Objek pada karya seni rupa dua dimensi yang berwujud tidak menyerupai alam disebut

Karya seni rupa 2 dimensi tidaklah tercipta dengan sendirinya. Pembuatan karya seni rupa 2 dimensi harus dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap. Tahapan dalam berkarya ini berbeda  antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengukuti karakteristik bahan, teknik, perangkat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa itu. Tahapan pertama dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini adalah adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri atau dari luar diri perupanya. Benda-benda yang kecil atau hal-hal sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni rupa dua dimensi. Cobalah perhatipkan benda-benda dan peristiwa sehari-hari disekitar kita lalu kembangkan hasil pengamatan anda menjadi gagasan berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media , perangkat dan teknik yang kalian kuasai dan ingin anda coba. Mulailah berkreasi menciptakan karya seni rupa. Perharikan karya seni rupa dua dimensi gambar karikatur tokoh Naruto berikut ini ceritakan kembali langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi yang ditunjukan oleh gambar karikatur itu.

Objek pada karya seni rupa dua dimensi yang berwujud tidak menyerupai alam disebut

Berlatih Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

Objek pada karya seni rupa dua dimensi yang berwujud tidak menyerupai alam disebut

Amati karya seni rupa dua dimensi di atas, perhatikan obyek pada masing-masing karya itu. Kalian tentu dapat membedakan mana objek yang merupakan makhluk hidup dan mana obyek benda mati. Kalian juga dapat mencoba mengidentifikasi bahan dan teknik yang digunakan untuk membuat karya itu. Sekarang cobalah berlatih untuk membuat karya seni rupa dengan melihat model benda mati dan mahluk hidup yang ada disekitar kalian. Mulailah dengan model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Cobalah amati kembali bagaimana unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip penataannya membentuk sebuah obyek dalam karya seni rupa. Jangan takut salah atau malu jika karya kalian tidak terlalu mirip dengan model yang kalian jadikan contoh. Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesungguhan dalam membaut karya itu akan menjadikan karya kalian unik dan menarik. Setiap manusia mempunyai karakter dan keunikan yangbeda -beda, demikian juga dengan karya yang kalian buat. Cobalah berkali-kali menggunakan berbagai model, bahan, teknik dan medium yang berbeda -beda. Rasakan oleh kalian dan kemukakan obyek mana yang menurut kalian paling menarik, bahan, media, dan teknik apa yang kalian sukai. Jelaskan mengapa obyek itu menarik dan bahan, media serta teknik itu kalian sukai. Sajikan karya kalian bersama-sama lalu diskusikan bersama-sama berilah tanggapan tidak hanya pada karya yang kalian buat tetapi karya yang dibuat teman-teman yang lain.


Page 2

Seni Lukis

( BAB I)

  • Menurut Soedarso Sp, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh
  •  Secara umum, seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, yang memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri ( didasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan dan bentuk karya seni tersebut)

     Berdasarkan cara pengungkapannya, aliran, gaya lukisan dapat dibedakan/ digolongkan menjadi 2, yaitu representatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan.

          adalah perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah :

  • Naturalisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam. Naturalisme melukiskan dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat seteliti mungkin. Pelukis beraliran Naturalisme adalah Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi Claude, Rubens, Constabel
  • Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa beraliran realisme adalah Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono dan Dullah.
 

Lukisan Realisme karya Wardoyo

  • Romantisme, yaitu aliran seni lukis yang lebih bersifat imajiner. Menceritakan cerita dashyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis bergaya romantisme adalah  Raden Saleh, Fransisco Goya dan Turner
 

Lukisan ''Penangkapan Diponegoro"
karya Raden Saleh

       Ekspresionisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Perupa aliran ini adalah Vincent Van Gogh dan Affandi

 

Lukisan bergaya ekspresionisme

  • Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Perupa aliran ini  adalah Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin dan S. Sudjojono
  • Surialisme, yaitu aliran seni lukis yang menyerupai bentuk- bentuk yang sering didalam mimpi. Pelukis mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah sedemikian rupa bagian tertentu objek untuk menghasilkan kesan tertentu. Perupa aliran ini adalah Salvador Dali.
 

Lukisan bergaya Surialisme

 
 

Nonrepresentatif

  •      adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Bentuk dasar gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya . Berupa susunan dari garis, bentuk, bidang dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan Sadali
  • Kubisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya kubus. Pelukis yang beraliran kubisme adalah Pablo Picasso, But Mochar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin.

.

  1. Hubungan antara Manusia dengan Dirinya ( diungkapkan dengan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya)
  2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia lain ( menggunakan objek disekitarnya, seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua, saudaranya, temannya, tetangganya atau orang dalam pikirannya)
  3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya ( Pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang dijadikan objek alam yang dijadikan lukisan)
  4. Hubungan antara Manusia dengan Benda ( Benda yang berbentuk silindris, kubistis organis atau berbentuk bebas, seperti gelas, guci, botol, meja kursi, buah buahan, bunga
  5. Hubungan antara Manusia dengan Aktivitasnya ( aktivitas manusia seperti, kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli dipasar, menggembala ternak, dan aktivitas lainnya)
  6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal ( sering disebut karya seni Surialisme) 
  • Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis

          Pensil, Pensil arang (contee), Pastel dan Krayon, Pena/pulpen, tinta bak, Cat (pewarna), kuas, pisau palet, palet

  • Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan yang digunakan
  1. Mozaik, yaitu teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna warni di dinding sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang digunakan antara lain, pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau batu yang berwarna warni ( intersia : Mozaik yang memakai potongan potongan kayu sebagai bahan lukisan) 
  2. Lukisan kaca, dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitekstur
  3. Lukisan cat minyak (plakat), medianya adalah kanvas. Dalam pemakaiannya, cat terlebih dahulu dicampur dengan lijn-olie
  4. Lukisan cat air (aquarel) bahan yang digunakan adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. Aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis.
  5. Acrylic, adalah lukisan dengan bahan yang bahan acrylic, yang menghasilkan warna warna yang cerah 
  6. Lukisan batik, menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik.
  • Tahapan Berkarya Seni Melukis
  1. Memunculkan gagasan
  2. Membuat sketsa
  3. Menentukan media berkarya
  4. Menentukan teknik
  5. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan