasan dalam menentukan bangsa sendiri yang lepas dari penjajah.

   Perjuangan bangsa Indonesia dari awal sampai akhir abad 19, selalu mengunakan strategi yang sama yaitu menggunakan cara melawan secara ke satria, atau melalui perang, yang bersifat kedaerahan atau berjuangan dengan sendiri-sendiri di setiap wilayah, namun perjuangan yang dilakukan selalu saja bisa di atasi oleh pemerintah kolonial, berbagai perjuangan yang dilancarkan oleh para pejuang yang selalu gagal, hingga menimbulkan kesadaran nasionalisme. Serta dengan munculnya berbagai organisasi pada awal abad 20 yang membuat perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan, perubahan perjuangan ini lah yang sangat menarik untuk dipelajari perjuangan pada masa ini pun banyak periodesasinya, mulai dari 1908 sampai 1942, ini lah perjuangan kebangsaan Indonesia yang harus dipelajari.

B.   Perjuangan bangsa Indonesia

Perjuangan bangsa Indonesia terhadap penjajah sudah lama dilakukan sejak bangsa kolonial menjajah semua sendi kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi, budaya, sosial bahkan politik akan tetapi perjuangan yang dilakukan selalu saja gagal, sampai akhirnya ada perubahan dalam sistim perintahan kolonial Belanda yakni dengan menerapkan sistem politik etis.dengan Trilogi yakni Edukasi, Irigasi serta trasmigrasi atau kolonialisasi.

Meski politik etis hanya sebagai balas budi kepada bangsa Indonesia  pada kenyataannya malahan membuat penderitaan rakyat semakin parah tetapi bangsa Indonesia bisa mengambil keuntungan dalam hal pendidikan karena dengan kesempatan pendidikan ini lah cikal bakal lahirnya golongan terpelajar atau golongan intelektual. Yang membuat bangsa Indonesia sadar akan penderitaan yang diakibatkan oleh penjajahan yang menjadi perubahan dalam cara pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia yang di awali pada tahun 1908  sampai tahun 1942. Timbulnya nasionalisme juga merupakan suatu pembaharuan dalam perjuangan bangsa Indonesia menghadapi para penjajahan, perjuangan yang bersifat nasional. Serta menimbulkan kesadaran akan perubahan dalam strategi dan taktik melawan penjajah yakni dengan membentuk organisasi modern

Faktor- faktor yang membentuk munculnya nasionalisme di Indonesia yaitu sebagai berikut :

·         Faktor internal : munculnya kaum terpelajar, kenangan kejayaan masa lalu, timbulnya kesadaran akibat penderitaan penjajahan.

·         Faktor eksternal : kemenangan jepang atas rusia 1905, munculnya nasionalisme di Negara- Negara asia lainya,

C.    Perjuangan bangsa Indonesia periode 1908-1920

Perjuangan bangsa Indonesia memasuki abad XX ditandai dengan munculnya organisasi- organisasi dalam melakukan pergerakan. Organisasi pergerakan yang bersifat etnik di Indonesia merupakan kelompok sosial dalam masyarakat yang berjuang menaikkan martabat bangsa dan membina rasa kebangsaan melalui gerakan sosial, ekonomi, budaya dan politik. Dengan tujuan dari pembentukan organisasi adalah demi kesejahteraan rakyat dalam hal pendidikan, kebudayaan, perdagangan, serta yang  bertujuan menumbuhkan jiwa semangat kebangsaan. Adapun organisasi yang terbentuk pada periode 1908 – 1920 yakni Organisasi Budi Utomo (20 mei-1908), Serikat islam (Agustus 1911), Indische Partij (IP) 25 Dsember 1912), Muhammadiyah (18 November 1912).

D.    Perjuangan bangsa Indonesia periode 1920-1930

Pada tahun 1920 sampai 1930 perjuangan bangsa Indonesia memasuki masa radikal. Masa radikal diartikan sebagai suatu masa yang memunculkan organisasi-organisasi politik yang kemudian dinamakan “partai”. Beberapa partai yang dimaksud antara lain: PKI (1920), PNI (1927) dan Partindo (1931). Pada umumnya organisasi-organisasi ini tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda dalam mewujudkan cita-cita organisasinya. Mereka dengan tegas menyebutkan tujuannya untuk mencapai Indonesia Merdeka. Organisasi-organisasi atau partai ini sudah bergerak dalam bidang politik, khususnya menentang keputusan Hindia belanda.

Tiga Partai radikal yang menganut asas non kooperatif adalah PI, PNI, san PKI

1.       Perhimpunan Indonesia ( 1924 )

            PI pada awalnya berdiri di Belanda tahun 1908, semula bernama Indishe Vereeniging (IV). Tujuan : membantu kepentingan para pemuda dan pelajaran yang berada di negeri Belanda.

2.       PKI (ISDV-PKH-PKI)

Tokoh                             : Semaun

Tujuan                            : mendirikan pemerintahan Komunis

Paham Dasarnya          : Infiltrasi (penyusupan) dalam organisasi lain dalam usahanya berhasil menyusup ke SI

3.       Partai Nasional Indonesia

Berdiri di Bandung tahun 1927

Tokoh     : Ir. Soekarno, Maskun, Supriadinata, dan Gatot Mangkuprojo

Asas PNI bersandar pada 3 pokok: Indonesia merdeka atas dasar kekuatan sendiri, Marhaennisme, dan Azas Non Kooperatif

E.     Perjuangan bangsa Indonesia periode 1930-1942

Pada tahap ini kaum pergerakan berusaha mencari jalan baru untuk melanjutkan perjuangan. Hal itu dilakukan karena adanya tindakan keras dari pemerintah. Mereka menggunakan taktik baru, yaitu dengan bekerja sama dengan pemerintah melalui parlemen. Partai politik mengirimkan wakil-wakilnya dalam Dewan Rakyat. Mereka mengambil jalan kooperatif, tetapi sifatnya sementara dan lebih sebagai taktik perjuangan.

Pada bulan Mei 1939 Muh. Husni Thamrin membentuk Gabungan Politik Indonesia (GAPI) yang merupakan gabungan dari Parindra, Gerindo, PSII, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia. Pasundan, Kaum Betawi, dan Persatuan Minahasa. Tujuannya ialah agar terbentuk kekuatan nasional tunggal dalam menghadapi pemerintah kolonial.

Untuk menguatkan dan mensukseskan perjuangan GAPI yaitu “Mencapai Indonesia Berparlemen”, maka kaum pergerakan mengadakan kongres. Kongres Rakyat Indonesia (KRI) yang sebelumnya hanyalah kata kerja/kegiatan (verb) kemudian dirubah menjadi seolah-olah sebuah badan perwakilan (parlemen) bagi bangsa Indonesia. Kongres Rakyat Indonesia yang mempunyai anggota tidak kurang dari 27 perkumpulan tersebut segera mempersiapkan pembentukan parlemen ala Indonesia, yakni dengan merubah Kongres Rakyat Indonesia menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI). MRI dianggap sebagai suatu Badan Perwakilan Rakyat Indonesia untuk sementara sampai terbentuknya parlemen Indonesia yang sesungguhnya. Sejak tanggal 14 September 1941, Kongres Rakyat Indonesia secara resmi diganti menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI).

Di dalam MRI duduk wakil-wakil dari organisasi politik, organisasi Islam, federasi serikat sekerja, dan pegawai negeri. Anggota MRI adalah merupakan gabungan dari organisasi-organisasi besar seperti Gapi, MIAI dan PVPN. Meski terdapat perbedaan dalam anggota MRI tetapi rasa kesatuan dan persatuan tetap terjaga sampai datangnya bangsa Jepang di Indonesia.

Kesimpulan

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah tidak pernah berhenti demi mencapai kebebasan menentukan nasib sendiri, mencapai kemerdekaan yang bebas dari Negara penjajah. Perjuangan yang dilakukan terus mengalami perkembangan terutama setelah terbentuknya semangat nasionalisme, yang membuat pergerakan perjuangan mengalami perubahan yang pada mulanya bersifat kedaerahan menjadi secara nasional, memasuki abad 20, pergerakan perjuangan bangsa Indonesia menggunakan organisasi dalam melakukan perjuangan meski bersifat pendidikan, kebudayaan, keagamaan serta perdagangan, organisasi ini mempunyai peran penting akan corak perjuangan bangsa Indonesia kedepannya, yakni memasuki tahun 1920 pergerakan yang dilakukan yang semula berbentuk organisasi berubah menjadi sebuah partai yang bersifat radikal terhadap kolonial, yang dengan terang melakukan perlawanan secara non kooperatif, namun pergerakan ini sama dengan pergerakan sebelumnya yang mengalami kegagalan, dan memasuki tahun 1930 para perjuang mengambil taktik baru dengan cara bersifat kooperatif terhadap kolonial belanda , ikut langsung dalam parleman pemerintahan  perjaungan ini terus di lakukan sampai datangnya bangsa belanda.

Daftar Pustaka :

Daliman. A. 2012. Sejarah Indonesia abad XIX- awal abad XX ; sistem politik kolonial dan administrasi pemerintahan hindia Belanda.Yogyakarta : Ombak.

Hidayat, Nuim.2009.  Imperialisme Baru. Jakarta: Gema Insani.

Shiraishi,Takashi.2005. Zaman  Bergerak Radikalisme rakyat di jawa1912-        1926.Jakarta : Graffiti.

Sudirman, Adi,2014. Sejarah Lengkap Indonesia.Jogjakarta : DIVA Pres.

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.co.id/2013/08/pergerakan-nasional-sejarah-indonesia.html

http://www.kompasiana.com/pagar_sianipar/pergerakan-nasional-indonesia_54f3e15a7455139f2b6c822f  diakses pada 24 september 2016, pukul 20 ; 23 wib

http://izalewat.weebly.com/history/pergerakan-asional diakses pada 24 september 2016 pukul 21 : 05 wib.