Organisasi pbb yang bergerak di bidang kesehatan dunia khususnya dalam



KONTAN.CO.ID -  Anda mungkin hanya tahu sebagian dari organisasi di bawah naungan PBB. Organisasi internasional ini nyatanya memiliki banyak lembaga di bawahnya.  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional yang beranggotakan banyak negara di dunia. PBB dibentuk dengan tujuan untuk menjaga perdamaian dan kestabilan keamanan Dunia.  Dalam struktur organisasinya, PBB memiliki beberapa dewan. Salah satunya adalah Majelis Umum. Dewan ini setiap tahunnya membuka sidang yang dihadiri seluruh negara Anggota.  Melansir dari Kompas.com (23/09/2020), Presiden Indonesia, Joko Widodo, berpidato di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB hari ini, Rabu 23 September 2020. Sidang ini merupakan kali pertama Presiden Joko Widodo berpidato di Sidang Majelis Umum PBB.

Organisasi pbb yang bergerak di bidang kesehatan dunia khususnya dalam
Selain dewan, PBB juga dibantu oleh organisasi atau lembaga untuk membantu kesejahteraan masyarakat dunia. Tiap lembaga atau badan PBB tersebut memiliki fungsi kerjanya masing-masing.

Organisasi pbb yang bergerak di bidang kesehatan dunia khususnya dalam



KONTAN.CO.ID -  Jakarta. Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB memiliki organisasi dan lembaga yang membantu menjaga perdamaian dan kestabilan negara-negara di dunia.   Dalam struktur organisasinya, PBB memiliki beberapa dewan. Salah satunya adalah Majelis Umum. Dewan ini setiap tahunnya membuka sidang yang dihadiri seluruh negara Anggota.  Selain Majelis Umum, PBB juga dibantu oleh organisasi atau lembaga untuk membantu kesejahteraan dan perdamaian masyarakat dunia. Anda mungkin mengetahui satu atau dua organisasi PBB seperti WHO, UNICEF atau UNESCO. Padahal ada banyak lembaga yang bekerja di bawah organisasi perdamaian terbesar di dunia ini. Baca Juga: Cara download video YouTube gratis tanpa aplikasi dengan banyak pilihan resolusi Masing-masing lembaga PBB tersebut memiliki fungsi kerjanya masing-masing. Apa saja organisasi yang dinaungi oleh PBB? Berikut organisasi di bawah naungan PBB yang dikutip dari laman resmi PBB: Kantor pusat UNICEF berlokasi di Kota New York, Amerika Serikat. Organisasi PBB ini bergerak di bidang kesejahteraan anak di dunia. UNICEF ada di 190 negara dan wilayah untuk menjamin keamanan dan hak anak-anak. World Bank atau Bank dunia fokus pada pengurangan angka kemiskinan. Lembaga PBB ini memberikan pinjaman dengan bunga kecil pada negara-negara miskin. World Bank berkantor pusat di Amerika Serikat, tepatnya di Washington, DC.  Untuk bidang kesehatan, PBB menyerahkan tanggung jawab pada WHO. Berkantor pusat di Jenewa, Swiss, WHO mengusahakan kesehatan masyarakat dunia tetap terjaga.  Organisasi ini berkontribusi untuk melawan dan menekan penyakit-penyakit. WHO merupakan salah satu badan khusus yang berada di bawah PBB. Selama pandemi Covid-19, lembaga inilah yang terus memberikan informasi terbaru tentang perkembangan baik virus, vaksin, hingga informasi-informasi terkait pencegahan penyebaran virus Corona.

Organisasi pbb yang bergerak di bidang kesehatan dunia khususnya dalam


Penulis: Muhammad Bintang Rizky - 17 December 2021, 19:00 WIB

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadi konflik serupa.

Apa saja tugas-tugas PBB

1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia 2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia 3. Membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan 4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia

5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.

Apa saja PBB

1. Unicef 

Kantor pusat Unicef (United Nations Children Fund) berlokasi di Kota New York, Amerika Serikat. Organisasi PBB ini bergerak di bidang kesejahteraan anak di dunia. Unicef ada di 190 negara dan wilayah untuk menjamin keamanan dan hak anak-anak.

2. World Bank

World Bank atau Bank dunia fokus pada pengurangan angka kemiskinan. Lembaga PBB ini memberikan pinjaman dengan bunga kecil pada negara-negara miskin. World Bank berkantor pusat di Amerika Serikat, tepatnya di Washington, DC.

3. FAO  

FAO ialah kepanjangan dari Food and Agriculture Organization atau yang kita kenal dengan Organisasi Pangan dan Pertanian. Sesuai dengan sebutannya, organisasi PBB ini bertujuan mengatasi masalah pangan dan pertanian dunia agar penduduk dunia jauh dari kelaparan dan kekurangan gizi.

FAO sendiri memiliki tugas dalam meningkatkan produksi dan mengatasi semua masalah pertanian dan pangan termasuk dalam proses dan pendistribusiannya. Organsasi ini memiliki kantor pusat di negara Roma yang awalnya dibentuk di Kanada. 

4. ILO

ILO singkatan dari International Labour Organization atau Organisasi Buruh Internation. Tujuan dari dibentuknya ILO yaitu mengatasi masalah buruh dan tenaga kerja di seluruh dunia. Awalnya, ILO dibentuk pada 1919 dan berada di bawah naungan LBB saat perang dunia pertama.

Karena LBB telah bubar, ILO sekarang berada di bawah naungan PBB setelah perang dunia kedua hingga saat ini. ILO juga pernah mendapatkan perhargaan atau nobel perdamaian pada 1969. 

5. WHO

WHO merupakan singkatan dari World Health Organization. Organisasi ini dibentuk pada 7 April 1948 atau tanggal yang sekarang kita rayakan setiap tahun sebagai Hari Kesehatan Dunia. WHO sekarang memiliki lebih dari 7.000 pekerja dari lebih dari 150 negara yang bekerja di 150 kantor negara, 6 kantor regional, dan kantor pusat WHO di Jenewa. 

WHO bekerja di seluruh dunia untuk meningkatkan kesehatan, menjaga keamanan dunia, dan melayani masyrakat yang rentan kena penyakit. Tujuan WHO yakni memastikan bahwa setiap orang memiliki cakupan kesehatan universal dan melindungi mereka dari keadaan darurat kesehatan serta memberikan layanan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik kepada mereka. (OL-14)

Organisasi pbb yang bergerak di bidang kesehatan dunia khususnya dalam
World Health Organization atau biasa disebut WHO adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 7 April 1948 yang bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO adalah organisasi internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mempunyai tanggungjawab untuk memberikan arah dan kebijakan dalam penanganan kesehatan masyarakat dunia.

WHO terdiri atas Lembaga Perwakilan atau The World Health Assembly dan Badan Eksekutif atau Executive Board. Lembaga perwakilan beranggotakan 193 negara dan badan eksekutif WHO terdiri atas 34 orang yang dipilih setiap tiga tahun sekali.

Badan eksekutif terdiri dari orang-orang yang memiliki keahian khusus dalam bidang kesehatan, sedangkan lembaga perwakilan yang menentukan siapa yang akan menjadi Direktur Jenderal, merencanakan anggaran organisasi, dan membahas laporan badan eksekutif WHO.

WHO memiliki tujuan untuk mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh masyarakat dunia, untuk mencapai tujuannya, WHO aktif melakukan tugas-tugas yang diantaranya sebagai berikut, bertugas menanggulangi kesehatan dengan cara membantu melakukan pembatasan terhadap penyakit-penyakit menular, memberikan bantuan kesehatan kepada negara-negara yang membutuhkan, membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak, serta mendorong dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian dalam bidang kesehatan.

Menurut deklarasi WHO 1948, WHO memiliki fungsi yang di antaranya adalah sebagai berikut, bertindak, mengarahkan dan mengkoordinir kewenangan otoritas dalam upaya kesehatan internasional, membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, berkerjasama dengan badan-badan khusus lain jika perlu, untuk mencegah terjadinya kerugian nyata terkait dengan kesehatan masyarakat dunia, membantu perkembangan kesehatan mental, terutama yang mempengaruhi keselarasan hubungan antarmanusia, dan mempromosikan dan melakukan riset dalam bidang kesehatan.

Indonesia mempunyai tuntutan perubahan dalam tingkat global untuk memajukan ketatakelolaan yang baik di semua sektor, termasuk sektor kesehatan. Tuntutan ini tidak hanya dimiliki oleh Indonesia secara khusus, namun seluruh negara-negara dunia. WHO sebagai organisasi internasional juga dituntut untuk menerapkan mekanisme kerjasama yang mengedepankan transparansi, adil, dan setara.

Pada 23 Mei 1950, Indonesia resmi menjadi anggota WHO hingga saat ini. Dalam kurun waktu 68 tahun sejak Indonesia resmi menjadi anggota WHO, WHO banyak memberikan dukungan program kesehatan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kapasitas institusi maupun individu guna mendukung kebijakan kesehatan tingkat nasional maupun komitmen global.

Tidak hanya itu, WHO juga berperan dalam membantu pemerintah untuk mengatasi maraknya peredaran obat palsu melalui kerjasama dengan Departemen Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan makanan serta organisasi non-pemerintah seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mengumpulkan data-data yang kemudian diserahkan dan dipergunakan oleh pemerintah Indonesia untuk membuat suatu kebijakan dalam bidang kesehatan berkaitan dengan obat palsu.

WHO juga mempunyai peran dalam mengatasi virus flu burung (H5N1) di Indonesia. Wabah flu burung (Avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh burung tipe A strain virus influenza.

Penyakit ini mulai terindentifikasi sejak tahun 2003 di China dan Vietnam. Pada tahun 2005, flu burung mulai masuk ke wilayah indonesia dan mulai memakan korban dan dinyatakan 13 orang meninggal akibat menderita flu burung.

Dalam hal ini, WHO telah menyerahkan bantuan untuk Indonesia berupa 22 unit ambulans dan beasiswa bagi 48 mahasiswa untuk melakukan pelatihan field epidemoligy, WHO juga meminta pemerintah Indonesia menyerahkan sampel virus flu burung untuk dijadikan penelitian, serta memberi bantuan berupa 36 ribu box tamiflu. WHO juga membantu dalam meningkatkan pengawasan, manajemen terhadap serangan penyakit, dan menyiapkan rumah sakit.

sumber: https://kumparan.com/deyan-nugraha/peran-who-dalam-membantu-pemerintah-indonesia-pada-sektor-kesehatan